Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 376 Tidak Perlu

Hal seperti keuntungan ini, bila terlihat oleh orang baru mereka mau bekerja sama, sekarang Jefferson Lu membuat Vogue melewati masa krisis, para direktur Golden Company tentu saja akan mencari jalan keluar untuk diri mereka sendiri.

“Kalian semua adalah orang-orang Golden Company, walaupun sekarang pergi menyenangkan Jefferson Lu, apa dia akan memedulikan kalian?” Andreas Zhuo mengeluarkan sebuah dokumen dan melemparkannya ke atas meja.

Setelah para direktur mengambil dan melihatnya, mereka sangat terkejut, “Orang-orang ini adalah mata-mata bisnis yang dikirim oleh Golden Company?”

“Benar.” Andreas Zhuo mengakui dengan lapang dada, “Beberapa bulan yang lalu, Vogue memecat banyak karyawan, namun aku meletakkan orang tersebut di bagian dalam Vogue, asal ada satu kalimat dariku, mereka semua akan mengkhianati Vogue.”

Para direktur saling berpandangan.

Dilihat-lihat, sepertinya masih akan ada perubahan pada masalah ini.

Hanya saja kekuasaan berada di tangan Andreas Zhuo, mereka masih tidak bisa tenang, memiliki pelajaran dari yang terakhir kali , mereka berkumpul meminta Andreas Zhuo menulis sebuah surat jaminan, bila dalam tiga bulan tidak dapat membalikkan posisi Vogue di dunia bisnis Kota Nan, maka dia harus mengundurkan diri dari jabatan CEO cabang perusahaan Golden Company.

Andreas Zhuo menyanggupi sambil tersenyum dingin, dengan cepat menandatangani surat jaminan.

Para direktur masih ingin berkata sesuatu namun dipotong oleh kalimat Andreas Zhuo, “Kalian tenang saja, sekarang aku pergi meminta maaf pada Jefferson Lu, lihat saja apa dia bisa menerimanya.”

Pegawai Vogue masih ingat perihal terakhir kali dia mengejek Jefferson Lu di bawah gedung Vogue, saat dia membawa dua asisten masuk ke Gedung Vogue seketika menarik ketidaksenangan pegawai Vogue.

“CEO Zhuo, Anda ada perlu apa?”

Andreas Zhuo menghentikan langkah kakinya dan melihat dua pegawai pria yang menghadang di depannya, “Kedengarannya akhir-akhir ini CEO Lu menemui masalah, aku datang untuk membantu.”

“CEO Zhuo tidak perlu repot-repot, CEO Lu kami juga tidak memiliki waktu menemui Anda.” Pegawai Vogue berkata dengan tidak segan.

Mereka tidak percaya Andreas Zhuo bisa begitu baik, membantu apanya! Tidak datang mengganggu sudah termasuk baik.

Dihadang di pintu seperti ini, ekspresi Andreas Zhuo menjadi muram, namun dia tidak marah melainkan mengulurkan tangan, membantu membereskan lengan kemeja salah satu pegawai pria.

Andreas Zhuo hanya tersenyum dalam seluruh proses, “Ini alasan kamu tidak bisa duduk di posisi CEO.”

Dia percaya Jefferson Lu pasti akan menemuinya.

Pegawai resepsionis di Vogue hanya bisa menelepon meminta bantuan pada sekretaris, mendengar jawaban dari atas, dia menutup telepon dan mengatakan pada Andreas Zhuo dan beberapa orang tersebut, "CEO Zhuo, silahkan."

Saat sampai ke depan ruang sekretaris, Andreas Zhuo melihat-lihat ke dalam, melihat tidak ada Fanny, dia melewati sambil tersenyum samar dan langsung berjalan ke arah kantor Jefferson Lu.

Sekretaris membantu mereka membuka pintu, lalu menyajikan kopi.

Jefferson Lu duduk di sana dengan tatapan dalam, tidak berkata apa-apa menunggu Andreas Zhuo membuka mulut, bila dia berani mencari kemari, pasti memiliki persiapan.

Bila dilihat dari keadaan sekarang, Andreas Zhuo sangat mungkin melakukan apapun.

Jefferson Lu menunggu begitu saja, juga tidak terburu-buru bertanya, dalam hal membicarakan bisnis, dia dapat begitu tenang.

"CEO Lu memang memiliki gaya, masalah ini terjadi karena Golden Company tapi kami melakukannya demi keuntungan kebanyakan orang di dunia bisnis Kota Nan." Andreas Zhuo berkata seperti tidak memiliki maksud meminta maaf, bahkan dalam nada suaranya masih ada nada mengejek.

"CEO Zhuo datang sendiri kemari, apa Vogue masih tidak bisa mengerti?"

Jefferson Lu mengangkat kopinya, tatapannya masih seperti biasa, bagaimanapun dia tidak terburu-buru, sekarang yang panik seharusnya adalah para direktur Golden Company, melihat Andreas Zhuo tidak berhasil menggulingkan Vogue, tentu saja mereka panik dan memaksanya untuk datang meminta maaf.

Walaupun begitu, tapi menerima atau tidak permintaan maafnya, itu adalah urusan Vogue.

"Ternyata CEO Lu mengerti, kalau begitu aku juga tidak basa basi lagi, aku harap masih bisa meneruskan bekerjasama dengan Vogue." Andreas Zhuo mengulurkan tangan, berinisiatif menunjukkan persahabatan.

Jefferson Lu mengangkat alisnya sedikit dan tersenyum, dia meletakkan kembali kopi ke atas meja, tidak menghiraukan tangan Andreas Zhuo yang terulur lalu bangkit dan kembali ke belakang mejanya. Dia mengambil beberapa kontrak, semuanya adalah proyek yang ditandatangani oleh Andreas Zhuo sebagai representasi dari Golden Company. "Apa maksudnya CEO Zhuo masih bisa mewakilkan Golden Company?"

"Tentu saja, kalau tidak aku tidak akan datang...." Andreas Zhuo belum selesai bicara saat Jefferson Lu melemparkan kontrak-kontrak itu ke hadapannya.

"Kalau begitu mohon merepotkan CEO Zhuo untuk membawa kontrak ini kembali dan berdiskusi baik-baik dengan para direktur Golden Company, sekarang Vogue menganggap Golden Company tidak melakukan tugasnya sepenuhnya, kalau tidak bertanggung jawab, kalau tidak ganti orang untuk berdiskusi denganku.”

Benar-benar menarik.

Andreas Zhuo mengira rencananya brilian, mengira dapat menjebak Vogue, lalu meneruskan menjaga posisinya di Golden Company.

Hanya saja, Jefferson Lu sudah menebak isi pikirannya dari awal, satu kalimat dapat membungkam maksudnya.

Dia mengira Jefferson Lu tidak akan berani tidak memberi muka, namun tidak disangka, Vogue sejak awal tidak peduli pada beberapa perusahaan yang bersatu ini, Jefferson Lu tidak memedulikan mereka.

10 menit kemudian, Andreas Zhuo membawa orangnya meninggalkan kantor Jefferson Lu.

Sekretaris yang menunggu di luar bergegas masuk, "CEO Lu, apa mereka datang membuat keributan?"

"Bisa dibilang begitu, beritahu manajer setiap departemen, periksa jelas bawahan mereka, jangan sampai ada kejadian kebocoran data lagi."

"Baik, CEO Lu."

Sekretaris segera memberitahu, mulai dari sekarang, Vogue sepenuhnya menjadi lawan dengan Golden Company.

Bila dulu masih saling segan, sekarang takutnya sudah sampai ke tahap yang paling intens.

Setelah Fanny menyelesaikan urusan nya, dia berencana datang ke perusahaan untuk mengurus pengunduran dirinya, sekarang Jimmy Wang sedang diselidiki, Keluarga Lu juga mengakui keberadaan Jasmine Zhao, dia juga tidak perlu lagi tinggal di Vogue meneruskan berakting.

Begitu keluar dari kantor, dia bertemu Andreas Zhuo yang membawa pegawainya berjalan menghampiri.

"Nona Fanny."

Fanny hanya melihat sekilas saat mendengar suaranya, dia tidak bermaksud berhenti.

Andreas Zhuo maju selangkah, kebetulan menghalangi jalannya, "Nona Fanny bukankah akhir-akhir ini kamu menghadapi masalah, apa memerlukan bantuanku?"

Fanny mengernyitkan kening, dengan tidak segan menjaga jarak antara mereka.

"Bila CEO Zhuo sudah menyelesaikan urusan dapat pergi secepatnya."

Senyum Andreas Zhuo perlahan-lahan menghilang, tanpa sadar melirik sebentar ke samping, saat menghadap Fanny kembali, tatapannya sangat dingin, "Nona Fanny baru berada di Vogue beberapa hari saja sudah menganggap menjadi orang Vogue? Dalam pandanganku, kamu hanya dimanfaatkan oleh Jefferson Lu saja."

Fanny malas mempedulikannya, dia berjalan mengitarinya.

Andreas Zhuo di matanya hanyalah salah satu anjing Jimmy Wang, sekarang bahkan Jimmy Wang tidak bisa melindungi dirinya sendiri, bila Andreas Zhuo berencana berdiri tegap dengan mengandalkan kekuasaan di Golden Company juga bukanlah hal yang mudah.

Takutnya, Vogue juga tidak akan memberinya kesempatan untuk meneruskan membuat keributan di Kota Nan.

“CEO Zhuo, apa ingin kami mengikuti, memberinya sedikit pelajaran?” Orang di belakang Andreas Zhuo maju setengah langkah dan bertanya.

Jefferson Lu dan yang lainnya tidak bisa mereka sentuh, namun hanya seorang sekretaris, atas dasar apa begitu angkuh di hadapan mereka.

Andreas Zhuo mengangkat tangannya, dengan suara dingin berkata, “Tidak perlu perhitungan dengan seorang wanita seperti dia, Jimmy Wang sedang diselidiki, hidupnya juga tidak akan mudah dilewati, wanita di zaman sekarang selalu tidak bisa menilai diri mereka sendiri.”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu