Unlimited Love - Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung

“Kenapa menundukkan kepala, cepat diminum, nanti menjadi tidak enak jika sudah tidak hangat!”

Nyonya besar Yan terkikik pada Angie Qin, Stanley Yan juga berlari meramaikan suasana, menunjuk ke perut datarnya bertanya sambil memiringkan kepalanya, “istri, apakah bayi kecil ada di dalam sini? Kalau begitu kapan dia keluar menemaniku bermain?”

“Kamu......”

Angie Qin benar-benar tidak bisa berkutik, apa yang sedang dilakukan pria ini? Apa tidak cukup mempersulitnya? Bahkan sengaja berpura-pura bodoh dan menanyakan pertanyaan ini padanya.

“Stanley, apa kamu suka bayi kecil?” senyum Nyonya besar Yan menggodanya, Stanley Yan seketika menolehkan kepalanya bersemangat dan berucap, “Suka! Nanti akan ada orang yang menemaniku bermain!”

“Kalau begitu kamu dan istrimu harus berusaha lebih keras lagi! Berusaha agar kakak istri bisa segera memberikanmu bayi kecil untuk menemanimu bermain!” ucap Nyonya besar Yan dengan terkikik, menggoda Stanley Yan agar membuat Angie Qin segera melahirkan anak.

Angie Qin menatap kesal padanya sekilas, kesal hingga menggertakan giginya.

Pria ini apa bisa mati jika tidak berpura-pura bodoh?

Usia Nyonya besar Yan sudah cukup tua, porsi makannya hanya sedikit, baru makan sedikit maka sudah kenyang, dan hanya duduk disana tersenyum melihat Angie Qin meminum semua sup ayam, baru dia bangkit berdiri naik ke ruang baca, menyuruh Angie Qin dan Stanley Yan untuk makan dengan perlahan, jangan terburu-buru.

Ketika dia sudah pergi, Stanley Yan tersenyum manis bertanya, “istriku, kamu berencana kapan memberikanku seorang bayi kecil?”

“Stanley, apa belum cukup? Aku akan marah jika kamu mengatakan hal itu lagi!”

Angie Qin mendelik padanya, selain mereka tidak ada orang lain disini, Angie Qin juga tidak perlu tersenyum membalasnya, segera membalas ucapannya dengan tajam.

“Tidak apa, aku suka melihatmu marah!” sudut bibirnya terangkat, dengan raut wajah menggoda, “Jika tidak percaya coba saja marah!”

“Kamu......”

Omong kosong, Angie Qin bahkan bukan saingan yang sebanding untuk Stanley Yan, baru beberapa kalimat saja dia sudah kalah.

Dia mengabaikannya, menundukkan kepala sambil makan.

Baru saja Stanley Yan ingin kembali menggodanya, pengurus rumah telah mendorong pintu masuk ke dalam, dia segera kembali ke wajah bodohnya, dan memanggil “Kakek pengurus!”

Pengurus rumah segera tersenyum padanya menganggukkan kepala, “Tuan muda, sepupu tuan muda sudah datang!”

“Robin datang! Dia dimana, cepat bawa aku mencarinya!” Stanley Yan dengan semangat menarik pengurus rumah sambil berlari ke luar.

Seketika sumpit yang ada ditangan Angie Qin terhenti di udara, melihat pintu dengan sedikit mengerutkan alis berucap dengan pelan, “Untuk apa Robin datang kesini?”

Angie Qin tidak ingin bertemu dengan Robin Xiao, dia berdiam selama setengah jam baru bangkit pergi, siapa yang tahu baru saja dia berjalan hingga ke depan pintu dia telah melihat Robin Xiao sedang duduk di sofa ruang tamu dan tersenyum menyapanya.

“Kakak ipar, baru selesai makan?”

Angie Qin menganggukkan kepalanya dengan kaku, “Aku naik istirahat dulu, kalian bermainlah.”

“istriku, jangan pergi!” Stanley Yan berlari menarik Angie Qin, “Robin bilang nanti dia akan mengajakku ke taman bermain, bagaimana jika istriku pergi bersamaku?”

“Kalian pergi saja! Aku tidak ingin mengganggu!” Angie Qin menatap ragu pada Robin Xiao yang ada di sisi lain, dan menolaknya.

“Nona, pergilah bersama mereka! Anggap saja refreshing! Tidak baik jika berdiam di rumah terus!”

Kebetulan Nyonya besar Yan turun dari lantai atas, berucap dengan tersenyum, walaupun Angie Qin tidak bersedia tapi dia hanya dapat menganggukkan kepalanya setuju.

Robin Xiao berpamitan pada Nyonya besar Yan sejenak, mengajak Angie Qin dan Stanley Yan keluar dari rumah, membiarkan mereka menaiki mobilnya.

Stanley Yan sejak awal telah menaiki kursi penumpang di belakang, baru saja Angie Qin ingin mengikutinya masuk, Robin Xiao menghentikannya, “Kakak ipar, sebaiknya kamu duduk di depan saja!”

“Kenapa?”

Angie Qin mengerutkan alisnya menatapnya sekilas, Robin Xiao mengarahkan bibirnya ke arah barisan belakang mobil, entah sejak kapan Stanley Yan sudah berbaring telentang di barisan belakang, memenuhi semua tempat duduk, dia hanya dapat menganggukkan kepalanya setuju.

Belum jauh mobil itu bergerak, tiba-tiba Robin Xiao menolehkan kepalanya tersenyum dengan aneh padanya.

Melihat senyumannya, hati Angie Qin menegang, seketika hatinya diselimuti perasaan tidak tenang......

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu