Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 401 Ada Suatu Beban Di Pikiran

Ibu Zhao bersandar di pundak Ayah Zhao. Air mata yang mengalir itu pelan-pelan diseka oleh Ayah Zhao.

"Kamu sekarang masih bisa menemaniku menari."

Ayah Zhao menepuk pelan tangannya dan berkata, "Jangan memikirkannya. Putri kita sudah besar, dia tahu kehidupan seperti apa yang dia inginkan dan dengan siapa dia ingin hidup selama sisa hidupnya.”

Sebagai orang tua, mereka ingin turun tangan dan ikut campur dalam beberapa masalah, tetapi mereka seringkali tidak dapat melakukannya.

“Ketika ibu Jefferson membawanya begitu saja ke Kota Nan, aku pun selalu memikirkannya. Kali ini, mereka bisa datang kemari dan menjelaskan secara jelas masalahnya, aku pun juga ikut lega,” kata Ibu Zhao sambil menyeka air matanya. Hidup masih harus terus dilanjutkan, dan dia juga percaya bahwa Jefferson Lu akan bertanggung jawab dan menjaga Jasmine Zhao selamanya.

Di tengah malam, Jasmine Zhao selalu memikirkan perkataan yang diucapkan Ibu Zhao di telepon. Untuk waktu yang lama, dia tidak bisa tertidur.

Ketika dia membalikkan badannya lagi, Jefferson Lu pun mengernyit. "Tidak bisa tidur?"

Lalu dia mengesampingkan tubunya, meletakkan lengannya pada pinggang Jasmine Zhao, dan menciumnya dengan lembut. Tindakannya ini secara ajaib telah berhasil menenangkannya.

"Iya, sedikit..."

Jasmine Zhao biasanya akan tidur dengan sangat cepat. Hari ini, karena dia berbicara dengan Ibu Zhao, hatinya pun terus merasa sangat gelisah.

"Aku sebelumnya juga tidak tahu bahwa mereka akan pergi Kota Jin untuk bertemu dengan orang tuamu." Jefferson Lu menjelaskan dengan suara rendahnya.

Jasmine Zhao membalas dengan berkata iya. Ketika merasa bahwa pria di belakangnya sedang mendekati dirinya, dia pun membalik badannya, melihat wajahnya dengan bantuan dari rembulan cahaya. Jasmine Zhao sudah berkali-kali ingin membicarakan secara jelas isi hatinya kepada Jefferson Lu, memberitahunya bahwa dirinya berpikir seperti demikian. Namun, setiap kali dia ingin mengatakannya, dia pun tetap tidak bisa membuka suaranya.

Ketika memikirkannya kembali sekarang, dia hanya tidak bisa melepaskan beban yang sedang ditanggungnya saja.

Baik perasaan maupun logika, Jefferson Lu juga tidak memperlakukannya dengan buruk. Ketika dia hamil, Jefferson Lu juga berjanji pada Ibu Zhao bahwa dia akan bertanggung jawab atas bayi di perutnya. Sekarang anaknya sudah tidak ada, tapi dia pun masih memperlakukannya sama seperti sebelumnya.

"Bagaimana aku bisa tidur kalau kamu melihatku seperti itu?"

Jefferson Lu membuka matanya. Mata gelapnya mencerminkan wajah Jasmine Zhao. Karena jarak mereka dekat, wajah Jasmine Zhao pun tampak sangat jelas.

Jasmine Zhao memalingkan pandangannya dan mengernyit. Dia pun menyadari bahwa dirinya menjadi semakin malu dan selalu ragu.

"Jangan memikirkannya. Serahkan semuanya padaku." Suara samar sang pria berdering di telinganya.

Keesokan harinya, setelah Jefferson Lu menyelesaikan pekerjaan, beberapa orang itu lagi-lagi datang untuk mengundangnya, tapi semuanya pun telah diusirnya.

Ada beberapa pria sedang berdiri di depan pintu kamar mereka. Mereka pun tampak jengkel. "Jika bukan karena Lu's Corp, aku pun malas bekerja sama dengan mereka!”

"CEO Li, tolong jangan memasukkannya ke hati. Dia nanti juga tidak akan bisa bersikap angkuh lagi. Apakah kalian tahu tentang kejadian besar yang terjadi di Kota Nan beberapa hari yang lalu?" Salah satu pria itu berkata dengan senyuman jahatnya. "Aku punya teman yang merupakan seorang senior manager di Tang's Corp. Akhir-akhir ini, hubungan antara Tang's Corp. dengan Vogue Bonds Co. sangat tidak baik. Putri dari Tang's Corp. pun dicampak oleh Jefferson Lu."

"Ternyata ada hal seperti ini? Jefferson Lu akan merasa Bahagia jika ada yang menyinggung Tang's Corp. Mari kita tonton saja pertunjukkannya."

Mereka pun saling memandang dan tersenyum, lalu pergi ke clubhouse yang dekat hotel untuk melengah waktu.

Awalnya, mereka ingin mencari beberapa wanita cantik untuk menemani Jefferson Lu makan dan bermain selama beberapa hari, sekaligus mengambil kesempatan untuk membicarakan bisnis dengannya. Namun, Jefferson Lu malah membawa Jasmine Zhao bersamanya, dan bahkan menunjukkan kemesraan mereka. Selain mengadakan rapat, dia akan selalu membawa Jasmine Zhao bersamanya, supaya membiarkan orang-orang yang mencarinya bingung harus bagaimana memulainya.

"Menurutku, jika Jasmine Zhao ini bisa mengalahkan putri Tang's Corp, cara yang digunakan pastinya… sangat hebat."

Perkataan yang terus diulang ini dalam sekejap telah menyebar ke kalangan elit Kota Nan dan Kota Jin. Dikatakan bahwa hati Jefferson Lu telah ditawan oleh putri dari pabrik anggur kecil. Dia bahkan meninggalkan putri dari Tang's Corp. demi dia, dan bahkan ingin menikahinya. Oleh karena itu, dia membuat Keluarga Tang marah.

Dunia bisnis Kota Nan sangat rumit. Ditambah dengan rumor ini, banyak investor proyek besar memutuskan untuk melihat dan menunggu saja. Di satu sisi, mereka tidak ingin Vogue Bonds Co. menjadi terlalu kuat. Di sisi lain, Keluarga Tang takutnya akan menarik perusahaan lain untuk berkomplot dengannya air ketika ingin membalas dendam pada Vogue Bonds Co.

Dalam beberapa hari singkat ini, tiga dari lima proyek yang dibicarakan dengan Vogue Bonds Co terpaksa ditunda.

Begitu Jefferson Lu menerima berita ini, dia pun segera mengatur semua departemen untuk berusaha mengembalikan kepercayaan para mitra. Manajer Departemen Hubungan Masyarakat bahkan menyarankan Jefferson Lu, agar dia dapat menemui Tang's Corp. untuk berdamai dengan mereka. Dengan begitu, maka akan sangat membantu reputasi dan keuntungan kedua perusahaan untuk kedepannya.

Jefferson Lu tanpa berpikir Panjang langsung menolaknya.

Bukan karena dia tidak mau melakukannya, tetapi dia yakin Ayah Tang tidak akan menyetujuinya. Selain itu, tujuan Ayah Tang pun adalah membiarkan Vogue Bonds Co. menderita tekanan dari luar.

"Tapi CEO Lu, dengan cara ini, kita akan kehilangan banyak waktu karena proyeknya ditunda," ujar manajer yang lain pada Jefferson Lu, yang juga sangat cemas karena proyek tersebut. "CEO baru Golden Company International telah menggantikan posisi Andreas Zhuo, tetapi dia tampaknya setuju dengan strateginya Andreas Zhuo yang sebelumnya. Beberapa cara promosinya pun sangat mirip dengan cara yang biasanya digunakan Andreas Zhuo. Kami memiliki alasan yang cukup untuk mencurigai bahwa Golden Company International kemungkinan belum sepenuhnya melepaskan Andreas Zhuo. Pernyataan yang mereka keluarkan itu bisa juga hanya pertunjukan untuk kami saja."

Jefferson Lu sudah lama mengantisipasi hal ini. Pada awalnya, pernyataan yang dikeluarkan Golden Company International pun tidak terlihat begitu tulus. Sekarang, Vogue Bonds Co. telah diincar Tang's Corp. karena perkata itu, yang kebetulan sesuai dengan niat Golden Company International.

Jefferson Lu mengambil ponselnya, berdiri di kamar hotel, dengan tenang merencanakan langkah selanjutnya.

Pemikirannya sama sekali tidak terpengaruh oleh Tang's Corp. dan Golden Company International. Hanya dengan mengantisipasi hasil terburuknya, dia baru bisa berkembang seiring berjalannya waktu.

"Majukan terus kapital kedua proyek tahunan. Proyek lainnya untuk sementara ditunda dulu. Fokuskan saja pada pekerjaan masing-masing dan tidak perlu mempertimbangkan opini publik. Aku akan menangani masalah itu setelah aku kembali ke perusahaan."

Di ujung telepon, sang manajer pengawas pun menyahutnya.

Tapi bagaimanapun juga, reputasi dan martabat Tang's Corp. selama bertahun-tahun berada di sana, sedangkan Jefferson Lu saat ini tidak berada di Kota Nan, jadi tekanan pada Vogue Bonds Co. tentu sangat besar.

"Menurutku pekerjaan di sini juga akan segera berakhir. Apakah kamu ingin aku memesan tiket pulangnya?" Setelah Jefferson Lu mematikan teleponnya, Jasmine Zhao, yang berada di sebelah, baru bertanya dengan lembut.

"Tidak perlu.” Raut pria itu kembali normal. Lalu dia berjalan ke sisinya dan duduk di sebelahnya. “Ini masalah kecil, mereka pun bisa menghadapinya sendiri. Kamu semalam tidak bisa tidur, kan? Apakah kamu ingin istirahat dulu?"

Jasmine Zhao menggelengkan kepalanya dan masih bersikeras berkata, "Menurutku perusahaan jauh lebih membutuhkanmu dibandingku saat ini."

Jefferson Lu mengernyit, lalu mengulurkan tangannya dan mengangkat dagunya. "Kamu barusan menerima lamaranku, dan sekarang ingin membiarkanku segera kembali ke perusahaan. Ini pun membuatku merasa sangat tidak aman."

Nada suaranya yang terdengar sedih membuat pipi Jasmine Zhao sedikit panas. Dia pun segera memalingkan pandangannya dan berkata, "Seharusnya aku yang merasa tidak aman, kan? Aku tadi pagi ada menonton beritanya. Media yang tidak bermoral itu menggambarkanku sebagai orang yang keji, dan diriku bahkan hampir akan mempercayai cerita mereka."

Di zaman ini, ada beberapa orang berani menulis segala jenis kebohongan tanpa mempedulikan kenyataannya demi menarik perhatian orang-orang.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu