Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 69 Aku Akan Segera Menikah Dengannya

Jasmine Zhao perlahan-lahan membuka matanya, dan dia sadar kalau dirinya sedang terbaring diatas bangkal rumah sakit, di satu ruangan pasien ini hanya ada dia seorang, selain itu design kamar ini terlihat sangat elegant, bisa dilihat dia saat ini berada dalam kamar VIP.

Dia menggerakkan jari tangannya, pelan-pelan mengembalikan pikirannya.

Pintu kamar itu terbuka, dan seorang suster masuk kedalam “Nona Jasminem kamu sudah sadar? Bagaimana rasanya?”

“Lumayan.” Sekali Jasmine Zhao berbicara tenggorokkannya merasa sangat serak “Hmm, siapa yang mengantarku kemari?”

“Pria itu sedang pergi ke ruangan dokter, sebentar lagi dia akan kembali kemari.” Suster itu memeriksa sejenak alat untuk memeriksa keadaan pasien “Jika ada apa-apa langsung tekan bel itu saja untuk memanggil kami.”

“Baiklah, terima kasih.” Jasmine Zhao melihat waktu, sekarang sudah menunjukkan pukul lima pagi.

Jadi bisa di bilang dia sudah tidur di rumah sakit ini selama semalaman.

Ketika Jasmine Zhao baru saja memejamkan matanya, dia mendengar ada suara langkah kaki, itu adalah suara sepatu kulit, berarti orang itu bukan Billy Han! Apakah dia Jefferson Lu…

Jasmine Zhao seketika tidak berani membuka mata, pura-pura masih tidur, namun hatinya merasa sangat takut, teknologi jaman sekarang yang sangat maju, bukankah tidak bisa menutupi kehamilannya?

Memikirkan kalau Jefferson Lu bersama dengan Rose Tang bersama-sama mencari cara agar bisa membunuh anak dalam perutnya, membuat Jasmine Zhao merasa sangat cemas.

“JIka sudah sadar, maka bangunlah makan sarapanmu.” Jefferson Lu kali ini tidak bekerja sama dengannya, dia menaruh buburyang baru saja di belinya diatas meja, kalau dia sudah bangun yah makan saja sarapan ini, jika tidak kalau perutnya kosong akan lebih menyakitkan.

Jasmine Zhao masih tidak bergerak.

“Apa mau aku menyuapkannya untukmu?” Jefferson Lu membawa bubur itu ke samping kasur, melihat orang yang berada di kasur tu masih tidak membuka matanya, membuat Jefferson Lu tidak tahan untuk ketawa.

Dia sudah sebesar ini, mengapa masih bisa seperti anak kecil?

Semenjak membawa Jasmine Zhao kemari, Jefferson Lu terus menjaganya, melihat Jasmine Zhao dalam keadaan yang sakit membuat hatinya merasa tidak tenang, untung saja dokter bilang kalau ini hanyalah reaksi normal yang dialami oleh ibu hamil, hanya saja keadaan tubuh Jasmine Zhao saat ini lebih lemah sehingga reaksi yang dialami olehnya lebih besar.

Jefferson Lu melihat hasil pemeriksaan ini membuatnya semalaman tidak bisa memejamkan mata.

Akhirnya pertanyaan dalam hatinya mendapatkan jawaban, Jasmine Zhao benar-benar hamil, tapi di hasil pemeriksaan ini tidak tertulis anak ini sudah hamil berapa bulan, rumah sakit juga tidak memberi tahu hasil yang pasti.

Dia sedang berfikir bagaimana caranya buka suara agar Jasmine Zhao akan berkata jujur kepadanya.

Jasmine Zhao tahu tidak ada gunanya bersandiwara lagi, dia harus sarapan, lalu dia pun membuka matanya, dan mengambil posisi duduk “Aku makan sendiri.”

“Hati-hati panas. “ Jefferson Lu memberinya sebuah handuk kecil untuk Jasmine Zhao mengelap tangan, lalu barulah menyerahkan bubur itu kepadanya.

Perhatian dan keperduliaannya sama seperti dulu, membuat jantungnya berdetak dengan cepat, sambil memakan buburnya, di dalam kepala Jasmine Zhao terdapat banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan, namun dia tidak tahu harus memulainya dari mana.

Waktu perlahan-lahan berlalu, bubur yang di makannya sudah hampir habis.

“Apa masih mau?” Jefferson Lu bertanya, lalu dia mengambil susu yang berada di sampingnnya dan menukar bubur yang berada di tangannya dengan susu.

Jasmine Zhao mendonggakkan kepalanya, matanya yang bersinar itu menatapnya “Mengapa kamu antar aku ke rumah sakit? Dimana Billy Han?”

“Apa dia itu pacarmu? Kamu Tanya denganku?” Jefferson Lu menjawabnya dengan sinis, dia dari awal sudah terpikir kalau Jasmine Zhao dan Billy han hanya bersandiwara untuk membuatnya marah.

Dilihat dari sifat Jasmine Zhao dia bukanlah orang yang memiliki hubungan dengan dua pria, jadi dia tidak mungkin baru saja pindah dari apartementnya dan sudah hamil anak dari pria lain.

Hanya saja dia tidak memperhatikan hal ini dan membuat masalah ini terulur hingga saat ini.

Ponsel Jefferson Lu berbunyi, itu panggilan dari sekertarisnya.

“CEO Lu, ketika aku sampai disana Fendy Zhao sudah di bawa oergi oleh orang, namun orang Blue Whale Bar bagaimana pun tetap tidak bersedia mengatakan siapa orang yang membawanya keluar.”

Mata Jefferson Lu menjadi sedikit tajam “Aku tahu itu.”

Setelah memutuskan panggilan itu, dia memiliki alasan yang kuat untuk curiga hal ini disebabkan karena Jasmine Zhao dekat dengan Billy Han dan akhirnya terjadilah masalah ini.

“Kemarin malam…” Jasmine Zhao membuka mulutnya “Kemarin malam aku merasa sangat kesakitan, maka dari itu aku bisa menghubungimu, maaf sudah merepotkanmu.”

“Lebih baik aku menghubungi Billy Han untuk menjemputku sekarang.” Jasmine Zhao sambil berbicara ingin mengambil ponselnya.

“Sekarang kamu masih ingin mencarinya?” amarah Jefferson Lu mulai naik, dia dari awal tidak menyangka kalau dirinya bisa dengan mudah amrah.

Jasmine Zhao memegang ponselnya, tidak tahu bagaimana menjawabnya, keadaan seperti ini dia tidak bisa meminta bantuan dengan Luna Jia dan yang lainnya, jadi selain mencari Billy Han dia bisa mencari siapa lagi?

“Kalau begitu aku akan pulang sendiri.” Suara Jasmine Zhao sangatlah kecil, seperti suara nyamuk, dia juga tidak mengerti mengapa Jefferson Lu marah dengannya.

Jelas-jelas orang yang sedang sakit dan sedang di rawat di rumah sakit adalah dirinya, baginya nyawaku ini hanyalah milik orang yang tidak penting, mengapa dia mau marah seperti ini.

“Sudahlah, kamu panggil saja Billy Han kemari, kebetulan aku ingin bertanya kepadanya, apa maksud laporan ini?” Jefferson Lu langsung mengeluarkan laporan rumah sakit dan di serahkan kepada Jasmine Zhao.

Di atas laporan itu tertulis dengan jelas Kamar 706, Jasmine Zhao, Ibu hamil.

Saat dia memegang laporan itu membuat hatinya berdetak dengan cepat, seharusnya kemarin malam dia tidak keluar! Jika dia tidak ke Blue Whale Bar maka kehamilannya ini tidak akan di ketahui oleh Jefferson Lu.

Sekarang dia harus berbuat apa…

Berkata jujur kepadanya?

“Jasmine Zhao, aku butuh sebuah penjelasan.” Mata Jefferson Lu dengan panas menatap mata Jasmine Zhao, dia sedang menunggu Jasmine Zhao berkata jujur kepadanya.

Jika saat ini dia masih tidak mengatakan apa-apa maka Jefferson Lu pasti akan memaksanya berbicara.

“Menjelaskan apa? Aku adalah seorang wanita, jadi hamil adalah hal yang wajar.” Jasmine Zhao seketika berubah menjadi dingin, demi menyelamatkan anak yang berada di perutnya, bagaimana pun caranya dia tidak akan memberitahu kebenarannya kepada Jefferson Lu.

Jasmine Zhao langsung melipat lapora itu, berkata “CEO Lu maaf sudah merepotkanmu kemarin malam.”

Jasmine Zhao tiba-tiba menjauh membuat Jefferson semakin tidak senang, dengan suara yang tinggi berkata “Jasmine Zhao, kamu jangan pura-pura bodoh lagi denganku.”

“Pura-pura bodoh apanya?” Jasmine Zhao tahu kalau takut tidak akan ada gunanya, jadi dengan penuh keberanian dia pura-pura terlihat santai dan menatap mata Jefferson Lu.

Jefferson Lu menarik nafas dalam, dan mondar mandir di dalam kamar itu selama dua kali, tangan panjangnya itu sudah membuat sebuha kepalan.

Dia sudah menangani banyak kerja sama internasional, dan tidak ada investor yang membuatnya rugi seperti Jasmine Zhao saat ini, kepintaran dan ketenangannya saat ini sangat tidak berguna.

Beberapa menit kemudia Jefferson Lu sudah membuat keputusan.

“Mengapa kamu pindah dari apartementku?” dia memiliki ingin bertanya dari masalah paling awal, jadi perasaan hati mereka berdua tidak terlalu penuh semangat.

“Karena aku sudah bosan.” Jasmine Zhao menggedipkan matanya, dan mengatakan empat kata ini.

Awalnya dia mengira kalau Jefferson Lu akan meninggalkan tempat ini dalam keadaan marah, namun siapa sangka dia malah tertawa “Kalau begitu kamu bisa bilang kepadaku, pindah apartement yang baru adalah hal yang mudah.”

“Aku…” seketika kata-kata yang ingin di katakan oleh Jasmine Zhao tersedat “Jika aku mengatakannya apa kamu ingin menukarnya? Kamu sama sekali tidak memperdulikan perasaanku, jadi jika aku mengatakan hal ini sekarang tidak ada gunanya lagi, sepertinya aku lupa memberitahumu kalau aku dan Billy Han akan segera menikah.”

“Menikah?” suara Jefferson Lu seketika berubah menjadi dingin dan menyeramkan.

“Iya, aku sekarang sudah hamil, tentu saja harus menikah, dia bilang kalau dia akan bertanggung jawab dengan anak yang berada di dalam perutku ini.” Jasmine Zhao hanya bisa membuat alasan seperti ini.

Dia mengerti Jefferson Lu, pria ini tidak akan bisa dengan mudah percaya dengannya, jadi Jasmine Zhao mengingatkan kejadian yang terjadi di depan toko perhiasan itu.

“Kamu tidak mau membelikanku sebuah cincin, jadi dia membelikannya untukku.”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu