Unlimited Love - Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)

“Mirip, sangat mirip! Seperti diukir dengan sama persis!”

Nenek Yan menatap Bella Lan dengan lama, terus menganggukkan kepalanya.

“Selamat malam Nyonya besar!”

Bella Lan menundukkan kepalanya, Nenek Yan tersenyum berucap, “Tidak perlu sungkan, panggil saja aku nenek!”

Bella Lan menatap sekilas Stanley Yan yang ada di sampingnya, terlihat sangat jelas jika sedang bertanya, melihat Stanley Yan yang menganggukkan kepalanya dia langsung dengan menurut memanggilnya “Nenek”, Nenek Yan sedikit menganggukkan kepalanya, “Duduklah, jangan berdiri terus!”

Bella Lan meragu sejenak, kemudian duduk di hadapan Nenek Yan dengan hati-hati.

“Stanley sudah menjelaskan masalahnya padamu kan? Sebentar lagi Sandy akan turun. Jangan sampai rahasia ini diketahui olehnya!”

“Ya! Nenek apa yang kamu katakan, aku ini memang ibunya Sandy, rahasia apanya itu!” Bella Lan menghirup nafas dalam, mengangkat kepalanya tersenyum berucap.

“Benar ucapanmu, kamu memang ibunya Sandy, menantu keluarga Yan!”

Nenek Yan menganggukkan kepalanya dengan puas, awalnya dia mengira Bella Lan akan sedikit kesulitan, namun sekarang wanita bernama Bella Lan ini terlihat sangat menarik, dengan cepat bisa memahami situasi ini.

“Ayah, Ibu dimana, Ibu dimana?” Sandy segera berlari turun ke bawah, Nenek Yan segera berdiri menghampirinya, kemudain berteriak, “Pelan-pelan, jangan sampai jatuh!”

Mengulurkan tangannya menggendong Sandy, Nenek Yan tersenyum menunjuk ke arah Bella Lan kemudian berucap, “Sandy, lihatlah siapa itu?”

“Ibu!” Sandy Yan memekik dengan sennag, kemudian memberontak dalam pelukan Nenek Yan dan berlari menghampirinya, kemudian terlihat sebuah senyuman yang indah di wajah Bella Lan, berjongkok, membuka sepasang tangannya dengan lebar memeluk Sandy Yan di dalam pelukannya, “Sandy, Ibu sangat merindukanmu!”

“Sandy juga merindukan Ibu!” Sandy Yan bertanya pada Bella Lan dengan sedih, “Ibu, pergi kemana selama ini? Kenapa meninggalkan Sandy sendirian, Sandy tidak memiliki ibu, teman-teman di taman kanak-kanak semuanya menertawakanku jika aku anak yang tidak memiliki ibu!”

“Sandy, maaf! Ini salah Ibu, Ibu bersalah padamu! Ibu janji. Ibu tidak akan meninggalkanmu lagi!” saat ini terlihat aura keibuan yang menguar dari tubuh Bella Lan, menatap Sandy Yan dengan tatapan sayang.

“Benarkah? Bagus sekali!”

Sandy Yan berteriak dengan senang, Nenek Yan yang berada di samping menatap Bella Lan dengan puas, awalnya dia khawatir jika Sandy Yan tidak mengenal Bella Lan, namun sekarang sepertinya dia berpikir terlalu jauh.

Bagaimanapun Sandy Yan baru berusia tiga tahun, seorang anak yang masih belum mengerti apapun, tentu saja apa yang dikatakan orang dewasa dia akan mempercayainya, tidak hanya Bella Lan dan Angie Qin yang terlihat mirip, bahkan orang yang mengenalnya mungkin tidak akan bisa membedakan mereka.

Stanley Yan melihat adegan yang hangat itu, namun tidak merasa terlalu senang, di dalam hatinya masih terdapat sedikit kesedihan.

Jika boleh dia benar-benar berharap jika Bella Lan itu benar-benar Angie Qin, sangat berharap Sandy Yan bisa terus sesenang ini, namun dia tahu Bella Lan bukanlah Angie Qin, setidaknya untuk saat ini dia belum bisa memastikan.

Selesai makan, Bella Lan membawa Sandy Yan naik ke kamar untuk bermain, melihat mereka yang saling bergandengan, Nenek Yan tertawa dengan senang.

Sejak Sandy Yan kecil hingga sekarang, ini adalah pertama kalinya dia melihat Sandy Yan sesenang ini.

Dia percaya asalkan Bella Yan tidak membocorkan rahasia, Sandy Yan akan terus sesenang ini.

“Stanley, ada apa denganmu? Apa kamu tidak senang?” tanya Nenek Yan menoleh menatap Stanely Yan yang mengerutkan alisnya.

“Tidak ada!”

“Masih mengatakan tidak, lihatlah alismu bahkan menyatu seperti itu! Katakan apa yang kamu pikirkan?”

“Apa yang aku pikirkan? Betapa baiknya jika dia bukanlah Bella, tapi Angie, ibu kandung Sandy?” ucap Stanley Yan sambil menghela nafas berat.

“Ada beberapa masalah yang tidak bisa dipaksakan. Aku malah merasa jika Angie Qin tidak muncul, membiarkan Bella menjadi ibu Sandy juga tidak buruk! Bagaimanapun Sandy itu memerlukan seorang ibu. Membutuhkan sebuah keluarga yang utuh!” Nenek Yan berucap dengan sedikit meratapi.

“Aku akan terus menunggunya! Aku percaya asalkan dia masih hidup, suatu hari nanti dia akan kembali” ucap Stanley Yan dengan tatapan yang berkilat, “Karena disini ada orang yang selalu dia khawatirkan!”

Mendengarnya yang berucap seperti ini, Nenek Yan tidak tahu harus mengatakan apa, hanya bisa menghela nafasnya.

“Nyonya besar, Tuan muda. Kalian jangan sedih seperti ini! Menurutku sepertinya Bella ini memang benar Nyonya muda! Kalian juga melihatnya saat tadi Sandy memanggilnya ibu, raut wajahnya terlihat sangat alami, tatapannya juga sangat lembut!” pengurus rumah yang berada di samping menyela ucapan mereka.

“Ini tidak bisa membuktikan apapun!” Stanley Yan menggelengkan kepalanya.

“Apa jangan-jangan Tuan muda tidak curiga?”

“Sebelum ada bukti yang pasti, dia hanyalah Bella!” Stanley Yan menjawab dengan tegas, Nenek Yan menggelengkan kepalanya, “Kamu pikirkan saja sendiri! Menurutku ucapan pengurus rumah ada benarnya. Kemungkinan besar jika Bella adalah Angie, kamu suruh orang untuk menyelidikinya, mungkin saja benar-benar akan ada sebuah kejutan!”

Kembali ke ruang baca yang ada di lantai atas, Stanley Yan menyuruh Marson Luo untuk menyelidiki masa lalu Bella Lan, untuk membuktikan apa benar seperti yang dia ucapkan, kemudian duduk di balik meja melanjutkan pekerjaan yang belum dia selesaikan.

Saat kampir pukul sepuluh. Stanley Yan merenggangkan tubuhnya, bangkit berdiri kembali ke kamar untuk beristirahat, saat keluar dia melihat Bella Lan yang sedang berdiri di lorong tidak jauh dari tempatnya sambil menundukkan kepala entah apa yang sedang dia pikirkan.

“Kenapa tidak istirahat?” tanya Stanley Yan menghampirinya.

Bella Lan mengangkat kepalanya berucap dengan bingung, “Aku tidak tahu malam ini harus tidur dimana!”

Stanley Yan mengerutkan alisnya, menunjuk ke kamar tamu yang ada di ujung lorong kemudian berucap, “Kamu tidur di kamar itu!”

“Stanley, sepertinya tidak bisa!” setelah Bella Lan meragu sejenak, dia berucap sambil menggeleng.

“Tidak bisa? Kalau begitu kamu ingin tidur dimana?”

“Bisakah aku tidur satu kamar denganmu? Sekarang Sandy mengira jika aku adalah ibunya, jika dia tahu kita tidak tidur bersama, dia pasti akan curiga! Dan jika semua ini terbongkar”

“Ini bukanlah masalah yang harus kamu pikirkan!”

Selesai berucap Stanley Yan membuka pintu dengan wajah yang dingin, kemudian masuk ke dalam kamar dan langsung menutupnya.

Melihat pintu kamar yang tertutup rapat, Bella Lan mengeratkan bibirnya. Kemudian membalikkan tubuhnya berjalan ke kamar tamu yang berada di ujung lorong dengan tidak rela.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu