Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 93 Paksaan Bertunangan

Ia menggenggam payung lipat di tangannya, namun rambutnya dan kakinya tetap saja basah, rambutnya juga terlihat sedikit berantakkan, setelah ia melihat Jefferson Lu, ia pun menundukkan kepalanya dan menariknya.

“Untuk apa mereka memanggil kita kemari?”

“Apakah kamu juga tidak tahu?” Tanya Jefferson Lu.

Rose Tang mengelengkan kepalanya, lalu menunjuk jam tangannya,”Aku seharusnya bertemu dengan klien nanti malam, tetapi aku mengundurnya sementara.”

“Astaga, kalian sudah datang, mengapa kalian masih berdiri, cepat duduk, pesan segala sajian yang kalian sukai!” Ibu Lu berinisiatif untuk memanggil mereka duduk, ketika ia melihat Rose Tang dan anak putranya itu berdiri bersama-sama, ia pun merasa mereka benar-benar sangat cocok!

Ia ingin sekali langsung menyuruh mereka mengambil surat pernikahan mereka saja.

Namun, walaupun ini adalah keinginannya, tetapi ini bukan berarti adalah keinginan Jefferson Lu, walaupun dia duduk, namun ekspresi wajahnya terlihat sangat dingin, ia bahkan tidak menyapa orangtua Rose Tang terlebih dahulu, dan hanya menganggap orang-orang yang berada di sebelahnya itu adalah angin lewat.

Ibu Tang merasa kurang senang, namun Ayah Tang batuk sejenak, lalu mengangkat gelasnya dan berkata,”Karena anak-anak sudah tiba, maka aku akan menggunakan teh ini sebagai pengganti alkohol untuk mengajak kakak bersulang.”

“Ah, kami berdua yang seharusnya mengajak kalian untuk bersulang! Karena sudah membesarkan seorang anak gadis yang baik, berwibawa, menawan, cerdas, juga pengertian seperti Rose ini, bahkan rela menjadikannya sebagai menantu dari Keluarga Lu kami......”

Ketik Ayah Lu mengatakan hal ini, Jefferson Lu mengangkat tatapannya dan melihat Ayah dan Ibu Lu, tatapannya terlihat menegangkan, ia kemudian langsung membuka mulutnya dan memotong Ayah Lu,”Apa maksudnya?”

“Jefferson......,”Rose Tang memanggilnya perlahan.

Namun Jefferson Lu langsung tersenyum dingin dan berkata,”Kalian bahkan tidak menanyakan pendapatku dan langsung menentukan pernikahan kami begitu saja?”

“Jefferson, mengapa kamu berbicara seperti itu! Paman Tang dan Bibi Tang datang ke Kota Nan hanya untuk bertemu dengan kalian, kami berempat merasa khawatir terhadap permasalahan kalian berdua, walaupun kami tidak menyampaikan hal ini lebih awal kepadamu hari ini, namun kamu juga tidak bisa memotong ucapan ayahmu begitu saja, sudah sudah sudah, apakah kalian tidak bisa mengadakan acara pernikahannya minggu depan saja?” Ibu Lu terus melirik Jefferson Lu, lalu menendang kaki Ayah Lu di bawah meja.

Ayah Lu langsung menyelesaikan masalahnya,”Jefferson kita ini sudah terlalu mencintai dan melindungi Rose, ia tidak ingin membuatnya merasa sedih sedikitpun.”

“Aku tidak bermaksud untuk berbicara seperti itu,”Jefferson Lu berdiri, lalu berkata kepada Ayah Tang dan Ibu Tang,”Karena paman dan bibi sudah datang ke Kota Nan, maka aku tentu saja akan membawa mereka untuk berkeliling, namun aku dan Rose sudah pernah membicarakannya, kita tidak akan mempertimbangkan pernikahan.”

“Tidak menikah?” Ibu Tang hampir saja merasa kesal hingga jatuh pingsan.

“Jefferson, apa yang sedang kamu bicarakan!” Ibu Lu langsung bergegas pergi merangkul lengannya,”Ibu yang salah, ibu tidak mengatakannya kepadamu terlebih dahulu sebelum kemari, namun kamu sudah terlalu sibuk beberapa hari yang lalu, aku selalu saja tidak bisa menemuimu setiap kali aku pergi mencarimu, bisnis ayahmu juga sangat sibuk, berkumpul bersama adalah hal yang cukup sulit, mohon mengerti, jangan emosi lagi.”

Jefferson Lu berbicara dengan tegas kepada Ayah Lu dan Ibu Lu,”Aku tidak emosi, aku mengatakan yang sebenarnya, aku dan Rose masih memerlukan waktu untuk mendiskusikan hubungan kami sejenak, pernikahan bukanlah sebuah keputusan yang dapat diambil terburu-buru.”

“Namun, ketika Rose bersiap-siap ke luar negeri, kedua keluarga kami sudah mempersiapkan acara pertunangan kalian, ia kini sudah kembali, bukankah menikah adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan?” Ibu Lu terkejut hingga matanya membulat, ia khawatir Jefferson Lu bukannya tidak ingin menikah dengan Rose Tang, melainkan sudah mempunyai wanita lain di dalam hatinya.

Rose Tang terus menundukkan kepalanya, sejak ia masuk dan melihat bayangan punggung Jefferson Lu yang menegang, ia pun tahu bahwa perasaannya sudah menolaknya.

Sekalipun keempat orangtua ini duduk bersama-sama dan menekannya, dia tetap saja tidak akan bersedia.

“Namun, ketika dia pergi ke luar negeri, dia ingin berpisah denganku, bukan menginginkan aku menunggunya,”Jefferson Lu tidak dapat menetap lagi, ia langsung berpaling dan melangkah keluar, lalu suara teriakan Ibu Lu mengiang di samping telinganya.

“Bibi, sudahlah, aku bisa menunggunya.”

Rose Tang berusaha untuk tersenyum, ia kemudian melirik Ayah dan Ibu Tang sejenak, lalu mengambil jaketnya dan pergi mengejarnya.

Hujan masih terus turun di luar, Jefferson Lu sudah bersiap-siap mengendarai mobilnya pergi, ia tidak berpikir panjang dan langsung berlari, mengulurkan kedua lengannya, lalu menghalangi mobilnya.

“Jefferson!”

Ia berteriak memanggilnya, sinar lampu mobil tertuju ke arah tubuhnya, tubuhnya yang sudah hampir basah kuyup sepenuhnya, Jefferson Lu langsung bergegas menginjak pedal remnya, lalu mereka berdua pun saling bertatapan melalui kaca mobi.

“Maaf, kamu sudah salah paham dengan maksud ayah dan ibuku, aku mengira mereka datang ke Kota Nan hanya untuk menemuiku, aku tidak menyangka mereka akan menggunakan cara seperti ini untuk menekanmu, bisakah kamu jangan marah?”

Rose Tang menggunakan selimut yang berada di dalam mobil, lalu berkata kepadanya,”Ayo diskusikan bersama-sama.”

Tidak ada tempat yang dapat mereka kunjungi di tengah malam hujan seperti ini, tempat yang paling dekat hanya ada apartemen Jefferson Lu, ditambah lagi Rose Tang juga sudah kehujanan dan terus bersin, sehingga Jefferson Lu pun hanya bisa membawanya kesana.

Rose Tang menggunakan handuk cadangan untuk mengeringkan rambutnya, Jefferson Lu menyeduh kopi di dapur, Rose Tang kemudian bertanya kepadanya,”Pakaianku basah semua, apakah aku boleh meminjam pakaianmu terlebih dahulu untuk sementara?”

“Boleh, ambil saja sendiri,”tatapan Jefferson Lu terlihat sedikit menegang, permasalahan yang terjadi hari ini benar-benar membuat perasaannya sangat sesak.

Ini adalah keputusan yang ibunya ambil setelah beberapa kali pergi mencari Jasmine Zhao, ia kini dapat mengerti pikiran Jasmine Zhao, mengerti alasan mengapa ia sangat menolak dirinya mendekatinya, jika Keluarga Lu mengetahui permasalahan Jasmine Zhao hamil, mereka tentu saja akan meributkannya.

Rose Tang berjalan masuk ke dalam kamar Jefferson Lu, membuka lemari pakaiannya, lalu tersenyum datar, ia mengulurkan tangannya dan memilih, lalu tiba-tiba melihat satu kemejanya yang ternyata memiliki bekas lipstik.

Jefferson Lu adalah orang yang mengidap mysophobia, tetapi ternyata ia mampu membiarkan orang lain meninggalkan bekas pada kemejanya, bahkan membiarkannya tanpa masalah begitu saja!

Tangan Rose Tang perlahan mengerat, ia kemudian mengambil salah satu t-shirt dan mengenakannya, lalu menutup pintu lemarinya dan berjalan keluar.

Di bawah cahaya lampu, mereka berdua terlihat duduk saling berhadapan, Rose Tang menundukkan kepalanya dan terus menatap kopinya, lalu sesekali mencicipinya.

“Permasalahan hari ini......”

Jefferson Lu baru saja membuka mulutnya, namun ucapan Rose Tang langsung memotongnya, ia baru saja keramas, setelah ia mengeringkan rambutnya, ia pun terlihat terasa lebih santai dan malas,”Jefferson, untung saja kamu mengatakannya tadi, jika tidak, kita mungkin harus menikah secara paksa, sejujurnya, aku tidak ingin membiarkan diriku terikat secepat ini.”

Ketika mendengarnya berbicara seperti ini, ekspresi wajah lelaki itu tidak terlihat terlalu menegangkan lagi.

“Aku sudah pernah mengatakannya kepadamu sebelumnya, setelah kamu berbincang denganku sebelumnya, aku juga sudah mempertimbangkan sangat banyak hal, walaupun kita pernah saling mencintai sebelumnya, namun kepergianku pada saat itu benar-benar tidak terlalu bertanggung jawab dan tidak terlalu adil bagimu, dalam waktu tiga tahun, kita juga sudah bertumbuh, kita mungkin harus kembali mengerti sesama, mendekati sesama, ini mungkin adalah cara berhubungan yang paling tepat.”

Ia mengedipkan matanya kepada Jefferson Lu,”Karena aku sangat yakin bahwa tidak akan ada wanita lain yang lebih cocok lagi denganmu selain aku di dunia ini, aku merasa cukup percaya terhadap hal ini.”

Sudah pernah, ia juga sudah pernah mengucapkan perkataan seperti ini kepada Jefferson Lu sebelumnya.

Ia tidak menunggu Jefferson Lu berbicara dan langsung berlari ke kamarnya dengan kaki telanjang,”Selamat malam.”

Jefferson Lu duduk terdiam begitu saja, lalu melihat ke arah lampu yang mati di dalam kamar, dan meihat kopi yang mendingin di dalam gelasnya.