Unlimited Love - Bab 69 Menjadi Abu (1)

“Angie, kamu sedang apa disini?”

Tiba-tiba Nenek Yan berjalan keluar, mengerutkan alisnya melihat Angie Qin.

Angie Qin mencari alasan dengn asal, kemudian membalikkan tubuhnya kembali kekamar, berbaring di atas ranjang menatap langit-langit, suasana hatinya terasa memburuk.

Setelah Stanley Yan turun ke bawah, dia menyuruh Marson Luo untuk mengambil rambut dan air liur Sandy Yan, kemudian mengendarai mobil menuju rumah sakit.

Sebenarnya Sandy Yan itu anaknya siapa, bagi Stanley Yan sangat penting, dia harus segera menyelesaikan hal ini.

Di malam yang gelap, Stanley Yan mengendarai mobilnya ke rumah sakit, sambil menelepon.

“Jerry, segera datang ke rumah sakit, masalah penting!”

Selesai berucap Stanley Yan tanpa menunggu jawaban, langsung menutup teleponnya.

Setengah jam kemudian, Stanley Yan menunggu kedatangan seorang pria tampan yang berusia sekitar tiga puluh tahun.

“Stanley, apa yang kamu lakukan? Semalam ini, menyuruhku datang untuk apa?"

“Aku ingin kamu membantuku!” raut wajah Stanley Yan terlihat sangat serius, membuat Jerry Xu tertegun kemudian tersenyum pahit, “Aku hanya seorang dokter apa yang bisa kubantu? Bisakah jangan bercanda?”

“Aku tidak bercanda! Jika aku tidak salah ingat kamu adalah yang paling ahli mengenai gen di Kota R, aku ingin kamu membuatkan tes DNA untukku!” Stanley Yan mengeluarkan sample yang sudah disiapkan, “Ini adalah sample gen kedua belah pihak!”

“Mengejutkanku saja, ternyata masalah ini? Baiklah, berikan padaku!” selesai berucap Jerry Xu mengambil sample yang ada di tangan Stanley Yan, kemudian tersenyum padanya.

“Paling lama berapa lama hasilnya akan keluar?”

“Jika biasanya, setidaknya satu bulan, tapi karena kita teman, tidak perlu selama itu. Paling cepat satu minggu!”

“Bisakah sebelum langit terang, hasil ini bagiku sangat penting!” Stanley Yan menegaskan dengan alis berkerut.

“Satu minggu sudah yang paling cepat, satu kali penelitian menghabiskan waktu dua hari, ditambah lagi harus berganti orang untuk melakukan penelitian ulang, di tambah lagi dengan menghitung hasilnya, mencetak laporan, tanda tangan, dan lain-lain. Setidaknya membutuhkan waktu tujuh hari. Tapi jika kamu sangat terdesak.” Jerry Xu berhenti sejenak, menundukkan kepalanya berpikir sejenak, “Dua hari, ini sudah yang paling cepat!”

“Baiklah, lusa di waktu seperti ini aku akan menghubungimu!”

Selesai berucap Stanley Yan membalikkan tubuhnya untuk pergi, Jerry Xu melihat punggungnya dengan bingung kemudain menundukkan kepalanya menatap sample yang ada di tangannya, penuh dengan rasa penasaran.

Saat kembali ke rumah keluarga Yan waktu sudah menunjukkan hampir pukul dua belas. Baru saja bersiap kembali ke kamar, Stanley Yan dibawa oleh pengurus rumah menghampiri Nenek Yan yang ada di ruang baca.

“Apa hasilnya sudah keluar?” Nenek Yan bertanya mengerutkan alisnya.

Stanley Yan menggeleng perlahan, “Paling cepat lusa malam!”

“Selama ini?” kerutan Nenek Yan semakin dalam, “Jika Sandy bukan anakmu, apa kamu pernah memikirkan apa yang akan kamu lakukan?”

“Aku tidak pernah memikirkannya!” Stanley Yan tertegun sejenak, kemudian menggelengkan kepalanya tersenyum pahit.

“Kalau begitu sekarang kamu harus memikirkannya dengan baik! Orang-orang jelas menyadari jika anak itu bukanlah keluarga Yan, hanya saja sekarang kita masih memegang harapan terakhir!”

Walaupun suara Nenek Yan tidak besar. Namun membuat kesadaran Stanley Yan membeku.

“Nenek! Jika Sandy bukan putraku, apa yang akan kamu lakukan?”

Melihat Stanley Yan yang mengerutkan alisnya terlihat khawatir, Nenek Yan menggelengkan kepalanya tersenyum pahit, “Apapun yang nenek lakukan itu berdasarkan keputusanmu. Nenek tahu kamu memperdulikan Angie, Nenek tidak akan membuat keputusan yang mempersulitmu!”

“Terima kasih Nenek!”

Stanley Yan menundukkan kepala padanya berterima kasih, Nenek Yan tersenyum lembut, “Sudahlah, sudah malam! Tidurlah!”

Melihat Stanley Yan yang pergi, pintu ruang baca tertutup perlahan-lahan, Nenek Yan menghela nafas berat, kemudian bangkit berjalan keluar.

Di dalam kamar Angie Qin baru saja menyusui anaknya, dan menidurkannya, Stanley Yan membuka pintu masuk ke dalam.

“Sudah pulang! Bagaimana dengan urusan perusahaan?”

“Masalah kecil, aku sudah menyuruh bawahan untuk menyelesaikannya! Kapan Sandy tertidur?”

Stanley Yan berjalan menghampiri menatap Sandy yang sedang berbaring dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Baru saja tertidur! Kamu sudah lelah seharian ini, cepatlah tidur!”

“Baiklah! Aku akan mandi dulu, kamu juga cepatlah istirahat!”

Melihat Stanley Yan yang membawa pakaiannya kemudian pergi mandi, seketika Angie Qin mengerutkan alisnya.

Pergerakan Stanley Yan tidak sama seperti biasanya, biasanya dia sangat menyayangi Sandy Yan, walaupun hanya meninggalkannya sebentar, dia pasti akan mengecup pelan kening Sandy Yan, dan juga berucap dengan lembut, “Baby, yang baik” ucapan semacam ini.

Namun sejak masuk tadi, Stanley Yan hanya menanyakan sang anak dengan asal, dan langsung menuju kamar mandi.

Selesai mandi keluar dari kamar mandi, Stanley Yan melihat Angie Qin yang belum tidur, mengusap rambutnya yang basah, sambil duduk disisinya tersenyum bertanya. “Kenapa belum tidur?”

“Aku tidak bisa tidur!”

“Tidak bisa tidur? Apa terjadi sesuatu?” Stanley Yan menoleh bertanya dengan penasaran.

Angie Qin menundukkan kepalanya berpikir sejenak, perlahan-lahan mengangkat kepalanya kemudian berucap, “Stanley, apa kamu menyadari Sandy sangat mirip dengan Andrew? Orang yang tidak tahu mungkin mengira”

“Mengira apa?” Stanley Yan sengaja membuat senyuman yang lembut, “Mengira Sandy itu putra Andrew? Jangan bercanda! Jelas-jelas Sandy itu anak kita, sekarang tidak mirip dengan kita karena wajahnya belum terbentuk dengan sempurna, tunggu lebih besar sedikit maka akan mirip dengan kita!”

“Stanley. Apa kamu benar-benar berpikir seperti ini? Kamu tidak mengkhawatirkan gosip diluar sana?” iris mata Angie Qin sedikit berkilat, bertanya dengan ragu.

“Apa yang perlu dikhawatirkan! Apapun yang dikatakan orang diluar sana tidak akan mengubah jika Sandy itu anakku, bukankah begitu?” Stanley Yan tersenyum mengusap Angie Qin, mengecup pelan keningnya, tersenyum lembut berucap, “Sudahlah, sudah malam! Cepat tidur!”

Melihat punggung Stanley Yan yang berbaring disisinya. Teringat dengan ucapannya yang tadi, tiba-tiba Angie Qin merasa sangat tersindir.

Namun dia tidak memiliki rencana apapun, Sandy Yan adalah anaknya dengan Stanley Yan, ini adalah hal yang mutlak.

Walaupun mereka tidak mirip namun tidak dapat mengubah kenyataan ini, mengenai pandangan orang diluar sana, bukan hal yang perlu dia pikirkan.

Hanya saja masalah Stanley Yan yang menyembunyikan soal DNA darinya, masih saja membuat hatinya tidak tenang.

Saat terbangun keesokannya. Angie Qin menyadari semua keluarga Yan menatapnya dengan pandangan yang aneh, dia sangat mengerti apa penyebabnya, namun sebelum hasil DNA Stanley Yan dan Sandy Yan belum keluar, Angie Qin tidak ingin memperdulikannya.

Nenek Yan tetap baik seperti biasanya, namun Angie Qin tetap bisa merasakannya, jika Nenek Yan memiliki pemikiran itu padanya.

Bisa dibilang baru saja melahirkan, belakangan ini cuaca mulai menghangat, Angie Qin seharusnya berjalan-jalan di taman menghirup udara segar, melakukan olahraga, namun dia tidak berminat untuk melakukan itu semua.

Selesai makan, berpamitan dengan Nenek Yan kemudian kembali ke kamar.

Sandy Yan sedang menangis, Bibi Liu yang seharusnya berjaga di sampingnya entah pergi kemana, Angie Qin segera menggendong Sandy Yan menenangkannya sejenak hingga anaknya tenang.

Baru saja ingin meletakkannya kembali ke atas ranjang bayi, Bibi Liu berjalan masuk ke dalam. Tersenyum bertanya, “Nyonya muda, kapan kamu datang?”

“Sudah beberapa saat! Oh iya, Bibi Liu, tadi kamu pergi kemana? Kenapa pergi selama itu?”

“Bukan apa-apa, aku hanya pergi menyelesaikan sesuatu, sekalian sarapan!” Bibi Liu menjelaskan dengan asal, melihat Sandy Yan yang sudah tertidur, tersenyum berucap, “Tuan muda kecil sudah tidur? Kalau begitu aku akan keluar dulu! Jika membutuhkan sesuatu langsung panggil aku saja!”

Angie Qin menganggukkan kepalanya, matanya terus menatapnya hingga keluar, teringat akan hal tadi perasaannya sedikit tidak nyaman.

Tadi turun untuk sarapan, jika ada sesuatu yang membuat Bibi Liu harus pergi, seharusnya dia menyuruh seseorang untuk menjaga Sandy Yan, namun yang terjadi?

Bibi Liu langsung meninggalkan anaknya sendirian di dalam kamar begitu saja, jika Angie Qin tidak segera kembali, entah sampai kapan anaknya akan terus menangis .

Jika memikirkan soal dulu, tidak pernah terjadi hal seperti ini, namun sekarang telah terjadi, perubahan seperti ini membuat Angie Qin sangat tidak nyaman, membuatnya merasa keberatan akan hal ini.

Seharian, Angie Qin terus berada di dalam kamar menemani Sandy Yan, selain saat makan siang dan makan malam turun ke bawah, namun makan dengan terburu-buru, kemudian kembali lagi ke kamar.

Seperti yang diduga di dalam kamar kembali menyisakan Sandy Yan seorang.

Selesai Angie Qin menyusui, meletakkan anaknya ke atas ranjang bayi, kemudian berbaring di atas ranjang dengan tersenyum pahit.

Seharian ini, biasanya Nenek Yan yang selalu menempel dengan anaknya, yang terus menanyakan kabar anaknya namun hari ini bahkan tidak menanyakannya sama sekali, bahkan tidak melihat anaknya sedikitpun, Bibi Liu juga sangat tidak bertanggung jawab terus meninggalkan anaknya sendirian di dalam kamar, dia merasa anaknya seperti terlupakan.

Walaupun Nenek Yan dan yang lainnya mencurigai jika Sandy Yan bukan anaknya, namun sebelum adanya bukti, bagaimana bisa mereka melakukan hal ini?

Angie Qin merasa sangat sedih, saat Stanley Yan masuk ke dalam dia masih belum tersadar.

“Apa terjadi sesuatu?”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu