Unlimited Love - Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)

Hasil ini membuat Stanley Yan merasa perasaan senang yang sulit untuk dijelaskan. Dia tidak menyangka bagaimanapun usahanya selama tiga tahun dia tidak bisa menemukan istrinya, ternyata suatu hari tiba-tiba dia kembali memasuki kehidupannya.

Melihat dari jauh senyuman Bella Lan yang tersenyum bahagia sambil memeluk Sandy Yan, iris mata Stanley Yan perlahan-lahan berkaca-kaca.

“Stanley, kamu tidak apa-apa?” Bella Lan menarik tangan Sandy Yan berdiri di hadapan Stanley Yan, bertanya dengan khawatir.

“Aku tidak apa-apa! Tidak apa-apa!”

Stanley Yan menatap Bella Lan dengan menggebu-gebu, hingga akhirnya dia berusaha menahan diri untuk tidak menarik Bella Lan masuk ke dalam pelukannya.

Dia takut jika mengejutkan Bella Lan, bagaimanapun seperti yang dia lihat ingatan Bella Lan masih belum pulih, masih tidak mengetahui jika dirinya adalah ibu kandung Sandy, istrinya.

“Kamu benar-benar baik-baik saja? Sudah sore, sebaiknya kita kembali saja!” ucap Bella Lan menatapnya dengan khawatir.

“Baik!”

Kembali ke rumah, Sandy Yan sedang menonton di ruang tengah, Stanley Yan memanggil Bella Lan untuk naik ke atas ke ruang bacanya.

“Presdir. Kamu mencariku apa ada masalah?” tanya Bella Lan melihat raut wajah Stanley Yan yang terlihat bersemagat.

“Jangan lagi memaggilku presdir, panggil aku Stanley!”

Stanley Yan berjalan ke hadapan Bella Lan, menatapnya dengan tatapan lembut, membuat Bella Lan terkejut hingga memundurkan langkahnya tanpa sadar.

“Presdir, kamu”

“Panggil aku Stanley!” Stanley Yan menatapnya kemudian menegaskan sekali lagi, Bella Lan meragu beberapa saat kemudian memanggilnya dengan pelan. “Stanley!”

Mendengar panggilan yang keluar dari mulut Bella Lan, tiba-tiba Stanley Yan tertegun, tanpa sadar alisnya terangkat sebelah, seperti tidak ada perasaan apapun?

“Stanley, ada apa denganmu? Kamu baik-baik saja?” tanya Bella Lan menatap wajah Stanley Yan yang menegang, Stanley Yan kembali tersadar tersenyum menggeleng, “Tidak apa-apa! Oh iya, aku ingat sebelumnya kamu pernah mengatakan jika kamu hilang ingatan kan, apa kamu ingin mengingat masa lalumu?”

“Tentu saja ingin. Tapi bagaimanapun aku tidak bisa mengingatnya!” ucap Bella Lan dengan wajah yang sendu, “Aku sangat ingin mengetahui siapa diriku sebenarnya, berasal darimana, siapa keluargaku!”

“Aku tahu!” ucap Stanley Yan dengan serius kemudian menyunggingkan sudut bibirnya menatap Bella Lan.

“Stanley. Bagaimana bisa kamu tahu?” dalam hati Bella Lan merasa senang, namun raut wajahnya menunjukkan kebingungan.

“Karena kamu adalah istriku, ibunya Sandy, Nyonya muda keluarga Yan Angie Qin! Tiga tahun yang lalu, kamu!” Stanley Yan kembali mengingat masalah yang terjadi selama beberapa tahun ini, perasaannya terasa sesak, namun dia tetap menjelaskannya.

“Kamu bilang aku jatuh ke laut, lalu kehilangan ingatan? Tapi kenapa aku tidak memiliki ingatan sedikitpun padamu dan Sandy?” Bella Lan menggelengkan kepala menatap Stanley Yan dengan bingung, perlahan-lahan mulai merasa waspada, “Presdir, kamu tidak sedang membohongiku kan?”

“Aku mengucapkan kenyataan, jika kamu tidak percaya, aku bisa memberikan bukti padamu!” selesai berucap Stanley Yan mengeluarkan handphonenya membuka foto Angie Qin, menyuruhnya untuk melihat tanda lahir yang berbentuk kupu-kupu di belakang leher Angie Qin.

“Tanda lahir ini?” kerutan alis Bella Lan semakin dalam, raut wajahnya semakin sulit dimengerti.

“Benar, tanda lahir ini sama persis dengan tanda lahir yang ada di belakang lehermu! Jadi kamu adalah Angie, kamu adalah istriku!”

Awalnya Stanley Yan mengira Bella Lan akan menerima kenyataan ini dengan senang, namun raut wajah Bella Lan membuatnya sedikit tidak senang.

“Aku percaya ucapanmu, tapi ini terlalu aneh, terlalu tidak masuk akal, aku perlu waktu!”

“Tidak masalah, aku bisa menunggunya!” tatapan Stanely Yan berkilat menatap Bella Lan tersneyum mengangguk, “Dan juga aku akan membantumu mencari dokter otak yang paling hebat di dunia ini, agar kamu bisa mengingat masa lalu dengan cepat! Sebelum itu kamu tetaplah Bella Lan, aku tidak akan memaksamu melakukan hal yang tidak kamu inginkan!”

“Terima kasih banyak! Stanley! Terima kasih!”

Bella Lan menatap Stanley Yan dengan penuh terima kasih, matanya berkaca-kaca, Stanley Yan mengulurkan tangannya mengusap air mata yang mengalir di sudut matanya, “Bodoh, untuk apa mengatakan itu! Ini hal yang seharusnya kulakukan!”

Setelah keluar dari ruang baca Stanley Yan. Terlihat sebuah keputus asaan dalam tatapan Bella Lan.

Tadi dia sangat ingin menerima identitas yang diberikan oleh Stanley Yan, dengan begini dia bisa menjadi Angie Qin dan terus berada disisi Stanley Yan, namun akhirnya dia menyerah.

Dia sangat mengerti Stanley Yan, jangan bicarakan dia yang bukan Angie Qin, jika dia benar-benar Angie Qin pun, di situasi yang tadi jika langsung menerima identitas yang diberikan oleh Stanley Yan. Tentu saja bisa menimbulkan masalah yang tidak diperlukan, bahkan bisa membuat Stanley Yan mencurigainya.

Cinta Stanley Yan pada Angie Qin sangat dalam dan tulus, namun dia juga sangat sensitif, jika melakukan setitik kesalahan maka tidak akan bisa lepas dari matanya.

Sekarang adalah hasil yang terbaik, namun dia tidak ingin mengakuinya, Stanley Yan akan semakin mengira jika memang dirinya. Asalkan tidak memastikan jika dia telah mengingat semuanya, walaupun melakukan kesalahan apapun, Stanley Yan pasti akan menganggap itu hal yang biasa.

Malam ini, adalah malam dimana Stanley Yan tidur dengan sangat tenang selama tiga tahun ini.

Satu hari kemudian, tim inspeksi dari Liancheng Group telah selesai melakukan pemeriksaan pada Yan Business Group, dan pemeriksaan pada Kota R, hari ini akan meninggalkan Kota R dan kembali ke Amerika.

Sebagai tuan rumah Stanley Yan mengundang semua tin inspeksi untuk makan bersama.

Selesai makan, Stanley Yan menyuruh orang untuk menyiapkan acara, semuanya pergi bernyanyi bersama.

Di sebuah ruangan VIP yang besar, orang-orang dari Liancheng Group dan Yan Business Group saling merangkul, hubungan mereka sangat harmonis seperti sebuah keluarga.

Melihat hal seperti ini, membuat Stanley Yan terseyum puas.

Melihat Yesi Mo yang terus memegang gelas winenya duduk disudut ruangan. Stanley Yan berjalan menghampirinya dan bertanya dengan penasaran, “Yesi, kenapa kamu tidak bersenang-senang?”

“Aku tidak terbiasa dengan tempat seperti ini!” senyum Yesi Mo menjelaskan.

“Tidak terbiasa?” Stanley Yan menatapnya penasaran.

“Iya! Aku selalu tidak menyukai tempat yang terdapat banyak orang!” Yesi Mo tersenyum, “Jika bukan kamu yang memaksaku, mungkin saat ini aku sedang tidur!”

“Kebetulan sekali, istriku juga seperti ini!” ucap Stanley Yan tersenyum.

Kedua orang itu mengobrol, sambil meminum wine, tidak lama kemudian Yesi Mo sedikit mabuk, bangkit untuk pamit.

Stanley Yan menatap yang lainnya kemudian tersenyum berucap, “Aku akan mengantarmu!”

“Tidak perlu, aku bisa sendiri!” Yesi Mo menggelengkan kepalanya, baru berjalan dua langkah kakinya melemas, melihat dirinya yang hampir jatuh, Stanley Yan langsung menangkap pinggangnya bertanya dengan khawatir, “Yesi, kamu tidak apa-apa?”

“Tidak apa!” Yesi Mo mengulurkan tangannya mendorong Stanley Yan.

Stanley Yan tersneyum berucap, “Jangan memaksakan diri, aku akan mengantarmu!”

“Kalau begitu maaf mereporkanmu!” sekujur tubuh Yesi Mo sedikit melemas, kepalanya terasa berputar, hanya bisa menganggukkan kepalanya pada Stanley Yan dengan perasaan bersalah.

“Tidak merepotkan!”

Stanley Yan berpamitan pada yang lainnya, kemudian memapah Yesi Mo kembali ke kamar, baru saja meletakkannya di sofa dia langsung tertidur.

Stanley Yan memanggilnya beberapa kali dia tidak menyahut, khawatir jika dia akan kedinginan, memeluk pinggangnya menggendongnya membawanya masuk ke dalam kamar, baru saja meletakkannya di atas kasur, belum sempat menegakkan tubuhnya, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan amarah dari belakang tubuhnya, “Pria bermarga Yan, apa yang akan kamu lakukan padanya!”