Unlimited Love - Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
Setelah waktu yang lama, Angie Qin hanya menarik nafas panjang dan menarik tangan yang dipegang oleh Stanley Yan dan pergi ke arah pintu.
“Istriku, kamu mau pergi kemana?”
Stanley Yan pergi menarik tangannya, tapi Angie Qin menyimpan tangannya dan berkata dengan wajah tanpa ekspresi berkata, “Pulang!”
“Cuma begini saja langsung mau pulang?”
“Ya, kalau tidak, mau gimana?” Alis Angie Qin terangkat satu, “Nasi sudah dimakan, kejutan sudah dilihat, kalau tidak pulang jadi mau tetap disini menginap disini?”
Setelah selesai mengatakan itu Angie Qin dengan langkah besar pergi, Stanley Yan terdiam beberapa detik, setelah beehasil mencerna perkataanya langsung pergi mengejarnya, “Aku antar kamu pulang!”
Sampai naik ke dalam mobil, Angie Qin tidak lagi memperdulikan Stanley Yan, dia memperlakukan Stanley Yan seperti orang yang tak kasat mata.
Mobil perlahan melaju, Angie Qin masih membuang wajah tidak melihatnya, dan Stanley Yan dengan penuh hati-hati bertanya padanya, “Istriku? Kamu kenapa? Tidak senang ya?”
“Senang! Aku sangat senang kok!”
Angie Qin menoleh untuk menatapnya, dan menjawabnya dengan acuh tak acuh.
“Jangan berpura-pura, kamu senang atau tidak senang aku sekilas saja sudah bisa tahu!” Stanley Yan memecahkan ekpresi Angie Qin yang sesungguhnya dan segera tertawa dengannya, “Apakah itu karena aku tidak mengatakannya sebelumnya padamu, dan tiba-tiba membuat acara heboh seperti tadi?”
Angie Qin mengabaikannya, dan Stanley Yan masih melanjutkan dengan mengatakan, “Kalau memang seperti itu, ya aku minta maaf!”
“Tidak perlu! Kamu tidak melakukan kesalahan, dan aku tidak mampu menerima permintaan maafmu!” Ekspresi Angie Qin terlihat begitu suram sambil melambaikan tangannya.
“Bisa tidak tidak mengatakan kata seperti itu? Aku tahu menyembunyikan semuanya darimu adalah sebuah kesalahan, tapi aku hanya berniat untuk memberimu kejutan!”
Angie Qin mengerutkan alisnya, “Kejutan? Apa yang kamu lakukan ini jelas hanya sebuah kekacauan? Kamu itu tuan besar keluarga Yan, dan sekarang adalah manajer utama Yan Business Group. Di bawahmu ada banyak bawahan yang harus di urus, dan kekacauan yang kamu buat tadi memangnya kamu tidak takut di jadikan bahan leluconan orang-orang?”
“Siapa yang berani menertawakanku?” Tatapan Stanley Yan mendingin, Angie Qin semakin tidak senang, mengangguk dan tersenyum, “Tentu tidak ada orang yang berani menertawakanmu secara langsung! Tapi bagaimana saat berada di belakangmu? Kalau kamu memang tidak takut malu, ya pergi sendiri saja permalukan dirimu sendiri jangan ikut tarik aku juga!”
“Aku di hadapanmu bagaimana bisa menjadi orang yang memalukan? Kamu itu istriku, toko bukamu baru buka, aku mengundang orang untuk mengadakan pesta opening akbar, itu memangnya salah kah? Memangnya tidak harus seperti itu kah?” Stanley Yan berkata dengan tidak senang.
“Kamu salah, dan kesalahanmu sangat fatal!” Angie Qin tersenyum dingin. “Toko bunga yang aku buka itu hanya toko bunga kecil dengan luas 20 meter persegi, coba kamu lihat acara yang kamu buat dengan begitu heboh, kalau yang tidak tahu pasti mengira itu acara karnaval! Dan juga aku tidak membutuhkanmu untuk melakukan apa pun untukku, dan toko bungaku tidak ada hubungannya denganmu!”
“Tidak ada hubungannya denganku?” Alis Stanley Yan berkerut dan dia berkata, “Jangan lupa, aku ini suamimu!”
“Aku tidak lupa, tapi kamu jangan lupa saat aku membuka toko bunga ini, kamu dari awal tidak menyetujuinya. Jadi toko bunga ini tidak ada hubungannya denganmu. Sekalipun kamu suamiku, kamu tidak boleh membuat kekacauan tanpa seizinku!”
“Kamu bilang aku mengacau? Kamu tidak mempertimbangkan pendapatku masih ngotot menyewa toko bunga di tanah Robin, walaupun aku sudah membelikanmu toko yang lebih besar, letak toko yang lebih baik, dan membantumu membukakan toko bunga itu, tapi kamu sedikitpun tidak melihatnya! Di matamu hanya ada toko kecil yang kamu sewa dari Robin, kamu sama sekali tidak peduli denganku. Atau karena kamu memang tidak pernah melupakan Robin? Dan masih berharap bisa kembali dengannya?
Stanley Yan menatap Angie Qin dengan emosi yang menggebu dan wajah yang biru.
Kalau Stanley Yan di menyebutkan hal-hal ini mungkin tidak akan terjadi apa-apa, tapi ketika dia menyebutkannya, membuat emosi Angie Qin langsung sampai di ubun-ubun. Terlebih saat teringat dengan Lia Ling, ada api yang membakar di hati Angie Qin. Dia mencibir dan menatapnya berkata, “Ya, kamu benar! Aku memang tidak bisa melupakan Robin, aku hanya ingin kembali bersamanya, terus kenapa? Kalau kamu memang tidak senang silahkan usir aku dari keluarga Yan, aku akan sangat dengan senang hati pergi!”
“Kamu..” Stanley Yan terengah-engah, matanya merah begitu menakutkan, menatap Angie Qin dengan ganas, Angie Qin menatapnya dengan hati yang gemetar, dan tanpa sadar menyusutkan lehernya. Dia tahu Stanley Yan benar-benar kesal dengan kata-katanya, dia hampir tidak beranu membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Stanley Yan untuk waktu yang lama menatap wajahnya dengan ganas, tepat ketika Angie Qin berpikir dia akan menerkamnya dan menghabisinya, tapi Stanley Yan malah membuat gerakan yang tak terduga dan itu membuatnya sangat terkejut, Stanley Yan dia tiba-tiba menutup rapat matanya, mengambil nafas dalam-dalam, menghembuskannya dengan sangat lambat, mengambil napas dalam-dalam lagi, dan mengembuskan perlahan.
Di antara hembusan nafas ini, kemarahan dan emosi Stanley Yan terlihat jelas menghilang. Satu menit kemudian, Stanley Yan perlahan membuka matanya, mata merahnya kembali jernih, dan nafasnya yang berat juga pulih dengan lembut, melihat Angie Qin yang tidak mengerti dengan sikapnya, mulut Stanley Yan membangkitkan jejak pesona jahat, menggelengkan kepalanya dan tertawa, “Aku hampir saja jatuh pada perangkapmu!”
“Maksudmu apa?” Tanya Angie Qin dengan mengerutkan dahinya.
“Kamu sengaja membuatku marah untuk bisa meninggalkan keluarga Yan, meninggalkan aku, setelah itu kamu bisa kembali ke sisi Robin, kan? Pikiranmu itu sungguh indah sekali!” Stanley Yan memandang Angie Qin sambil tersenyum, “Kamu ingat ya tidak peduli di hatimu mau ada aku atau tidak, kamu selamanya hanya bisa tinggal di sisiku dan menjadi nyonya dari Keluarga Yan! Dalam hidup ini jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku!”
“Stanley, kamu...”
Angie Qin kesal membuang wajahnya tidak ingin meladeninya lagi, selama di perjalanan Stanley Yan tidak lagi mengucapkan sepatah kata apapun, hanya menatapi belakang kepala Angie Qin, bola matanya terus bergerak tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkannya.
Bibi Liu melihat mereka pulang begitu awal sedikit terkejut, tapi ekspresi wajahnya terlihat tidak baik, jadi tidak berani sembarangan membuka mulut!
“Bibi Liu, pulanglah!”
Stanley Yan melambaikan tangan ke arah bibi Liu, bibi Liu mengangguk baru mau pergi. Angie Qin berbalik badan memanggilnya, “Bibi Liu, sini!”
“Nyonya, silahkan, ada perintah apa?”
“Malam ini disini saja temani aku, disini ada seseorang yang bisa membuatku tidak bisa tidur!” Angie Qin dengan keras kepala melirik Stanley Yan, membuat wajah Stanley Yan mengeras, bibi Liu dengan hati-hati melirik Stanley Yan, “Ini...”
“Bibi Liu. Kamu kok masih bengong, bukannya cepat pergi!”
Bibi Liu dengan penasaran menatap keduanya, tanpa menunggu Angie Qin berkata lagi langsung berbalik badan pergi dari sana.
Berdiri di luar ruang rawat, mendengar suara besar Angie Qin memanggilnya untuk kembali, tapi bibi Liu berpura-pura tidak mendengarnya dengan alis mengkerut melihat pintu ruang rawat, dan dengan langkah cepat pergi menuju lift.
Stanley Yan dan Angie Qin, satunya adalah tuan besar keluarga Yan, dan satunya adalah nyonya muda keluarga Yan, permasalahan di antara kedua suami istri, dia yang hanya orang luar berada di antara mereka juga sulit, jadi alangkah baiknya segera pergi menghindar dari keduanya.
“Sudah tidak usah panggil lagi, dia tidak berani kembali kesini!”
“Stanley, kamu...” Angie Qin emosi berlari ke hadapannya mengangkat wajah dan menatapnya tajam, satu alis Stanley Yan terangkat, “Aku apa?”
“Kamu membuatku merasa jijk!” Angie Qin dengan emosi meneriakinya.
“Oh!” Stanley Yan mengangguk. Mengambil remot tv, lalu berbaring di tempat tidur pasien sebelahnya.
“Bangun dari sana!”
Angie Qin menghampirinya menarik lengannya, Stanley Yan mengikuti tarikannya bangun dan bertanya kenapa padanya.
“Keluar, keluar dari sini! Aku tidak ingin melihatmu!”
Tidak peduli seberapa keras Angie Qin mencoba, masih tidak bisa mendorongnya pergi dari sana, dan membuat wajahnya memerah dan menatapnya tajam, “Pergi tidak dari sini?”
Melihat wajah Angie Qin yang kesal dan emosi, Stanley Yan tiba-tiba merasa sangat lucu, tapi dia masih menggelengkan kepalanya dengan kukuh.
Angie Qin menghela nafas berat dan mengangguk, “Baik! Baik! Baik! Kalau kamu tidak mau pergi, maka aku saja yang pergi!”
Setelah itu dia berbalik badan dan lari keluar, Stanley Yan hanya melihatinya tidak mengatakan apa-apa.
Ketika Angie Qin membuka pintu ruangannya langsung melihat dua pengawal sedang menjaga pintunya dan menghalangi jalannya, dia baru menyadari mengapa Stanley Yan begitu tenang, karena laki-laki ini tahu kalau dia tidak bisa pergi.
“Minggir! Aku bilang minggir, tidak dengar ya? Kalian tuli ya?”
Tidak peduli bagaimana Angie Qin berteriak atau mendorong mereka, kedua pengawal itu tidak menggerakkan dan menggeserkan langkah mereka, dan bahkan ekspresi mereka juga tidak berubah. Kalau dia sebelumnya tidak tahu kalau orang di depannya manusia hidup, Angie Qin dia hampir mengira kalau mereka hanyalah dua patung.
“Sudah, jangan sia-sia buang tenaga. Selama aku tidak mengangguk, kamu tidak akan bisa pergi ke mana pun.”
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonMenaklukkan Suami CEO
Red MapleHarmless Lie
BaigeLelaki Greget
Rudy GoldMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeAir Mata Cinta
Bella CiaoMy Lady Boss
GeorgeUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)