Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 471 Aku Ingin Bekerja di Lu's Corp

Ibu Lu tidak pernah mengatakan masalah tentang Rose Tang pernah datang ke rumah membuat masalah pada Jefferson Lu, tapi saat mendengar mereka sepasang ayah dan putra memperbincangkan masalah di perusahaan, dia tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman, bertanya dengan suara kecil terhadap Jasmine Zhao, "Dia tidak datang mencari masalah denganmu bukan?"

Jasmine Zhao tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Selain keluar bersama dengan Jefferson Lu, sisanya dia hanya akan berada di rumah saja, juga tidak pernah menyatakan ingin mencari pekerjaan, makanya dia sama sekali tidak ada kesempatan untuk bertemu dengan Rose Tang.

Ditambah lagi, Rose Tang telah mendapatkan jawaban penolakan dari Jefferson Lu, harusnya tidak akan melakukan sesuatu lagi terhadapnya.

Tapi Ibu Lu memikirkan ini dan itu, tetap merasa tidak tenang, sebelum mereka pergi, dia berpesan pada Jefferson Lu untuk menyuruh Bibi di dalam rumah menjaga Jasmine Zhao dengan baik, dari balik pandangan matanya, Jasmine Zhao mampu menyadari seberapa besar perhatiannya terhadap anak di dalam perutnya.

"Mamaku hanya sedang mengkhawatirkanmu, jangan berpikiran sembarangan." Sang pria ingin menjaga suasana hati Jasmine Zhao dengan hati-hati, suaranya memancarkan kelembutan.

"Hmm, aku mengerti kebaikan Tante terhadapku."

Meskipun dia masih belum melahirkan anak ini, tapi dia sekarang sangat mampu memahami perasaan Ibu Lu sekarang.

Jefferson Lu tidak berkata lagi, hanya saja pancaran cahaya di matanya telah menjadi lebih berkilau.

Sebelum kembali ke Kota Jin, Jasmine Zhao merasa sedikit khawatir, seiring dengan waktu yang terus berlalu sehari demi sehari, dia merasa memilih untuk pulang merupakan keputusan yang benar.

Malam hari sangat hening, sang wanita teringat dengan tindakan Maxwell Wu hari itu, hatinya menyusut, spontan mengulurkan tangan ke samping dan meraba-raba...

Saat telah menyentuh lengan sang pria, baru dia merasa tenang.

Tapi dia kembali berpikir, dia hari ini telah mengatasi begitu banyak masalah di perusahaan, spontan ingin menarik tangannya kembali, tidak ingin mengganggu tidurnya.

Tapi saat baru saja hendak bergerak, lengan sang pria langsung merangkulnya, dan menariknya masuk dalam pelukan.

Tunggul jenggot di dagunya bergesekan di pipi dan leher sang wanita, telinga penuh dengan hawa napasnya yang panas, "Tidak bisa tidur?"

Jasmine Zhao tidak menjawabnya, dia mampu merasakan malam hari yang begitu tenang, tapi hatinya malah begitu kacau sulit untuk tidur.

Satu-satunya hal yang berbeda adalah, kali ini, dia tidur dengan dirangkul oleh sang pria.

Karena tidak mendengar jawabannya cukup lama, sang pria membuka matanya di tengah kegelapan malam, menanyakannya sekali lagi dengan penuh kelembutan, "Hmm?"

Jasmine Zhao membalikkan badan, masuk ke dalam pelukannya, menguburkan kepala dalam dadanya, suara detakan jantung mereka berdua perlahan-lahan menjadi saling bersatu.

"Aku rasa aku sungguh tidak pandai mewaspadai orang, saat Maxwell memanggilku datang hari itu, aku sungguh tidak......"

"Semua telah berlalu." Sang pria mengatakan kalimat ini dengan nada bicara yang datar dan tenang.

Dia takut Jasmine Zhao akan berpikiran sembarangan, makanya tidak langsung mengatakan kebenaran padanya pada saat itu langsung, meskipun tidak ada hal yang bisa disembunyikan dari Jasmine Zhao, tapi setidaknya bisa membuat perasaannya sedikit lebih tenang.

Kalau tidak, dia akan terus menyiksa dirinya sendiri dan merasa ketakutan karena anak di dalam perutnya......

Jasmine Zhao menghela napas, mengulurkan tangan balik memeluknya, lalu melontarkan kalimat, "Aku ingin bekerja."

"Baik, mau bekerja di mana?"

Sang pria seakan-akan dari awal sudah menduga dia akan mengungkit hal ini, tidak terkandung rasa terkejut dari balik nada bicaranya, ini membuat Jasmine Zhao mengerutkan alisnya sedikit.

Dirinya terasa telah dilihat hingga tembus pandang oleh sang pria.

"Ke Lu's Corp."

Saat perkataan baru terlontarkan, dia merasakan pandangan mata sang pria telah berubah.

"Tidak boleh? Aku tidak ingin menetap di rumah dengan perut yang besar, lalu merasa khawatir mereka akan mengantarkan wanita cantik ke kantormu."

Hal ini dengan mempercayai Jefferson Lu atau tidak merupakan dua hal yang berbeda.

Lagipula dirinya telah menampakkan wajahnya di Lu's Corp., tidak ada hal yang perlu disembunyikan.

Berdasarkan sikap Jefferson Lu terhadap para sekretaris wanita saat itu, Jasmine Zhao merasa sang pria tidak akan menolak permintaannya.

Sesuai dugaan, sang pria tersenyum, pandangan mata yang gelap memandang wajahnya, "Baik, mau di departemen mana terserah kamu."

Sudah ada jawaban di dalam hatinya, tapi malah ingin membuat Jasmine Zhao mengatakannya dengan mulut dia sendiri.

Jasmine Zhao cemberut, "Lupakan saja, tidur."

Senyuman di sudut bibir sang pria menjadi semakin melebar, tidak mengusiknya lagi, dan sedikit melonggarkan tangannya, membuatnya berbaring dengan lebih nyaman.

Tepat saat Jasmine Zhao hampir tertidur, telinganya terdengar suara sang pria yang rendah, "Aku besok pagi akan mempersiapkannya dengan baik di perusahaan, lalu sore hari akan menyuruh Rio He datang ke rumah menjemputmu."

Setelah dia berkata seperti itu, Jasmine Zhao menanggapinya dengan diiringi senyuman, "Baik."

Memang tidak begitu baik jika membiarkannya menetap di rumah seorang diri, sang pria pun tidak akan tenang, kalau membawanya ke perusahaan, dia bisa mengetahui setiap aktivitasnya kapan pun dan di mana pun.

Jasmine Zhao dari awal pun tidak berencana menghabiskan masa kehamilannya di rumah, cepat atau lambat pasti akan pergi bekerja, dan kalau bekerja di Lu's Corp., Ibu Lu tidak akan terlalu menentangnya.

......

Jefferson Lu dalam waktu singkat langsung mampu mendapatkan kepercayaan dari pihak rekan kerja, berita tentang Fan's Corp. menarik investasinya secara mendadak telah menyebar luas dalam waktu singkat.

Pagi-pagi sekali, ruangan hall utama Lu's Corp. di lantai 1 telah dipenuhi dengan perwakilan-perwakilan dari Fan's Corp., semuanya datang demi memohon Jefferson Lu atas masalah perusahaan.

Berharap agar Lu's Corp. boleh tidak begitu buru-buru meminta Fan's Corp. menebus biaya melanggar surat kontrak.

Riley Fan awalnya berencana membuat Jefferson Lu kehilangan kepercayaan para direksi dari Lu's Corp., lalu akan menambah sedikit gosip di luar.

Tidak disangka bawahannya telah melalaikan surat kontrak yang baru ditandatangani itu, mengakibatkan hasil dari semua ini menjadi bertolak belakang.

Mobil Jefferson Lu baru saja berhenti di depan pintu, semua orang dari Fan's Corp. langsung menghampiri, lalu juga khawatir berjarak terlalu dekat akan menyinggung Jefferson Lu, makanya menghentikan langkah kaki mereka di hadapannya, wajah semua orang memperlihatkan senyuman.

"CEO Lu, Anda memiliki waktu luang tidak, aku adalah......"

Salah seorang pria baru saja berkata, Jefferson Lu malah langsung berpesan pada security yang ada di depan pintu perusahaan.

"Usir semuanya keluar."

Orang yang di utusnya ke Fan's Corp. malah mendapatkan perlakukan seperti ini, Riley Fan sama sekali tidak ingin menemui mereka, sekarang keadaan telah berubah, makanya dia kembali segera mengutus orang untuk mencari muka.

Kalau berada di masa di mana Ayah Lu yang mengelola Lu's Corp., mungkin saja akan memberikan keringanan terhadap mereka, tapi yang memegang Lu's Corp. sekarang adalah dia, Jefferson Lu.

Dia tidak akan mempertimbangkan semua hubungan masa lalu itu, juga tidak peduli dengan gengsi.

Yang dia tahu hanyalah, kalau bukan karena Fan's Corp. menarik investasinya, dia mungkin tidak akan menduduki posisi CEO Lu's Corp. ini dengan stabil, tapi rasa terima kasih ini, akan dibalas menggunakan cara lain terhadap mereka.

Saat semua orang itu mendengar ucapan Jefferson ini, satu per satu mulai memperlihatkan ekspresi murung, "CEO Lu, Anda jangan begitu tega, lagipula kita dulunya......"

Sebelum pernyataannya selesai, mereka telah diusir keluar oleh security Lu's Corp.

Semua orang ini telah pernah dilatih oleh Rio He sendiri, tindakan mereka sangat cekatan, sama sekali tidak basa-basi.

Semua orang dari pihak Fan's Corp. menjadi melongo, hanya bisa melihat Jefferson Lu masuk ke dalam lift dengan mata kepala sendiri begitu saja, sedangkan mereka, bahkan pintu besar gedung Lu's Corp. pun tidak bisa dimasuki.

"CEO Lu, posisi sekretaris Anda masih kosong, pihak dewan direksi sudah menanyakannya berulang kali." Ada seorang pegawai yang datang mendekat, bertanya dengan sopan.

Dalam sebuah perusahaan sebesar ini, seorang CEO tidak boleh tidak memiliki seorang sekretaris.

Tapi Jasmine Zhao sekarang sedang hamil, sang pria tidak tega membiarkannya melakukan pekerjaan ini di ruang sekretaris.

Tapi di saat bersamaan, dia juga ingin bisa bertemu dengan Jasmine Zhao setiap hari, pandangan mata sang pria menggelap, lalu bibir tipisnya mengatakan, "Pilihlah 3 orang dari orang-orang yang melamar, aku akan mencari orang untuk melatih mereka."

Pikirannya saat ini sudah mampu membayangkan gambaran penampilan Jasmine Zhao saat melatih mereka di ruang kantor.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu