Unlimited Love - Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?

Departemen Gawat Darurat kota R, terdengar suara nyaring yang bergema, wajah Robin Xiao yang pucat terlihat membaik perlahan-lahan, dengan sapu tangan yang diberikan sang asisten dia mengusap keringat dingin yang ada dikeningnya, membalikkan tubuhnya berjalan keluar dari ruang gawat darurat.

“Tuan Robin, silahkan tunggu sebentar!”

Melihat wajah Robin Xiao yang datar, hati dokter wanita muda itu tertegun sejenak, kemudian mengingatkan dengan ramah: “Kusarankan kamu untuk mengikuti latihan saling secara teratur selama tiga minggu. Ini membantu memulihkan ototmu yang sobek!”

“Tidak perlu!” jawab Robin Xiao dengan dingin, namun dokter justru tidak menyerah, “Tuan Robin, ini demi kebaikanmu! Jika tidak segera memulihkan bagian otot yang sobek, mungkin suatu saat akan menjadi kebiasaan buruk, yang akan mempengaruhi kehidupanmu selanjutnya.”

“Sudah kukatakan tidak perlu!”

Wajah Robin Xiao menatapnya sendu, tatapannya tajam seperti pisau yang menusuk hati orang.

Dokter wanita itu terkejut hingga wajahnya memucat, tanpa sadar bibirnya bergetar, melihatnya yang seperti itu, Robin Xiao menyeringai, berjalan keluar dengan langkah besar.

Melihatnya yang menghilang dari pandangannya, dokter wanita muda itu menepuk dadanya, kemudian mendesah lega: “Huft, mengagetkanku saja!”

Di lorong ruang gawat darurat, setelah Robin Xiao berjalan beberapa langkah tiba-tiba dia menghentikan langkahnya, dia membalikkan tubuhnya melihat sang asisten Herson Mo.

“Direktur Xiao, apakah ada yang harus kulakukan?”

“Kamu pergi ke restoran itu, bawa monitor itu padaku!” terlihat kilatan dingin dalam tatapan Robin Xiao.

Herson Mo menganggukkan kepalanya, kemudian pergi dengan berlari kecil, Robin Xiao mengulurkan tangannya menyentuh wajah pucatnya, wajahnya dingin seperti es, “Aku ingin tahu siapa yang melakukan ini, yang berani merusak niat baikku, bahkan melukaiku hingga seperti ini!”

Robin Xiao tidak kembali ke rumah keluarga Xiao, dan pergi ke mansionnya yang terletak di pinggir kota.

Baru saja memasuki ruang tamu, Katty Yun yang berada di sofa segera berdiri, menatapnya dengan raut wajahnya yang senang, “Robin, kamu pulang.”

“Kenapa dengan wajahnya? Siapa yang melakukannya?” Katty Yun menghampirinya dengan khawatir, mengulurkan tangannya mengusap wajahnya yang pucat.

Robin Xiao menepis tangannya, kemudian berucap, “Bukan urusanmu!”

Pergi naik ke lantai atas, meninggalkan Katty Yun sendirian yang berdiri di depan sofa.

“Nona Katty, kamu belum tidur?” ketika Herson Mo datang, Katty masih terdiam, mendengar ada yang memanggilnya, Katty segera tersadar dan bertanya dengan bingung, “Asisten Herson, kenapa kamu datang semalam ini?”

“Aku datang untuk mengantarkan barang pada Direktur Robin! Nona Katty, apalah Direktur Robin sudah kembali?”

“Dia sudah naik ke atas beristirahat, kamu berikan saja barangnya padaku! Nanti jika dia sudah bangun, aku akan membantumu memberikan padanya.”

“Ini” Herson Mo meragu sejenak, menganggukkan kepalanya, meneluarkan sebuah USB dari kantongnya, “Kalau begitu aku minta tolong padamu!”

Setelah menerima USB, Katty Yun membalikkan tubuhnya naik ke atas.

Karena penasaran, Katty Yun kembali ke kamar memasang USB itu ke laptopnya, ketika dia melihat hanya ada satu dokumen di USB itu, dia segera membukanya, detik berikutnya nafasnya menjadi memburu.

Beberapa menit kemudian, Katty Yun segera mencabut USB itu, membalikkan tubuhnya pergi mengetuk pintu kamar Robin Xiao, namun setelah beberapa lama kemudian tidak ada yang membalasnya/

Dia pikir Robin Xiao sudah tertidur, ketika dia akan kembali, Robin Xiao keluar dari ruang baca yang ada di sebelah, menatapnya sambil bertanya dengan dingin, “Tengah malam belum tidur, sedang apa kamu datang kemari?”

“Tadi asisten Herson datang kemari mengantarkan USB, aku kesini mengantarkannya untukmu!”

Hati Katty terasa sakit, namun dia tetap menunjukkan senyumannya sambil memberikan USB itu, Robin Xiao mengambil dengan asal, membuka pintu kamarnya dan masuk begitu saja, meninggalkan Katty Yun di depan kamar sendirian.

Katty Yun menggertakan giginya, dan kembali ke kamarnya tanpa ekspresi, melihat ke layar yang menampilkan sebuah video yang telah diberhentikan dimana terlihat tangan Angie Qin yang ditarik oleh Robin Xiao, di dalam tatapannya terdapat rasa kebencian.

Kejadian yang terjadi di mansion Robin Xiao ini, Angie Qin tidak mengetahuinya!

Jika tahu, dia juga tidak memiliki pengalaman untuk mengurusnya, saat ini dia sedang dihukum mati-matian oleh Stanley Yan, membuatnya hampir jatuh pingsan.

Ketika badai itu telah berhenti, Angie Qin terlihat sangat lemas dan langsung terlelap.

Dia membuka matanya lagi ketika hari telah berubah menjadi siang, teringat dengan Stanley Yan yang bertahan cukup lama kemarin malam, Angie Qin merasa seperti sedang mimpi buruk.

Tubuhnya remuk tidak bertenaga sedikitpun, hanya untuk bangkit duduk saja dia perlu mengeluarkan banyak tenaga.

Walaupun seperti ini, dia masih berusaha bangkit mengenakan pakaiannya kembali, melangkah perlahan-lahan keluar kamar.

Dia tertidur hingga siang hari, melewati sarapan, setidaknya dia harus muncul saat makan siang, jika dia melakukan hal yang tidak baik maka dia akan kembali merasakan hukuman dari Nyonya besar Yan.

Ketika dia sudah hampir tiba di pintu, pintu itu terbuka, Nyonya besar Yan segera masuk dan memapahnya, berucap menegur, “Gadis bodoh, apa yang kamu lakukan? Hati-hati, jangan sampai terjatuh!”

“Nenek, aku baik-baik saja!”

“Jangan keras kepala! Kalian sudah lelah semalaman, bagaimana bisa baik-baik saja? Ayo, cepat berbaring!”

Mendengar ucapan Nyonya besar Yan, wajah Angie Qin seketika memerah hingga ke leher, wajahnya terasa panas, dia menyangka jika Nyonya besar Yan ternyata mengetahui semuanya, benar-benar memalukan!

Dia langsung memapah Angie Qin berjalan hingga ke ranjang, menyuruhnya untuk berbaring, Nyonya besar Yan terkikik bertanya, “Pagi tadi kamu tidak makan, kamu pasti lapar kan? Aku sudah menyuruh orang untuk membuatkanmu sup ayam hitam, cepat diminum selagi hangat!”

“Nanti aku akan menyuruh orang mengantarkan makan siang untukmu, hari ini kamu makan di dalam kamar saja. Nanti aku akan membawa Stanley keluar sebentar, nanti aku akan menyuruh orang untuk menjagamu, jika ada sesuatu kamu perintahkan saja dia untuk melakukannya!”

Melihat Angie Qin yang menghabiskan sup ayam hitam itu, Nyonya besar Yan segera membalikkan tubuhnya keluar kamar.

Setelah sekitar setengah jam kemudian, Stanley Yan membuka pintu masuk ke dalam.

Melihat Angie Qin yang bersandar di kepala ranjang, terlihat tidak bersemangat, dia berjalan mendekat menarik tangannya bertanya dengan khawatir, “Apa kamu baik-baik saja?”

Teringat dengan kegilaan Stanley Yan kemarin malam, Angie Qin sedikit bergetar, sekuat tenaga melepaskan tangannya, beringsut ke belakang.

“Maaf, kemarin malam aku terlalu bersemangat! Kamu pasti kesakitan kan? Ayo, aku akan membawamu ke rumah sakit untuk memeriksakannya?”

Stanley Yan menatapnya dengan penuh rasa bersalah, mengulurkan tangannya ingin memapahnya.

“Tidak, tidak perlu! Aku sungguh tidak apa-apa!”

Angie Qin takut jika Stanley Yan akan memperlakukannya seperti kemarin malam, segera mengibaskan tangannya, menatapnya dengan raut wajah ketakutan.

Stanley Yan mengerutkan alisnya, tersenyum pasrah, “Tenang saja! Aku tidak akan macam-macam! Sebenarnya kemarin malam itu kecelakaan, aku juga tidak menduga jika nenek akan menyuruhku meminum sup kuat, membuatku hingga tidak bisa mengendalikan diriku sendiri! Bagaimana jika aku akan menetap disini menjagamu, aku tidak tenang jika orang lain yang menjagamu!”

Angie Qin menggelengkan kepalanya mengatakan tidak perlu, menyuruhnya untuk segera berganti pakaian dan pergi bersama Nyonya besar Yan.

Melihatnya yang seperti ini, Stanley Yan juga tidak memaksa, dia berganti pakaian dan menyuruhnya untuk beristirahat, kemudian keluar dari kamar.

Angie Qin baru akhirnya menghela nafas lega, tidak lama kemudian, seorang pelayan wanita mengetuk dan masuk ke dalam, mengatakan jika Nyonya besar Yan menyuruhnya datang untuk menjaga Angie Qin, bertanya padanya apa ada sesuatu yang dia perlukan.

“Aku ingin istirahat!”

“Baiklah, nyonya muda! Aku ada di luar, jika ada sesuatu kamu tinggal panggil saja aku!”

Ketika pelayan wanita itu pergi, Angie Qin langsung terlelap, samar-samar dia mendengar pelayan wanita itu mengetuk pintu, memanggil “nyonya muda” beberapa kali.

Mengusap sebentar kepalanya yang masih belum sadar sepenuhnya, Angie Qin menyuruhnya masuk dan bertanya ada masalah apa padanya, pelayan wanita itu berucap jika diluar ada seorang wanita yang ingin betemu dengannya, bertanya padanya apa dia ingin menemuinya.

“Siapa?”

“Seorang wanita muda yang cantik, dia bilang dia adalah teman nyonya muda!”

“Temanku?” Angie Qin menatap sejenak pelayan wanita itu dengan bingung, alisnya mengerut, “Apa Sara? Biarkan dia masuk!”

Sara Xue adalah teman satu-satunya saat ini, dia juga sangat ingin mendengar penjelasan dari Sara Xue soal masalah kemarin malam, namun ketika dia meluhat wanita yang berada dibelakang pelayan wanita itu adalah Katty Yun, Angie Qin tertegun sejenak: Untuk apa dia datang?

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu