Unlimited Love - Bab 119 Salah Sendiri (1)

"Para hadirin, maaf, kami sedang rapat, silahkan kalian keluar terlebih dahulu. "

Bella Lan mengangkat alis melihat beberapa orang itu sambil berkata.

"Maaf, aku khusus datang ke sini untuk ini. "Seorang lelaki paruh baya yang paling depan tersenyum, dia kemudian berjalan ke arah Bella Lan lalu berkata, "Maaf, tolong minggir, aku mau mengatakan sesuatu. "

"Kamu ini apa... "

Bella Lan baru akan naik pitam, Rico Mu mendadak berdiri, "Sisi, jangan bersikap tidak sopan pada Pengacara Joey. "

"Tuan Rico, tak kusangka ternyata anda juga hadir. "Lelaki paruh baya itu tersenyum lalu menyapa Rico Mu dan tidak menghiraukan Bella Lan sama sekali.

Merasakan keserakahan dari sorot matanya, Yesi Mo menyeritkan dahinya, namun Stanley Yan di saat yang bersamaan menghadangnya, dia bertatap mata secara langsung dengan Rico Mu.

Walaupun jarak mereka berjauhan, tapi atmosfir di antara keduanya terasa menyesakan dada, dan mempengaruhi seluruh ruang rapat.

Pengacara Joey baru akan membuka mulut, ketika seorang direktur tiba-tiba berkata, "Kalau aku tidak salah ingat, bukankah kedua orang ini adalah Presedir Yan dari Yan Business Group dan Nyonya Yan? Kalian sepertinya tidak seharusnya berada di sini. "

"Maaf sudah menganggu. "Stanley Yan mengangguk, berbalik lalu menarik tangan Yesi Mo dan mengajaknya berjalan keluar.

Rico Mu menyeritkan dahinya dalam-dalam, "Presedir Yan bukanlah orang luar, bukankah... "

Kalau Stanley Yan dan Yesi Mo pergi, maka tidak akan ada lagi pertunjukan yang bisa ditonton, mana mungkin Rico Mu mengijinkan mereka pergi?

"Tidak usah. "Stanley Yan berkata pada Pengacara Joey, "Pengacara Joey, kami akan menunggu anda di luar. "

Joey mengangguk, matanya kemudian mengantar Stanley Yan dan Yesi Mo keluar.

Berdiri di luar ruang rapat, sambil memperhatikan pintu ruang rapat menutup di belakangnya, Yesi Mo bertanya dengan bingung, "Stanley, kita keluar? "

"Kalau tidak? "Stanley Yan balik bertanya.

"Tapi... "

"Kita masuk atau tidak, hasilnya akan sama. Pengacara Joey akan mengurus semuanya. Kita hanya perlu menunggu di sini. "Stanley Yan tertawa kecil, dia kemudian tersenyum kecut menatap pintu ruang rapat.

Kali ini ruang rapat sunyi senyap, semua orang sedang mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan Pengacara Joey.

Tidak ada yang menyangka ternyata Wirawan Mo masih memiliki surat warisan yang kedua. Dan lagi isi dari suratnya itu juga sangat mengejutkan.

"Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Mana mungkin ayahku memberikan semua sahamnya pada sebuah perusahaan yang baru saja bergabung dengannya? Kamu pasti sedang berbohong. "Bella Lan menunjuk Pengacara Joey sambil berteriak.

Dia tidak bisa menerima kenyataan ini, kalau dia tidak mendapatkan harta warisan dari Wirawan Mo, maka dia bagi Rico Mu sudah tidak berharga lagi.

Kemungkinan terbaiknya adalah dia hanya akan dijadikan mainannya saja, pengganti Yesi Mo, sebagai tempat pelampiasan nafsunya.

Seuntai benang silver harapannya dengan itu sirnalah sudah.

Dia tidak ingin menjadi anjing yang mengemis makanan pada Rico Mu, tapi semua ini tidak bisa dia hindari.

Wajah Rico Mu yang berada di sebelahnya juga terlihat menyeramkan, seluruh tubunya seakan mau meledak karena menahan amarah, kalau tidak menghormati Pengacara Joey, yang sangat tersohor di dunia hukum di Amerika, dia bahkan curiga dengan munculnya surat warisan kedua ini secara tiba-tiba yang hanya dibuat-buat oleh Stanley Yan.

"Kalau Nona Yesi Mo tidak percaya, kita sekarang juga bisa pergi mencari seorang yang ahli grafologi forensik untuk memeriksa apakah tanda tangan ini benar milik Wirawan Mo. Tapi tolong Nona Yesi Mo untuk tidak meragukan keprofesional saya, kalau tidak, saya tidak akan segan-segan menuduh anda telah memfitnah saya. "Nada bicara Pengacara Joey sangat datar, bahkan dia tersenyum saat mengatakan itu semua. Tapi maksud dari perkataannya membuat Bella Lan tidak lagi berani sembarangan membuka mulut, dia langsung menoleh menatap Rico Mu, dan memohon agar dia mau mengucapkan sesuatu.

Rico Mu mengedipkan mata, lalu perlahan bangkit berdiri, "Pengacara Joey, maaf. Tampaknya kami sudah tidak ada urusan lagi, maka kamu akan pamit undur terlebih dahulu. "

"Hati-hati di jalan, Tuan Rico Mu. "

Rico Mu berjalan keluar dari ruang rapat, Bella Lan dengan ragu mengikutinya.

Di luar ruang rapat. Stanley Yan dan Yesi mo melihat Rico Mu dan Bella Lan, mereka mengangguk, memberi salam, tapi wajah Rico Mu terlihat muram, dia tidak memberi tanggapan, dan langsung berjalan melewati mereka.

Kebencian yang teramat besar memancar dari mata Bella Lan, yang berjalan mengikuti di belakangnya, hanya saja Stanley Yan dan Yesi Mo memilih untuk menghiraukannya.

Melihat bayangan mereka sudah menghilang di dalam lift, Stanley Yan menggelengkan kepala dan tersenyum pada Yesi Mo, "Sekarang kamu sudah bisa tenang bukan? "

Beberapa belas menit kemudian, di dalam kantor manajer, Robin Xiao melihat Stanley Yan dan Yesi Mo, tersenyum sambil berkata, "Sekarang semua sudah selesai, semuanya harus dikembalikan ke pemiliknya yang sah. "

Setelah berkata demikian, dia menyodorkan sebuah folder dokumen kepada Yesi Mo sambil mengisyaratkan agar Yesi Mo menerimanya.

Yesi Mo bertanya dengan bingung, "Apa ini? "

"Bukti kepemilikan saham dan surat perjanjian, semua ini sudah dipersiapkan dari awal. Dari dulu Presedir Mo sudah mempersiapkan hari ini, maka... "

Yesi Mo menerima folder itu, dia membukanya perlahan, setelah dia membacanya sejenak, dia langsung merobek bukti kepemilikan saham itu dan surat perjanjian.

"Apa maksudmu? "Robin Xiao bertanya pada Yesi Mo dengan bingung.

"Perusahaan ini ada di tanganmu lebih baik daripada di tanganku." Yesi Mo berkata pada Robin Xiao.

"Tapi ini semua sudah diwariskan padamu oleh Presedir Mo. "

"Aku tahu, tapi aku juga tidak punya kemampuan untuk memimpin perusahaan ini. "

"Stanley Yan, katakan sesuatu. "Robin Xiao berpaling pada Stanley Yan. Dia awalnya hanya menyanggupi Wirawan Mo untuk jadi pengganti sementara saja, ketika nanti semua sudah selesai, maka perusahaan itu akan dikembalikan lagi ke tangan Yesi Mo, tapi sekarang Yesi Mo tidak mau. Bukankah ini memberinya masalah?

Ini bukan berarti Robin Xiao tidak peduli sama sekali dengan Liancheng Group, hanya saja di dalam hatinya, dia masih mengingat kebaikan Yesi Mo terhadapnya, dia juga tidak mau merebut apa yang menjadi hak Yesi Mo.

"Apa maksudmu? Ini semua keputusan Yesi Mo, aku mendukungnya." Setelah berkata demikian Stanley Yan tersenyum kecil lalu berkata pada Yesi Mo, "Sisi, ayo kita pergi. "

"Hmph! "Yesi Mo melambaikan tangannya pada Robin Xiao, dan merangkulkan tangannya ke lengan Stanley Yan lalu berjalan keluar.

Melihat bayangan kedua orang itu pergi, Robin Xiao menggeleng tak berdaya, dia duduk kembali.

Di perjalanan pulang dari Liancheng Group, Yesi Mo menoleh dengan hati-hati, dan bertanya pada Stanley Yan, "Stanley, kamu tidak menyalahkanku terlalu mengatur? "

"Kenapa begitu? "Stanley Yan tertawa kecil.

"Sungguh? "Yesi Mo menyeritkan dahi, "Tapi itu adalah sebuah perusahaan dengan nilai ratusan triliyun, apa kamu sedikitpun tidak peduli? "

"Kalau aku mengatakan tidak peduli sama sekali, itu adalah sebuah kebohongan, tapi aku lebih peduli padamu, asalkan kamu ada di sisiku, yang lain tidak penting. Toh usahaku ada di kota R, aku tidak sanggup kalau harus menangani perusahaan lain lagi. "

"Terima kasih, Stanley. "

Yesi Mo bersandar ke badan Stanley Yan, hatinya tergerak.

Stanley Yan membelai pipinya dengan lembut sambil tersenyum, "Anak bodoh, kamu berterima kasih padaku? Apa itu perlu? "

"Baiklah, aku tidak akan mengatakannya lagi. "Yesi Mo mengangguk. Dia kemudian mendongak dan menatap Stanley Yan, "Temani aku menjenguk ayah dan ibu, ok? Aku ingin menjelaskan semua pada mereka. "

"Baiklah. "Stanley Yan mengangguk.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu