Unlimited Love - Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)

Yesi Mo mengangguk dan mengantar Stanley Yan masuk ke dalam kamar mandi dengan matanya. Ketika Stanley Yan berjalan keluar dari kamar mandi, Yesi Mo baru saja selesai mengeringkan rambutnya dan baru akan beristirahat. Tiba-tiba Yesi Mo teringat dengan percakapan antara Sara Xue dengan Stanley Yan tadi, dia kemudian bertanya dengan bingung, "Stanley, tadi apa yang kamu perbincangkan dengan Sara Xue?"

"Kenapa kamu bisa tiba-tiba teringat ingin bertanya soal ini? "

"Aku segitu ingin tahunya. "Yesi Mo tertawa.

"Sebenarnya tidak ada apa-apa, hanya saja itu menyangkut dendam di antara Sara Xue dan Andrew Ling. "Stanley Yan menjawab dengan acuh tak acuh.

Mendengar jawabannya itu, Yesi Mo mendadak teringat akan sesuatu.

Sejak dia memberitahu hilangnya anak itu pada Andrew Ling, Andrew Ling sudah lama sekali tidak menghubunginya, seperti dia sudah melupakannya sama sekali.

Apa jangan-jangan dia sudah menyerah mencari barang itu?

"Bisa dibilang begitu. Toh dia juga sepertinya tidak akan mengganggu hidup kita lagi. dan dia sekarang juga sedang sibuk dengan masalahnya sendiri. "Stanley Yan tersenyum, dia tidak menjelaskan lebih banyak lagi. Dia hanya perlahan menarik Yesi Mo ke dalam pelukannya, lalu memejamkan matanya sambil bergumam, "Sudah malam, ayo tidur. "

Yesi Mo masih memiliki banyak pertanyaan di dalam hatinya, tapi dia hanya bisa menyimpannya dalam-dalam.

Dalam sekejap mata, beberapa hari berlalu. Hari ini setelah makan, saat Yesi Mo sedang akan tidur siang, Sara Xue mendadak datang berkunjung dan mengajaknya jalan-jalan.

Dia mengatakan mereka sudah lama tidak jalan-jalan bersama, saat dia melihat hari masih pagi, Yesi Mo mengangguk menyetujui ajakannya. Keduanya pun langsung pergi.

Setelah berjalan-jalan sampai merasa lelah, kedua wanita itu mencari sebuah cafe untuk duduk-duduk, mengobrolkan banyak hal. Ketika sedang asik mengobrol, mata Yesi Mo tiba-tiba terpaku pada sebuah mobil yang melesat kencang yang di jok belakangnya duduk seseorang. Seketika dia menyeritkan dahinya.

"Ada apa? "Sara Xue bertanya dengan bingung pada Yesi Mo.

"Aku baru saja seperti melihat Andrew Ling. "Yesi Mo berkata dengan tidak yakin, "Oh iya, Sara, sekarang dia ada di mana? "

"Mungkin di Amerika. "Sara Xue menjawab dengan nada menghindar.

"Mungkin? Apa maksudmu? Bukankah kalian berdua adalah sepasang suami-istri, kamu tidak tahu di mana dia berada? "Yesi Mo bertanya dengan bingung.

"Kami bulan lalu bercerai. "

"Maafkan aku, aku.... "Yesi Mo segera meminta maaf. Sara Xue menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Oh iya, kamu tadi berkata kamu melihat Andrew Ling, di mana kamu melihatnya? "

"Baru saja aku melihat sebuah mobil mewah melesat, jendela belakangnya terbuka, aku sepertinya melihat dia duduk di dalam. "

"Mobil mewah? "Sara Xue menyeritkan dahinya dalam-dalam. "Mana mungkin? "

Dia tidak salah ingat, saat dia mengusir Andrew Ling dari rumah, Andrew Ling tidak punya uang sepeser pun. Selama ini, dia menjadi seorang pengemis itu sudah terhitung cukup beruntung, bagaimana mungkin dia bisa naik mobil mewah?

Sara Xue hanya merasa ada yang tidak beres, dia bahkan curiga dengan apa yang dilihat Yesi Mo.

"Mungkin aku yang salah melihat. "Yesi Mo tertawa, tidak menganggapnya serius.

Sara Xue terbenam dalam pikirannya. Saat dia berpisah dengan Yesi Mo, dia langsung menyuruh seseorang untuk menyelidiki Andrew Ling, lalu dia menghubungi Stanley Yan.

Dia mengabarkan Yesi Mo mungkin melihat Andrew Ling di kota R, dan dia juga sedang mengendarai sebuah mobil mewah. Stanley Yan menyeritkan dahinya, tapi dia juga tidak menganggapnya serius.

Sebelum pulang dari kantor, Stanley Yan menghubungi Yesi Mo, untuk mengabarkan malam itu dia mungkin lebih larut dari biasanya baru pulang, karena dia masih ada urusan yang harus dia kerjakan. Setelah itu dia baru bangkit berdiri dan meninggalkan kantor, lalu langsung menuju ke rumah makan yang sudah dijanjikan.

Di dalam sebuah ruang VIP rumah makan. Stanley Yan menyapa beberapa orang yang sudah duduk di situ, berbincang dengan mereka sambil makan.

Makan kurang lebih setengah jam kemudian, seseorang datang mengetuk pintu.

Orang-orang yang berada di situ tidak memperhatikan, mereka mengira itu adalah pelayan, tanpa disuruh, Mason Luo menghampiri dan membukakan pintu.

Satu detik kemudian, suara dingin Mason Luo menyita perhatian semua yang ada di situ.

"Kenapa kamu datang ke sini? Kami di sini tidak menerimamu. "

"Mason Luo, siapa? "Stanley Yan bertanya dengan penasaran.

"Dia...... "Mason Luo belum sempat menyelesaikan kalimatnya, sebuah suara yang akrab terdengar masuk ke telinga Stanley Yan, "Baru berapa lama tidak bertemu, Presedir Yan sudah melupakanku? "

Stanley Yan menyeritkan dahinya dalam-dalam, dilihatnya Andrew Ling yang duduk di atas kursi rodanya dengan seorang pengawal yang mendorong kursi rodany masuk, seorang pengawalnya yang lain menjaga di sebelahnya.

Meliahat Mason Luo akan bereaksi, Stanley Yan berkata dengan suara berat, "Marson Luo, ini sudah bukan lagi urusanmu. "

"Baik, tuan muda. "Mason Luo berhenti. Andrew Ling tersenyum pada Mason Luo, lalu dia berpaling melihat Stanley Yan, dia tersenyum sambil berkata, "Presedir Yan, tidak ada hal buruk yang terjadi sejak kita berpisah. "

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu