Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 295 Menyembunyikan

Jasmine mengerutkan dahi, dengan ekspresi tidak senang melirik karyawan itu, lalu mereka dengan takut menundukkan kepala, kemudian tersenyum pada Jasmine dan dengan malu kabur.

Tersisa Ricardo berdiri di sana dan seolah-olah ingin mengatakan sesuatu padanya.

Awalnya Jasmine tidak mengenal banyak orang di perusahaan, dia bisa mengetahui jelas halnya, tentu saja membuat dia terkejut.

"Manajer Zou bisa katakan apa yang ingin kamu katakan."

Jasmine percaya dengan firasatnya, selama ini dia juga mengandalkan firasat ini melewati berbagai kesulitan, sekarang dia hanya menunggu orang ini berkata, tidak peduli tujuan dia apa, tetapi dia percaya, dia mampu melindungi dirinya.

"Sebenarnya bukan hal penting......aku hanya ingin memperingati Direktur Zhao, Vogue Bonds Co pernah karena karyawan wanita pacaran dalam kantor, kemudian hamil juga mengancam dewan direksi, jadi saat karyawan menandatangani kontrak, di peraturan 18 ada hal ini, namun Direktur Zhao sekarang masih lajang, aku bilang ini terlalu cepat." Perkataan dia memiliki arti dan tatapan dia juga penuh dengan kelicikan.

"Kalau begitu terima kasih karena Manajer Zou sudah memperingati aku." Jasmine dengan percaya diri melihatnya lalu masuk ke dalam kantor.

Hanya saja detak jantung dia sangat cepat dan gugup sampai tangannya berkeringat dingin.

Setelah masuk ke dalam kantor, dia memastikan Ricardo itu tidak mengikutinya, dia baru tenang.

Tok tok.

Setelah mendengar suara ketukan pintu, dia dengan panik menolehkan kepala, tatapan penuh dengan kewaspadaan, setelah melihat orang yang masuk adalah Luna dia baru menghela nafas.

"Kenapa? Kak Jasmine, wajahmu sangat pucat."

Luna dengan khawatir berjalan ke sana dan melihat wajah Jasmine yang pucat.

Dia menggandeng Jasmine duduk, lalu menuangkan dia air panas, kemudian melihat dia minum dan melihat ekspresi menjadi lebih tenang.

"Tidak apa-apa, tadi aku hampir jatuh." Masalah yang belum pasti dia tidak ingin membuat mereka ikut khawatir, beberapa saat ini dia sudah menanggung banyak masalah, meskipun Jasmine ingin mengatakan juga tidak tahu dari mana katakan.

Suasana dalam kantor sangat tenang.

Luna melihat Jasmine sejenak, kemudian menutup pintu kantor, lalu duduk di depan dia, "Kak Jasmine, dulunya jika ada masalah kerja, aku pasti akan katakan padamu, kamu juga akan dari posisi teman atau senior mengajari aku, bahkan saat aku bertengkar dengan Fio, kamu juga mengajari aku bagaimana mengatasinya."

Jasmine tidak menyangka dia bisa mengingati hal ini, dalam hatinya menjadi hangat.

"Sebenarnya, kamu bisa mengandalkan aku, tidak peduli di dalam waktu apa, tidak peduli terjadi hal apa, aku juga bisa menjadi teman yang membantu kamu." Kata Luna dengan serius dan tersenyum manis.

"......baik!"

Luna adalah orang yang paling lama mengikuti dirinya, jika dirinya ada sedikit perubahan pasti tidak bisa membohongi Luna, sampai sekarang Luna tidak memaksa dia mengatakan apapun, juga terus melindungi dia di depan karyawan.

Tetapi semakin begini, dia semakin khawatir bia melibatkan Luna.

"Kita harus melakukan baik perkerjaan sendiri, nanti ada rapat singkat, masalah yang lain, lain kali aku akan katakan padamu." Dalam hati Jasmine menjadi tenang.

Dia sekarang khawatir juga tidak berguna, di dalam Vogue Bonds Co banyak mata yang sedang menatap dia, dia harus menyelesaikan majalah dengan baik, jika tidak pasti akan membuat kecewa Jefferson yang membantu dia.

Beberapa hari berikutnya, Jasmine hanya sibuk dengan pekerjaannya.

Mau dia seberapa sibuk, dia pasti akan meluangkan waktu untuk melihat pesan dan email, karena takut melewati kabar yang dikirim Jefferson, tetapi setelah telepon itu, dia tidak pernah menelepon Jasmine dan tidak mengirim dia pesan.

Pesan yang dikirim Jasmine juga tidak dibalas.

"Direktur Zhao, ini adalah rencana saat ini, silahkan kamu lihat."

Jasmine menganggukkan kepala menerima, lalu layar ponselnya terang, dia bergegas melihat, hasilnya hanya satu pesan sponsor, kemudian dia dengan kecewa meletakkan ponsel dan melanjutkan pekerjaannya.

Sementara ini Jefferson tidak berada di perusahaan, hanya mengatakan dinas keluar negri dan yang tahu hal ini tidak banyak.

Karena karyawan yang dia berikan, majalah pertengahan tahun ini berjalan dengan lancar, ditargetkan di hari Jumat publikasi, hari itu juga adalah rapat akhir musim Vogue Bonds Co, semua orang sedang menebak, Jefferson akan hadir atau tidak.

Jika disesuaikan dengan tahun sebelumnya, Jefferson akan hadir rapat kali ini, ditambah tahun ini ada dengan beberapa perusahaan bekerja sama dengan merek Fashion AM, jika Jefferson tidak datang maka acara ini menjadi tidak meriah.

Sehari sebelum rapat Jasmine sebagai wakil direktur, mendapatkan majalah pertama.

Setelah dia melihat isi majalah, lalu meletakkan majalah dan dengan terima kasih berkata pada karyawan yang lembur ini, "Isi di dalam sudah lewat, juga melebihi dari harapan aku, kalian pasti sudah lelah."

"Wahw! Akhirnya sempurna juga!"

"Apakah kita boleh berkumpul untuk merayakan hal ini?"

Jasmine dengan senyum berkata, "Tentu saja boleh, Lian tolong kamu memesan tempat, malam ini kalian bisa minum sepuasnya!"

Dalam kantor penuh dengan suara teriakan, setelah dia menyelesaikan sisa pekerjaan, dia kembali ke kantor, awalnya dia juga berencana mencari kesempatan untuk mereka bisa santai, setelah majalah ini dipublikasikan, Vogue Bonds Corp akan kembali ke posisi tinggi dunia bisnis di Kota Nan, sampai saat itu lawan pasti akan menjebak Vogue Bonds Co.

Terpikir Jefferson belum kembali, dia juga tidak senang.

Saat waktu dia berbincang, dia juga mencari karyawan bertanya tentang Manajer Zou, dia tidak pernah melakukan kesalahan, awalnya dia adalah manajer Vogue Bonds Corp, juga sudah bekerja tujuh tahun di sini, jabatannya naik dengan lancar, seharusnya dia tidak mungkin dibeli oleh perusahaan lain.

Tetapi pengkhianatan seseorang tidak bisa diukur oleh waktu.

Mungkin dia terlalu lama di Vogue Bonds Corp jadi ingin mendapatkan kesempatan lebih banyak dan Andreas juga karena kelemahan ini keluar.

Luna mengetuk pintu lalu masuk ke dalam dan bertanya, "Kak Jasmine, apakah malam ini kamu ikut?"

Jasmine menggelengkan kepala, "Aku tidak pergi, malam ini aku ada janji dengan orang, kalian main dengan senang."

Dia dari dompet mengeluarkan kartu lalu berikan pada Luna, "Beberapa hari ini, kalian sudah capek sekali, jika tidak ingin pergi dengan mereka, kamu bisa mencari tempat untuk berkencan dengan William."

Wajah Luna memerah, lalu dengan malu mengambil kartu, "Sudah tahu."

Melihat Luna begini, Jasmine teringat dengan dirinya yang dulu.

Setiap ada kesempatan untuk mendekati Jefferson, dia pasti sangat senang, juga takut orang mengetahui isi hatinya, jadi dengan hati-hati sembunyikan, hanya di depan teman baik menunjukkan......

Saat terpikir ini, dia juga teringat dengan satu hal.

Saat kuliah ada kegiatan grup, Andreas pernah dengan Rose di panggung menjadi host, dia juga membantu mereka memotret foto, setelah foto itu dicuci keluar, Andreas langsung merobek foto itu.

Sekarang dipikir lagi, saat itu Andreas pasti ada menyembunyikan sesuatu.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu