Unlimited Love - Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
Stanley Yan pulang dan mendengar jika Robin Xiao datang berkunjung, raut wajahnya terlihat sedikit aneh, bertanya pada Angie Qin apa dia mengatakan sesuatu.
Angie Qin menggelengkan kepalanya, “Dia tidak mengatakan apapun, hanya mengobrol santai sebentar! Oh iya, aku sudah menjelaskan padanya soal masalah tahun lalu di pernikahan Robin, seharusnya dia sudah mempercayainya!”
“Aku mengerti!” tatapan Stanley Yan berkilat, tersenyum mengangguk, melihat anak yang ada disisi Angie Qin bertanya, “Hari ini apa jagoan kecil ini rewel?”
“Tidak, dia sangat tenang! Sudah kenyang maka akan langsung tidur, tidak menyusahkan sama sekali!” Angie Qin tersenyum mengulurkan tangannya mengusap wajah lembut anaknya dengan pelan dengan wajah yang penuh kebahagiaan.
“Baguslah kalau begitu! Kamu beristirahatlah, masih ada urusan yang harus kuselesaikan, mungkin sedikit larut baru bisa kembali kesini!” Stanley Yan menganggukkan kepalanya berpamitan sejenak kemudian pergi ke ruang baca yang ada di samping.
Tidak lama kemudian Marson Luo masuk ke dalam, menyapa dengan hormat, “Tuan muda, kamu mencariku!”
“Hmm! Suruh orang untuk mengawasi Robin dan orang-orang yang ada di sekitarnya, jika ada pergerakan apapun, langsung beritahu aku!”
“Tuan muda, kamu sedang”
Marson Luo menatap Stanley Yan dengan tidak mengerti, Stanley Yan mengerutkan alisnya, “Hari ini Robin datang kesini, ini pertama kalinya dia datang setelah menikah, aku harus sedikit berhati-hati!”
“Baik, Tuan muda! Aku mengerti!”
Marson Luo menganggukkan kepalanya, sejak Robin Xiao menikah, Xiao Business Group terus mencoba untuk menyingkirkan Yan Business Group, beberapa bulan belakangan ini muncul maksud peperangan pada Yan Business Group.
Melihat projek yang diminati Yan Business Group, mereka pasti akan ikut campur tangan, walaupun lebih banyak gagal. Namun tetap memberikan kesulitan pada Yan Business Group, juga membuat orang-orang menyadari jalinan kerja sama Yan Business Group dan Xiao Business Group telah berakhir, yang awalnya rekan kerja sama berubah menjadi musuh peperangan.
Robin Xiao dan Katty Yun sudah menikah hampir sepuluh bulan, namun tidak pernah datang sekalipun, kali ini tiba-tiba mereka datang, sedikit diluar dugaannya.
Jika dikatakan tidak memiliki tujuan apapun. Siapapun juga tidak akan mempercayainya.
Hari ketiga setelah Angie Qin kembali ke rumah, Sara Xue datang untuk menjenguk Angie Qin dan anaknya.
Dia sangat menyukai melihat jagoan kecil, menggendong dalam dekapannya hingga tidak rela untuk melepaskannya.
“Jagoan ini menggemaskan sekali! Apalagi matanya, terlihat berkilat seperti sedang mengatakan sesuatu, benar-benar membuat orang sangat memujanya! Sungguh baik jika aku juga memiliki putra semenggemaskan ini!”
“Tidak semudah itu, kamu harus segera menikah dengan Marson kemudian lahirkanlah satu yang seperti ini!” Angie Qin tertawa bergurau.
Seketika raut wajah Sara Xue berubah. Namun tetap tersenyum berucap, “Aku belum berencana menikah secepat ini! Tunggu dua tahun lagi baru kita bicarakan hal ini!”
“Dua tahun lagi, kamu sudah hampir berkepala tiga! Kenapa, apa kamu menunggu anakku besar nanti dan menjadi penyebar bunga di pernikahanmu?” Angie Qin berucap dengan sedikit bercanda.
“Sepertinya itu ide bangus, kapan lagi ada kesempatan seperti ini!” Sara Xue tertawa kemudian memberikan sang anak pada Angie Qin dengan tidak rela, setelah berpikir sejenak kemudian berucap, “Angie, bisakah aku berdiskusi sesuatu denganmu?”
“Diantara hubungan kita ini, apa perlu berdiskusi? Langsung saja katakan! Memangnya aku bisa menolakmu?”
“Karena kamu mengucapkan seperti itu, kalau begitu aku sudah memutuskan, aku ingin menjadi ibu angkat anakmu! Hahaha, Angie kamu tidak boleh menyesalinya!” raut wajah Sara Xue terlihat penuh kemenangan, Angie Qin yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya, “Kupikir masalah besar apa! Hanya seorang ibu angkat! Jika kamu tidak ingin menjadi ibu angkat, aku juga akan menyuruh anakku untuk menganggapmu sebagai ibu angkat!”
“Idemu benar-benar bagus! Cepat, biarkan aku menggendong kembali putraku yang baik!” Sara Xue menggendong anak yang ada di dalam pelukan Angie Qin dengan bersemangat.
“Hati-hatilah sedikit, jangan sampai menjatuhkannya!” Angie Qin berucap memerintah, baru menyerahkan anaknya.
Sara Xue menggendong anak Stanley Yan dan Angie Qin, memekik dengan senang, tiba-tiba alisnya berkerut, “Angie, kenapa aku merasa ada yang tidak beres?”
“Tidak beres? Apanya yang tidak beres?” Angie Qin mengerutkan alisnya bertanya.
“Lihatlah mata anak ini, matanya tidak memiliki garis kelopak! Jika aku tidak salah ingat kamu dan Stanley memiliki garis kelopak. Anak yang dilahirkan seharusnya juga memiliki kelopak mata!”
Seketika raut wajah Sara Xue berubah, berucap dengan pelan, “Jangan-jangan anak ini adalah anakmu dengan pria lain”
“Apa yang kamu ucapkan! Aku tidak seperti itu!” raut wajah Angie Qin mendingin, Sara Xue segera tertawa, “Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu! Aku hanya merasa sedikit aneh!”
“Apa yang sedang kalian bicarakan? Apanya yang aneh?”
Sambil berucap Stanley Yan masuk ke dalam sambil membawa sepiring buah. Tadi dia sudah mendengar semua percakapan Sara Xue dan Angie Qin, namun dia berpura-pura tidak mengetahui apapun.
Melihat Stanley Yan, Sara Xue segera tersenyum canggung berucap, “Bukan apa-apa, aku hanya asal bicara!”
“Kalau begitu kalian lanjutkan saja! Buahnya aku letakkan disini, ingat untuk dimakan!”
Selesai berucap Stanley Yan berpamitan pada mereka berdua. Membalikkan tubuhnya berjalan keluar.
Sara Xue yang mendengar pintu sudah tertutup kemudian bertanya dengan hati-hati, “Ucapanku tadi seharusnya dia tidak mendengarnya kan?”
“Aku juga tidak tahu!” Angie Qin menggelengkan kepalanya, “Mungkin tahu, mungkin tidak tahu! Tenang saja, Stanley itu sangat lapang dada! Dia tidak akan marah!”
“Aku tahu! Tapi” Sara Xue meragu sejenak, melihat sekilas anak Angie Qin kemudian mengerutkan alisnya berucap. “Aku merasa anak ini tidak mirip denganmu dan Stanley.”
“Karena masalah kelopak mata? Kamu pasti berpikir terlalu jauh, mungkin saja ini keturunan, aku tidak tahu mungkin keluarga ayah ibuku ada yang tidak memiliki garis kelopak mata!”
Angie Qin tersenyum menjelaskan, Sara Xue mengangguk berucap, “Sepertinya ucapanmu benar! Pasti aku yang berpikir terlalu jauh!”
Setelah Sara Xue pergi, Angie Qin juga tidak memikirkan masalah ini.
Waktu berlalu dengan cepat, seketika sang jagoan kecil sudah satu bulan, dan juga memiliki sebuah nama yang indah Sandy Yan.
Hari perayaan satu bulanan, semua keluarga Yan sibuk berkeliling, tamu yang datang sangat banyak, sebagian adalah tamu yang diundang dengan resmi oleh keluarga Yan. Namun kebanyakan mereka datang sendiri tanpa diundang.
Jika biasanya, orang-orang ini tidak akan bisa memasuki rumah keluarga Yan, namun hari ini berbeda Sandy Yan tuan muda kecil sedang merayakan satu bulannya, tentu saja tidak ada istilah menolah tamu.
Seketika oraang-orang terdapat dimana-mana, untung Nenek Yan segera membuat keputusan, meminta bantuan banyak orang untuk membantu, sehingga mereka tidak kewalahan.
Nenek Yan, Stanley Yan turun ke bawah menyapa tamu, sedangkan Angie Qin beristirahat di lantai atas, beberapa kali mengatasi para tamu wanita yang datang untuk melihat sang anak.
Beruntung orang-orang ini juga tahu batasan, hanya tinggal sebentar, bertemu sejenak kemudian berpamitan untuk pergi, namun walaupun seperti ini tetap membuat Angie Qin merasa lelah.
“Nyonya muda, jika kamu lelah istirahatlah sebentar! Tidak perlu bertemu dengan tamu yang lainnya lagi.
Bibi Liu datang menasehati, Angie Qin menggeleng, “Tidak bisa, hari ini hari bahagia, tidak boleh seperti ini! Nanti orang-orang akan membicarakan hal yang buruk!”
“Bagaimana jika begini saja? Aku membawa Tuan muda kecil ke kamar bayi, tamu lainnya biar aku yang menyapanya! Lagipula hari ini Tuan muda kecil lah pemeran utamanya, jika sebentar saja seharusnya tidak masalah!”
Angie Qin berpikir sejenak kemudian mengangguk setuju, “Bibi Liu, kamu harus menjaganya dengan baik! Jangan sampai terjadi sesuatu!”
“Kamu tenang saja, aku mengerti!”
Bibi Liu menganggukkan kepalanya, kemudian menggendong sang anak dengan pelan dan membawanya keluar.
Tatapan Angie Qin terus mengikuti mereka hingga menghilang di depan pintu, kemudian dia menarik kembali tatapannya, berjalan ke sisi jendela melihat keramaian yang ada di bawah, menatap Stanley Yan yang ada di kerumunan orang-orang dengan wajah yang bahagia.
Deringan handphone yang memekakkan telinga memecahkan suasana sunyi yang ada di kamar, Angie Qin membalikkan tubuhnya mengambil handphone dengan bingung ingin melihat siapa yang meneleponnya.
Melihat deretan nomor asing yang tertera, Angie Qin mengerutkan alisnya mengira jika itu hanyalah telepon iseng, kemudian mematikan telepon itu. Tidak menyangka jika orang itu akan kembali menelepon terus menerus.
Akhirnya Angie Qin menerima telepon itu, berucap dengan kesal, “Siapa!”
“Wow! Galak sekali! Kenapa, tidak mengenali suaraku?”
Suara di telepon ini sangat familiar, namun Angie Qin tidak bisa mengingat siapa pemilik suara ini.
Teringat dengan banyaknya penipuan yang berpura-pura menjadi orang yang dikenalnya di telepon, wajah Angie Qin mendingin. “Siapa kamu sebenarnya? Jika tidak mengatakan aku akan menutupnya!”
“aku akan mengatakannya, apa tidak bisa? Aku Andrew Ling, baru setengah tahun tapi kamu sudah melupakanku?”
Saat muncul nama Andrew Ling, seketika pikiran Angie Qin melayang pada masalah yang berhubungan dengan nama ini.
Dia benar-benar tidak menyangka setelah menghilang selama ini tiba-tiba Andrew Ling meneleponnya hari ini, namun bagaimanapun mereka adalah teman, seketika Angie Qin tertawa, “Ternyata kamu! Kenapa tidak bilang sejak awal, aku kita telepon penipuan!”
“Apa suaraku sangat mirip dengan penipu?”
“Bukan!” Angie Qin tertegun sejenak segera menjelaskan, “Aku hanya”
“Sudahlah, aku hanya bercanda! Tidak perlu seserius itu, jika aku tidak salah ingat, hari ini adalah hari satu bulanan anakmu dan Stanley kan?”
Novel Terkait
Balas Dendam Malah Cinta
SweetiesUntouchable Love
Devil BuddyBack To You
CC LennyStep by Step
LeksHabis Cerai Nikah Lagi
GibranSee You Next Time
Cherry BlossomMr Huo’s Sweetpie
EllyaIstri Yang Sombong
JessicaUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)