Unlimited Love - Bab 89 Rahasia Mereka (2)

Felix menolehkan kepalanya, detik kemudian terdengar suara yang keras, tiba-tiba pintu itu menjeblak terbuka, dan langsung mneghantamnya.

Stanley Yan membawa orang untuk masuk ke dalam, empat pria kekar yang sedang menyentuh Bella Lan belum bereaksi apapun telah dihajar oleh Stanley Yan. Dengan asal mengambil sprei ranjang untuk membungkus tubuh Bella Lan, melihat Bella Lan yang bergetar di dalam pelukannya dengan tatapan ketakutan, wajah Stanley Yan terlihat sendu seperti hampir meneteskan air matanya.

“Tuan muda, apa yang harus kita lakukan pada mereka?” Marson Luo membawa orang masuk ke dalam, dan bertanya sambil melihat beberapa orang yang ada di depannya.

“Jangan sampai mereka mati!”

Selesai berucap Stanley Yan langsung membawa Bella Lan keluar, saat Yesi Mo menghampiri mereka dia melihat Bella Lan yang bergetar meringkuk di dalam pelukan Stanley Yan. Terdapat empat pria kekar yang terkapar di lantai dengan bertelanjang dada, seketika raut wajahnya berubah.

Seketika terbersit sebuah adegan di dalam pikirannya yang membuatnya ketakutan.

Yesi Mo segera keluar mengejarnya, mengikuti di belakang Stanley Yan, namun tidak berani mengucapkan apapun.

Raut wajah Stanley Yan sangat menyeramkan, terlihat sangat menakutkan.

Melihat Stanley Yan menggendong Bella Lan naik ke dalam mobil, baru saja Yesi Mo ingin naik ke dalam mobil, tiba-tiba Stanley Yan berucap padanya, “Yesi, kamu kembalilah lebih dulu!”

Tanpa menunggu balasan Yesi Mo, pintu mobil langsung tertutup, dan melesat pergi begitu saja.

Yesi Mo tercengang melihat ke arah menghilangnya mobil, bibirnya mengetat. Hingga akhirnya dia menghela nafas dan pergi.

Sepanjang perjalanan kembali ke hotel, Bella Lan terus bergetar di dalam pelukannya, Stanley Yan terus menenangkannya, sepanjang perjalanan yang mengkhawatirkan, akhirnya dia tertidur.

Turun dari mobil, Stanley Yan menggendong Bella Lan dengan hati-hati kembali ke kamar. Lalu meletakkannya di atas ranjang.

Melihatnya yang mengerutkan alis dengan dalam, raut wajahnya terlihat sangat muram.

Sepuluh menit kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Stanley Yan melihat Bella Lan sejenak, lalu perlahan-lahan bangkit berjalan kelaur.

“Apa sudah beres?”

“Sudah, Tuan muda! Hancurkan empat pria itu, mengenai Felix. Jangan harap dia bisa berdiri lagi selama satu setengah tahun!”

“Benar-benar brengsek pria itu!”

Stanley Yan mengeratkan kepalan tangannya, bagaimanapun ini adalah Amerika, ada beberapa masalah yang tidak bisa sembarangan di lakukan.

Namun ini tidak termasuk, tunggu setelah dia kembali ke negaranya, dia akan membuat Felix merasakan yang namanya penyesalan.

“Tuan muda, apa Nona Bella baik-baik saja?” Marson Luo bertanya dengan khawatir.

“Dia sangat terguncang! Mungkin dia harus mencari dokter psikolog untuk konseling. Kamu segera persiapkan!”

“Baik, Tuan muda! Aku akan pergi sekarang!”

Setelah Marson Luo pergi, Stanley Yan kembali menutup pintu masuk ke dalam, Bella Lan meringkuk di dalam selimut, terus bergetar tanpa henti, bahkan bibirnya terus menggumamkan sesuatu, terlihat sangat menyedihkan.

Stanley Yan langsung menghampirinya dengan langkah besar, menarik tangannya menenangkan, “Jangan takut, jangan takut! Ada aku disini!”

“Stanley, tolong aku! Tolong aku!”

Bella Lan mencengkram tangan Stanley Yan dengan erat, bergumam dengan menyedihkan, Stanley Yan mengerutkan alisnya, iris matanya terlihat tidak tahan dengan apa yang dia lihat.

Setelah beberapa lama, akhirnya Bella Lan tenang perlahan-lahan, Stanley Yan menghela nafas lega.

Namun tidak lama kemudian, Bella Lan kembali meracau.

“Stanley, jangan, jangan seperti ini padaku!”

“Stanley, aku tidak mencintaimu, kamu juga tahu jika aku bersama denganmu karena Robin!”

“Stanley, aku sangat mencintaimu, aku sangat mencintaimu, kenapa kamu harus bersama dengan Lia?”

“Aku sangat bahagia! Stanley, aku merasa diriku sangat bahagia!”

Selama setengah jam yang singkat, Bella Lan terus menangis dan tertawa, meracau mengucapkan hal yang tidak masuk akal, awalnya Stanley Yan merasa sedikit panik, namun perlahan-lahan dia tertegun.

Racauan yang diucapkan Bella Lan, membuat Stanley Yan bingung.

Dia berani memastikan ucapan yang diucapkan Bella Lan ini. Ada beberapa yang hanya diketahui mereka berdua, jika Bella Lan bukan Angie Qin, bagaimana bisa dia mengetahuinya?”

Jangan-jangan dari awal firasatnya salah, Bella Lan adalah Angie Qin yang asli?

Bella Lan terus meracau cukup lama hingga mulai tenang perlahan-lahan, Stanley Yan kembali menjaganya beberapa saat, melihat tidak ada yang terjadi dia bangkit berjalan keluar.

“Tuan muda. Aku sudah membawa dokter psikolog!”

“Hmm!” Stanley Yan mengangguk, sarat jika dirinya mengerti.

Marson Luo melihatnya yang sedikit kacau, tidak berani bertanya, karena mengira jika Stanley Yan mengkhawatirkan Bella Lan.

Beberapa saat kemudian, akhirnya raut wajah Stanley Yan kembali tenang, menatap Marson Luo bertanya. “Ambil sampelnya sekarang, dan segera bawa pulang!”

Selesai berucap Stanley Yan berjalan ke ruang tengah, melihat dokter psikolog yang sudah dibawa oleh Marson Luo.

Berwajah asia, jika dilihat dari wajahnya Stanley Yan tidak bisa menebak orang asia ini dari negara mana, saat dia membuka mulutnya Stanley Yan menyadari jika orang ini berasal dari satu negara yang sama dengannya.

“Tuan, dimana pasiennya? Kapan bisa dimulai?”

“Untuk sementara ini tidak bisa, dia masih beristirahat!”

“Kalau begitu aku akan pamit, nanti setelah pasien sadar aku akan kembali lagi! Sebenarnya, klinikku masih ada banyak pasien!”

Melihat dokter psikolog yang menggeleng, Stanley Yan mengibaskan tangannya, “Tidak perlu terburu-buru!”

“Tapi”

Stanley Yan tersenyum kecil, mengeluarkan sebuah cek. Menandatangani sebuah cek lalu menyerahkannya ke hadapan dokter itu, “Uang ini untuk membeli waktumu selama dua puluh empat jam apa cukup?”

“Cukup, sangat cukup!” dokter psikolog itu mencengkram cek dengan tangan bergetar, ternyata yang ditandatangani Stanley Yan adalah sebuah cek bernilai satu juta dolar, biasanya selama satu tahun dia baru bisa mendapatkan hasil sebanyak ini, sekarang hanya dalam dua puluh empat jam dia bisa mendapatkannya, bagaimana bisa dia tidak senang?

“Bagus, aku ingin kamu membantuku satu hal!” ucap Stanley Yan dengan datar.

“Katakan!”

“Aku ingin saat kamu membantunya konseling, hipnotis dia!”

“Hipnotis?”

“Kenapa? Ada masalah?” tanya Stanley Yan sedikit mengerutkan alisnya.

“Jika dokter psikolog yang lain pasti ada masalah, namun untukku seharusnya tidak ada masalah! Aku pernah mempelajari teknik hipnotis beberapa tahun, namun untuk apa kamu menghipnotis pasien?” tanya dokter itu dengan penasaran.

“Aku perlu kejelasan sebuah masalah!” Stanley Yan tidak menjelaskan dengan jelas, sang dokter pun tidak menanyakan kembali.

“Baik, aku jamin akan memuaskanmu!”

Saat Marson Luo keluar, kebetulan kedua orang itu selesai berbincang, Stanley Yan memberikan tatapan bertanya, melihat Marson Luo yang mengangguk, melambaikan tangannya pelan menyuruh Marson Luo untuk melanjutkan pekerjaan lainnya.

Lalu kembali menunggu dengan lama, di saat yang bersamaan Rico Mu duduk di ruang bacanya, mengangkat kedua kakinya ke atas meja kerja, menggoyangkan gelas wine yang ada di tangannya dengan pelan, telihat senyuman dingin dalam wajahnya, “Pria bermarga Yan, apa kamu masih bisa lolos kali ini?”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu