Unlimited Love - Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
Stanley Yan yang berjarak beberapa meja dari Rico Mu dan Yesi Mo juga beberapa kali mengangkat tangannya, setelah mendapatkan beberapa porselen, dia tidak lagi mengangkat tangannya.
Sandy Yan yang duduk di bangku sampingnya, beberapa kali matanya melihat ke panggung, dan beberapa kali diam-diam melirik ke arah Yesi Mo, tubuhnya terlihat duduk dengan tidak tenang.
“Sandy, ada apa denganmu?” Stanley Yan menolehkan kepalanya melihatnya sekilas, mengerutkan alisnya, “Apa terasa membosankan? Apa mau ayah membawamu pulang?”
Sandy Yan segera menggelengkan kepalanya, akhirnya Stanley Yan tidak memperdulikannya. Menarik kembali tatapannya kemudian menyesap gelas wine yang ada di tangannya.
Setengah jam kemudian, muncul sepasang anting mutiara di atas panggung, dengan harga terendah sepuluh juta, setiap harganya naik setidaknya bertambah hingga satu juta, Stanley Yan merasa tidak begitu tertarik pada benda itu, namun Sandy Yan terlihat sangat bersemangat, menarik Stanley Yan kemudian menunjuk pada sepasang anting yang ada di atas panggung kemudian berucap, “Ayah, aku ingin itu!”
Stanley Yan mengerutkan alisnya bertanya, “Kamu ini seorang pria, untuk apa menginginkan anting? Itu benda yang digunakan perempuan!”
“Aku hanya ingin saja!” Sandy Yan melihat sekilas ke arah Yesi Mo, menggerakkan tangan Stanley Yan dengan manja, “Ayah, belikan ya!”
Hingga sebesar ini, Sandy Yan bersikap manja pada Stanley Yan bisa dihitung jari, dan juga jarang-jarang dia bisa membawanya keluar bersama, Stanley Yan yang tidak ingin anaknya merasa tidak senang, tersenyum mencapit ujung hidungnya berucap, “Baiklah!”
Disaat yang sama, Rico Mu melihat Yesi Mo sedang melihat sepasang anting yang ada di atas panggung tersenyum berucap, “Kamu menyukainya, aku akan membelikannya untukmu!”
“Baiklah!” Yesi Mo tersenyum mengangguk, sebenarnya dia tidak terlalu menyukai sepasang anting mutiara itu, hanya saja dia merasa sedikit penasaran bisa melihat benda seperti itu di tempat seperti ini.
Orang zaman sekarang mengindustri mutiara kemudian membuatnya menjadi sebuah untaian. Anting seperti ini bahkan tidak ada apa-apanya.
Melihatnya yang menganggukkan kepala, seketika Rico Mu berambisi untuk mendapatkan anting mutiara yang ada di panggung itu.
“Para tuan dan nona, pasti kalian semua merasa bingung kenapa hari ini bisa muncul sepasang anting yang sering ditemukan dimana-mana untuk dijadikan lelang! Sebenarnya ini bukanlah mutiara yang diindustri seperti zaman sekarang, tapi ini mutiara air tawar yang alami! Dan juga yang paling penting adalah sepasang anting mutiara ini pernah dipakai oleh seorang ratu di zaman dahulu! Simbolisasi anting ini jauh lebih besar dari pada harga yang sebenarnya!”
Setelah memperkenalkan anting itu cukup lama, melihat orang-orang yang di bawah panggung sudah merasa tidak sabar, seorang wanita ahli lelang tersenyum berucap, “Sepasang anting yang pernah dipakai oleh seorang ratu, harga terendah dua puluh juta. Setiap penambahan harga tidak kurang dari sepuluh juta, sekarang semua orang bebas mengeluarkan harga!”
“Dua ratus empat puluh juta!”
“Dua ratus enam puluh juta!”
“Tiga ratus juta!”
Seketika harganya sudah mencapai empat ratus juta, Rico Mu dan Stanley Yan masih belum mengangkat tangan mereka.
Stanley Yan masih menahan kesabarannya, Sandy Yan yang sudah tidak bisa menahannya, segera menarik lengan Stanley Yan dengan kuat, berteriak dengan panik, “Ayah, ayah! Cepat katakan harganya. Ceapat! Nanti terbeli oleh orang lain!”
Melihat wajahnya yang terlihat khawatir, Stanley Yan tersenyum kecil, mengangkat papan nomor yang ada di tangannya berucap, “Dua miliyar!”
Sebelumnya Stanley Yan tidak mengangkat tangannya, sekalinya mengangkat tangan langsung mengeluarkan harga lima kali lipat, menunjukkan jika dia sangat berambisi untuk mendapatkan benda itu.
Tindakannya itu seketika membuat semua orang mengarahkan pandangan padanya, terkejut melihat Stanley Yan mengeluarkan harga setinggi itu.
Keluarga Yan adalah orang terkaya di Kota R, uang dengan nominal ini tentu saja artinya tidak banyak. Atau mungkin seharusnya tidak seberapa.
Sekalinya Stanley Yan mengeluarkan harga, seketika yang lainnya terdiam, bukannya tidak sanggup untuk mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi tidak ingin mencari masalah dengan Stanley Yan, tidak ingin mencari masalah dengan Yan Business Group.
Seketika Rico Mu yang berada di samping Yesi Mo mengerutkan alisnya, tatapan semua orang jatuh pada Stanley Yan, kemudian tersenyum dingin, mengangkat papan nomornya, berucap, “Empat miliyar!”
“Tuan ini mengeluarkan harga empat miliyar, apa masih ada”
“Enam miliyar!” belum selesai sang ahli lelang berucap, Stanley Yan langsung menambah dua miliyar dengan raut datar.
“Delapan miliyar!”
Raut wajah Rico Mu sedikit muram, menolehkan kepalanya bertanya pada sekretaris yang ada di belakangnya, “Siapa orang itu?”
“Bos, dia adalah Stanely Yan! Orang terkaya di Kota R, Direktur Yan Business Group!”
“Orang terkaya di Kota R? Yan Business Group? Cih, aku tidak pernah mendengarnya!” seketiak Rico Mu menipiskan bibirnya kesal.
Saat Rico Mu berteriak mengeluarkan harga yang tinggi sebesar delapan miliyar, tanpa bisa ditahan Stanley Yan juga menatap ke arahnya, melihat Yesi Mo yang ada disisinya, seketika alisnya mengkerut, namun tetap dengan raut datarnya menambahkan dua miliyar.
Benda yang diinginkan putranya, dia sebagai ayah harus mendapatkannya! Baginya uang tidaklah penting, asalkan Sandy Yan senang.
Seketika raut wajah Rico Mu mendingin, melihat ke arah Stanley Yan dengan sebersit kemarahan dalam tatapannya.
Orang terkaya di Kota R yang kecil, bahkan dia tidak pernah mendengar direktur dari Yan Business Group, bisa-bisanya bertarung dengannya? Ini sama dengan mencoreng harga dirinya, apa ingin membandingkan siapa yang lebih kaya?
Seumur hidupnya Rico Mu dia tidak pernah takut pada siapapun.
Teringat akan hal ini sudut Rico Mu tersungging sebuah senyuman yang digin, perlahan-lahan papan nomor yang ada di tangannya akan terangkat, namun Yesi Mo yang ada di sampingnya tiba-tiba menghentikan tangannya, “Sudahlah! Dia meyukainya maka mengalah saja! Lagipula aku juga tidak terlalu tertarik pada anting ini!”
“Tidak bisa, aku menyukai benda itu, tidak ada yang boleh merebutnya dariku!” Rico Mu menatap ke arah Stanley Yan dengan dingin, sudut bibirnya tersungging sebuah seringaian.
Stanley Yan merasakan tatapannya, namun dia masih menatap sang ahli lelang dengan wajah yang datar.
Ini membuat raut wajah Rico Mu semakin tidak mengenakkan, akhirnya berucap, “Dua puluh miliyar!”
“Dua puluh dua miliyar!”
Melihat Rico Mu yang masih ingin mengeluarkan harga, Yesi Mo menoleh menatap Rico Mu dengan mengerutkan alisnya, berucap pelan, “Rico, cukup! Jangan lakukan lagi!”
Rico Mu yang sudah bersiap mengatakan tiga puluh miliyar akhirnya hanya bisa menelan kembali ucapannya dengan tidak rela. Menatap Stanley Yan yang masih terlihat santai dengan marah, menolehkan kepalanya kemudian muncul sebuah senyuman permintaan maaf, “Yesi, kamu jangan marah! Aku tidak akan memperebutkannya lagi!”
“Aku tidak marah!”
Walaupun mulut Yesi Mo mengatakan tidak marah, namun raut wajahnya terlihat tidak begitu baik, hingga Rico Mu membujuknya cukup lama, akhirnya Yesi Mo menunjukkan senyuman di wajahnya.
Sang ahli lelang bertanya beberapa kali, melihat Rico Mu yang benar-benar menyerah. Akhirnya mengumumkan jika sepasang anting mutiara ini jatuh pada Stanley Yan.
Melihat seorang pelayan yang mengantarkan anting, Stanley Yan langsung menandatangani pembayaran, kemudian mengambil anting mutiara itu dan memberikannya pada Sandy Yan, “Sandy, ambillah!”
“Terima kasih ayah!”
Sandy Yan masih kecil jadi dia masih tidak mengerti dengan uang, melihat sepasang anting yang berada di dalam kotak perhiasan membuatnya tersenyum hingga matanya menyipit.
“Aku sudah bosan! Ayo kita pergi!”
Stanley Yan tersenyum mengangguk, bangkit berdiri menarik Sandy Yan, namun yang ditariknya hanyalah angin kosong.
Sandy Yan yang sepasang tangannya sedang memegang kotak anting mutiara itu mundur satu langkah. Kemudian berucap, “Ayah, bisakah menungguku sebentar?”
“Baiklah!”
Melihat Stanley Yan yang mengangguk, Sandy Yan segera membalikkan tubuhnya berlari ke arah Yesi Mo dan Rico Mu, Stanley Yan yang ingin menariknya namun sudah terlambat.
Awalnya ingin mengejarnya, namun detik berikutnya dia menarik kembali langkah kakinya, dan hanya melihatnya dari jauh, dengan alis yang sedikit berkerut.
Rico Mu yang baru saja selesai membujuk Yesi Mo, kedua orang itu sedang melihat ke arah panggung dengan serius, menilai benda yang di lelang berikutnya, tiba-tiba telinga kedua orang itu mendengar sebuah suara anak kecil, “Ibu, untukmu!”
Rico Mu menolehkan kepalanya melihat Sandy Yan yang berada di samping Yesi Mo, kedua tangannya terulur memberikan anting mutiara itu ke hadapannya, wajahnya mendingin, “Bocah. Apa yang kamu panggil? Siapa yang kamu panggil ibumu?”
“Aku” Sandy Yan menundukkan kepalanya karena takut, hingga air mata mengumpul di pelupuk matanya.
Hati Yesi Mo dengan anehnya merasa sakit, memelototkan matanya pada Rico Mu sejenak, “Apa yang kamu lakukan? Jangan menakuti anak orang!”
Selesai berucap tangannya terulur mengusap kepala Sandy Yan kemudian tersenyum berucap, “Pria kecil, kenapa ingatanmu ini tidak baik? Apa lupa tadi kakak mengatakan apa padamu? Kamu harus memanggilku ibu kakak, bukan ibu mengerti?”
“Mengerti, Ibu!” Sandy Yan mengangkat kepalanya menghapus air matanya, mengangguk dengan kuat, kemudian menyerahkan kotak anting mutiara itu ke hadapan Yesi Mo, “Ibu, ini Sandy memberikannya untukmu!”
Awalnya Yesi Mo ingin menolaknya, namun saat dia melihat raut wajah Sandy Yan yang terlihat kasihan, hatinya melunak akhirnya menerimanya, “Baiklah, terima kasih!”
Seketika Sandy Yan tersenyum senang, Yesi Mo juga ikut tersenyum, tangannya terus mengusap kepalanya.
Rico Mu yang berada di samping tertegun melihat hal ini, tiba-tiba wajahnya mendingin, menolehkan kepalanya menatap tajam pada Stanley Yan yang berada tidak jauh, tiba-tiba perasaannya merasa tidak nyaman.
Stanley Yan yang berada tidak jauh melihat semuanya, seketika hatinya tersenyum pahit: Aish! Anak ini.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPredestined
CarlyWaiting For Love
SnowAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanCinta Tak Biasa
SusantiUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)