Unlimited Love - Bab 32 Permusuhan

Sara Xue panik tidak tahu harus berbuat apa, dengan panik menoleh kesana kemari, berharap ada seseorang yang dapat menolong mereka, namun orang-orang di sekeliling menghindar satu per satu, seperti takut pada pria botak ini.

Dibandingkan dengan Sara Xue yang panik, Angie Qin terlihat lebih tenang, menghirup nafas dalam menatap pria botak di hadapannya, menatapnya dengan dingin.

“Tuan, sebaiknya anda jangan keterlaluan!”

“Keterlaluan? Cih!” si botak itu mendecih, “Aku menyukai kalian untuk menjaga image kalian, sebaiknya kalian mengerti niat baik ini, jika tidak aku tidak akan segan menyuruh kalian untuk bertanggung jawab!”

“Coba saja jika kamu berani menyentuh kami!” Angie Qin menatap garang padanya.

Pria botak itu tertawa dingin, “Di kota R ini, tidak ada hal yang tidak berani kulakukan! Melihat kamu yang mulus seperti ini, pasti sangat halus jika disentuh!”

Selesai berucap pria botak itu mengulurkan tangannya mencubit pipi Angie Qin, Angie Qin segera menarik Sara Xue untuk mundur selangkah, menghindari tangan busuk pria botak itu.

“Berani menghindar? Menarik, aku ingin melihat kamu bisa menghindar sampai mana!”

Wajah pria botak itu mendingin, sudut bibirnya menunjukkan senyum kemenangan, mengulurkan tangannya menarik lengan Angie Qin, Sara Xue terkejut menarik Angie Qin untuk mundur, namun punggungnya sudah menabrak dinding.

Wanita yang gaunnya terkena tumpahan kopi itu tertawa senang, “Bukankah kalian ingin kabur? Sekarang bagaimana cara kalian kabur? Kuperingatkan kalian, jika Kakak Qiang menyukai wanita, maka tidakada satu wanitapun yang bisa lolos dari cengkraman Kakak Qiang! Tunggu saja kalian dimanjakan oleh Kakak Qiang!”

Melihat pria botak itu semakin mendekat, dengan tatapan genit menatap tubuh mereka tanpa tahu malu, Sara Xue sudah memanik, wajahnya sudah memucat bertanya dengan suara pelan, “Angie, apa yang harus kita lakukan?”

“Tunggu!” Angie Qin menyunggingkan sudur bibirnya, tiba-tiba mengeluarkan satu kata.

“Tunggu? Menunggupa?”

“Menunggunya!” tiba-tiba Angie Qin tersenyum, Sara Xue tidak mengerti dengan maksud Angie Qin, seorang pria bertubuh besar masuk dengan cepat, dengan sebuah pukulan langsung menjatuhkan pria botak itu, memberikannya sebuah tendangan kuat, hingga pria botak itu tidak sadarkan diri dia baru berhenti memukulnya.

“Nyonya muda, apa kamu tidak apa-apa?”

“Aku tidak apa-apa! Terima kasih, Marson!” Angie Qin tersenyum berterima kasih padanya.

Marson Luo segera mengibaskan tangannya, “Nyonya muda, kamu jangan berucap seperti itu! Aku tidak bisa menerima ucapanmu ini!”

“Angie, siapa ini? Hebat sekali! Hanya dengan beberapa pukulan langsung mengalahkan si botak itu!” Sara Xue menatap Marson Luo, dengan penuh penasaran.

“Dia” baru saja Angie Qin berisap untuk mengenalkannya, tiba-tiba dia tertegun, tatapannya langsung jatuh pada sosok yang ada di belakang Marson Luo, bertanya dengan penasaran, “Kenapa kamu datang kesini?”

“istri, aku tadi melihatmu di seberang sana! Jadi aku datang kemari mencarimu! istri, apa kamu merindukanku?” Stanley Yan tersenyum bodoh berlari kemari menarik tangan Angie Qin, dan tersenyum pada Sara Xue, memanggilnya dengan manis, “Kakak Sara, kamu juga ada disini!”

“Kamu jangan asal bicara” di depan umum, Stanley Yan tanpa malu menanyakan pertanyaan ini padanya, membuat Angie Qin merasa tidak nyaman.

Entah apa Stanley Yan memang tidak menyadari perbedaannya, atau sengaja, dia malah menggoyangkan tangannya bergelayut manja.

“istri, sebenarnya kamu merindukanku atau tidak!”

“Stanley!” Angie Qin mendelik kesal padanya, Stanley Yan baru mulai tenang, dia menolehkan kepalanya menatap wanita itu yang bergetar, dan berucap, “istri, tadi wanita ini yang mengganggumu kan? Stanley akan membalasnya untukmu!”

Baru saja Stanley Yan selesai berucap, Marson Luo segera mencekal tangan wanita itu, dan menghempaskannya dengan pelan, wanita itu seketika terjatuh ke lantai, gaun putih yang awalnya terkena beberapa cipratan kopi sekarang terkena genangan tumpahan kopi yang ada di lantai, namun dia seperti tidak melihatnya, dan terus meminta maaf.

“Maaf, maaf! Aku tahu aku salah, kumohon lepaskan aku!”

Wanita ini tidak bodoh, melihat pria botak itu yang terkapar, jika dia masih tidak menyadari jika beberapa orang yang ada dihadapannya ini bukanlah tandingannya maka dia benar-benar bodoh.

“Sudahlah!” Angie Qin tidak ingin berurusan dengannya, namun Sara Xue yang berada di sampingnya tidak menerima dengan mudah, “Apanya yang sudah! Apa kamu lupa apa yang dilakukan wanita ini tadi pada kita? Wanita ini harus dibereskan dengan kejam, jika tidak entah berapa orang lagi yang akan dia bahayakan!”

“Jika digigit oleh anjing, apa kita harus menggigitnya kembali? Sudahlah, jangan perhitungan! Lagipula tidak ada kerugian apapun!”

Angie Qin yang berpikiran terbuka, menasehiatinya sambil tersenyum, akhirnya Sara Xue menutup mulutnya dengan terpaksa.

“istri, kakak Sara, apa yang sedang kalian bicarakan sebenarnya? Kenapa aku tidak mengerti?” Stanley Yan memiringkan kepalanya bertanya dengan bingung pada kedua orang itu.

Baru saja Angie Qin ingin mencegah Sara Xue untuk mengatakannya, namun siapa sangka Sara Xue sudah seperti ember yang bocor, dalam satu tarikan nafas dia mengatakan semuanya dari awal hingga akhir.

“Jadi kalian mengganggu istriku dan kakak Sara, benar-benar mengesalkan!”

Marson Luo yang mendengar ucapan Stanley Yan, terlihat kilatan kegarangan dalam tatapannya, mengangkat tangannya ingin memukul wanita itu, Angie Qin segera menghentikannya, “Marson, cukup!”

“Tuan” Marson Luo menatap Stanley Yan yang kesal dengan merasa bingung, terlihat merasa serba salah.

“Stanley, sudahlah! Tidak perlu marah pada orang seperti ini, tidak ada gunanya! Sebaiknya kita pergi mencari nenek!” Angie Qin menarik Stanley Yan pergi, sebelum pergi dia memberikan sebuah lirikan pada Marson Luo, yang menyuruhnya untuk tidak macam-macam.

Sara Xue pun mengikuti mereka keluar, ketika orang itu tiba di sebuah toko teh dengan bangunan yang tradisional, dibawah pimpinan Stanley Yan mereka memasuki sebuah ruang VIP.

Memberikan salam pada Nyonya besar Yan dan seorang orang tua yang masih terlihat bugar, kemudian membalikkan tubuhnya keluar dari sana.

Ketika orang itu sedang bersiap menaiki mobil untuk pergi, Angie Qin melihat sekitar kafe yang ada di seberang itu terdapat banyak orang, dan juga ada sebuah mobil ambulan yang berhenti tidak jauh dari sana, dia mengerutkan alisnya bertanya pada Stanley Yan yang tersenyum bodoh, “Apa yang terjadi ini?”

“istriku, apa yang sedang kamu katakan?”

Stanley Yan sengaja berpura-pura bodoh, di hadapan Sara Xue, Angie Qin akhirnya tidak menanyakan kembali, hanya dapat menahannya di dalam hati untuk sementara.

Terjadi masalah seperti ini, Angie Qin tidak memiliki niat untuk berkeliling lagi, dan menyuruh supir untuk pulang ke rumah, Sara Xue juga masih mengikuti mereka.

Baru saja memasuki pintu utama mansion, Angie Qin langsung melihat seorang wanita yang berdiri di sofa ruang tamu, ketika membalikkan tubuhnya Angie Qin langsung dapat melihat dengan jelas wajah wanita itu.

Sangat cantik, setidaknya hingga saat ini Angie Qin belum melihat wanita yang lebih cantik darinya, hanya saja wanita ini mengerutkan alisnya menatap Stanley Yan yang menggandeng tangan Angie Qin dan Sara Xue, tatapannya menelisik.

“Kakak Lia, kapan kamu kembali?”

Terlihat jika Stanley Yan mengenal wanita ini, dengan senang menarik tangan Angie Qin menghampirinya dan bertanya dengan bodoh.

“Siang tadi aku baru turun dari pesawat langsung datang kemari untuk melihatmu, tidak disangka kamu malah tidak ada di rumah! Oh iya, Stanley, kedua wanita ini adalah” Lia Ling bertanya sambil melihat Angie Qin dan Sara Xue.

“Kakak Lia, biar kuperkenalkan! Ini adalah kakak Sara! Ini adalah istriku!”

Ketika Lia Ling mendengar Stanley Yan memanggil Angie Qin “istri”, dia merasa seperti tersambar petir, tertegun ditempatnya.

“Kakak Lia, kamu kenapa?” Stanley Yan memiringkan kepalanya bertanya dengan bingung, tersenyum kecil, melihat tangan Angie Qin dan Stanley Yan yang saling terpaut, hatinya merasa sakit dan berucap, “Tidak disangka aku baru saja pergi setengah tahun, ternyata kamu sudah menikah!”

Sebagai wanita, Angie Qin dapat meerasakan dengan jelas dibalik senyuman Lia Ling tersembunyi sebuah permusuhan yang kuat, hatinya berbisik: apa yang terjadi sebenarnya?

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu