Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 20 Apa Yang Dilakukan Jasmine Di Departemen Bidan?

Setelah Billy Han datang, Jasmine Zhao baru menyatakan tujuannya, "Temani aku ke rumah sakit."

“Ah?” Billy Han bingung untuk waktu yang lama kemudian menatap Jasmine Zhao dengan kaget, “Aku awalnya mengira kamu merasa kesepian, tetapi kamu memanggilku keluar untuk menemanimu ke rumah sakit? Tidak bisakah kamu sendiri pergi?”

Wajah Jasmine Zhao terlihat tidak alami, "Tidak mudah bagiku untuk pergi sendiri, akan lebih aman bagimu untuk mengikutiku, tenanglah, tidak ada yang akan mengikuti kita saat ini."

Billy Han tidak bisa membantu tetapi berkata, "Benaran hamil?"

Jasmine Zhao menatapnya dengan mata terbalik, "Temani aku dan jangan berkata apapun, aku akan memberimu upah 20 juta saat kembali nanti."

“Huh, kamu bilang akan memberiku 200 juta untuk memeliharaku!” kata Billy Han sambil memegang dagunya sendiri “Kalau begitu, saat kamu berkata ingin memeliharaku lain kali, apakah kamu akan menaikkan harganya?”

"Aku tidak menghitungnya lagi."kata Jasmine Zhao tanpa berbicara omong kosong dengannya. Rumah sakit itu sangat ramai dan diperkirakan belum akan mencapai gilirannya bahkan waktu pulang kerja.

“Aku tidak bilang tidak akan pergi!” Setelah melihat Jasmine Zhao menaiki bus, Billy Han dengan cepat mengikuti, “Tapi aku datang kesini bukan untuk uang.”

Jasmine Zhao terkekeh: "Ingin melakukan kebaikan?"

Billy Han menggelengkan kepalanya dan memegang bahunya dengan satu tangan. Mata bunga persik yang indah menatapnya dengan serius: "Karena kamu terlihat mirip seperti cinta pertamaku yang sudah meninggal, aku ingin memberi kasih sayang padamu."

Orang yang berada di rumah sakit hari ini lebih banyak daripada yang diperkirakan Jasmine Zhao. Dia pergi untuk melakukan percobaan urin dan menemukan dirinya hamil,kemudian dia membuat janji dengan ahli spesialis dan menunggu selama lebih dari satu jam.

Ketika tiba gilirannya, dia memberi tahu dokter secara langsung, "Kapan aku bisa menyuntik obat aborsi ini?"

“Aku lihat ini pertama kalinya kamu hamil, kamu tidak menginginkannya?” Dokter mendorong kacamatanya dan membujuknya “Akan sangat berbahaya bagimu untuk melakukan aborsi saat kehamilan pertama. Lebih baik kamu mempertimbangkannya kembali.”

Jasmine Zhao memegang perutnya.

Awalnya, dia dan Jefferson Lu tidak berencana untuk memiliki anak ketika mereka bersama, karena hubungan di antara keduanya tidak jelas. Dia takut hal tersebut akan membahayakan jiwa anak saat lahir nanti, tetapi dia tidak menyangka dirinya akan hamil secara tidak sengaja.

Jika dia tetap menyimpan janin di perutnya, bagaimana dia akan membesarkannya nanti?

Memikirkan foto-foto yang dia lihat sebelumnya, Jasmine Zhao memegang perutnya dengan sedikit erat dan menyeringai dengan enggan: "Aku tahu, tetapi aku tidak menginginkan anak sekarang."

Dokter tidak membujuknya lagi dan menulis tanggal pada lembar catatan medis dan membiarkan dia untuk menyuntik obat aborsi pada waktu yang ditentukan.

Billy Han memainkan ponselnya di ruang tunggu untuk waktu yang lama. Ketika Jasmine Zhao keluar dari departemen kandungan, dia menyimpan ponselnya dan melihat raut wajahnya yang terlihat tidak baik,"Sudah selesai."

"Dokter mengatakan periode kehamilanku belum memenuhi waktu dan menyuruhku untuk datang kembali setengah bulan kemudian." Kata Jasmine Zhao, tangan dan kakinya tiba-tiba menjadi lunak dan hampir terjatuh. Billy Han dengan cepat menopangnya dan menemukan tubuhnya gemetaran dengan serius.

Billy Han telah berada di tumpukan wanita selama beberapa tahun, dia telah melihat segalanya mulai dari perhitungan cinta sampai dengan kegilaan pada seseorang. Jasmine Zhao sama seperti wanita-wanita itu, tapi Billy merasa tertekan melihat kondisinya.

Wanita itu masih menangis di pelukannya tadi malam dan menjerit nama “Jefferson”dan sekarang dia datang ke rumah sakit karena harus melakukan aborsi.

“Lain kali perhatikan lebih jelas,” Billy Han menepuk pundaknya dengan lembut dan membiarkannya bersandar di pelukannya, “Tidakkah kamu mendengar platform yang membahas masalah cinta? Semua orang mengatakan bahwa hanya uang satu-satunya yang bisa diandalkan.”

Jasmine Zhao awalnya merasa sangat sedih,tetapi setelah dinasehati, dia tidak tahu harus menangis atau tertawa dan sikunya memukulnya dengan keras.

Dada pria itu sangat lebar dan keras. Dia merasa tidak nyaman saat bersandar pada tubuhnya dan mendorongnya, ketika dia ingin berkata untuk melepaskannya, Billy Han memeluknya erat-erat dan suara itu hilang sendirinya.

"Jika penglihatanku tidak salah, aku telah melihat mantan pacarmu."

Apa?

Jasmine Zhao merasa bingung dan mengikuti garis pandangnya, tubuhnya membeku. Tidak jauh dari sana, Jefferson Lu yang mengenakan setelan jas sedang merangkul Rose Tang.

Tidak tahu apa yang sedang dibahas keduanya, Rose Tang cemberut dan Jefferson mengeluh. Di wajah Jefferson tidak terlihat ekspresi apapun selain kelembutan di alisnya, Jasmine Zhao tidak pernah melihat ekspresi itu saat bersamanya dulu.

Jasmine Zhao memegang lengan Billy Han dengan paksa dan mencengkamnya.

Billy Han merasa kesakitan dan menghela nafas lalu berkata: "Mantan pacarmu begitu brengsek, bukankah normal baginya untuk mencari wanita lain? Kamu lihat dirimu sendiri hampir gila karena dirinya."

“Diam.” Jasmine Zhao memarahi, takut dilihat oleh mereka berdua, dia mengubur kepalanya di pelukan Billy Han. “Cepat jalan.” Semakin cepat pergi, semakin baik.

Hanya saja Rose Tang telah melihatnya di sana dan menyapa lebih dulu: "Jasmine, lama tidak berjumpa denganmu, apakah kamu datang ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan?"

“Iya” Melihat bahwa dirinya tidak bisa bersembunyi lagi, Jasmine Zhao mengangguk dan tanpa sadar menyembunyikan buku catatan medis yang dia pegang di tangannya karena takut mereka akan melihatnya.

Jefferson dengan sekilas melihat kata "Departemen Kebidanan " dan tiba- tiba terkejut.

Apa yang Jasmine Zhao lakukan di Departemen Kebidanan?