Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 239 Berkompromi

“Rose, aku benar-benar berharap kamu bisa bersama Jefferson, menjadi menantu Keluarga Lu, meskipun Jefferson sudah mantap dengan Jasmine Zhao itu, aku juga tidak akan menyetujuinya masuk ke keluarga ini!” Ibu Lu memberi jaminan kepada Rose Tang.

Tapi bagi Rose Tang, jika hati Jefferson Lu tidak padanya, apa faedahnya dia menikah ke Keluarga Lu?

Yang dia inginkan bukanlah tampilan luar, tapi Jefferson Lu, dia mau Jefferson Lu menjadi miliknya sepenuhnya.

“Bibi, aku dan Jefferson sekarang hanyalah teman biasa, jika dia benar-benar menyukai Jasmine, aku juga akan mendoakan mereka, hanya……hubungan Jasmine dengan teman pria juga selalu sangat baik, sebelumnya juga kudengar dari teman, dia sedang hamil.”

“Apa? Hamil?” Mata Ibu Lu melotot membesar, lalu sibuk berkata, “Anak siapa itu?”

Dia ingat dengan jelas, Jasmine Zhao sudah pindah keluar dari apartemen Jefferson Lu sejak awal, sepertinya dia selalu dekat dengan pemuda bernama Billy Han.

Atau mungkin, sudah mengandung anak pria itu, lalu dengan putranya……

Semakin dipikirkan, Ibu Lu semakin emosi, jika bukan karena ada pembantunya memapah di samping, mungkin dia bisa pingsan karena emosi.

“Kalau itu aku juga kurang jelas, mungkin juga aku salah dengar.”

Satu kalimat polos dari Rose Tang, membuat hati Ibu Lu kacau seutuhnya.

Setelah panggilan itu terputus, dia menelepon Jefferson Lu, tapi tidak ada yang menjawab, Ibu Lu sangat marah, di saat itu memutuskan harus kembali ke Kota Nan.

Tapi saat dia hendak menyuruh supirnya untuk mempersiapkan mobil, dia melihat berita di televisi, “Bos Zhao Tai Winery telah menjalani operasi pertamanya hari ini……”

Dia teringat kalau Jasmine Zhao pernah bilang, keluarganya memiliki sebuah pabrik anggur kecil.

Ibu Lu segera menyuruh orang mengecek, ternyata benar, bos pabrik anggur ini memiliki seorang putri tunggal bernama Jasmine Zhao, tapi beberapa tahun ini bekerja di Kota Nan.

“Heh, ternyata benar ayah yang seperti apa akan melahirkan putri yang seperti apa pula, ayahnya menjual anggur palsu, putrinya begitu tidak tahu diri!” Ibu Lu sambil menenteng tas tangannya, segera menyuruh supir mengantarnya ke Rumah Sakit Central City.

Begitu turun dari mobil, dia langsung bergegas ke kamar Ayah Lu.

Baru keluar dari lift, dia melihat Jefferson Lu dan beberapa dokter berdiri bersama.

“Bu?” saat Jefferson Lu melihat tampang Ibu Lu yang marah, dia segera menahannya, “Kenapa ibu bisa datang kemari?”

“Kamu tidak tahu kenapa aku datang? Kamu menelantarkan banyak sekali urusan perusahaan, tapi malah terus-terusan berurusan dengan masalah Jasmine Zhao, selain dia, apakah di matamu masih ada orang lain?” Ibu Lu membentak keras di koridor rumah sakit, mengundang banyak sekali tatapan orang.

“Di sini rumah sakit, ada apa-apa kita bicarakan saat pulang.” Jefferson Lu menarik Ibu Lu, tidak membiarkannya berjalan masuk ke dalam.

Ibu Lu berusaha melepaskan diri dari genggamannya, “Aku harus bertanya langsung kepada ayah ibunya, bagaimana mengajarkan putri yang sangat tidak tahu malu sepertinya, jelas sedang hamil tapi masih menggodamu, masih belum masuk ke Keluarga Lu, dia sudah selihai ini, ke depannya bukankah lebih hebat?”

Ibu Lu semakin yakin, asalkan dia masih bisa bernapas, tentu tidak akan membiarkan Jasmine Zhao masuk ke keluarga itu.

Jefferson Lu terlalu memahami sifat Ibu Lu, jika membiarkannya tetap di rumah sakit, perkataan apapun bisa dikeluarkannya, Jefferson Lu kehilangan akal, hanya bisa berkompromi dengannya.

“Sekarang aku kembali ke Kota Nan, bisa? Aku akan segera menyuruh orang memesan tiket pesawat.” Sambil berkata, Jefferson Lu mengeluarkan ponselnya.

Ibu Lu mendengarnya menelepon sekretarisnya, barulah ekspresinya tampak membaik, tapi dia tetap merasa kurang puas.

Jelas-jelas tahu kalau dia dan Ayah Lu juga berada di Kota Jin, tapi di mata Jefferson Lu hanya ada Jasmine Zhao, pulang ke Kota Jin, bahkan sama sekali tidak mengabari.

Jefferson Lu tidak menjelaskan apapun, setelah memesan tiket pesawat, dia menemani Ibu Lu meninggalkan rumah sakit, setidaknya dia sudah memastikan kondisi Ayah Zhao secara langsung, meskipun kondisinya kurang baik, tapi tidak mengancam nyawanya, dia juga ikut merasa lega.

Dia sudah mengaturkan dokter yang paling bagus, dari pihak rumah sakit pun akan berusaha maksimal mengobati Ayah Zhao.

Saat Jasmine Zhao dan Ibu Zhao tiba di rumah sakit, mereka tidak melihat sosok Ibu Lu dan Jefferson Lu, juga tidak tahu tentang kedatangan Ibu Lu.

Meski efek obat bius sudah habis, tapi Ayah Zhao masih tak sadarkan diri, Jasmine Zhao sudah meminta dokter untuk datang, tapi setelah diperiksa, semua hasil pemeriksaan menunjukkan normal.

Dokter juga bingung, saat sekali lagi memeriksa riwayat penyakit, dia berkata, “Berdasarkan perkiraan awal, seharusnya sudah saatnya pasien sadar, dengan kondisi sekarang, susah dibilang.”

Jasmine Zhao bertukar pandang dengan Ibu Zhao, kedua ibu dan anak itu ikut khawatir.

“Dokter, tubuh ayahku selalu dalam kondisi baik, bagaimana mungkin……”

Sambil bertanya, Jasmine Zhao berjalan keluar bersama dokter keluar dari kamar pasien, ada beberapa kata, dia takut jika terdengar Ibu Zhao malah akan membuatnya semakin gelisah.

Tepat di saat ini, 3 orang dokter berjalan mendekat, tampaknya posisi mereka lebih tinggi daripada dokter yang ini, mereka berbincang sejenak, intinya sederhana, semua pemeriksaan Ayah Zhao ke depannya akan menjadi tanggung jawab mereka.

Jasmine Zhao terkejut, mendadak ganti dokter, apa akan mempengaruhi kondisi Ayah Zhao?

“Dokter, ada apa ini?” Sebagai anggota keluarga pasien, tentu saja dia memiliki hak untuk tahu.

“Nona Zhao, ini adalah ahli di dunia bedah, Dokter Chen, ini adalah wakil direktur rumah sakit kami, spesialisasinya adalah bedah orthopedi, ada mereka di dalam tim pengobatan Tuan Zhao, pasti akan ada hasil yang lebih baik.”

Wakil direktur?

Jasmine Zhao juga pernah mencari tahu, di rumah sakit ini ada seorang dokter bedah yang sangat terkenal, dia juga pernah melihat foto wakil direktur ini di laman web, tapi saat dia hendak membuat janji dengan mereka, dia diberitahu kalau pasien dokter ini sudah penuh, tidak peduli bagaimanapun dia memohon pihak rumah sakit, mereka juga tidak bersedia membantu.

Wakil Direktur Henry Li mengambil dan melihat riwayat penyakit Ayah Zhao, “Lihat pasiennya dulu.”

Jasmine Zhao juga ikut masuk.

Tidak sampai setengah jam, Ayah Zhao tersadar, meskipun pandangannya masih kabur, kesadarannya juga belum terlalu baik, tapi setidaknya, dia sudah bisa mengenali Ibu Zhao dan Jasmine Zhao, juga sudah bisa menerima makanan cair.

Bagi Jasmine Zhao, ini adalah kabar yang paling baik.

Wakil DIrektur Li membuatkan reservasi waktu untuk operasi Ayah Zhao besok sore, bahkan menunjukkan ketulusannya terhadap Jasmine Zhao, meskipun kondisi Ayah Zhao kurang bagus, tapi mereka pasti akan berusaha maksimal, bahkan berjanji kepadanya, nyawa Ayah Zhao tidak akan bahaya, dari pihak rumah sakit juga akan memperketat penjagaan, tidak akan terjadi kejadian seperti kemarin.

Selain terima kasih, Jasmine Zhao tidak bisa mengatakan hal yang lain lagi.

Jasmine Zhao dengan mata yang memerah berjalan ke samping ranjang Ayah Zhao, sambil menggenggam tangannya dan menahan air mata, “Ayah……”

“Sudah membuatmu ikut khawatir, aku baik-baik saja, benar, badanku juga sudah tidak sakit, jangan lagi menangis.” Saat berbicara pun Ayah Zhao terdengar lemas, tersirat senyuman samar dari wajahnya yang pucat, dia juga bercanda berkata, “Aku sedang kesal tidak punya waktu beristirahat, kali ini waktunya tepat, bisa berbaring dan beristirahat selama beberapa waktu.”

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu