Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 365 Harus Tahu Menerima Atau Menolak Dalam Berbisnis

Bab 365 Harus Tahu Menerima Atau Menolak Dalam Berbisnis

Dokter itu tampak malu, meskipun dia jelas mengetahui bahwa Jasmine Zhao tidak dapat mendengar, tetapi dia masih melirik ke arah tempat tidur pasien, kemudian mempersilahkan Billy Han untuk membicarakannya di luar.

“Meskipun penyakit pasian adalah umum dalam berbagai kecelakaan klinis, tetapi kapan pastinya pasien bisa pulih, sulit untuk disimpulkan, gangguan pendengaran ini banyak hubungannya dengan kondisi mental pasien, mungkin beberapa minggu, mungkin beberapa bulan, dan mungkin butuh beberapa tahun.”

Billy Han mengernyitkan kening, tinggal di luar untuk waktu yang lama, sebelum kembali ke kamar dengan ekspresi santai.

Karena tidak dapat menengar suara, sampai dia berjalan ke depannya, Jasmine Zhao baru memperhatikannya.

Billy Han mengetik di ponsel dan menunjukkan padanya.

“Dokter bilang kamu pulih dengan baik.”

Mata Jasmine Zhao sedikit redup, tidak ada respon, dia pulih dengan baik pun, tidak bisa mengembalikan anak yang ada di dalam perutnya.

Billy Han melihat rupanya yang tertekan, jia mencoba yang terbaik untuk membuatnya bahagia, membawakan berbagai jenis makanan, dan banyak buku dan hiburan untuknya, hanya saja dia terus-menerus diam.

Beberapa kali dia mengambil ponsel dan berdiri di sisi jendela, seolah ingin menghubungi seseorang, tetapi selalu setelah mempertimbangkan dengan lama, dia mengurungkan niatan itu.

Akhirnya dia tidak bisa menghadapi kenyataan.

Bos setempat burur-buru mengetuk pintu, “Tuan Han, ada orang yang mencarimu di luar.”

“Mencariku? Billy Han mengernyitkan kening tanpa sadar, tersenyum pada Jasmine Zhao, melambaikan tangan, berjalan keluar dengan bos setempat, “Ganti vila untuknya, sebelum aku kembali, jangan biarkan siapapun mendekatinya.”

“Oh, baik.” Bos setempat menyeka keringat di kepalanya, bertanya-tanya apakah wanita ini adalah pacar Billy Han.

Hubungan keduanya kelihatannya lumayan baik, tetapi jika dikatakan sebagai pasangan kekasih juga tidak mirip.

Dan, pria yang barusan itu sebenarnya galak.

Billy Han baru sampai di aula, dan langsung melihat Jefferson Lu yang berdiri di tengah.

Meskipun dia memiliki firasat sejak awal, tetapi saat itu dia masih sedikit bingung.

Mendengar suara langkah kaki, Jefferson u berbalik, empat mata saling bertemu, dia hanya bertanya satu kalimat, “Di mana dia?”

Tanpa persiapan apapun, Jefferson Lu tidak memiliki waktu untuk menghabiskan waktu bersamanya di sini, jika Billy Han tidak tahu kalau Jasmine Zhao kecelakaan, dia juga tidak akan mengatakan lebih banyak.

Yang paling penting baginya sekarang adalah menemukan Jasmine Zhao.

Tidak peduli di mana dia, juga tidak peduli siapa yang menyembunyikannya.

Kemarahan yang tersembunyi sedikit menyebar di matanya, Jefferson Lu menatap setiap ekspresi Billy Han, dia sudah seratus persen yakin, Billy Han tahu kalau Jasmine Zhao kecelakaan.

Bahkan semua ada hubungannya dengannya.

“Dia sedang hamil!” dia bergegas naik dan menarik kerah baju Billy Han, menatapnya dengan tajam, “Di mana dia!”

Dia meraung dengan suara yang kejam, suaranya mengelilingi seluruh bagian dalam aula, orang-orang disekitar melihat ke sana, meskipun tidak tahu apa yang terjadi, tetapi suasana di antara kedua pria itu sangat menakutkan.

“Tuan-tuan, ini tempat umum, kalau kalian ingin membicarakan masalah pribadi, mohon untuk kebali ke kamar dan bicarakan pelan-pelan.” Staf wisma begegas naik untuk membujuk.

Jefferson Lu tidak memiliki pilihan, melepaskan Billy Han, langsung masuk ke dalam.

Aku tahu dia hilang, aku juga sedang mencarinya, sekarang kamu kemari, bertanya padaku, merasa bahwa aku menyembunyikannya?” Billy Han berdiri di belakang Jefferson Lu dengan tidak tergesa-gesa, terus melihat.

“Di mana dia?” Jefferson Lu menahan amarah, sebelum akhirnya bisa melanjutkan bicara dengan Billy Han.

Dalam empat hari ini, dia sudah tidak memiliki kesabaran.

“Aku sudah mengatakannya, aku tidak tahu, kalau CEO Lu benar-benar mengkhawatirkannya, periksalah dengan siapa dia bertemu pada hari di mana dia hilang, pikirkan baik-baik, dia orang biasa, bagaimana bisa menyebabkan hal yang seperti ini, siapa yang tidak suka melihatnya, sangat ingin menciptakan kecelakaan itu!”

Billy Han mengatakannya sampai akhir, suaranya juga mulai dingin, “Bagaimanapun, ini adalah tempat umum, kalau CEO Lu ingin membesarkan masalah, aku akan menemani sampai akhir.

mengirimkan orang untuk memeriksanya.

Hari itu, Jasmine Zhao ingin bertemu dengan Rose Tang, dan dia tahu dengan jelas alasannya bertemu dengan Rose Tang.

Kehilangannya yang tiba-tiba, mungkin ada hubungannya dengan Rose Tang dan orang yang ada di balik semuanya itu.

“Aku akan kembali lagi.” Jefferson Lu mengepalkan tinjunya, menolehkan kepala ke belakang melihat vila-vila itu dan melangkah pergi.

Di mobil, Rio He sedang menunggu Jefferson Lu, melihatnya keluar seorang diri dan ekspresinya yang dingin, dia bertanya, “Bukan dia?”

“Itu dia.”

Pria itu melontarkan dua kata dengan dingin.

“Lalu kenapa……” Rio He bertanya tanpa sadar, tetapi ketika perkataan itu baru diucapkan setengah, dia berhenti, Jefferson Lu tidak memaksa untuk membawa Jasmine Zhao kembali, dan memilih untuk membiarkannya tinggal di sini, pasti dia memiliki alasannya.

“Ada masalah dengan kecelakaan itu, ada orang yang menginginkannya kecelakaan, sekarang, dalam kondisi yang seperti ini, dia baru bisa aman jika tinggal di sini.”

Billy Han yang bertanya padanya, juga sedang menyiksanya di dalam hatinya.

Layar ponsel menyala, itu pesan yang dikirimkan dari kantor sekretaris, pria itu melihatnya, mengernyitkan keningnya, “Kembali ke perusahaan.”

Ketika Jefferson Lu pergi, bos setempat mengetuk pintu vila dengan sungkan.

“Itu, tuan Han, aku benar-benar bukan mendesakmu, hanya saja, hanya saja apakah pacarmu itu memprovokasi orang besar? Bisnis kecil kami benar-benar tidak layak disinggung, kalau tidak, kalian lebih baik cari hotel lainnya saja?”

Bos setempat berkata sambil tersenyum, “Kalau tidak, akan mempengaruhi istirahat tamu lainnya, kami juga sangat malu, hari ini kalian ribut di dalam aula, sudah ada tamu yang mengeluh.”

Billy Han melihat Jasmine Zhao yang sedang membaca buku di dekat jendela, melirik bos setempat, “Aku akan memberimu dua kali lipat untuk biaya akomodasi.

“Ini…… Benar-benar bukan masalah uang, kami juga tidak ingin terlibat dengan cara perusahaan dalam melakukan sesuatu.”

Billy Han mendengar kalimat itu, dia berdiri kokoh, mengangkat bibirnya dengan dingin, “Sepertinya aku lupa memberikan padamu kartu namaku.”

Dia mengambil kartu nama dari folder kartu nama, menyodorkannya pada bos setempat.

“Harus tahu menerima atau menolak dalam berbisnis, ya kan?”

Dia berbalik dan berjalan ke arah Jasmine Zhao, tersisa bos setempat yang berdiri di tempat semula, mengambil kartu nama itu, dan tidak berani bersuara.

Dia masih belum bisa beradaptasi dengan dunia tuli, selalu merasa tidak aman, karena tidak terdengar sedikitpun suara di telinganya, selalu ingin melihat ke belakang dirinya.

Baru saja melihat kebelakang, dia meliaht Billy Han sedang menatapnya tidak jauh di belakangnya.

“Kamu……” Tahu dirinya tidak bisa mendengar, suara bicaranya pasti sangat besar, baru saja mengucapkan satu kata, Jasmine Zhao langsung berhenti, mengecilkan suaranya secara khusus, “Kemarilah.”

Ada cahaya lembut di mata Billy Han, mengiyakan, bahkan jika dia tidak bisa mendengar, dia masih mengatakan kalimat demi kalimat, berbicara sambil menuliskan di atas kertas apa yang ingin dia katakan padanya.

“Aku sudah membantumu menghubungi tante, memberitahukan padanya bahwa kamu sedang dalam perjalanan bisnis baru-baru ini, kalau tidak nyaman untuk mengangkat telepon, kalian bisa mengirimkan pesan untuk menghubungi.”

“Masalah pabrik anggur paman, aku juga sudah mengirimkan orang untuk pergi membantu, kamu bisa tenang.”

“Dan juga……”