Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 183 Kamu Perlu Bantuanku?

Pria selalu paling mengerti sesama pria.

Sekarang semakin dia mencari tahu tentang Vogue Bonds Co., semakin dia paham, alasan Jefferson Lu lebih memilih seorang fotografer daripada Rose Tang.

Yang Jefferson Lu inginkan adalah seorang perempuan yang tulus mengandalkannya, perasaan itu, selamanya tidak akan didapatkan dari Rose Tang.

Tapi tentang ini, selamanya tidak terpikirkan oleh Rose Tang.

“Punya hak apa kamu mengomentari tentang hubunganku dengannnya! Tuan Muda Zhuo?” sindir Rose Tang sambil melotot pada Andreas Zhuo, saat Andreas Zhuo mengusulkan kerja sama ini, dia sudah mengecek latar belakang Andreas Zhuo.

Meski saat masuk kuliah, statusnya adalah tuan muda Huaying Corp, tapi kenyataannya, dia hanyalah anak haram, seharusnya dia memang tidak dilahirkan ke dunia ini, tapi karena istri Tuan Zhuo tidak bisa melahirkan putra, barulah menjemputnya pulang ke rumah keluarga Zhuo dari panti asuhan.

Jika tidak, atas dasar apa dia bisa menjabat posisi CEO Golden Company International!

Ekspresi Andreas Zhuo berubah dingin, aura di sekitar tubuhnya berubah, “Aku peringatkan kamu, jangan kacaukan rencanaku.”

Dia sudah bersusah payah merancang semua ini, jika dikacaukan oleh Rose Tang, dia pasti akan menyingkirkannya tanpa belas kasihan.

“Jasmine Zhao akan segera dipindahkan ke kota Zin, aku juga tidak punya alasan bertemu denganmu lagi.” Bagi Rose Tang, mengusir Jasmine Zhao, adalah satu-satunya tujuannya, meski harus bekerja sama dengan Andreas Zhuo untuk hal ini, dia juga tidak akan goyah.

Setelah berbicara, dia bersiap untuk pergi.

Andreas Zhuo memalingkan tatapannya, lalu tiba-tiba berkata, “Kuberi masukan, Jefferson Lu tidak akan menyukai perempuan yang terlalu agresif.”

“Lebih baik kamu urus urusanmu sendiri.” Seusai Rose Tang berbicara, dia membanting pintu lalu keluar, dia sudah muak dengan ucapan Andreas Zhuo yang selalu merasa di atas angin.

Begitu dia keluar dari pintu gedung Golden Company International, terlihat oleh Jasmine Zhao yang hendak memanggil taksi untuk pulang di jalan seberang.

Mantel biru muda Rose Tang terkibas angin, riasan wajahnya yang cantik malah menunjukkan ekspresi dingin, seketika Jasmine Zhao ragu apakah dia salah melihat orang, jika itu memang Rose Tang, kenapa dia bisa keluar dari kantor cabang Golden Company International?

Lalu Rose Tang pergi dengan taksi, dia tampak tergesa-gesa.

Ponsel di dalam tasnya berbunyi, Jasmine Zhao melihat nama di layar, lalu mengangkatnya.

Setelah Billy Han selesai mengurus urusan Keluarga Han, kebetulan berada di dekat Vogue Bonds Co., dia ingin mengajak Jasmine Zhao bertemu.

“Baik, aku menunggumu di depan perusahaan.” Jasmine Zhao mengerutkan alis, merasa ada yang sedang memperhatikannya, punggungnya terasa dingin, saat menoleh, tidak ada seorangpun.

Dia menunggu sebentar di pinggir jalan, Billy Han mengendarai sebuah mobil sport berwarna putih metalik yang sangat berkilau, dan muncul di depannya, di wajahnya terdapat senyum menyeringai, begitu melihat Jasmine Zhao, dia menatap perut dan wajahnya yang bulat, berkata, “Belum ketahuan?”

“Belum!” Jasmine Zhao mengenggam pakaiannya, berusaha menghindari tatapannya, “Jika kamu sengaja datang untuk mencelakaiku, lebih baik aku pulang.”

“Naiklah.” Billy Han menarik senyuman menyeringainya, membantu Jasmine Zhao membuka pintu mobil, “Aku tahu sebuah restoran yang sangat enak, kamu pasti akan suka.”

Dia bisa membayangkan gaya Jasmine Zhao yang makan dengan lahap.

Mendengarnya berkata seperti ini, mendadak Jasmine Zhao merasa lapar, hatinya menaruh harapan, lalu dia masuk ke dalam mobil Billy Han.

Di lantai atas Vogue Bonds Co., beberapa karyawan wanita berkerumun di samping jendela, “Siapa pria itu? Sepertinya lumayan kaya!”

“Kamu benar-benar tidak kenal kualitas ya, mobil itu limited edition di seluruh dunia! Demi apa nasib Jasmine Zhao bisa sebagus ini, selalu kenal dengan orang-orang kaya ini!”

Mobil itu melaju ke 360 Du Revolving Restaurant di pusat kota.

Jasmine Zhao memandang Billy Han, “Makan di sini? Kamu tidak takut dikenali orang?”

Dia masih ingat saat beberapa hari setelah Tuan Besar Han meninggal, semua yang diberitakan adalah tentang Han’s Corp. Saat itu, tekanan Billy Han pasti sangat besar.

“Tidak apa-apa, ayo.” Saat dia pergi menjemput Jasmine Zhao, dia sudah memesan tempat, di samping jendela tempat yang paling mudah untuk melihat pemandangan, dan juga sepertinya sangat privat, sangat tenang, dekorasinya juga seperti dunia fantasi.

Saat pelayan membawa mereka masuk, kebetulan matahari sedang terbenam, menyinari seluruh jalanan Kota Nan, terdapat keindahan di tengah kemewahan kota.

Billy Han melihat Jasmine Zhao mulai terpesona, bibir tipisnya menyunggingkan senyum, dia mengangguk pada pelayan, seketika ada buket bunga diantarkan padanya.

Dia memberikan bunga itu pada Jasmine Zhao, tatapannya tulus, “Aku ingin berterima kasih padamu.”

Jasmine Zhao sedikit salah tingkah, “Untuk apa berterima kasih padaku? Aku tidak membantumu apa-apa……”

“Terima sajalah.” Dia mengarahkan Jasmine Zhao untuk duduk, “Wanita hamil, harus banyak makan makanan bergizi, aku sudah pesankan untukmu.”

Jasmine Zhao mengangguk, urusan memesan makanan, dia memang tidak bisa, layar ponselnya mendadak terang, ada pesan dari Jefferson Lu, “Di mana?”

“Makan di luar, pulang agak malam.”

Melihat tulisan makan, pria itu membalas, “Dengan siapa?”

Seketika Jasmine Zhao merasa diintai, dengan sedikit ogah membalas, “Teman.”

Dia tidak perlu melaporkan setiap hal kepadanya kan!

Dulu dia dan model-model perempuan itu, atau saat-saat pergi ke pesta dengan Rose Tang itu, tidak pernah sekalipun bertanya tentang pendapatnya.

Selesai Billy Han memesan makanan, hanya mendapati Jasmine Zhao yang sedang kesal, lalu melihat ke ponselnya, sambil tertawa dia berkata, “Inspeksi dari Jefferson Lu?”

“Bagaimana kamu bisa tahu!” Jasmine Zhao melongo, setiap kali dia selalu bisa menebak isi hatinya.

“Wanita yang keluar masuk di tokoku sudah terlalu banyak, sebodoh apapun aku, sudah melihat begitu banyak, setidaknya juga bisa menerka sedikit.” Billy Han melihat pelayan itu membawa anggur merah, dia melambaikan tangan menolak, dia menyetir, untuk Jasmine Zhao juga tidak cocok.

Minuman beralkohol seperti ini, hanya untuk mendorong perasaan, mencairkan suasana.

Malam ini ada yang perlu dia bicarakan dengan Jasmine Zhao, lebih baik tidak perlu minuman ini.

“Kalau begitu kenapa tidak pernah melihatmu mencari seorang bos perempuan, saat itu juga kamu tidak perlu membawaku menjumpai kakekmu.” Jasmine Zhao selalu berbicara apa adanya, tanpa sadar mengungkit tentang Tuan Besar Han, “Maaf, tidak seharusnya aku……”

“Tidak apa-apa, aku juga sudah jujur pada kakek, sebelum dia pergi.” Mengungkit tentang Tuan Besar Han, sorot mata Billy Han seolah penuh rindu.

Beberapa hari lalu, dia sibuk mengurus pemakaman Tuan Besar Han.

Hanya saja saat itu, yang membantunya bertahan bukanlah hubungan keluarga Han, juga bukan keuntungan Han’s Corp, tetapi kata-kata yang pernah diucapkan Jasmine Zhao.

Dia selalu teringat hari-hari saat dirinya di apartemennya, sejujurnya, seumur hidupnya dia belum pernah merasa seakrab ini dengan perempuan.

Melihat Billy Han yang memandangnya dengan penuh konsentrasi, Jasmine Zhao mengedipkan mata, “Kalau begitu, apakah Tuan Besar Han sudah memaafkanmu?

“Iya.”

Alis Billy Han bergerak, dia mengeluarkan sekotak kalung dari dalam tasnya, menyodorkannya ke hadapan Jasmine Zhao, “Hadiah untukmu.”

“Kamu mentraktirku makan, memberiku makan, dan memberiku hadiah, apa kamu memerlukan bantuanku?” Jasmine Zhao tahu, aksesoris merk ini sama sekali tidak murah.