Unlimited Love - Bab 49 Konflik Pecah (1)
Lia Ling memegang cangkir kopinya melihat Stanley Yan turun dari lantai atas, langsung meletakan kembali cangkirnya, dengan tersenyum berdiri, dan menyapanya, “Stanley!”
Stanley Yan menganggukan kepala duduk di sofa seberangnya, menerima secangkir teh hangat dari pelayannya, mengangkat wajahnya bertanya, “Aku dengar kamu mencariku? Ada apa?”
“Memangnya kalau tidak ada apa-apa tidak boleh mencarimu ya?” Lia Ling setengah bercanda menjawabnya, dan Stanley Yan menarik alisnya berkata, “Aku sangat sibuk!”
Maksud kata-katanya itu sudah begitu jelas, mata Lia Ling bersinar, menarik senyumannya dan melirik pelayan yang lalu lalang di tempat mereka, “Baiklah, aku mencarimu karena ada sedikit urusan! Boleh ganti tempat tidak? Disini ada banyak orang, aku tidak enak membicarakannya!”
“Ikut aku!” Stanley Yan berdiri, dengan langkah lurus naik ke lantai atas pergi ke ruangan kerjanya.
Lia Ling melihat punggungnya, terdiam beberapa detik, lalu dengan cepat mengikuti langkahnya.
“Oh ya, Stanley, kamu hari ini kok tidak ke kantor? Aku bukannya ada bilang hari ini akan mencarimu, kamu tahu aku tadi akhirnya sia-sia menunggumu disana, kalau bukan direktur Wu tadi lewat dan memberitahuku, aku pasti tidak tahu kalau kamu sudah pulang!”
Lia Ling berjalan di sebelah Stanley Yan, mengomel dan meliriknya.
Stanley Yan tidak memperdulikan omelannya dan lirikannya, langkah kakinya terhenti, dan alisnya terkunci.
“Kamu memangnya tidak tahu? Angie dia tidak memberitahumu?”
Tanpa Stanley Yan katakan, Lia Ling juga tahu mengapa bisa seperti itu, sengaja dengan wajah bingung bertanya padanya.
Stanley Yan menggelengkan kepala, menarik tatapannya dan terus melanjutkan langkahnya, dalam matanya terlihat pancaran kejelasan akan semuanya.
Melihat Stanley Yan yang begitu cuek padanya, Lia Ling menggigit bibir bawahnya, dan pergi mengejar langkahnya.
Mendorong pintu, keduanya masuk ke dalam ruangan, Lia Ling baru mau berbalik badan dan hendak menutup pintu, tapi Stanley Yan tiba-tiba berkata, “Tidak usah di tutup, disini tidak banyak orang yang lalu lalang.”
“Ini...” Lia Ling terlihat ragu, menyadari wajah Stanley Yan yang menatapnya tanpa ekspresi, hanya bisa pasrah dan menganggukan kepala, dalam hati sedikit kecewa.
“Duduk!”
Stanley Yan melihatnya duduk, baru ikut duduk di seberangnya, “Ada apa mencariku?”
“Jadi begini, aku baru mendapat kabar, kalau Robin berhasil menghubungi beberapa direktur di Yan Business Group, bersiap untuk menyerangmu, jadi aku datang untuk memperingatimu agar hati-hati! Jangan sampai masuk ke jebakan mereka!”
“Robin?” Alis Stanley Yan saling tertaut, tapi dengan segera kembali seperti semula, “Baiklah, aku mengerti! Masih ada hal apa lagi?”
“Stanley, kamu jangan gegabah ya! Robin dia selama bertahun-tahun walau hanya menjabat sebagai manajer umum Yan Business Group, tetapi dia telah membuat banyak koneksi dengan para direktur. Dia telah membeli banyak pemimpin dari beberapa departemen, jadi dengan singkatnya bisa dikatakan, kalau Robin dia benar-benar ingin menyerangmu, dengan prestise dan namamu di kantor saat ini, kamu sama sekali bukan lawannya!”
Lia Ling sedikit cemas, dia mengatakan semua ini berharap Stanley Yan bisa menganggapnya serius, tapi Stanley Yan sebaliknya masih terlihat tenang seperti angin.
“Ya, aku mengerti! Terima kasih!”
Jawaban sesingkat ini, membuat Lia Ling frustrasi, dia tidak mengerti mengapa Stanley Yan bisa setenang ini.
“Stanley, aku tahu kamu selalu berada di level atas, dan memandang rendah Robin! Tapi sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Jadi kamu sebaiknya jangan menganggap remeh dia!”
“Aku dari awal tidak pernah menganggap remeh lawanku!” Stanley Yan mengangguk, menatapnya dalam, berdiri, “Untuk hal ini aku punya caraku sendiri, terima kasih atas perhatianmu! Aku masih ada urusan lain, jadi pergi dulu!”
“Tunggu!”
“Ada apa lagi?”
Stanley Yan menghentikan langkah kaki, menoleh, Lia Ling terlihat ragu akhirnya berkata, “Waktu itu kamu membujukku untuk pulang, aku...”
Dia awalnya tidak mau membahas ini secepat ini, tapi sayangnya keadaan tidak berpihak padanya.
“Secepat ini sudah berpikir jelas?” Mata Stanley Yan bersinar, wajahnya terukir senyuman tipis. “Nah kamu berencana mau kapan pulangnya?”
“Aku masih sedikit ragu, dan aku sedang ada masalah, tapi di sisiku tidak ada orang yang bisa di ajak diskusi, kamu bisa tidak membantuku?” Lia Ling dengan pasrah menatapnya, meminta bantuannya.
Stanley Yan baru mau menolak, tapi Lia Ling sudah menunjukan wajah penuh kasihan dan sedih, dia menundukan kepala dengan suara lemah berkata, “Aku sekarang hanya kamu satu teman!”
Ini adalah pertama kalinya Stanley Yan melihat Lia Ling seperti ini setelah mengenalnya selama beberapa tahun, dia dengan ragu akhirnya memilih duduk kembali.
“Ya katakanlah ada masalah apa.”
“Orang seperti Kiano ini ya, kamu ingat dia kan?” Lia Ling perlahan mengangkat kepalanya melihatnya, setelah Stanley Yan mengangguk, dia meneruskan. “Aku kemarin pulang ke Amerika itu karena dia! Dia memintaku kembai ke sisinya dan kalau aku tidak mau dia akan menjualnya pada orang lain!”
“Siapa lagi Darla?”
Nama ini membuat dahi Stanley Yan mengkerut, Lia Ling tersenyum pahit menjawab, “Darla itu anakku, dan juga...”
Wajah Stanley Yan langsung berubah, melambaikan tangan memotongnya, “Oh ya aku tahu, lanjutkan!”
Dari mata Lia Ling terlihat kekecewaan, tapi dia tidak melanjutkan menjelaskannya lagi, sebagai gantinya, dia memberi tahu Stanley Yan detail cerita cinta antara dia dan Kiano.
Dan tak terasa 1 jam lebih berlalu, Stanley Yan menautkan alisnya, tidak menyangka pada segala hal yang terjadi dengan Lia Ling.
Menurut perkataan Lia Ling, 5 tahun yang lalu dia pergi ke Amerika menikah untuk dengan Kiano, saat baru menikah Kiano memperlakukannya dengan baik, juga begitu perhatian padanya, tapi semuanya tak bertahan lama, saat Lia Ling mengandung Darla, Lia Ling menyadari kalau Kiano di luar memiliki wanita lain.
Dengan sifat Lia Ling jelas tidak bisa menerima semua itu, dia berkelahi besar-besaran dengan Kiano, dan Kiano saat itu baru memutus hubungannya dengan wanita itu.
Siapa yang tahu tak berapa lama, Kiano mabuk dan tergila-gila dengan judi, dia tidak hanya menjatuhkan perusahaan ayahnya, dia juga membuat ayahnya marah besar, dan saat itu mereka hampir saja tinggal di jalanan.
Kiano juga sepertinya begitu kapok, berjanji pada Lia Ling akan berhenti berjudi, hati Lia Ling langsung melembut dan memaafkannya.
Untuk menghidupi orang rumah, Lia Ling yang baru selesai masa menyusui langsung keluar rumah bekerja, Kiano di rumah menjaga anak, dan hari mereka di lalui dengan begitu tenang.
Tapi 2 tahun yang lalu, Lia Ling menyadari kalau Kiano ternyata tidak berubah, dia masih berjudi, dia langsung memisahkan diri membawa Darla pergi dari Kiano, dan tidak mau memperdulikan hidup matinya lagi.
Kehidupan Lia Ling juga kembali normal, kariernya juga berada di jalur yang benar, menjadi eksekutif senior di sebuah perusahaan International.
Beberapa hari yang lalu, Lia Ling tiba-tiba mendapat telepon dari Amerika, mereka bilang anaknya-Darla hilang, setelah di selidiki ternyata di bawa lari Kiano, dia sudah menggunakan banyak cara tapi tetap tidak menemukan dimana Kiano menyembunyikan anaknya.
Muncul pertikaian di antara keduanya, Kiano meminta Lia Ling kembali ke sisinya, kalau dia tidak mau, dia akan menjual Darla pada lain dan Darla akan di jual ke Afrika.
Lia Ling tidak mau kembali padanya, keduanya berkelahi besar-besaran.
Selanjutnya Lia Ling mengetahui kalau Robin Xiao mau menghancurkan Stanley Yan, dia takut lalu puang, dan masalah di Amerika untuk sementara ini di tangguhkan dulu.
Dan pagi ini, Kiano meneleponnya lagi, memberi Lia Ling waktu satu minggu, kalau dia masih tidak memutuskannya, maka Kiano akan segera menjual Darla pada orang itu.
“Stanley. Aku benar-benar menyesal! Kalau dulu aku tidak memaksakan diri, mungkin semua ini tidak akan terjadi seperti saat ini! Atau mungkin kita pasti sudah menikah, dan sudah mempunyai anak.”
Lia Ling dengan wajah menyesal, dan wajay Stanley Yan begitu dingin, dengan wajah tanpa ekpsresi membalasnya, “Kehidupan ini tidak ada kalau. Jalan yang dipilih sendiri, meski harus merangkak tetap harus di lewati sampah akhir.”
“Ya kamu benar! Kehidupan ini tidak ada kalau!”
Lia Ling menghela nafas, perlahan menundukan kepala, terlihat begitu sedih.
“Apa rencanamu?”
“Aku tidak tahu!” Lia Ling menggelengkan kepala, ragu dalam beberapa saat, baru menegakan kepala, “Stanley, kamu bisa tidak bantu aku bicara dengannya?”
Wajah Stanley Yan langsung mengkerut, lalu menggelengkan kepala, “Masalah seperti ini aku tidak bisa membantumu!”
“Anggap saja aku tidak pernah berkata ini padamu.”
Lia Ling tersenyum pahit, dan kerutan di wajah Stanley semakin terlihat, “Masalah seperti ini, kamu harusnya pergi meminta bantuan paman Ling, dan ini juga kesempatan kalian untuk berdamai!”
“Ya aku akan memikirkan untuk ini, terima kasih!”
Jawaban Lia Ling begitu seadanya, Stanley Yan juga tidak mengatakan apa-apa, lagi pula dia sudah menunjukan jalannya padanya, mengenai mau bagaimana jalan, ya itu urusan dia.
Dia Stanley Yan tidak ada hak untuk bertanya, juga tidak ada alasan bertanya, dan lebih tidak ingin untuk bertanya.
Keluar dari ruangan kerjanya, Stanley Yan langsung kembali ke kamarnya. Membuka pintu melihat Angie Qin dengan mata terbuka melihat atap-atap langit, tidak tahu sedang memikirkan apa.
“Kamu kok tidak istirahat?”
Stanley Yan menautkan alis, Angie Qin meliriknya, tidak menjawab, perlahan menutup matanya.
Dari mata Stanley Yan ada sedikit kecurigaan, tapi dia tidak menanyakannya padanya, dan duduk kembali di depan meja rias, matanya terus menatap Angie Qin yang ada di atas ranjang.
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyMata Superman
BrickMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraHusband Deeply Love
NaomiMore Than Words
HannyAir Mata Cinta
Bella CiaoMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiPenyucian Pernikahan
Glen ValoraUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)