Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 385 Tidak Tahu Apakah Keluarga Lu Masih Memiliki Keberuntungan.

Jasmine Zhao yang mendengar suara itu, bergegas menghampirinya.

Melihat kekacauan itu, Ibu Lu berdiri dengan marah, menunjuk pelayan itu, "Kamu beraninya di rumahku..."

Ketika suara terdengar, pelayan itu bergegas untuk mendorong Ibu Lu, untungnya, Jasmine Zhao datang untuk membantu Ibu Lu.

Dalam sekejap mata, pelayan hampir mendorong tubuhnya ke udara dan hampir terjatuh.

"Jika kamu tidak ingin bekerja, kamu bisa mengatakannya dengan sopan, kenapa kamu harus melempar barang dan memukul orang?"

Jasmine Zhao mengerutkan keningnya dan melindungi ibu Lu.

Dia tahu emosi Ibu Lu, dia pasti tidak senang jika ada orang melihat pemandangan seperti itu, tetapi dia tidak bisa berperilaku seolah-olah tidak melihatnya.

Ketika pelayan itu melihat Jasmine Zhao membantu Ibu Lu, dia mencibir dan berkata, "Hanya orang-orang seperti dirimu yang mau menjadi menantu mereka, kamu mungkin tidak tahu bagaimana dia dengan orang yang bermarga Tang itu membahayakan mu."

Wajah Ibu Lu memucat, merasa malu pada Jasmine Zhao.

Lagi pula, dia benar-benar pernah mengatakan perkataan yang tidak enak di dengar padanya, dia juga mengatakannya di rumah ini, dapat diperkirakan bahwa pada saat itu, dia didengar oleh para pelayan ini.

Reaksi Jasmine Zhao sangat tenang, ekspresinya tidak berubah sama sekali, "Itu urusan keluargaku, bukan urusan mu untuk mengkhawatirkan hal itu, bukankah kamu ingin berhenti dan pergi? Baiklah, ganti rugi atas piring-piring ini, bersihkan piring-piring ini, maka kamu sudah bisa pergi, jika tidak, aku akan hubungi polisi."

"Siapa yang ingin kamu takuti? Aku tidak akan menggantinya, tadi bukan aku sediri yang memecahnya." Pelayan memiliki ekspresi yang sangat sombong, ia berpikir bahwa Jasmine Zhao hanya berbicara saja, tidak mungkin ia bersatu hati dengan Ibu Lu.

Ibu Lu yang berada di sampingnya merasa sangat malu.

Mungkinkah Keluarga Lu benar-benar sudah hancur, bahkan seorang pelayan saja bisa melakukan hal yang keterlaluan seperti ini di rumahnya.

"Jasmine, biarkan dia pergi," kata Ibu Lu dengan suara rendahnya.

Tetapi Jasmine Zhao tidak berubah pikiran, "Ini adalah bagian dari pekerjaannya, dia tetap harus membereskan barang-barang ini, kalau tidak, dia tidak bisa keluar dari pintu ini."

Tanpa Jefferson Lu maju ke depan, Jasmine Zhao sudah memaksa pelayan untuk membersihkan kepingan piring-piring itu, masih memperhitungkannya yang akhir-akhir ini suka terlambat, maka ia akan mengurangi uangnya selama satu minggu dan memintanya untuk meminta maaf kepada Ibu Lu.

"Tidak mau minta maaf?"

Jasmine Zhao menatap wajah pelayan itu.

Tanpa diduga ternyata dia cukup keras kepala, pelayan itu berkata dengan suara yang sangat kecil, "Maaf."

Jasmine Zhao mengangguk, "Baiklah, kamu bisa pergi sekarang."

Pelayan itu menatapnya dengan kesal, "Berpura-pura memiliki wibawa seperti nyonya, anak saja sudah tidak ada, keluarga ini belum tentu mau dirimu."

Di lantai atas, pria itu menyaksikan adegan ini dengan jelas dan segera memanggil perusahaan tenaga kerja manusia.

"Orang dengan kualitas rendah seperti ini, tidak layak untuk mencari pekerjaan."

Kemudian dia berpura-pura tidak tahu, turun ke bawah untuk menuangkan secangkir kopi dan melihat Jasmine Zhao yang sedang menghibur Ibu Lu di dalam, bibirnya membentuk senyuman kecil.

Ibu Lu menghela nafas, "Jasmine, kamu boleh menyalahkanku, kalau bukan karena aku, kamu mungkin sudah menikah dengan Jefferson dan tidak akan ditunda sampai sekarang ini, menyebabkan anakmu..."

Jefferson Lu sudah memberi tahu Ibu Lu tentang kecelakaan itu.

Ibu Lu tidak bertanya, tetapi selalu menganggap semua ini sebagai tanggung jawabnya, jika Jasmine Zhao menikahi Jefferson Lu lebih awal dan tetap tinggal di rumah keluarga Lu yang terhormat, maka kecelakaan tersebur tidak akan pernah terjadi.

"Bibi, itu karena aku yang tidak bisa melindungi anakku dengan baik, hal ini tidak ada hubungannya denganmu, lagipula masalahnya sudah berlalu, bagaimana kalau kita berhenti mengungkit-ungkit masalah yang sudah berlalu?" Jasmine Zhao tersenyum dan berkata dia benar-benar ingin berdamai dengan Ibu Lu, ia telah melepas masa lalunya.

Dia bisa mengerti Ibu Lu melakukan hal itu demi Jefferson Lu.

Ibu Lu memegang tangannya dengan penuh perasaan, "Ini adalah sebuah keberuntungan bagi Jefferson dapat membuatmu sangat menyukainya."

Dia diam-diam menambahkan sebuah kalimat dalam hatinya, semoga keluarga Lu memiliki kebertungan yang lebih besar sehingga dapat menjadikannya menantu.

Setelah menghibur Ibu Lu untuk tidur, Jasmine Zhao menutup pintu dengan ringan dan berjalan keluar.

Begitu melihat ke atas, ia melihat pria itu memegang secangkir kopi dan segelas susu, "Apakah mau duduk di kamarku?"

Jasmine Zhao mengerjap dan tidak menjawab pertanyaannya, sebagai gantinya, dia berjalan mendekat dan mengambil gelas susu di tangannya, "Aku besok akan bekerja, jadi aku ingin beristirahat lebih awal."

Arti kalimat itu adalah dia tidak ingin membicarakan apapun dengannya.

Pria itu tertawa dan mengikutinya ke lantai dua.

Pintu kamar mereka berdua saling berhadapan, tetapi dia tidak bisa melangkah lebih jauh lagi, "Apakah kamu tidak takut tidur sendirian?"

"CEO Lu tidak perlu khawatir, aku tidak takut."

Setelah Jasmine Zhao selesai berbicara, dia menutup pintu dan meminum susu itu, manisnya cukup, suhunya juga sesuai dengan kesukaannya.

Keesokan paginya, Ibu Lu bangun pagi-pagi dan membuat sarapan untuk mereka, mengetahui bahwa Jasmine Zhao akan pergi bekerja, dia juga menyiapkan sepotong buah untuk dibawanya.

“Di perusahaan ada.” kata Jefferson Lu begitu melihat Ibu Lu yang sedang sibuk.

"Apakah itu sama dengan yang di bawa dari rumah? Cepat beri jalan, aku ingin mengambil sesuatu." Ibu Lu mengeluarkan teh kesehatan yang diawetkan dari lemari di bagian paling samping, ini dia dapatkan dari temennya di luar negeri, sangat bagus terutama untuk badan wanita, Ibu Lu selalu tidak tega untuk meminumnya, tetapi dia malah membuatkannya untuk Jasmine Zhao satu gelas besar.

Jefferson Lu juga sedikit iri begitu mencium wanginya.

“Tidak ada punyaku?” Dia mengerutkan keningnya.

Ibu Lu mengibaskan tangannya, "Tidak ada, cepatlah makan, setelah makan antarkan ke kantornya, lalu kamu sibuk saja dengan urusanmu."

Jefferson Lu tersedak oleh karena kata-kata ini, dia tidak menyangka Ibu Lu begitu peduli pada Jasmine Zhao, tapi dia tidak bisa menahan senyumannya, dia tidak keberatan dengan kondisi seperti itu.

Perhatian dari Ibu Lu membuat Jasmine Zhao merasa sedikit tidak enak, membawakannya buah-buahan, membuatkannya teh dan diantar Ibu Lu hingga ke mobil.

“Hari ini ada beberapa temanku yang datang untuk melihatku, kalian tidak perlu khawatir tentang aku.” Ibu Lu berdiri di luar mobil dan melambaikan tangannya, menyuruh Jasmine Zhao untuk meminum semua teh itu.

“Baiklah, sampai ketemu lagi, Bibi.” Dia tersenyum lembut, ketika dia menoleh untuk melihat Jefferson Lu, senyumannya luntur, “Ayo pergi.”

Ketika mobil melaju ke pintu Vogue Bonds Co, Jefferson Lu menghentikan mobilnya, "Kamu naiklah dulu, aku ada suatu hal yang harus di urus."

"Apakah kamu mau pergi untuk menemui Jimmy Wang?"

Pria itu tidak menyangkal, dia tidak mengatakannya, karena tidak ingin wanita itu khawatir.

“Berhati-hatilah.” Jasmine Zhao mendorong pintu mobil terbuka dan melihatnya pergi.

Karena adanya perubahan dalam situasi di luar, maka suasana di dalam Vogue Bonds Co sangat buruk, begitu memasuki perusahaan, dia dapat merasa para karyawan yang menjadi lesu.

Luna Jia sedang memilah-milah dokumen baru-baru ini, kemudian meletakkannya di meja kantor Jasmine Zhao, berbalik, kemudian ia melihat Jasmine Zhao yang datang, ia bergegas menghampirinya, "Ka Jasmine, apakah akan terjadi sesuatu pada perusahaan?"

Dalam beberapa hari terakhir ini, semua orang telah menyebarkan beberapa rumor, Luna Jia mengertakkan giginya dan mengatakan pada dirinya sendiri untuk jangan mempercayainya, tetapi ada beberapa hal benar-benar tidak dapat di perkirakan...

"Tidak akan."

Jasmine Zhao berkata dengan sangat tegas, dia percaya bahwa Jefferson Lu dapat menyelesaikan semua ini dengan baik.

Luna Jia mengangguk patuh, "Hari ini tidak ada jadwal pekerjaan, hanya saja di bagian AM mungkin akan ada mengambil beberapa sampel model, aku dapat memberi kedua perencanaan itu kepada mereka."

"Baiklah, lakukanlah dengan teliti."

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu