Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 267 Dia Adalah Tunangan Aku

Jasmine juga ditarik dia pergi, sehingga membuat hati Jasmine berdebar.

"Yang lain di mana?" Dia berjalan ke depan, kemudian menarik tanggannya dari telapak tangan dia.

"Seharusnya sudah pergi." Jefferson juga tidak marah karena Jasmine yang menghindarinya, dia hanya melihat jam tangan lalu berjalan keluar bandara.

Jasmine hanya bisa mengikuti dia.

Rio sudah membawa yang lain ke hotel, saat Jefferson menyadari Jasmine tidak mengikuti mereka, dia juga mencari alasan untuk menunggu dia.

Di depan pintu tersisa mereka berdua, sekarang sudah sangat malam, yang berjalan di samping mereka sangat buru-buru, ada yang untuk mengejar pesawat dan ada yang buru-buru untuk pulang.

Jefferson menelepon lalu menunggu di depan pintu.

Jasmine juga berdiri di sampingnya, mereka tidak berbincang, waktu juga pelan-pelan berlalu, Jasmine yang menundukkan kepala juga berkata: "Putri He Corp itu memang ada hubungan dengan masalah Fendy dan Calista?"

"Iya, mungkin saja." Kata Jefferson.

Sikap dia memang seperti ini, masalah yang tidak berhubungan dengannya, dia tidak akan menjawab dengan panjang.

Jefferson sangat mengerti sikap Jasmine, jika dia tidak tahu dengan jelas, dia tidak akan puas, jadi dia juga menunggu dia bertanya lagi dan sangat jarang bisa melihat Jasmine sangat patuh.

"Kata Randy, saat itu ada yang memanfaatkan Fendy agar mendekati aku, tapi aku merasa hal ini tidak ada kaitan dengan marga He." Dalam hati Jasmine sudah ada jawaban, juga mempedulikan wajah Keluarga Tang dan Jefferson, jadi dia tidak katakan keluar.

Dia tidak ingin menjadi orang yang mengatakan rumor di belakangnya, tapi saat dia ingin mengungkapkan, dia pasti akan mengatakan keluar.

Kenapa Fendy bisa mendekati dia, kenapa setelah dia terjadi masalah, fotografer yang tidak dikenalinya menjadi tersangka, selain ada orang yang sengaja mencelakai dia, Jasmine juga tidak tahu ada jawaban apalagi.

"Iya." Jawaban pria yang berdiri di sampingnya.

Mereka juga menjadi diam, kemudian melihat supir sudah datang ke sini dan mengantar mereka ke hotel.

Mungkin karena dia dengan Jefferson keluar, jadi hotel yang dipesan juga sangat baik, wakil manajer hotel sudah menyambut mereka di depan pintu.

"CEO Lu pasti sudah lelah, hotel kami sudah menyiapkan makanan untuk CEO Lu dan para tamu Vogue Bonds Co." Kata wakil manajer dengan senyum.

Tapi Jefferson tidak menerima kebaikan mereka, dia hanya memberi kode mata pada Rio yang berdiri di depan pintu, agar membawa Jasmine ke arah lift.

"Apakah kamu tidak lapar?" Pertanyaan Jasmine, saat dia menunggu mobil menjemput mereka, dia sudah sangat lapar, kebetulan mendengar wakil manajer mengatakan pihak hotel sudah menyiapkan makan malam untuk mereka, jadi dia ingin bergegas lari ke restoran makan, tidak sangka pria ini langsung menolak kebaikan mereka.

"Pemilik hotel ini adalah Jack He." Jefferson juga tersenyum, "Makan malam yang disiapkan mereka, lebih baik jangan dimakan."

Jasmine juga terkejut.

Dia mendadak tidak tahu Jefferson kali ini datang sebenarnya untuk kerja sama Vogue Bonds Co atau untuk mencari kenyataan.

Saat pintu lift terbuka, di ujung koridor ini hanya ada satu kamar, Jasmine juga mengikuti di belakang dia.

Melihat pria ini mendadak berhenti dan menolehkan kepala bertanya, "Bukannya kamu sudah lapar? Kenapa jalan begitu lambat."

"Karena lapar jadi tidak ada tenaga lagi!" Jasmine dengan marah melirik dia, juga sedang memikirkan jika dia hanya memesan satu kamar, dia pasti akan mengeluarkan uang untuk memesan satu kamar lagi.

Pria juga pelan-pelan berjalan ke arah dia, lalu memegang tangannya dan berjalan ke arah pintu itu, "Jika kamu tidak masuk, tidak akan tahu di dalam ini ada makan atau tidak?"

Saat Jasmine tidak merespon, pintu sudah terbuka dari dalam, pelayan hotel juga dengan hormat menyambut Jefferson, "Tuan Lu, Tuan He sedang menunggu kamu."

Tuan He?

Jasmine tidak menyangka, Jefferson bisa membawa dia bertemu dengan Jack yang misterius ini, dia menundukkan kepala lalu dalam hati berpikir dirinya malam ini harus menjadi orang bisu.

Dia terhadap He Corp tidak begitu tahu, hanya terkadang diberita bisa mendengar berita perusahaan ini.

"CEO Lu! Lama tidak berjumpa......" Jack melihat Jefferson, langsung berdiri menyambutnya dan mengulurkan tangan padanya.

Jefferson dengan santai menyapa dia, tapi Megan dari awal sudah panik, dia merasa tatapan Jack akan melalui bahu Jefferson melihatnya.

Dia hanya karyawan yang mengikuti di belakang Jefferson, Jack seharusnya tidak perlu peduli dengan keberadaannya, namun dia bisa merasakan Jack sedang melihatnya dan Jefferson juga bisa merasakan.

Menggunakan kesempatan duduk, dia juga menarik Jasmine ke belakangnya.

"Nona ini sangat asing, apakah dia adalah sekretaris baru CEO Lu?"

Jefferson juga melihat ke arah Jasmine, lalu mengenali pada Jack, "Bukan sekretaris, Nona Zhao ini adalah tunangan aku."

Perkataan ini membuat Jasmine terkejut, senyuman jahat Jack juga menjadi kaku, bahkan pelayan yang di samping Jack juga merasa suasana menjadi tegang.

"Kabar ini sangat mendadak, aku tidak pernah mendengar kabar CEO Lu akan menikah." Jack dengan malu mengalihkan pembicaraan lalu membahas masalah kerja.

Tapi Jasmine merasa ekspresi Jefferson semakin dingin.

Terhadap pengusaha, pertemuan sekali dua kali bisa dibilang rekan bisnis, CEO He ini juga tidak bodoh, Jefferson datang menginap di hotel mereka, jika bukan untuk hal kerja sama, maka ingin meminjam kesempatan ini untuk memberitahu dia sesuatu.

Mereka hanya perlu dengan satu tatapan sudah mengerti pemikiran sesama, dalam sepuluh menit ini, Jack tidak melihat Jasmine lagi dan hanya membahas masalah kerja.

Jasmine yang duduk di samping ini, juga menjadi orang yang transparan.

Dia juga suka dengan suasana sekarang, awalnya dia dibawa paksa ke sini, tapi ada orang yang membahas masalah kerja di depannya tanpa menghindarinya, dia juga tidak perlu menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendapat ilmu.

Dulunya dia juga pernah mengikuti CEO Tan ke tempat rapat, namun dia biasanya dengan status fotografer, hari ini bisa duduk, dia merasa sangat berbeda.

Setelah mereka selesai bicara, Jack juga tidak mengantar mereka kembali ke kamar, hanya berdiri mengantar mereka sampai depan pintu dan hotel juga akan mengantarkan makan malam yang romantis ke kamar mereka.

Setelah masuk ke dalam lift, Jasmine tanpa ekspresi menarik baju Jefferson, "Apa tujuan kamu? Aku dengan kamu sejak kapan tunangan!"

"Mengapa kamu tidak di depan Jack mengatakan hal ini?"

"......" Jasmine juga mengerutkan dahi, mendadak merasa pria ini sengaja, kemudian melihat lift yang turun ke bawah, dia langsung berbalik badan dan mengabaikan dia.

Sikap dia begini membuat Jefferson merasa lucu dan menjelaskan, "Jika dia adalah orang pintar, maka dia akan mencari cara untuk menjauhi Andreas dan tidak berani diam-diam melakukan jebakan."

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu