Unlimited Love - Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)

Stanley Yan dengan cepat menggeleng pada Marson Luo. Ia tentu saja tahu dengan jelas kondisi terkini perusahaan. Ia kehilangan kontrak penting satu persatu, ditambah lagi makanan ringan yang diproduksi oleh rekan perusahaan yang bergerak di bidang makanan ternyata mengandung zat berbahaya.

Ini membuat situasi Yan Business Group semakin memburuk. Untung saja, Stanley Yan masih dapat mempersiapkan segalanya lebih dini dengan peringatan dari Andrew Ling.

Selama isi surat wasiat orangtua Rico Mu bisa diketahui, Stanley Yan yakin ia bisa memutarbalikkan situasi ini secepat membalikkan tangan. Apalagi, masih ada Liancheng Group yang mendukung Yan Business Group.

Asalkan Robin Xiao tidak menikam dari belakang, Yan Business Group tidak akan runtuh.

Beberapa waktu yang lalu, orang-orang Bella Lan menelepon jajaran direktur Yan Business Group, bermaksud untuk membeli saham dari tangan mereka. Tapi karena masalah yang dialami Bella Lan, pembahasan masalah itu pun ditunda.

Mereka baru berhasil menegosiasi kurang dari seperlima saham, namun dalam kurun waktu ini Stanley Yan juga bukannya hanya berpangku tangan. Menggunakan dana yang dipinjamkan oleh Robin Xiao, ia berhasil membeli saham dari beberapa direktur.

Meskipun jajaran direktur lainnya menjual saham mereka pada Bella Lan, Yan Business Group akan tetap menjadi Yan Business Group. Yan Business Group milik Stanley Yan.

Larut malam tiga hari kemudian, Bella Lan tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena mimpi.

Wajahnya pucat, dahinya dipenuhi oleh keringat dingin, dan ia berlari keluar kamar tanpa menggunakan alas kaki sambil berteriak. Siapa yang mengira, bahwa ia akan terpeleset dan terjatuh berdebum ke atas lantai.

Bella Lan jatuh pingsan. Jico Li yang mendengarnya pun langsung datang menghampiri dan menyuruh seseorang untuk segera membawa Bella Lan ke rumah sakit.

Setelah mengambilkan sepatu dan pakaian ganti untuk Bella Lan, Jico Li yang bermaksud untuk segera menyusulnya tiba-tiba melihat noda darah yang ada diatas lantai. Raut wajahnya pun berubah seketika itu juga.

Setelah dibawa ke rumah sakit, Bella Lan langsung dibawa ke ruang gawat darurat.

Jico Li berdiri di depan pintu ruang gawat darurat dan menunggu dengan gelisah. Beberapa menit kemudian, dokter melangkah keluar dan memberitahunya kabar buruk. Bayi di dalam kandungan Bella Lan tidak bisa diselamatkan.

Jico Li tidak begitu mempedulikannya, namun saat Bella Lan dibawa keluar dari ruang gawat darurat menuju kamar inap, ia melihat perutnya yang semula sudah tinggi kini rata. Ia pun berteriak histeris pada Jico Li, menanyakan dimana anak yang ada di dalam perutnya.

“Boss, boss keguguran. Anak itu tidak bisa dipertahankan.”

“Apa?” Bella Lan termangu, tidak berani mempercayai apa yang terjadi.

“Boss, apa boss baik-baik saja?”

Jico Li dengan hati-hati menatap dan bertanya pada Bella Lan.

Bella Lan seolah tidak bisa mendengar ucapan Jico Li. Ia mengelus-elus perutnya sendiri yang rata dengan raut putus asa.

” Tepat pada saat itu, suara pintu diketuk pun terdengar. Jico Li berjalan menghampiri untuk membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Andrew Ling. Ia langsung mengernyitkan alisnya dan bertanya, “Direktur Ling, kenapa kamu kesini?”

“Aku dengar boss jatuh. Aku khawatir, jadi aku datang kesini untuk menjenguk. Apa boss baik-baik saja?” tanya Andrew Ling yang duduk diatas kursi roda dengan khawatir.

“Boss baik-baik saja, tapi...” Belum sempat Jico Li menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba suara Bella Lan yang berada dalam kamar inap di belakangnya pun terdengar, “Asisten Li, persilahkan Direktur Ling masuk.”

“Direktur Ling, silakan masuk.” Jico Li mengesampingkan tubuhnya. Ia mengantar Andrew Ling masuk ke dalam kamar inap dengan tatapannya, lalu menutup pintu dan ikut berjalan masuk.

Matanya sontak dipenuhi dengan kecurigaan tatkala melihat perut Bella Lan yang menonjol dengan tinggi terbaring diatas ranjang rumah sakit.

Apa-apaan ini? Kenapa perut Bella Lan tiba-tiba kembali menonjol seperti ini?”

“Boss, apa boss baik-baik saja?” Sambil bicara, mata Andrew Ling terus menatap perut Bella Lan yang tinggi dan menonjol. Terlihat jejak tatapan yang sangat teliti dari sorot matanya.

“Aku tidak apa-apa, terima kasih atas perhatianmu. Oh ya, bagaimana kemajuan tentang urusan Yan Business Group?” tanya Bella Lan dengan tenang, tidak ada ekspresi apapun di wajahnya.

“Stanley masih mencoba untuk bertahan walaupun sudah sekarat, tapi ia tidak akan bertahan lama. Paling lama setengah bulan lagi, Yan Business Group hanya akan menjadi sejarah.”

“Setengah bulan? Kamu yakin selama itu?” Raut wajah Bella Lan menjadi tidak enak dipandang, “Direktur Ling, ternyata kinerjamu tidak begitu bagus.”

“Boss, aku sudah mencoba yang terbaik yang bisa aku lakukan. Kalau Yan Business Group semudah itu dibuat bangkrut, disaat mereka mengalami masa sulit pun masih ada Liancheng Group di belakangnya, tidaklah mudah menangani mereka dalam waktu singkat.”

“Aku tidak ingin mendengar alasan apapun darimu.” Raut wajah Bella Lan menjadi dingin, “Aku berikan waktu tiga hari untukmu. Kalau kamu tidak bisa membuat Yan Business Group hancur dalam tiga hari, maka aku yang akan menghancurkanmu.”

“Aku akan melakukan yang terbaik.” Andrew Ling menatap Bella Lan dengan tajam, permintaannya itu benar-benar berlebihan.

“Aku lelah, aku mau istirahat.”

“Baik boss, kamu istirahat saja baik-baik. Aku pergi dulu.”

Sebelum pergi, Andrew Ling kembali menatap perut Bella Lan sekilas lalu mengisyaratkan asisten yang ada di belakangnya untuk pergi.

“Boss, perutmu...” Setelah Andrew Ling pergi, Jico Li menatap perut Bella Lan dengan kebingungan.

“Jangan bertanya kalau kamu tahu tidak seharusnya bertanya.” ujar Bella Lan dengan dingin, “Segera atur orang untuk menyembunyikan berita tentang ini. Aku tidak ingin orang lain tahu tentang keguguranku, terutama orang-orang di Amerika.”

“Kenapa harus begitu? Bukannya hanya...”

“Tahu terlalu banyak tidak bagus buatmu, lakukan saja apa yang aku suruh.” Bella Lan menyahut dengan dingin.

“Baik, aku akan segera mengaturnya.”

Begitu Jico Li berjalan pergi, helaan napas yang semula terpendam di dalam hati Bella Lan pun langsung terhembus. Seluruh tubuhnya ambruk ke atas ranjang rumah sakit.

“Bagaimana bisa hal semacam ini malah terjadi di saat seperti ini? Kenapa tidak memberikanku waktu sedikit lebih panjang? Kenapa?” Bella Lan mengepalkan kedua tangannya, wajahnya dipenuhi raut keputusasaan.

Persis seperti dugaan Stanley Yan, alasan Bella Lan bisa mengendalikan Perusahaan Mu adalah karena anak Rico Mu yang ada di dalam perutnya.

Awalnya, Bella Lan mengerahkan begitu banyak upaya untuk bisa mengendalikan Perusahaan Mu. Dengan anak Rico Mu di dalam perutnya, ia akhirnya berhasil merebut kekuasaan manajemen dari sepupu Rico Mu.

Kalau berita tentang kegugurannya terdengar sampai ke Amerika, maka ia secara langsung tidak akan memiliki apapun.

Jangankan mengenai pembalasan dendamnya kepada Stanley Yan dan Yesi Mo, bahkan nyawa dirinya sendiri saja belum tentu bisa terselamatkan. Dalam kurun waktu ini, karena terlalu banyak orang yang ia jahati, maka begitu banyak orang pula yang mengharapkan agar ia dan anak di dalam perutnya mati.

“Tidak, masalah seperti ini tidak mungkin bisa disembunyikan untuk waktu yang terlalu lama. Sepertinya aku tidak bisa menahan-nahannya lagi.” Setelah dilema sesaat, mata Bella Lan pun dipenuhi dengan sinar kekejaman, “Stanley, jangan salahkan aku karena aku menjadi kejam. Kalau mau menyalahkan, salahkan dirimu yang terlalu bengis.”

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu