Unlimited Love - Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)

Rico Mu menoleh kepalanya tersenyum pada Yesi Mo, menyuruh Yei Mo untuk mengaitkan tangannya di lengannya, Yesi Mo meragu sejenak, kemudian mengaitkan lengannya dan memasuki ruangan perjamuan barsama.

Di tempat itu banyak orang yang mengenal Rico Mu, orang-orang satu per satu datang menyapanya.

Termasuk beberapa artis internasional. Yesi Mo yang mendengar berbagai pujian membuatnya merasa pusing, namun dia tetap mempertahankan senyumannya.

Rico Mu tersenyum memperkenalkan Yesi Mo pada semua orang, melihat tatapan terkejut orang-orang ini, membuatnya tersenyum senang.

Setengah jam kemudian, Rico Mu melihat wajah Yesi Mo yang terlihat sangat lelah, terlihat sekumpulan pria mendekat menghampiri, menolehkan kepalanya menatap Yesi Mo, “Yesi, apa kamu lelah? Apa mau aku menemanimu beristirahat sebentar?”

Yesi Mo melihat ke sekitar para tamu yang menatap Rico Mu, tersenyum menggeleng, “Tidak perlu, aku akan pergi duduk sebentar sendiri! Kamu lanjutkan saja urusanmu!”

“Tidak masalah, tidak perlu memperdulikan orang-orang itu! Malam ini Tugasku yang paling penting adalah menjagamu! Bagaimanapun aku sudah berjanji pada Paman Mo!” Rico Mu tanpa melirik ke para tamu sekitar yang bergerak untuk menghampirinya, hanya tersenyum tidak perduli.

“Rico, tidak baik jika seperti ini! Aku tidak ingin karena aku kamu”

Yesi Mo tidak meneruskan kalimatnya, dia percaya Rico Mu bisa menebak dengan mudah apa maksudnya.

“Bodoh!” Rico Mu menatapnya lembut, tersenyum mengangguk, “Baiklah, aku akan mendengarkanmu! Tapi kamu harus berjanji padaku, duduk saja dipinggir, jangan pergi kemana-mana!”

Yesi Mo menganggikkan kepalanya, perlahan-lahan melepaskan tangannya berjalan ke sudut ruangan.

Rico Mu melihatnya sudah duduk, baru mengalihkan pandangannya dengan tidak rela, mengambil sebuah gelas wine dari seorang pelayan yang lewat, kemudian berjalan menghampiri sekelompok anak muda yang tidak jauh dari tempatnya.

Yesi Mo dari jauh dapat melihat Rico Mu yang sedang berbincang dan tertawa dengan yang lainnya, kemudian dia mengambil sepotong kue dan mengunyahnya dengan pelan.

Saat Rico Mu menoleh ke arahnya, Yesi Mo memberikan senyuman kecil padanya.

Waktu berlalu detik demi detik, Yesi Mo perlahan-lahan mulai terbiasa dengan tempat ini, walaupun merasa berisik, namun tidak semenyebalkan yang dia pikirkan.

Saat Yesi Mo sedang mengambil sepoting kue. Baru saja akan memasukkannya ke dalam mulut, tiba-tiba seseorang menarik tangannya, “Kenapa kamu ada disini? Cepat pergi, cepat! Aku akan membawamu menemui seseorang!”

Yesi Mo belum mengerti dengan apa yang terjadi, dan langsung ditarik pergi, hampir saja dia terkilir.

Setelah berjalan beberapa langkah. Yesi Mo baru berusaha menyeimbangkan langkahnya, menolehkan kepalanya menyadari orang yang menariknya ternyata Sara Xue.

“Sara? Kamu”

“Jangan tanyakan apapun, ikuti aku saja maka kamu akan mengetahuinya!” Sara Xue tersenyum sambil menariknya keluar dari aula acara, kemudian memasuki sebuah kamar kecil yang tidak jauh.

“Lihatlah siapa dia!” ucap Sara Xue tersenyum menunjuk seorang pria tampan yang berada di dalam kamar dengan duduk di atas kursi roda.

Pria yang ada di hadapannya ini sangat tampan, terlihat kearoganan dalam pria ini, wajahnya tersenyum dengan ramah. Membuat Yesi Mo merasa sangat familiar.

Namun dia tidak mengenali pria ini, seketika menolehkan kepalanya menatap Sara Xue, “Sara, dia”

“Angie, lama tidak bertemu! Perkenalkan, aku Andrew, temanmu dulu!”

“Maaf, kalian pasti salah orang! Aku Yesi, bukan Angie!” Yesi Mo menggeleng menipiskan bibirnya.

“Kamu Yesi? Memusingkan sekali, ternyata aku salah mengenali kalian!” Sara Xue mengusap keningnya jenuh kemudian tersenyum pahit, “Pantas saja tadi saat aku melihatmu aku merasa bingung kenapa secepat ini kamu berganti pakaian dan mengganti model rambutmu!”

“Andrew, kamu tunggu saja. Sekarang aku akan membawa Angie kemari!” selesai berucap Sara Xue langsung pergi keluar, meninggalkan Yesi Mo dan Andrew Ling di dalam kamar ini.

“Ternyata Nona Sara salah mengenali, kalau begitu aku pergi dulu! Sampai jumpa!” Yesi Mo berpamitan dengan Andrew Ling, tidak disangka Andrew Ling yang berada di atas kursi roda tersenyum menggeleng, “Karena Nona Yesi sudah datang, kenapa terburu-buru ingin pergi? Jika tidak keberatan, duduk sebentar minum bersama, bagaimana?”

“Aku tidak mengenalmu!” Yesi Mo menggeleng pada Andrew Ling, berucap menambahkan, “Lagipula tunanganku berada di luar!”

“Kalau begitu aku tidak akan memaksa! Kuharap akan ada kesempatan bisa bertemu dengan Nona Yesi lagi!” Andrew Ling mengangguk tatapannya mengantar Yesi Mo keluar, melihat pintu kamar yang tertutup perlahan, sudut bibir Andrew Ling menyunggingkan senyuman kecil, “Sudah tiga tahun, apa kamu masih tidak mengingat apapun, lupakanlah yang sudah terlupakan!”

Saat Sara Xue menarik Bella Lan masuk, Andrew Ling sedang meminum winenya, melihat Bella Lan Andrew Ling menyeringai, “Kita bertemu lagi!”

“Kamu!” Bella Lan tertegun, berpura-puramenatap Andrew Ling dengan bingung , “Kamu itu”

“Andrew Ling! Apa kamu tidak mengingatnya sama sekali?” tanya Sara Xue menatap Bella Lan penasaran.

Bella Lan menggelengkan kepalanya, seketika Sara Xue mengerutkan alisnya, namun Andrew Ling tersenyum berucap, “Angie bahkan tidak mengingat Stanley dan Sandy, normal jika dia tidak mengingatku!”

“Benar juga!”

“Sara, kamu keluarlah lebih dulu! Aku ingin mengobrol dengannya berdua!” Andrew Ling menatap Sara Xue sekilas, hanya melihat Sara Xue yang mengerutkan alisnya, namun tetap menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar.

Saat pintu tertutup, wajah Bella Lan langsung mengeras, menatap Andrew Ling dengan dingin dan bertanya, “Ada apa mencariku!”

“Jika aku mengatakan untuk mengenang masa lalu, apa kamu percaya? Nona Lia!” sudut bibir Andrew Ling tersungging sebuah seringaian.