Unlimited Love - Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
“Aku juga tidak ingin mempercayai ini, namun itu memang benar.”
“Aku tidak percaya.” Yesi Mo menggelengkan kepalanya, bagaimanapun juga ia tidak menerima perkataan Andrew Ling.
Andrew Ling tampak pasrah, namun ia menambahkan, “Namun inilah kenyataannya.”
“Bukti, beri aku bukti, jika tidak ada, jangan harap aku bisa mempercayai omong kosongmu.”
Menghadapi pertanyaan Yesi Mo, Andrew Ling tersenyum tipis, “Buktinya ada di sekitarmu.”
Yesi Mo mengerutkan keningnya, apa maksudnya, apa maksudnya buktinya ada di sekitarnya?
Melihat Yesi Mo yang tampak kebingungan, Andrew Ling mengingatkannya, “Apakah kamu ingat kapan Robin Xiao kembali ke Negara M?”
“Robin Xiao?”
Jika ia tidak salah ingat, Robin Xiao hampir satu minggu kembali ke Negara M, namun apa hubungannya pembuktian dan waktu Robin Xiao kembali ke Negara M?
Tunggu dulu, kening Yesi Mo semakin berkerut.
“Sepertinya kamu sudha mulai bisa menebaknya. Tidak salah lagi, kepulangan Robin Xiao kali ini bukan karena urusan kantor, namun karena masalah Didi yang menghilang. Jika anak buahku tidak salah, tiga hari yang lalu, Robin Xiao telah memegang buktinya, namun bukti di tangannya itu merujuk ke satu orang, yaitu Sara Xue.”
“Bagaimana kamu bisa mengetahui soal ini?”
Yesi Mo tidak segera mempercayai kata-katanya, ia malah menyipitkan matanya dan menginterogasi Andrew Ling.
Saat aku mendengar kabar tentang menghilangnya Didi, aku langsung menyuruh orang untuk menyelidiki kasus ini. Bahkan saat setelah Didi telah kembali dengan selamat, aku tetap tidak berhenti menyelidikinya. Beberapa waktu ini, anak buahku bertemu Robin Xiao beberapa kali, da mereka menemukannya tanpa sengaja, jika kamu tidak mempercayainya, kamu bisa menanyakan ini pada Robin Xiao.”
Urusan lain bisa dipalsukan, namun untu masalah ini, jelas sekali Andrew Ling tidak memalsukannya, hanya jika Yesi Mo menemui Robin Xiao, masalah ini akan terungkap kebenarannya.
Andrew Ling datang dengan tiba-tiba, pergi juga tiba-tiba, Yesi Mo bahkan tidak sempat menanyakan hasil penyelidikannya, Andrew Ling bergegas pergi setelah menerima sebuah panggilan.
Setelah mengantar Andrew Ling sampai pintu depan, Yesi Mo kembali ke ruang tamu, pengurus rumah lama baru saja turun ke lantai bawah, melihat Yesi Mo, ia tersenyum dan bertanya, “Nyonya, kamu tidak istirahat di kamar, mengapa kamu berada di lantai bawah?”
“Aku baru saja menemui tamu.”
“Tamu?” Pengurus rumah lama menatap Yesi Mo dengan penasaran, keningnya berkerut, “Tamu siapa?”
“Andrew Ling.”
“Orang itu datang kemari? Benar-benar, mengapa kamu tidak memberitahuku? Pengurus rumah lama memarahi Kenny Song.
“Pengurus rumah lama, aku tadi melihatmu sedang sibuk, aku tidak berani mengganggumu.”
Kenny Song menatap pengurus rumah lama dengan mata yang bisa membuat iba.
“Anak ini, walaupun aku sibuk, aku juga akan menyempatkan diri untuk bertemu dia. Bagaimanapun juga, ia telah membantu banyak untuk mengatasi masalah yang dihadapi Nyonya.”
“Iya, pengurus rumah lama, aku salah, jika Tuan Ling datang lagi, aku pasti akan segera memberitahumu.”
Percakapan di antara kedua orang ini menarik perhatian Yesi Mo, ia bertanya kepada pengurus rumah lama, “yang baru saja kamu katakan tadi, Andrew Ling juga membantuku? Mengapa aku tidak mengetahui tentang hal ini?”
“Aku hanya belum sempat mengatakannya padamu tentang hal ini.” Pengurus rumah lama terkekeh, ia memberi isyarat pada Yesi Mo untuk duduk di sofa, mereka meminum teh yang diberikan oleh pembantu, barulah pengurus rumah lama mulai memberi penjelasan pada Yesi Mo.
Yesi Mo tidak pernah berpikir bahwa ia bisa keluar dari penjara karena Andrew Ling yang membayar dua orang itu untuk membuat pengakuan, ia berpikir bahwa itu adalah bantuan dari pengurus rumah lama.
Ia berterima kasih pada Andrew Ling, namun setelah beberapa saat, tiba-tiba ada satu hal yang membuatnya penasaran.
Mengapa Andrew Ling tiba-tiba berbuat baik padanya? Apa sebenarnya tujuan yang ingin ia capai?
Atau ini semua hanya karena apa yang ia katakan waktu itu, karena ia merasa bersalah atas apa yang telah ia perbuat, lalu ia ingin memperbaiki kesalahannya?
Atau mungkin ia sangat berambisi dengan kotak itu?
Tidak peduli bagaimana kebenarannya, sampai detik ini, Yesi Mo tidak melihat Andrew Ling ingin berbuat jahat padanya, tentang apa sebenarnya tujuan Andrew Ling, ia pasti akan mengetahuinya sendiri.
“Nyonya, apakah mau mengundang Andrew Ling untuk datang dan makan malam? Aku akan berterima kasih padanya secara langsung.”
“Hal ini terserah padamu saja.”
Pengurus rumah lama merasa penasaran, “Nyonya tidak ingin bertemu dengannya?”
“Aku ingin bersiap-siap untuk pergi ke Amerika besok, aku tidak tahu kapan aku akan kembali.”
Yesi Mo menatap pengurus rumah lama dengan tatapan bersalah, ia tidak bermaksud untuk lari dari kekacauan yang terjadi di Kota R, untung saja Marson Luo telah keluar dari penjara, maka ia bisa membagi tugas dengan pengurus rumah lama, kalau tidak, Yesi Mo tidak bisa pergi di saat-saat seperti ini.
“Karena tuan muda?” pengurus rumah lama mengangguk, “Benar, tuan muda telaj diculik untuk waktu yang lama. Begini saja, besok, suruh Marson Luo pergi menemanimu, ia juga bisa membantu menjagamu.”
“Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri.”
Yesi Mo tidak ingin pengurus rumah lama terlalu kelelahan, namun yang dipikirkan pengurus rumah lama adalah keamanan, bukan perkara lelah atau tidak.
Setelah mengetahui kasus tentang penculikan Didi, ia merasa Negara M sangatlah tidak aman, sekarang Yesi Mo juga akan pergi ke Amerika, tentu saja ia akan mengatur bagaimana caranya untuk menjaga keselamatan Yesi Mo.
Ia tidak ingin hal-hal seperti ini terulang kembali.
Yesi Mo tidak bisa membantahnya, ia juga tidak ingin membuat pengurus rumah lama khawatir, setelah ia berpikir sejenak, ketika ia pergi ke Negara M, urusan di villa ini juga tidak banyak, hal ini bisa diserahkan pada Kenny Song yang akan membantu pengurus rumah lama, maka Yesi Mo mengiyakannya.
Namun ia menyebutkan bahwa pengurus rumah lama harus membagi tugasnya dengan Kenny Song.
Mendengar ini, pengurus rumah lama mengangguk, ia juga ingin menggunakan kesempatan yang tersisa ini untuk berbakti pada Keluarga Yan, pada Yesi Mo, pada Stanley Yan, untuk mendidik orang yang akan membantu mereka.
Kabar bahwa besok Yesi Mo akan pergi ke Amerika sudah sampai ke telinga Stanley Yan hanya dalam beberapa menit.
Saat ini, ia sedang berada di ruang tunggu bandara, setengah jam setelah ini, ia akan naik ke pesawat dan pergi ke Negara M.
Tentu saja namanya sekarang termasuk daftar hitam, ia menggunakan identitas orang lain yang mirip dengannya, kalau tidak, jangan harap ia bisa naik pesawat, lewat keimigrasian pun ia tidak akan lolos.
“Tuan Yan, apakah kita perlu menyuruh orang untuk menjaga Nyonya Yesi Mo secara diam-diam?”
Orang yang berdiri di sebelahnya adalah anak buahnya sendiri, ia memakai baju hip-hop seperti anak muda pada umumnya, saat Stanley Yan menerima panggilan dari pengurus rumah lama, ia tidak menghindarinya, percakapan di antara keduanya sedikitpun tidak terdengar olehnya.
Sekarang, Stanley Yan merasa sedikit waspada, setelah kasus menghilangnya Didi, ia selalu khawatir jika terulang kejadian serupa.
Namun setelah dipikir kembali, ia menggelengkan kepala, “Tidak perlu, ada Marson Luo yang menemaninya, ia akan baik-baik saja.”
“Hanya ditemani Direktur Luo seorang diri, apakah itu cukup?” Anak buahnya mengerutkan keningnya dan mengingatkannya.
“Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa pengurus rumah lama akan mengutus Marson Luo seorang diri? Jika aku tidak salah tebak, kali ini, pengawal yang akan menemani Yesi Mo kembali ke Negara M jika tidak sampai sepuluh, paling tidak ada tujuh atau delapan orang, kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang ini.”
Stanley Yan berhenti sejenak, kemudian melanjutkan bicara, “Kita harus mundur selangkah, bahkan jika kali ini hanya ada Marson Luo yang menemani Yesi Mo. Kita juga tidak bisa seenaknya menyuruh orang untuk menjaganya diam-diam, jangan lupa, orang seperti apa yang sedang kita hadapi. Satu kesalahan saja, bisa membuat rahasia tentang aku yang masih hidup terungkap.”
Stanley Yan tidak salah menduga, pengurus rumah lama memang tidak tenang jika hanya Marson Luo yang menemani Yesi Mo pergi.
Namun ada satu hal yang ia salah tebak. Pengurus rumah lama mengutus orang untuk mengawal mereka bukanlah tujuh atau delapan orang, namun dua puluh orang, ia memborong semua tiket kelas bisnis untuk ini.
Saat Yesi Mo mengetahuinya, ia sangat terkejut, namun kemudian ia menjadi lega.
Banyak orang yang mengawalnya juga merupakan suatu keuntungan, paling tidak ia tidak perlu mengkhawatirkan tentang jaminan keselamatan Didi.
Perjalanan jarak jauh sangatlah menyiksa, ditambah lagi suara berisik dari pesawat yang selalu terdengar, walaupun di kelas bisnis lebih tenang, namun Yesi Mo tetap tidak bisa beristirahat dengan nyaman.
Saat pesawat telah mendarat, Yesi Mo terlihat sangat lemas dan kelelahan.
Yesi Mo keluar dari area kedatangan, dan menuju pintu keluar bersama dengan para pengawalyang berseragam.
Dari jauh, Yesi Mo melihat banyak orang sedang menunggu di pintu keluar, Robin Xiao, Katty Yun, Didi, dan orang-orang lain, yang ingin menjemput orang di bandara.
Namun yang membuat Yesi Mo terkejut adalah, disana juga ada Sara Xue dan Rendy Mu, ia teringat kembali oleh kata-kata Andrew Ling, ia kembali teringat tentang kemungkinan penyebab kecelakaan yang menimpa Stanley Yan, tatapan Yesi Mo saat bertemu dengan Sara Xue dan Rendy Mu berubah menjadi sangat rumit.
?
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanSee You Next Time
Cherry BlossomCinta Tak Biasa
SusantiNikah Tanpa Cinta
Laura WangPredestined
CarlyDark Love
Angel VeronicaUnlimited Love
Ester GohUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)