Unlimited Love - Bab 18 Kemarahan Stanley Yan

Tiba-tiba Robin Xiao menggenggam tangan Angie Qin, menatapnya dengan memohon, “Angie, untuk masalah ini sejak awal memang salahku, aku tidak berani meminta maaf padamu? Tapi kumohon lihatlah perasaan kita selama beberapa tahun ini, berikan aku satu kali lagi kesempatan untuk meminta maaf, bisakah?”

“Mungkin yang kamu katakan memang kebenaran!” Angie Qin menarik kembali tangannya, melihat wajah Robin Xiao yang memohon, dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit, “Tapi...... kita tidak akan pernah bisa kembali selamanya! Yang sudah berlalu biarlah berlalu!”

“Tidak, masih ada kesempatan! Asalkan kamu bersedia, walaupun harus menjadi musuh dunia, aku juga akan membuatmu kembali ke sisiku!” kekeras kepalaan Robin Xiao yang tidak pernah ada sebelumnya, mati-matian tidak ingin menyerah.

“Aku tidak pantas diperlakukan seperti ini olehmu.” Teringat dengan jiwanya yang telah dibawa oleh Stanley Yan, Angie Qin tertawa pasrah, “Lagipula Katty dan anaknya membutuhkanmu, sebagai seorang pria, ini adalah tanggung jawab yang harus kamu tanggung!”

“Tapi orang yang aku cintai adalah...... kamu!”

“Sudahlah, ucapan seperti ini jangan pernah kamu katakan lagi!” Angie Qin memotong ucapan Robin Xiao, menatap iris matanya dengan sungguh-sungguh, “Cintamu harus kamu berikan pada orang yang paling membutuhkannya, contohnya Katty dan anak kalian! Lagipula sekarang aku sangat bahagia, tidak ingin lagi mengingat hal yang sudah berlalu!”

“Bahagia?” Robin Xiao berdiri dengan cepat, “Stanley adalah orang yang bodoh, dia tidak bisa memberikanmu apapun, bahkan tidak bisa membuatmu menjadi wanita sesungguhnya, kebahagiaan apa yang kamu dapat jika bersamanya? Kembalilah! Percaya padaku, di dunia ini hanya aku yang bisa memberikan segalanya padamu!”

Melihat Robin Xiao yang akan kembali menarik tangannya, Angie Qin segera berdiri, dan mundur beberapa langkah, dia mengingatkan pria itu dengan raut wajahnya yang dingin, “Adik sepupu Robin, tolong kamu berhati-hati dengan ucapanmu!”

Robin Xiao tidak rela, masih ingin menarik tangannya, namun di waktu yang bersamaan body guard telah kembali, dia hanya dapat melepaskannya dengan terpaksa.

“Aku pergi dulu!” Angie Qin mengambil struk yang berada di tangan body guard, tanpa berekspresi apapun menundukkan kepalanya pada Robin Xiao, memutari tubuhnya pergi ke arah kamar Stanley Yan, dia tidak tahan melihat raut Robin Xiao yang terlihat sedih dan putus asa.

Kembali ke kamar pasien, Stanley Yan berlari kecil sambil memanggilnya “istri”, ingin menarik tangannya, Angie Qin tanpa sadar mundur selangkah, berucap, “Stanley, jangan ribut!”

Melihat Nyonya besar Yan dan pengurus rumah yang menyadari raut wajahnya yang sedikit aneh, dia tertegun, segera mengalihkan pembicaraan, “Nenek, Stanley, sebaiknya kita segera pergi ke pemeriksaan, jika tidak dokter akan segera pulang!”

Tidak perduli apakah ucapan Robin Xiao tadi berubungan dengan Stanley Yan atau tidak, tapi yang terpenting adalah ini telah membuat hatinya menjadi tidak nyaman.

Dia tidak mungkin berpura-pura tidak terjadi apapun, lebih tidak mungkin lagi memperlakukan Stanley Yan seperti dulu.

Selesai pemeriksaan, tidak ditemukan masalah apapun, Nyonya besar Yan baru bisa mengehela nafasnya dengan lega.

Menyuruh Angie Qin menemani Stanley Yan untuk kembali lebih dulu, sedangkan dirinya masih memiliki beberapa pertanyaan pada dokter.

Di perjalanan kembali, Angie Qin hanya terdiam, tatapannya juga terlihat sedikit tidak fokus, ucapan Robin Xiao tadi terus terbayang dalam pikirannya.

“Ada masalah?”

Di dalam mobil hanya terdapat Stanley Yan dan Angie Qin, Stanley Yan tentu saja tidak lagi berpura-pura bodoh, bertanya sambil mengerutkan alisnya.

“Tidak!” Angie Qin menolehkan kepalanya seperti tidak ada yang terjadi dan tersenyum padanya.

“Jika ada masalah maka katakanlah, jangan dipendam dalam hati! Jika seperti ini bisa menjadi penyakit!”

Angie Qin melihat tatapan Stanley Yan yang khawatir, meragu sejenak, “Apa kamu bisa menjawab satu pertanyaanku dengan sungguh-sungguh? Masalah yang terjadi di hari pernikahanku dan Robin Xiao apakah kamu......”

“Tidak salah lagi, aku yang menyuruh orang untuk menelefon Robin, dan juga aku yang menyuruh orang untuk mengirim foto-foto itu padamu!”

Jawaban Stanley Yan benar-benar di luar perkiraan Angie Qin, dia menatap Stanley Yan dengan bodoh, tidak habis pikir dengan pria itu yang tidak menyembunyikannya sedikitpun dan langsung mengakuinya.

“Kenapa kamu melakukan hal itu? Kenapa harus memisahkanku dan Robin?” tanpa sadar suara Angie Qin meninggi beberapa tingkat.

Stanley Yan menipiskan bibirnya, terlihat kilatan marah dalam tatapannya, berucap dengan menyeringai, “Cih, mana ada begitu banyak kata kenapa di dunia ini? Aku hanya ingin memisahkan kalian, kenapa!”