Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 362 Dalam Sekejap Mata

Bab 362 Dalam Sekejap Mata

Kemarahan yang menghancurkan hati itu membuat wajahnya yang cerah itu sangat menakutkan.

Orang yang lewat memandangi mereka dari waktu ke waktu, Jasmine Zhao bersandar di sana, ekspresinya tenang.

“Jadi, kamu mengakui bahwa hal-hal itu kamu yang lakukan?”

“Aku mengakuinya atau tidak, masalah sudah terjadi, papamu tidak akan bisa berdiri selamanya, pabrikmu yang rusak itu akan segera bangkrut, sampai saatnya nanti, apa yang bisa kamu lakukan denganku, apakah anak di dalam perutmu dapat dilahirkan dengan lancar?”

Rose Tang sangat membencinya, selangkah demi selangkah mendekati Jasmine Zhao, mengatakan sebuah kalimat dengan kasar, “Sekarang kamu hamil, masih ada seseorang yang datang menemuimu, apakah kamu tidak takut?”

Jasmine Zhao tiba-tiba menyadari apa yang ingin dia lakukan, dia segera berdiri, berjalan ke seberang jalan.

Dia datang menemui Rose Tang demi mengumpulkan bukti, percakapan mereka yang barusan sudah direkam olehnya.

Meskipun tidak bisa dijadikan bukti formal, tetapi ini sudah cukup untuk membuat Rose Tang membayar harganya.

“Jasmine Zhao!”

Rose Tang segera mengejarnya, tetapi beberapa motor tiba-tiba muncul di jalan di depannya, dia terhenti seketika.

Lalu ada suara beberapa motor yang menabrak bangunan, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuat pemandangan kacau, ledakan dan teriakan orang yang lewat di mana-mana……

Jasmine Zhao menghilang seperti udara tipis, tidak menunjukkan jejak.

Rosa Tang berdiri di sana benar-benar tercengang, hatinya sangat kacau, pergi dari sisi lain dengan kacau. Dai tidak bisa mengatakannya dengan keluarga, lebih lagi tidak bisa mencari bantuan dengan Jefferson Lu, satu-satunya orang yang dapat dicari adalah Jimmy Wang, hanya saja tidak peduli berapa sering dia menelepon Jimmy Wang, Jimmy Wang tidak mengangkatnya.

Setelah melihat konten yang mengeksposs Rose Tang di internet itu, Jimmy Tang sudah menyerah padanya.

Langsung memesan penerbangan paling pagi untuk keluar negeri, agar tidak dilibatkan oleh Rose Tang, begitu diselidiki, hubungan diantara mereka akan digali dengan sangat cepat, sebagian besar uang yang digunakan Rose Tang untuk melakukan hal ini diberikan oleh Jimmy Wang.

Pada sore hari, Rose Tang baru kembali ke Rhea, dan dibawa kembali ke kantor polisi oleh polisi sebagai tersangka.

Selama periode ini, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menghubungi keluarga Tang, juga tidak memiliki waktu mengeruk hubungan.

Meskipun Rhea’s Corp merahasiakan masalah ini, tetapi berita itu masih tersebar ke luar, ketika Fanny mencari Jasmine Zhao dengan gembira, dia baru tahu bahwa dia cuti hari ini dan ponselnya terus tidak dapat terhubung.

“CEO Lu, kenapa Jasmine Zhao tidak mengangkat telepon?” Fanny mengetuk pintu, masuk ke kantor Jefferson Lu.

Pria itu mengernyitkan alisnya, sedang berbicara dengan Rio He.

“Aku mau kamu segera pergi mencari!”

Dia juga tidak dapat menghubungi Jasmine Zhao, hanya tahu kalau dia bertemu dengan Rose Tang di taman jalan, setelah itu, terjadi kecelakaan lalu lintas, Jasmine Zhao tidak terlihat setelahnya.

Polisi pada awlanya berencana meminta Jasmine Zhao pergi untuk membuat catatan, tetapi tidak menemukannya, kamera di sekitar jalan tidak menangkap hal yang terjadi di sudut itu.

“Apakah itu Jimmy Wang?” Fanny merenung, tetapi juga merasa tidak benar, “Aku menerima kabar, Jimmy Wang sudah ke luar negeri pagi tadi, seharusnya bukan dia.”

Berdasarkan apa yang dia ketahui tentang Jimmy Wang, begitu masalah keluar, yang pertama kali dipikirkan pria itu adalah keselamatan dirinya sendiri, tidak mungkin menangkap Jasmine Zhao untuk melindungi Rose Tang.

“Sekarang aku keluar mencarinya, kamu tinggal di kantor, kalau ada kabar apapun darinya, segera beritahukan padaku.” Wajah tampan Jefferson Lu ditutupi dengan rasa dingin, melangkah dengan cepat.

Waktu itu dia sudah meminta Rio He untuk melindungi Jasmine Zhao diam-diam, tetapi orang itu terlalu cepat, jelas-jelas terlatih secara profesional, Rio He tidak sempat merespon, mereka langsung membawa Jasmine Zhao pergi.

Jika dikatakan, dialah yang tidak baik, kalau dia menemaninya pergi…… Atau, dia mengatakan semuanya pada Jasmine Zhao sejak awal.

Mungkin tidak akan terjadi kondisi yang seperti ini.

Di jalan, Ayah Lu menelepon.

“Aku sudah melihat berita, perihal keluarga Tang yang dituduh, apakah ada hubungannya denganmu?”

Pria itu sedikit berkernyit, suaranya dingin, “Ya.”

Setelah beberapa detik, disana terdengar suara ayah Lu yang semakin tegang, “Tangani masalahmu di sana sesegera mungkin dan pulanglah.”

Lagipula keluarga Tang dan keluarga Lu dapat dikatakan sebagai hubungan kerja sama, sekarang Rose Tang dibawa pergi oleh polisi, yang pertama kalinya ingin dicari keluarga Tang adalah Jefferson Lu, ayah Lu perlu mengetahui rangkaian dari keseluruhan masalah sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Dia tidak bisa campur tangan dengan keputusan Jefferson Lu, tetapi jika keluarga Tang benar-benar bangkrut, maka perusahaan yang menerima dampak bukan hanya Lu’s Corp.

Ada juga suara tanya ibu Lu di telepon itu, “Apakah dia bersama dengan Jasmine Zhao? Biarkan aku berbicara dengan Jefferson Lu……”

Jefferson Lu langsung menutup telepon, dia tidak ingin memiliki konflik dengan ibu Lu lagi.

Seperti apa kebenarannya, polisi akan secara alami memberikan jawaban yang adil, yang satu-satunya dia pedulikan adalah siapa yang membawa Jasmine Zhao pergi.

……

Satu hari kemudian.

Vila homestay di tepi laut.

Tirai ditiup oleh angin, dan membawa aroma bunga di seluruh ruangan.

Setelah bangun dari tempat tidur, langsung melihat lingkungan yang asing, Jasmine Zhao merasa kepalanya sedikit sakit, dan tubuhnya seperti ditabrak oleh sesuatu, sakitnya sampai setiap tulang akan retak.

Dia tidak menyadari apa yang terjadi, hanya merasa tubuhnya tidak terlalu normal.

“Nak……”

Dia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, air matanya mengalir, ingatan sebelum dia tidak sadarkan diri membanjiri benaknya, kecepatan motor-motor itu sangat cepat, dia tidak sempat untuk menghindar, langsung jatuh ke sisi jalan, mengeluarkan banyak darah, kemudian, ada orang yang membawanya ke atas mobil.

Tetapi siapa orang itu, dia tidak bisa mengingatnya.

Siapa yang bisa memberitahukan padanya, apa yang sebenarnya terjadi?

Kepalanya sangat sakit, air matanya tidak terbendung dan mengalir.

“Nona, kamu sudah sadar?” Seorang wanita setengah baya mendorong pintu, wajahnya menggantungkan senyuman ramah, “Apakah kamu lapar? Mari, minumlah sedikit air.”

Jasmine Zhao terus memandanginya, ekspresinya sedikit membeku.

Kenapa tidak ada suara sedikitpun!

Dia duduk seperti sudah gila, meraih bahu wanita itu dan berteriak, “Di mana aku? Di mana anakku! Katakan, kenapa kamu tidak berbicara.

Wanita itu juga dibuat takut oleh Jasmine Zhao.

Dia panik menggelengkan kepala dan menjelaskan, “Nona, kamu jangan terlalu resah, aku hanya orang yang sementara datang untuk merawatmu, aku tidak tahu dimana anakmu, apakah kamu tidak mendengar perkataanku?”

Wanita itu menjelaskan, tetapi Jasmine Zhao tidak mendengarkan apa-apa, hanya dapat melihat mulut bibirnya sedang bergerak.

Satu jam penuh.

Jasmine Zhao baru menerima kenyataan bahwa dirinya keguguran dalam keadaan linglung.

Karena kecelakaan yang tiba-tiba terjadi di luar dugaan itu, dia dibawa seorang tuan datang ke tempat ini, ada dokter khusus yang merawatnya, hanya saja dia tidak dapat mendengar suara, tidak dapat mendengar suara apapun.

Orang-orang di homestay hanya bisa bekerja sama dengan dokter untuk sebisa mungkin menenangkan emosi Jasmine Zhao, tetapi setelah dia bangun, dia tidak ingin makan makanan apapun lagi.

Dia kesakitan dan juga sedih, dia tidak seharusnya pergi menemui Rose Tang, kalau tidak, dia tidak akan kehilangan anak ini……

Tinggal di tempat tidur homestay, dia menangis sepanjang malam.

Keesokan harinya, ketika orang di homestay mengantarkan makanan untuknya lagi, Jasmine Zhao berjongkok tanpa alas kaki di lantai dan memakan semua yang diantarkan.