Unlimited Love - Bab 89 Rahasia Mereka (1)

Saat Stanley Yan bersiap mengemudikan mobilnya, Yesi Mo membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.

“Untuk apa kamu masuk ke dalam mobil?” tanya Stanley Yan mengerutkan alisnya.

“Aku ikut denganmu!” Yesi Mo melihat Stanley Yan yang sedikit ragu, berucap mendensaknya, “Kenapa terdiam? Cepat, kita harus segera menolongnya!”

Stanley Yan menatap dalam Yesi Mo, menipiskan bibirnya, “Kalau begitu pegangan!”

Stanley Yan mulau menyalakan mobilnya, langsung meluncur ke tengah jalan, Yesi Mo hanya merasa dirinya terduduk kaku di bangkunya, bahkan dia tidak bisa bernafas dengan benar.

Untuk saja perasaan ini tidak bertahan lama, menghilang dengan cepat.

Sepanjang perjalanan Stanley Yan mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, bisa dibilang seperti orang kesurupan. Sepanjang mobil ini bergerak dengan cepat, hampir beberapa kali menabrak mobil lainnya.

Yesi Mo menegang hingga merasa jantungnya hampir lepas dari tempat yang seharusnya, dia takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Bahkan tidak berani berucap pada Stanley Yan, takut membuyarkan konsentrasinya, hingga nantinya bukannya mereka menyelamatkan Bella Lan, tapi mereka berdua yang mengalami kecelakaan.

Saat Stanley Yan membawa Yesi Mo menemui Marson Luo, Marson Luo telah kehilangan jejak Bella Lan, dia sedang menyuruh orang untuk mencarinya ke berbagai tempat.

Namun bagi Marson Luo dan Stanley Yan, Amerika terlalu asing untuk mereka, ditambah lagi keterbatasan komunikasi, terlalu sulit untuk menemukan seseorang, bahkan mungkin tidak akan berhasil.

Melihat Stanley Yan yang sangat panik, Yesi Mo meragu sejenak, lalu menelepon Rico Mu meminta bantuan Rico Mu.

“Yesi, kamu jangan ikut campur masalah ini!”

“Tidak bisa! Aku harus mengurusnya, jika kamu tidak bersedia membantu, aku akan meminta bantuan ayah!”

“Baiklah, baiklah! Aku akan bantu, apa belum cukup? Kamu tunggu sebentar, sekarang aku akan menyuruh orang untuk menyelidikinya!”

Setelah menutup telepon, Yesi Mo berjalan ke hadapan Stanley Yan yang panik, berucap menenangkan, “Stanley, kamu jangan terlalu khawatir! Aku sudah meminta bantuan Rico, percayalah sebentar lagi kita akan menemukan Nona Bella!”

“Rico?” Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya.

“Hmm! Dia sangat berpengaruh di Washington, aku percaya dia pasti bisa membantumu!” Yesi Mo sangat mempercayai Rico Mu, setahu dia Rico Mu menguasai sepertiga Washington, belum ada masalah yang tidak bisa diatasi olehnya.

“Terima kasih!”

Stanley Yan mengangguk dengan datar, namun tidak menyerah meminta Marson Luo tetap menyuruh orang untuk mencari ke semua tempat.

Dia percaya kemampuan Rico Mu, namun dia tidak percaya jika Rico Mu akan membantunya begitu saja.

Bagaimanapun diantaranya dan Rico Mu terjadi sebuah perselisihan. Dia sendiri bahkan tidak bisa melupakannya, apakah Rico Mu akan melupakannya? Terlihat jelas jika tidak mungkin!

Yang terpenting adalah Stanley Yan tidak pernah mengharapkan bantuan orang, entah kapanpun itu dia paling mempercayai dirinya sendiri.

Disini Stanley Yan juga memiliki beberapa rekan bisnis, tindakan pertamanya adalah menelepon rekannya, meminta bantuan.

Setengah jam kemudian, Rico Mu mendapatkan kabar, menemukan jejak Bella Lan.

Akhirnya Yesi Mo mendapatkan telepon, Stanley Yan bertanya dengan suara yang berat, “Dimana dia?”

“Jika tidak berubah seharusnya berada di rumah besar Felix yang terletak di pinggir kota! Satu jam sebelumnya ada orang mengatakan melihat sebuah mobil mencurigakan masuk ke area rumah itu!”

“Kamu tidak membohongiku?” Stanley Yan tidak mempercayai Rico Mu, bertanya dengan dingin.

“Terserah kamu mau percaya atau tidak!” selesai berucap Rico Mu langsung memutuskan sambungan telepon.

Stanley Yan menengram handphonenya, menolehkan kepalanya ke arah Marson Luo, “Apa Felix itu masih berada di rumah sakit?”

“Ha?” Marson Luo tertegun, menggelengkan kepalanya.

“Cepat pastikan!” ucap Stanley Yan mendesaknya, Marson Luo segera mengeluarkan handphonenya.

Yesi Mo yang berada di sampingnya menatap Stanley Yan dan bertanya, “Ada apa? Apa yang dikatakan Rico?”

“Dia bilang Bella ada di rumah Felix!”

“Felix? Pria gila yang ada di acara waktu itu, ternyata dia muncul untuk membuat perhitungan, pria yang kamu pukul hingga terluka parah itu? Bukankah seharusnya dia berada di rumah sakit?” Yesi Mo sedikit tidak mengerti, Stanley Yan menganggukkan kepalanya, “Rico mengatakan seperti itu, benar atau tidak aku tidak bisa memastikannya sekarang! Tapi”

“Apa?” Yesi Mo tertegun.

Iris mata Stanley Yan sedikit meragu, “Dia memang memiliki motivasi yang sangat besar!”

Mendengar Stanley Yan berucap seperti itu, tidak lama kemudian raut wajah Yesi Mo berubah, berucap dengan khawatir, “Maksudmu dia mengira Bella adalah diriku?”

Stanley Yan tidak berucap, hanya menganggukkan kepalanya pelan.

“Tuan muda, sudah dipastikan. Dua jam yang lalu Felix sudah keluar dari rumah sakit, mengenai perginya kemana tidak ada yang mengetahuinya!”

“Ayo, pergi ke rumah Felix!” Stanley Yan mengibaskan tangannya, sekelompok orang itu segera naik ke mobil menuju pinggir kota.

Sebuah kamar putih yang berada di dalam rumah Felix yang besar, Felix yang sekujur tubuhnya dipenuhi perban menatap Bella Lan yang kedua tangannya terikat dengan menyeringai.

“Apa masih mengingatku?”

“Hmm hmm hmm!” mulut Bella Lan ditutup oleh selembar solatip. Membuatnya tidak bisa mengatakan apapun.

Felix tertawa kecil, “Kamu benar-benar melukaiku dengan parah! Malam saat di acara itu ada orang yang menolongmu, hari ini aku ingin melihat siapa yang akan datang menolongmu!”

Selesai Felix berucap dua wanita kuat yang berada di balik tubuhnya segera menghampiri lalu menarik Bella Lan bangkit dari kasur dengan kasar, langsung menarik solatip yang ada di mulutnya dengan asal, membuat Bella Lan seketika memekik, “Kamu salah mengenali orang! Kumohon lepaskan aku!”

“Salah orang? Apa kamu mengira Tuan muda buta? Hanya begini saja bisa salah mengenali orang? Tenang saja. Tuan muda akan memanjakanmu!” selesai berucap Felix memberikan kode lewat tatapannya, seketika kedua wanita kuat itu menarik Bella Lan berjalan ke arah kamar mandi.

“Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku, lepaskan aku!”

Bella Lan memekik ketakutan, Felix tersenyum senang lalu berucap, “Tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun padamu sekarang! Bagaimanapun aku tidak begitu tertarik pada wanita kotor! Bersihkan tubuhnya hingga bersih!”

Bella Lan diseret ke kamar mandi. Langsung terdengar suara air mengalir dan kain yang dirobek, kemudian terdengar suara pekikkan Bella Lan.

Tidak terlihat rasa belas kasihan sama sekali dalam diri Felix, sebaliknya iris matanya terlihat semakin senang.

Dia sudah tidak sabar untuk menyentuh Bella Lan dengan kasar, Bella Lan yang sudah selesai dibersihkan di seret keluar dengan mengenakan gaun tidur dan kedua tangan yang masih terikat.

Dari atas kepala, hingga wajahnya penuh dengan buliran air, dirinya terlihat kalut seperti mendapatkan kejutan yang besar, apa lagi melihat tatapan Felix padanya, membuatnya semakin tidak berhenti untuk berteriak.

“Berteriaklah, kamu berteriak sekeras apapun tidak akan ada yang datang menolongmu! Hahaha!” Felix tertawa terbahak-bahak menyuruh orang untuk membawa Bella Lan mendekatinya, lalu mendorongnya kasar ke atas ranjang.

Walaupun tubuh Felix tidak bisa bergerak, namun bukan berarti bagian itunya tidak bisa bergerak, mengikuti perintahnya kedua wanita kuat itu membawa Bella Lan ke hadapannya lalu menekannya ke atas ranjang dengan kuat.

“Bantu aku!”

“Baik. Tuan muda!” salah satu wanita kuat itu mendekat memapah Felix untuk menindih di atas tubuh Bella Lan.

Bella Lan menangis dengan keras, namun tidak bisa menghentikan Felix, Bella Lan yang memberontak menendang tepat di tubuh Felix, membuat Felix mengerang kesakitan, tatapannya penuh dengan amarah.

“Jalang, berani-beraninya memberontak? Karena kamu yang mencari mati, jangan salahkan aku!” Felix sudah tidak tertarik lagi sama sekali, berucap dengan dingin, “Panggil beberapa orang untuk masuk ke dalam!”

Dengan cepat empat pria bertubuh kekar masuk ke dalam, “Tuan muda!"

“Dia milik kalian! Layani dia dengan baik!” Felix tersenyum iblis, empat pria kekar itu langsung tersenyum dan menghampirinya, ikatan yang ada di tubuh Bella Lan dibuka, dan pakaiannya juga disobek disaat yang bersamaan.

Melihat Bella Lan yang akan dinikmati oleh beberapa pria kekar ini, tiba-tiba terdengar suara debuman yang keras dari luar pintu.

“Apa yang terjadi?”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu