Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 485 Peringatan

Sang pria telah mengerahkan segala kelembutannya saat memperlakukan Jasmine Zhao.

Jasmine Zhao merasa hangat saat dipeluk olehnya, bersandar pada bahunya, berkata dengan lembut, "Terima kasih kamu selama ini selalu menemaniku."

Mata sang pria perlahan-lahan menggelap, ucapan yang dikatakannya terdengar serius dan tegas, "Hmm, aku masih ingin menemanimu untuk selamanya."

Karena para media sosial rendahan menulis artikel dengan sembarangan, Lu's Corp. langsung memberikan pernyataan mengecam, tapi dalam sudut pandang orang-orang di perusahaan, hal ini membuat para direksi kembali merasa tidak senang, semuanya merasa Jefferson Lu telah terlalu membesar-besarkan masalah, dia tidak seharusnya melibatkan perasaan pribadinya dengan urusan perusahaan.

Para direktur merasa Jefferson Lu telah gila karena memilih bersama dengan Jasmine Zhao dan menolak Rose Tang.

"Kalau CEO Lu junior menikah dengan nona kaya dari Tang's Corp., pasti tidak akan muncul begitu banyak gosip."

"Kalian masih belum melihat harga saham perusahaan bukan? Hmph, dia telah menganggap perusahaan sebagai mainan, orang seperti ini mana pantas menjadi CEO dari Lu's Corp.! Aku rasa segala hal yang dilakukannya di Vogue Bonds Co. dulu hanya sekedar formalitas."

Dalam pandangan para direktur, Jefferson Lu bagaikan vas bunga yang sama sekali tidak bisa mempertimbangkan masalah secara garis besar, karena dia sendiri malah menginjak-injak harga diri dan nama baiknya hanya demi seorang putri dari pemilik pabrik bir.

Suasana di dalam ruangan rapat sangat menyesakkan, di ruang istirahat sebelah, Direktur Lin dan Direktur Lu duduk berhadap-hadapan dengan ekspresi wajah yang sangat rumit.

"Pak Lin, bukankah ucapanmu biasanya sangat banyak? Kali ini kenapa menjadi tenang!" Rudy Lu menerawang Direktur Lin yang ada di depannya, berkata sambil tertawa, "Memangnya memburuknya kesan perusahaan sama sekali tidak berkaitan denganmu?"

Direktur Lin malas meladeninya, mengangkat cangkir teh, baru saja meneguknya sedikit, sekretaris langsung menerobos masuk.

"Direktur Lin, Nyonya CEO Lu mencari Anda."

Sang pria spontan mengira adalah Jasmine Zhao, tapi dia dan Jefferson Lu masih belum mengadakan upacara pernikahan, orang perusahaan seharusnya tidak akan memanggilnya seperti ini.

Saat dia sudah mulai mengerti, Ibu Lu sudah berdiri di depannya.

"Kenapa kamu datang?"

Rudy Lu yang ada di samping pun melongo sejenak, biasanya, Ibu Lu tidak akan datang ke perusahaan seorang diri saja, apalagi, para direktur yang ada di sebelah bertengkar dengan begitu heboh, tapi kenapa dia malah langsung melewati mereka dan datang khusus untuk mencari Direktur Lin.

"Rudy, kamu keluar dulu, biarkan kami kakak beradik bicara dengan baik-baik, boleh tidak?" Ibu Lu melembutkan nada bicaranya, berkata terhadap Rudy Lu.

Setelah dia telah pergi, Ibu Lu langsung melihat ke arah Direktur Lin dengan tatapan tajam, "Beberapa tahun ini, apakah aku pernah memperlakukanmu dengan buruk? Beginikah caramu memperlakukan putraku?"

Direktur Lin tidak pernah melihat Ibu Lu marah sebesar ini, setelah batuk sejenak, dia berkata dengan suara sedang, "Kamu duduk dulu, jangan sampai dilihat oleh orang lain."

Ibu Lu melihatnya dengan senyuman dingin, "Kamu sekarang sudah tahu malu? Kalau para dewan direksi tahu kamulah yang menjebak Jefferson dari belakang, dan membuat harga saham perusahaan menurun, apakah mereka akan memaafkanmu?"

Sekarang, ternyata malah orang terdekatlah yang menusukkan sebilah pisau dari belakang.

Ibu Lu sungguh tak bisa menahan emosi ini, makanya datang ke perusahaan menanyakannya, apa kesalahan Keluarga Lu terhadapnya sebenarnya!

"Kamu bilang kamu ingin bekerja di perusahaan, makanya aku meminta papanya Jefferson memberi pekerjaan untukmu, bahkan sampai melanggar prinsipnya dengan memasukkanmu dalam anggota dewan direksi, tapi beginikah balasanmu terhadapku?"

Melihat sikap Ibu Lu yang seperti ini, Direktur Lin langsung tahu masalah sudah tidak bisa disembunyikan lagi, makanya dia langsung tidak menyembunyikannya lagi.

Dia dari awal sudah mempertimbangkan situasi seperti ini.

"Kakak, dulu aku pernah menasihatimu untuk jangan membuat Jefferson bersatu dengan yang bermarga Zhao ini, tapi kamu tidak mendengarnya...... perkembangan Tang's Corp. sekarang pun lumayan baik, dan keluarga Tang pun teman lama Keluarga Lu, kalau Jefferson menikahi Nona Tang, tidak ada ruginya bagi perusahaan, aku berbuat seperti ini adalah demi Keluarga Lu, dan tidak memiliki tujuan pribadi sedikit pun."

Ibu Lu menjadi emosi hingga tak mampu berkata-kata lagi.

Direktur Lin bahkan bisa setidak tahu malu seperti ini, kalau tidak menghentikannya sekarang, entah apa lagi yang akan terjadi pada perusahaan nantinya.

"Kak, kamu benar-benar harus mempercayaiku! Apalagi, anak di dalam perut wanita itu, kemungkinan besar bukanlah milik Jefferson."

Pak!

Sebuah tamparan dari Ibu Lu mendarat di wajah Direktur Lin.

Melototi sang pria dengan amarah meluap-luap, "Yang dikandung oleh Jasmine adalah cucuku, kalau kamu masih berani berpemikiran tidak-tidak seperti ini, aku akan memutuskan hubungan kakak beradik kita, lihat saja nanti apakah kamu masih bisa bertahan di Lu's Corp. atau tidak!"

Direktur Lin hari ini bisa memiliki posisi seperti ini, semua berkat hubungannya dengan Ibu Lu.

Karena perkataan dari Ibu Lu yang seperti ini, dia spontan harus mertimbangkannya dengan lebih baik.

Kamu......"

Coba saja kalau berani menyentuh cucuku lagi, akan kuperhitungkan semua ini denganmu!"

Setelah Ibu Lu selesai mengatakannya, dia membanting pintu dan pergi, suara para direktur yang ada di sebelah pun mulai terdiam, ucapan Ibu Lu saat menginterogasi Direktur Lin di ruang istirahat telah didengar oleh mereka semua secara keseluruhan.

Sebelum Rudy Lu meninggalkan ruang istirahat, dia menggunakan ponselnya untuk menghubungi salah seorang direktur, lalu meninggalkannya di sofa ruang istirahat.

Sebesar apapun usaha Direktur Lin dalam memberikan penjelasan, yang didapatkan tetap hanyalah tatapan amarah dari para direktur.

Akibat dari perbuatan Direktur Lin, yang dirugikan adalah keuntungan Lu's Corp. secara keseluruhan, mereka tidak bisa menganggap semua ini tidak pernah terjadi sama sekali, dan melampiaskan seluruh amarah terhadap Direktur Lin.

Saat Anderson Lu datang mencari Rudy Lu, dia sempat mendengar beberapa orang direktur memarahi Direktur Lin dengan kesal.

"Pa, ada apa ini?"

Biasanya mereka sangat menuruti perkataan Direktur Lin, tapi hari ini malah berselisih.

"Tantemu telah datang ke perusahaan, semua gosip itu adalah perbuatan Direktur Lin, jadi......" Rudy Lu tidak menyembunyikan senyuman di balik matanya, selama ini dia selalu menantikan hari di mana mereka kakak beradik saling memalingkan muka satu sama lain.

Dulu tidak peduli apapun yang dilakukan oleh Direktur Lin, Keluarga Lu tetap begitu mentoleransikannya, dan membuat mereka sepasang ayah dan anak terjerumus dalam suasana yang canggung di perusahaan.

Sekarang Ibu Lu dan Direktur Lin telah berselisih, dia pun sudah mulai bisa memanfaatkan kesempatan ini dan melakukan rencana baik-baik.

Hanya saja saat Anderson Lu mendengar ucapan ini, keningnya berkerut, "Kalau dia benar-benar bertengkar dengan Direktur Lin demi Jasmine, maka kita sebaiknya menghentikan aksi kita sekarang juga."

Rudy Lu meliriknya sekilas, tidak disangka putra yang telah dibesarkannya selama bertahun-tahun ini begitu bernyali kecil.

Tapi ucapan Anderson Lu selanjutnya, membuat Rudy Lu harus kembali mempertimbangkannya dengan lebih baik.

"Keluarga Lu mempercepat acara pernikahannya, namun Keluarga Tang dan Keluarga Fan termasuk dalam daftar tamu undangan."

Jefferson Lu mengundang orang-orang yang pernah memperlakukan Lu's Corp. seperti itu menghadiri acara pernikahan, pasti karena telah melakukan persiapan penuh, ataupun mungkin untuk memperhitungkan hutang-hutang lama dengan tuntas.

Rudy Lu mengepalkan tangannya, "Aku pikir ulang dulu."

Meskipun Jefferson Lu telah membawa Jasmine Zhao pulang, tapi masih ada dua buah tindakan pemeriksaan yang masih belum dilakukan, dan harus kembali ke rumah sakit.

Pagi-pagi sekali, Jefferson Lu telah mempersiapkan sarapan untuknya, dan mengantarnya pergi, setelah menjalani pemeriksaan selama 1 jam lebih, Dokter Lin memberikan sebuah kesimpulan, meskipun perkembangan sang janin untuk saat ini sangat sehat, tapi dia masih tetap menyarankan Jasmine Zhao melakukan operasi sesar demi keselamatan sang ibu dan si janin.

"Pilihannya tetap berada di tangan kalian."

Jefferson Lu seketika menjadi diam, dia melihat Jasmine Zhao dengan lembut, menggenggam tangannya, bagaimana pendapatmu?"

Dalam hal ini, sang pria akan 100% menghargai keputusannya.