Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 184 Aku Pergi Bersamamu

Dia hanya melirik sekilas kotak itu tapi tidak mengambilnya.

“Ini adalah hadiah untuk kenaikan pangkatmu.” Cara penyampaian Billy Han tidak akan membuat Jasmine Zhao merasa canggung.

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Jasmine Zhao tersenyum menggeleng, “Meski begitu juga aku tidak boleh menerimanya, ini terlalu mewah. Jika terlihat oleh para penggemar wanitamu, mereka akan cemburu.”

Billy Han membuka kotak itu, tampak sebuah kalung berlian yang indah di hadapan Jasmine Zhao.

Dilengkapi dengan cahaya lampu dan wajah Billy Han, di dalam restoran yang begitu menawan, wanita manapun seharusnya sangat sulit menolak godaan ini.

Tapi Jasmine Zhao masih bisa berpikir logis, meskipun dia sempat sedikit goyah, “Aku tidak boleh menerimanya.”

Seolah sudah bisa memprediksi bahwa dia akan menolak, ekspresi Billy Han tidak berubah, hanya menyimpan kembali hadiah itu.

Persis seperti yang dia katakan, makanan di restoran ini sangat cocok dengan lidah Jasmine Zhao, hanya beberapa suap, nafsu makannya segera kembali, lagipula semakin dia makan semakin selera.

Di meja sebelah ada beberapa pasangan kekasih sedang merayakan ulang tahun, seiring dengan meredupnya lampu restoran itu, Jasmine Zhao malah merasa wajah Billy Han semakin jelas terlihat.

Di depan jendela kaca yang besar itu, dua orang itu duduk berhadapan, di atas meja terdapat beragam jenis makanan, semuanya tampak begitu romantis.

“Bagaimana dengan kamu dan Jefferson Lu?” Billy Han lebih dulu melontarkan pertanyaan, dia memang tidak suka berbasa-basi, hari ini dia sudah memberanikan diri mencarinya, menandakan dia sudah mempersiapkan batinnya dengan maksimal.

Dia lebih paham daripada siapapun, bagi Jasmine Zhao, kehadiran Jefferson Lu selamanya tidak akan bisa tergantikan.

Dia juga tidak pernah berpikir ingin menggantikan posisi Jefferson Lu.

Tapi setidaknya, dia ingin menjadi seseorang yang bisa sering berada di sampingnya, yang bisa selalu baik padanya.

“Masih seperti dulu.” Jasmine Zhao tertawa pahit, “Dia sudah yakin jika ini anaknya, juga akan bertanggung jawab, dan mencarikan rumah sakit swasta yang tidak buruk untukku dan anak ini.”

“Bagaimana dengan sikap keluarganya?” Billy Han baru saja melepaskan diri dari sengketa keluarganya, dia sangat jelas, jika Keluarga Lu tidak menerima Jasmine Zhao, tidak mengakui bayi di perutnya, kalau begitu yang menantinya hanyalah konflik yang tak berujung.

Ditambah sekarang Jasmine Zhao sedang mengandung bayi Jefferson Lu, Keluarga Lu semakin semena-mena karena tahu dia tidak akan berani meninggalkan Jefferson Lu.

Jasmine Zhao tertunduk, tangannya menggenggam gelas air panas di tangannya.

Ada beberapa hal, dia tidak tahu bagaimana membuka mulut, Billy Han tahu masalahnya dan Jefferson Lu, juga tahu tentang kehamilannya, di hadapannya, dia seperti secarik kertas putih, “Sepertinya sangat sedih, jika aku adalah senior Keluarga Lu, aku juga akan membuat keputusan yang sama.”

Hati manusia dari daging, dia bisa memaklumi posisi Keluarga Lu.

Seorang menantu yang tidak mendatangkan keuntungan bagi Jefferson Lu, mengandalkan kehamilannya masuk ke keluarga itu, ke depannya bisa berbuat apa untuk Keluarga Lu?

Hanya bisa menjadikan Keluarga Lu sebagai bahan lelucon di kalangan elit Kota Nan dan Kota Jin, label pernikahan karena hamil di luar nikah akan melekat di tubuh Jasmine Zhao, juga pada reputasi Keluarga Lu.

Meskipun rumahnya hanya membuka pabrik alkohol, tapi segala yang berkaitan dengan keuntungan bagi bos-bos besar itu, dia sudah sering melihatnya.

Dia sama sekali tidak khawatir bila Ibu Lu tidak menerimanya, karena dia juga tidak pernah berpikir ingin masuk ke Keluarga Lu.

Yang diketahui Jasmine Zhao, Billy Han juga ingin mendapatkannya, Jefferson Lu terlebih lebih jelas tentang ini.

Jalan ini akan semakin sulit dijalani seiring berjalannya waktu, melihat dia yang tertunduk tidak bersuara, alis Billy Han berkerut, tampak rasa tidak tega dalam tatapannya, dia mengambilkannya sepotong daging sapi, “Berarti kepergianmu ke Kota Zin, juga dipaksa oleh mereka?”

Sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini tidak perlu lagi ditanyakan, dia hanya ingin memastikan.

Jasmine Zhao tidak menjawab, jawabannya sudah sangat jelas.

“Kapan kamu berangkat ke Kota Zin, aku ikut denganmu.” Billy Han sambil memegang sumpitnya, berkata dengan enteng, tapi sedikitpun tidak seperti sedang bercanda.

“Kamu mau dinas ke Kota Zin?”

Pria itu mengangguk tersenyum, “Iya, dinas.”

Terlalu banyak hal yang tidak bisa ditinggalkan Jefferson Lu di Kota Nan, terlebih pula dibuat tidak tenang karena Keluarga Lu dan Keluarga Tang, tapi dia berbeda, sekarang di tangannya ada 40% saham Han’s Corp, sudah menduduki posisi CEO dengan stabil.

Orang-orang tua itu tidak akan bisa menerima jika dia memiliki kekuasaan tinggi di Han’s Corp, mereka pasti akan mencari cara supaya dia berbuat kesalahan, agar dia mengundurkan diri.

Tapi sebaliknya, Billy Han tidak akan membiarkan mereka mendapatkan celah, pergi dari Kota Nan, adalah cara yang paling mudah dan tegas.

Memang berniat pergi, kenapa tidak sekalian memilih tempat yang diinginkan.

Begitu dia mendengar kabar dari Luna Jia bahwa Jasmine Zhao akan dipindahkan ke Kota Zin, dalam hatinya sudah merencanakan ini.

“……Oh.” Jasmine Zhao merasa ada yang tidak beres, tapi tidak tahu dimana ketidakberesan itu.

Saat mereka meninggalkan restoran, tangan Jasmine Zhao memegang sebuket besar bunga, Billy Han di sampingnya menjaganya dengan seksama, terutama saat menuruni tangga, dia semakin berhati-hati.

Saat orang lain berjalan melewati mereka, semuanya memandang Jasmine Zhao dengan tatapan iri.

“Pacarnya begitu ganteng, juga sangat perhatian kepadanya, benar-benar membuat iri saja!”

Jasmine Zhao mendengar perkataan mereka, berkata dengan sedikit canggung, “Aku bisa sendiri.”

Baru saja dia selesai berbicara, dia hampir terjatuh.

Untung saja ada Billy Han di samping memapahnya, “Setiap kamu ke rumah sakit memeriksakan kandungan juga selalu aku yang menemanimu, apa yang kamu takutkan sekarang? Aku juga tidak mungkin memakanmu.”

Tidak ada yang salah dari kata-katanya, Jasmine Zhao tersenyum malu, di pinggir jalan menunggunya membawa mobil mendekat.

Di sampingnya lewat seorang wanita, mirip dengan Kayla He!

Jasmine Zhao segera menoleh, tapi sudah tidak kelihatan batang hidungnya.

“Yuk!” Billy Han menurunkan kaca jendela, melihat Jasmine Zhao yang melihat kiri kanan, bertanya dengan penuh perhatian, “Ada apa?”

“Tidak apa-apa, mungkin salah lihat.” Dia tersenyum, lalu masuk ke dalam mobil.

Di gang kecil tak jauh dari sana, sesosok berpakaian merah tua bersandar pada tembok itu, lalu menarik napas dalam lalu menghembuskan sekepul asap rokok, “Huh……”

Di sampingnya, seorang pria mirip bandit mengelap motornya, “Gugurkan, 4 juta, malam ini juga bisa dikerjakan.”

Kayla He menunduk, menginjak puntung rokok hingga padam.

Tubuhnya yang sudah cacat ini tidak lagi sepadan dan pantas untuk Billy Han, tapi melihatnya sangat perhatian dengan Jasmine Zhao, terdapat rasa sakit yang tidak bisa diungkapkannya, kala itu dia begitu menyukainya, tapi dia malah……

Setelah malam ini, Calista Qiao akan menghilang dari muka bumi ini.

Dia memakai helm, lalu duduk di jok belakang pria itu.

Dua minggu yang lalu, karena kematian Fendy Zhao, dia ketakutan di rumah tidak berani keluar, Rose Tang lah yang mengutus orang menemukannya dan juga menodainya.

Saat dia tahu dirinya hamil, semuanya sudah terlambat.

Ditambah operasi plastik berkali-kali, disuntik obat bius, anak ini benar-benar tidak bisa dipertahankan, dia benci Rose Tang, tapi lebih benci pada Jasmine Zhao.

Jika bukan karena Jasmine Zhao merebut pria Rose Tang, Rose Tang juga tidak akan menggunakan sumber daya dan uang untuk menyogok Fendy Zhao, juga tidak akan ada kejadian di bar malam itu!

Motor itu melaju semakin jauh, Kayla He dibawa ke sebuah klinik di belokan komplek, dokter dengan gigi kuning itu memandangnya sekilas, “Masuklah.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu