Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 444 Reuni Yang Dimaksud

Meski sebelum berangkat, Jasmine Zhao sudah banyak melakukan persiapan batin, tapi saat benar-benar tiba di lokasi reuni, dia masih sedikit tidak terbiasa.

Dulu, selain urusan pekerjaannya, dia sangat jarang menghadiri acara seperti ini. Kalaupun dia hadir juga hanya duduk di pojokan menjadi seseorang tak kasat mata dan meminum kopinya dengan tenang, melihat-lihat orang yang bersenang-senang dan membantu memfotokan orang-orang.

Sekarang dia hadir sebagai pasangan Jefferson Lu, juga berhadapan dengan teman-teman kuliah yang dulu, bagaimanapun, malam ini dia pasti tidak bisa kabur dari kerumunan orang-orang.

Sampai di pintu masuk, mendadak dia sedikit merasa tidak ingin masuk.

Pria itu berpaling menatapnya, asalkan dia membuka suara, dia bersedia mengantarnya pulang kapanpun dia mau.

Saat keduanya sedang berdiri di pintu masuk restoran, ada yang menghampiri mereka dari belakang.

“CEO Lu! Cepat sekali datangnya, kenapa tidak masuk?” Lalu ada wanita yang berjalan ke sisi Jasmine Zhao, “Jasmine, kalian datang bersama? Yang lalu kalian tidak ikut reuni, hari ini kita harus banyak bercerita.”

Dari pandangan mereka, Jasmine Zhao melihat banyak sekali hal yang sudah lama hilang, tentu saja bukan hal seperti keramahan dan perhatian.

Ekspresi Jefferson Lu tidak berubah, pandangannya tetap tertuju pada Jasmine Zhao. Dia memperlambat langkahnya, lalu dari sisi satunya lagi menggandeng tangan Jasmine Zhao.

Dan di saat itu juga, suara orang-orang di sekitar mendadak mengecil.

Senyuman perempuan yang tadi berbicara dengan Jasmine Zhao mendadak berubah menjadi canggung, pandangannya menyapu beberapa teman yang lain, lalu dengan nada bercanda berkata pada Jefferson Lu, “CEO Lu sekarang sudah bersama dengan Jasmine, sepertinya sudah tidak seperti dulu lagi, begitu hati-hati ya sekarang?”

“Belakangan ini dia kurang enak badan.” Dia hanya berkata dingin dan singkat, juga tidak mempedulikan pandangan orang lain dan segera menuju ke ruang privat restoran.

Postur Jefferson Lu memang agak tinggi, ditambah wajahnya yang tampak dingin, teman-teman itu tidak lagi berani menghampirinya.

Beberapa pria itu melotot wanita itu, “Untuk apa buru-buru? Kan belum waktunya! Mereka juga belum minum segelas anggurpun, mana mungkin segampang itu membiarkanmu membawa pergi Jasmine Zhao?”

“Membuatku bahkan tidak sempat berbicara dengannya! Kalau ada investasi Vogue Bonds Co. atau Lu’s Corp di proyek perusahaanku kali ini, bonus akhir tahunku pasti akan berkali-kali lipat. Aku peringatkan kalian, jangan kacaukan rencanaku.” Salah seorang pria berwajah bulat berujar, lalu melangkah mengikuti mereka.

Reuni kali ini diadakan mendadak, jadi yang hadir tidak terlalu banyak. Sebuah meja bundar untuk dua puluhan orang juga sudah hampir penuh.

“Sebastian, kamu saja yang pesan.”

Ada yang menyodorkan menu padanya.

“Ini……Hari ini semuanya hadir, CEO Lu juga, atau, CEO Lu saja yang pesan?”

Jasmine Zhao baru saja menyesap kopinya, mendengar nada bicara teman-teman lama ini, dia tidak memegang cangkirnya dengan stabil dan hampir menumpahkan minumannya.

Mereka mana mirip teman lama yang sedang reuni, selalu mengucapkan CEO Lu pada hampir setiap perkataan, seolah Jefferson Lu baru saja pulang kerja dan harus lanjut lembur di sini.

Jefferson Lu menjawab dingin, “Biasanya aku jarang menghadiri reuni seperti ini, mungkin yang kupesan akan kurang sesuai dengan selera teman-teman, kalian yang pesan saja, tapi, Jasmine tidak makan makanan pedas.”

Suasana mendadak hening.

Dari sejak dia membawa Jasmine Zhao menghadiri reuni sampai sekarang, mereka tidak pernah berpisah selama lebih dari satu meter.

Tapi saat Jefferson Lu mengatakannya, ekspresinya sangat alami, seolah sedang mengatakan sesuatu yang biasa diucapkannya.

Mendadak ada yang teringat pesan di groupchat semalam, lalu diam-diam membahasnya. Semuanya merasa mungkin pesan itu dikirimkan oleh Jefferson Lu sendiri.

“Tak disangka, hubungan mereka benar-benar sudah berkembang sampai tahap ini, benar-benar tidak disangka.”

“Siapa yang tahu kalau Jasmine Zhao bisa sehebat inI! Setelah Rose Tang keluar negeri, banyak sekali model perempuan yang mendekati Jefferson Lu, tapi pada akhirnya dia malah memilihnya.”

Sejak awal, semuanya merasa berita-berita itu mungkin berita palsu yang disebar karena Jasmine Zhao menyuap para wartawan dan laman web itu untuk memaksa Jefferson Lu menikahinya. Tapi sekarang setelah mereka melihat dengan mata kepala sendiri, barulah menyadari kalau Jefferson Lu benar-benar menyukai Jasmine Zhao.

Dari mereka duduk hingga mengobrol, tampak sekali mereka saling memahami satu sama lain. Jika bukan karena pernah bersama-sama selama beberapa waktu, tidak mungkin mereka bisa saling mengerti seperti ini.

Saat mereka mengobrol, ada yang berkata, “Rose Tang sudah datang.”

Selanjutnya, suasana sepertinya mulai berubah, mulai ada yang tersenyum canggung menatap Jasmine Zhao.

Orang-orang di sana semuanya tahu kalau Rose Tang adalah kekasih yang pernah dipacari Jefferson Lu saat masih kuliah, beberapa bulan lalu baru pulang. Jika bukan karena mereka tidak rujuk kembali, mana mungkin ada cerita Jasmine Zhao di sini!

“Siapa yang mengundangnya? Ini terlalu canggung……”

Jefferson Lu menatap Jasmine Zhao. Tatapannya tenang dan tidak berubah meski Rose Tang hadir. Dia hanya mempedulikan perasaan Jasmine Zhao. Jika dia ingin pergi, dia pasti akan menemaninya kapanpun itu.

Jasmine Zhao membaca keadaan dan hanya tersenyum ringan. Mereka juga sudah hadir. Dia tidak perlu pergi hanya karena kehadiran Rose Tang, kalau tidak, dia juga tidak tahu akan ada gosip apa lagi yang tersebar.

Digosipkan orang-orang di belakang, lalu masalah dia menjadi kambing hitam, sudah terlalu banyak yang dilaluinya.

Rose Tang mengenakan rok pendek yang dirancang khusus untuknya dan menenteng tas bermerek, lalu melangkah masuk dengan wajah penuh senyum, lalu menyapa semuanya dengan sopan, “Maaf, aku datang terlambat, tadi jalanan sedikit macet.”

Ada wanita cantik yang tiba, tentu ada yang buru-buru menyambut. Meski Tang’s Corp yang sekarang tidak lagi seperti dulu, tapi Keluarga Tang tetaplah keluarga berpengaruh di Kota Nan.

Dan Rose Tang tidak rujuk kembali dengan Jefferson Lu, juga tidak mengumumkan kalau dia sudah ada pasangan, jadi pria bujang yang dulu pernah diam-diam menyukainya mulai beraksi.

Mereka dan Jefferson Lu juga adalah teman sekampus, kalau Rose Tang bisa bersama dengan Jefferson Lu, tentu ada kemungkinan yang pasti……

“Rose, lain kali kamu telepon aku saja, aku bisa pergi menjemputku.”

“Iya, nona besar secantik ini mana boleh menyetir sendiri? Lain kali tidak peduli setelat apa, kami juga akan tetap menunggumu. Kalau kamu tidak datang, pasti tidak akan memulai acaranya.”

Ucapan ini……

Jika untuk membujuk gadis yang belum lulus sih lumayan.

Rose Tang mengibaskan rambutnya dengan elegan, lalu meletakkan tasnya dan segera duduk di hadapan Jefferson Lu, sama sekali tidak menggubris beberapa orang itu yang mencari perhatiannya.

Di matanya, tampaknya hanya ada Jefferson Lu seorang.

Pandangan itu tampak sangat agresif. Jasmine Zhao duduk hanya bersampingan dengan Jefferson Lu, tentu dia bisa merasakannya dengan sangat jelas.

Baru saja Rose Tang duduk, tapi ucapannya selalu seputar Jefferson Lu. Sekejap dia berkata bahwa kedua perusahaan mereka ke depannya harus banyak bekerja sama, sekejap lagi mencari kesempatan mengungkit tentang Jefferson Lu yang akan segera menjadi CEO Lu’s Corp.

“Jefferson, ke depannya aku juga berencana untuk mengembangkan bisnis di Kota Jin, mendirikan sebuah merek perhiasan yang menggunakan namaku sebagai nama perusahaan. Jika nantinya ada kesempatan untuk kerja sama, harap kamu bisa banyak membantuku. Lagipula, aku termasuk orang baru di dunia bisnis ini.”

Orang-orang lainnya saling berpandangan. Mereka seolah paham maksud tersirat dari ucapan ini dan beberapa dari mereka mulai diam.

Tapi ada beberapa teman wanita yang merasa ada yang kurang beres di sini. Satu per satu dari mereka memperhatikan ekspresi Rose Tang dan Jasmine Zhao dengan rasa penasaran.

Di tengah-tengah acara, Jasmine Zhao bangkit untuk ke toilet, Rose Tang juga ikut bangkit.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu