Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 188 Kalau Kamu Tidak Tenang

Dada Jaxon Nan serasa dipenuhi amarah, dia menatap kepergian William Qin, “Kamu membiarkan dia pergi begitu saja? Tadi dia bersikap seperti itu padamu……”

“Itu urusanku, tidak ada hubungannya dengan Tuan Muda Nan, harap minggir.” Hari ini Delly Ao sudah cukup pusing, dia benar-benar tidak ingin bertengkar dengan Jaxon Nan.

Lagipula, dia terburu-buru untuk menjumpai orang-orang itu.

“Berhenti.”

Jaxon Nan dia menarik tangannya tanpa mempedulikan yang lain, tapi pergelangan tangan Delly Ao terputar, tampak bekas memar seolah pernah dipukul, dia tidak bergeming, menarik Delly Ao ke dalam pelukannya.

Selalu ada orang yang lewat di lobby hotel melihat mereka dengan tatapan aneh.

Sekuriti juga sesekali melirik ke arah mereka, jika Delly Ao meminta tolong, pasti mereka akan segera maju melumpuhkan Jaxon Nan.

“Siapa yang melakukan ini?” ucap Jaxon Nan dengan serius sambil menatapnya lekat, luka seperti ini pastilah dipukul orang.

Dia tahu Delly Ao tidak akan semudah itu memberitahunya, dia langsung membawanya menuju lift.

Para sekuriti melihat situasi seperti itu, hendak maju menghentikan mereka, tapi segera dibentak oleh Jaxon Nan, “Pergi! Ini istriku.”

Dibentak seperti itu olehnya, para sekuriti itu tidak berani maju untuk menghentikan mereka, Delly Ao melotot, dengan kebingungan ditarik masuk ke dalam lift olehnya.

“Masuklah istirahat dulu, nanti jika sudah ingin memberitahuku, baru kita bicarakan lagi.” Jaxon Nan menarik napas dalam, pegangan tangannya melonggar, melepaskan tangan yang menggenggam erat Delly Ao.

Dia tahu tadi emosinya sedikit lepas kontrol, hampir saja dia melukainya.

Sejak dulu pun, asalkan ada orang yang membuat Delly Ao susah, dia tidak pernah tinggal diam, meskipun harus berjuang keras, harus melepaskan semuanya, dia juga tidak pernah ragu.

Meski sudah putus pun, dia juga tidak bisa melihatnya kesusahan, Delly Ao berdiri di pintu kamar, dia melangkah dengan ragu.

Jaxon Nan bisa melihat kalau Delly Ao sedang ada masalah, tatapan matanya meredup, suaranya terdengar tak berdaya, “Sebegitu tidak pantasnya aku untuk dipercaya olehmu?”

Anak tadi jelas tahu tentang sesuatu, tapi Delly Ao tidak ingin memberitahunya, di matanya, dia seolah sangat tidak penting.

“Bukan……” Delly Ao membuka mulut hendak menjelaskan, tapi mendadak ponselnya berbunyi, membuatnya terkejut, dia sibuk menutup layar itu, tidak ingin terlihat oleh Jaxon Nan.

Tapi dia terlambat 1 langkah, pria itu sudah melihat nama kontak di layar ponsel itu.

“Kamu mau menemui Tuan Muda Ketiga He?” Jaxon Nan tidak menyangka akan seperti ini, dia menarik Delly Ao masuk ke dalam kamar, dan membanting pintu itu.

Delly Ao masih ragu apakah mau mengangkat telepon itu atau tidak, Jaxon Nan yang tidak sanggup melihatnya mengalihkan pandangannya, “Aku sudah memberitahu Jefferson Lu kalau Andreas Zhuo dan Tuan Muda Ketiga He akan bertemu disini, sebaiknya kamu jangan kesana dulu untuk menghindari masalah yang tidak perlu.”

“Jangan-jangan kamu kira aku ada hubungannya dengan mereka? Jaxon Nan, aku tidak sekotor yang kamu pikir.”

Semakin dia berkata seperti ini, hati Jaxon Nan semakin tidak nyaman.

Dia membelakangi Delly Ao dan berkata dengan serius, “Kalau kamu tetap ingin pergi, tunggu setelah Jefferson pergi baru kamu pergi.”

Tentang siapa yang ingin dan tidak ingin dijumpainya, itu semua kebebasannya.

Semakin dia berkata seperti ini, semakin Delly Ao marah, dia memeluk lengannya di depan dada, dia langsung duduk di atas tempat tidur, “Aku tidak tahu kamu juga tinggal di hotel ini, kalau tidak, pasti aku akan menghindarimu!”

“……”

Jaxon Nan terdiam, sedikit menaikkan alis sambil menunggu Delly Ao lanjut berbicara.

“Kamu telepon dulu, jangan biarkan Jefferson Lu dan Jasmine Zhao ke sini, aku masih belum jelas dengan akar masalah ini, saat ini menyuruh mereka datang, sama saja memperparah konflik mereka, sekarang belum saatnya buka kartu.”

“Apa maksudmu?” Jaxon Nan tidak paham, tapi tetap mengeluarkan ponselnya dan menelepon nomor Jefferson Lu.

Di ujung telepon, Jefferson Lu sudah sedang di jalan.

“Kamu jangan datang dulu, aku lihat dulu bagaimana situasinya, nanti kuhubungi lagi.” Setelah itu, Jaxon Nan berbalik melihat Delly Ao, “Jika kamu tidak memberiku alasan yang mendukung, aku tidak bisa menjelaskannya pada Jefferson Lu.”

“Masalah ini tidak sesimpel yang kalian pikirkan, sebelum pameran fotografi Jasmine Zhao, bodyguard yang dicarikan Jefferson Lu untuk melindunginya, terluka karena ditimpa benda yang jatuh dari ketinggian, sekarang orangnya masih terbaring di rumah sakit, aku sudah menyuruh orang memeriksa ruang pameran dengan seksama, hasilnya, karena seorang pegawai internal yang disogok Tuan Muda Ketiga He.”

Jaxon Nan mengerutkan kening, “Lalu?”

“Setelah orangku memeriksa masalah ini, aku mendapatkan panggilan dari Tuan Muda Ketiga He, dia mau aku menemuinya, lalu dia akan memberitahukan semua kejadian yang terjadi di ruang pameran padaku.”

Ini adalah alasannya datang ke sini, hanya saja dia tidak menyangka bahwa Andreas Zhuo dari Golden Company International juga di sini.

Sepertinya masalah ini jauh lebih rumit dari yang dipikirkannya.

Dia mengangkat telepon Tuan Muda Ketiga He di hadapan Jaxon Nan.

Dari seberang telepon terdengar suara musik dan tawa wanita, Tuan Muda Ketiga He sedang minum-minum, sambil tertawa dia berkata, “CEO Ao, kapan kamu sampai? Mau tidak kusuruh orang menjemputmu!”

“Maaf, CEO He, jalanan sedikit macet, sebentar lagi sampai.” Dia memutuskan panggilannya setelah selesai berbicara.

Jaxon Nan tidak membiarkannya keluar, langsung menghadangnya di depan pintu, “Tidak boleh, kamu tidak boleh pergi.”

“Kalau begitu kamu membiarkan Jasmine Zhao yang sedang hamil pergi? Atau kamu dan Jefferson Lu yang pergi?” Delly Ao merasa ada kalanya dia sangat gegabah, dan sama sekali tidak berpikir dari sudut pandang orang lain, ini juga alasan utama kenapa dia putus dengannya kala itu.

Dia membuat Jaxon Nan terdiam.

“Mereka di kamar 333, kalau kamu tidak tenang, kamu boleh pergi bersamaku.”

Jaxon Nan mengangguk dan memberi jalan, “10 menit, jika kamu tidak keluar, aku yang menerobos masuk.”

Dia terhibur dengan kata-katanya, Delly Ao membuka pintu, dan berjalan menuju kamar 333.

Jefferson Lu memarkirkan mobilnya, tampaknya Jasmine Zhao akan segera tertidur, kepalanya bersandar di kursi mobil, hingga Jefferson Lu memanggilnya, barulah dia membuka matanya perlahan, “Sudah sampai? Makan apa?”

Kondisi mualnya sudah jauh lebih baik, tapi tubuhnya mudah merasa lelah, dan dia juga merasa tidak bertenaga.

Matanya selalu terasa berat, untuk Jefferson Lu yang menyetir, jika dia sendiri pasti sudah tertidur.

Dia memaksakan diri turun dari mobil, dia sedikit melihat tempat Jefferson Lu memarkir mobil, tempat ini sepertinya hotel berbintang untuk tempat tinggal.

Jefferson Lu menarik tangannya, dia juga tidak peduli apakah ada yang memperhatikan mereka, berjalan lurus menuju pintu utama hotel, Jasmine Zhao menunduk dan menarik tangannya dari tangan Jefferson Lu, “Aku akan segera pergi ke Kota Zin, sebelum pergi lebih baik menjaga reputasiku, aku tidak ingin digosipkan yang tidak-tidak oleh paparazzi itu.

Jefferson Lu tersenyum samar, membiarkannya begitu saja.

Manajer di meja resepsionis melihat Jefferson Lu, segera datang menyambut, “Tuan Lu, Anda butuh kamar yang bagaimana?”

“Tidak perlu, siapkan 1 kamar untuknya.” Dia berbalik menghadap Jasmine Zhao, “Aku akan mengurus sedikit urusan, kamu tunggu aku di kamar, aku akan segera mencarimu.”

Meskipun Jaxon Nan sudah menyuruhnya tidak perlu lagi datang di telepon, tapi jika datang bagaimana dia bisa tahu rencana Andreas Zhuo.

Dari sorot matanya, Jasmine Zhao melihat sekelebat rasa marah yang dingin.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu