Unlimited Love - Bab 169 Bebas
Pengurus rumah lama itu terkekeh, “Tuan, kamu salah mengartikan.”
“Apa maksudnya?”
Stanley Yan menatapnya dengan penuh rasa penasaran namun ia tetap tidak dapat mengetahui apa maksud dari perkataan orang ini.
“Tuan ingin menjadi rendah hati, tidak ingin orang lain mencurigai bahwa tuan masih hidup, ini tidak salah. Namun apakah tuan pernah berpikir, aku telah memutuskan untuk keluar, jika aku tidak melakukan sesuatu, bukankah itu justru akan mengundang rasa penasaran orang lain? Lagi pula banyak hal yang telah terjadi, namun diriku ini juga bukan tipikal orang yang suka menekan orang lain.”
Mendengar ucapan pengurus rumah lama, Stanley Yan tersadar.
Ia sudah sangat berhati-hati, namun ia malah mengabaikan hal yang paling penting.
Jika bukan karena pengurus rumah lama yang mengingatkannya, ia akan terjerumus dalam kesalahan yang besar.
“Kalau begitu, gunakan cara lamamu saja. kamu tidak perlu mempedulikanku disini, anggap saja aku sudah benar-benar mati.”
“Tenang saja, tuan, aku tahu apa yang harus aku lakukan.” Pengurus rumah lama tersenyum dan mengangguk, tiba-tiba ia teringat kepada Yesi Mo yang sedang berada di rumah tahanan, kemudian ia bertanya, “Lalu bagaimana dengan nyonya yang berada disana? Apa rencana tuan tentang ini?”
“Aku terhalang untuk melakukan apapun.”
“Kurang lebih aku mengerti apa maksud tuan, tuan tenang saja, masalah tentang nyonya, serahkan saja padaku. Aku dapat menjamin, hanya dalam beberapa hari, nyonya akan segera bebas.” Raut wajah pengurus rumah lama terlihat serius, ia sangat serius ketika berjanji padanya.
“Aku percaya kamu memiliki kemampuan ini, namun aku berharap kamu jangan terlalu lelah dalam mengusahakannya.”
“Soal ini…” Pengurus rumah lama menatap Stanley Yan, dengan ragu-ragu, ia bertanya, “Apakah tuan telah menyiapkan sesuatu?”
“Bisa dibilang begitu!”
Satnley Yan menjawab namun dengan mengelak.
“Lalu nyonya…”
“Ia akan baik-baik saja, bahkan jika kamu tidak munculpun ia akan bisa bebas dengan sendirinya.”
Stanley Yan tersenyum ke arah pengurus rumah lama, wajahnya terlihat percaya diri.
Percakapan itu berlanjut selama setengah jam, setelah itu pengurus rumah lama pergi dari sana.
Berita tentang dirinya yang kembali ke negaranya, tidaklah tertutup, jika ia menghilang untuk waktu yang cukup lama, ini dapat menimbulkan kesalahan, dalam waktu setengah jam, bisa jadi ia terjebak kemacetan, hal ini tidak akan menimbulkan kecurigaan.
Kemunculan pengurus rumah lama membuat Stanley Yan lega, ia yang tadinya tidak nyaman jika mengerjakan sesuatu dan bertemu orang lain, kini dapat dengan baik terselesaikan.
Selain itu, ia dapat menggunakan bantuan pengurus rumah lama, untuk meninggalkan basement yang gelap dan pengap, keluar dan merasakat hangatnya matahari.
Hari kedua pengurus rumah lama di Kota R, membuat banyak orang yang dulu pernah berhubungan dengan Keluarga Yan, satu persatu kembali datang berkunjung. Sangat banyak sampai pintu rumah Keluarga Yan nyaris rusak.
Sampai pada malam tiba, pengurus rumah lama mengantarkan tamu terakhir sampai pintu depan.
Satu hari ini, sangat membuat pengurus rumah lama kelelahan, seluruh tubuhnya hampir tidak sanggup bergerak lagi.
Namun hasil dari usahanya sangat membuahkan hasil, keesokan harinya, terdengar kabar baik, kasus Marson Luo sudah disimpulkan, hanya tinggal menunggu dua sampai tiga hari, ia bisa bebas.
Sedangkan untuk kasus Yesi Mo memang sedikit rumit, namun masih ada titik balik untuk kasus ini, lagi pula pengurus rumah lama tidak terlalu berusaha keras untuk mengatasi kasus ini, sedikit saja gerakan darinya, akan timbul pengaruh yang besar.
Walaupun demikian, Andrew Ling tidak bisa duduk dengan tenang.
Awalnya ia masih ingin menunggu kasus Yesi Mo dibawa ke pengadilan, namun melihat pergerakan dan rencana pengurus rumah lama, ia tidak bisa menunggu lagi, jika ia menunggu lagi, ia benar-benar tidak akan bisa melakukan apapun.
Andrew Ling tinggal di luar kota, ketika ia mendengar kabar tentang keadaan terkini, raut wajah Andrew Ling terlihat lesu, tangannya menggebrak meja.
“Benda tua ini, selalu muncul pada saat yang tidak tepat, keadaan seperti saat ini bisa menghancurkanku, benar-benar mencurigakan.”
“Bos, apakah kita akan melanjutkan rencana kita?” Anak buah Andrew Ling bertanya dengan lirih.
“Melanjutkan? Omong kosong.” Andrew Ling mengambil asbak dan melemparkan kepadanya, orang itu tidak berani menghindar, ia hanya bisa membuka matanya dan melihat asbak kaca yang tebal itu menghantam kepalanya, darah segar mengucur dari dahi menuju ke wajahnya.
Ia kelihatan sangat kasihan, namun ia tetap tidak berani mengangkat tangan dan membersihkan lukanya, bahkan untuk menghapus noda darahnya pun ia tidak berani, ia hanya bisa menunduk dan berdiri disana, seperti sebuah batang pohon.
“Beritahu dua orang itu, suruh mereka untuk pergi ke rumah tahanan besok pagi, suruh mereka mengganti pengakuan mereka. Paling lama besok lusa pada pagi hari, aku ingin melihat Yesi Mo keluar dari penjara.
Yesi Mo sudah berada di penjara lebih dari satu minggu, kira-kira kasus ini sudah sampai pada tahap uji coba ke pengadilan, namun pada saat seperti ini, polisi justru mendatangi rumah tahanan.
“Nyonya Yesi Mo, maafkan kami, kami mempersulitmu dalam beberapa waktu ini.”
Yesi Mo keheranan menatap polisi di depannya yang bertingkah sangat sopan, dalam hati, ia merasa penasaran.
Apakah ia salah minum obat? Sebelum ini saat Yesi Mo bertemu dengannya, ia tidak sesopan ini, saat itu ia seperti orang mati, raut wajahnya dingin dan membuat orang lain takut.
Namun sekarang ia berubah menjadi seperti ini, sebenarnya apa yang telah terjadi?
Melihat tatapan Yesi Mo, seketika polisi itu tertawa, “kamu beres-beres saja terlebih dahulu, tuan telah menunggumu di luar.”
“Jadi maksudmu, sekarang aku sudah boleh keluar?”
Bagaimanapun juga, Yesi Mo tidak berani mempercayai ini, apakah ini sungguhan? Sebelum ini, saat Robin Xiao datang mengunjunginya, ia berkata bahwa kasus ini sangat rumit, hasil paling baik adalah mendapatkan masa percobaan, bagaimana sekarang ia bisa bebas begitu saja?
“Benar sekali, kamu boleh keluar. Masalah ini telah kami selidiki, dan kedua orang itu telah membuat pengakuan palsu, penyuapan itu adalah omong kosong, dan kejadian sebenarnya adalah, mereka dibayar untuk melakukan itu. Cepat bereskan barang-barangmu, jika tidak, tuan akan merasa khawatir karena telah menunggu lama.”
Masalah ini membuat pikiran Yesi Mo kemana-mana, namun ia tidak menanyakannya secara detail.
Dari pada bertele-tele dengan masalah kasusnya, ia sangat ingin keluar dan menguburkan Stanley Yan.
Yesi Mo berjalan keluar meleewati gerbang rumah tahanan, di luar, ia melihat Kenny Song bersama pengurus rumah lama yang berdiri dan memegang tongkat untuk membantunya berjalan.
Belum sampai Yesi Mo berjalan mendekat, pengurus rumah lama setengah berlari ke arahnya.
Yesi Mo terkejut dan takut ia akan terpeleset dan terjatuh, ia langsung berlari dan memapahnya, membantunya berjalan.
“Pengurus rumah lama, pelan-pelan saja, jangan sampai jatuh.”
“Tidak apa-apa, tangan dan kakiku ini masih kuat.” Pengurus rumah lama terkekeh, ia menatap gedung rumah tahanan yang ada di belakang Yesi Mo, ia mengerutkan kening dan bertanya, “Nyonya, tidak ada orang yang menyulitkanmu selama ditahan bukan?”
“Tidak ada, aku baik-baik saja. oh, iya, bukankah kamu pensiun lalu pergi ke luar negeri? Mengapa sekarang tiba-tiba kamu kembali?” kini Yesi Mo terlihat sangat penasaran.
”Terjadi masalah yang besar di rumah, bagaimana mungkin aku hanya diam saja! Aku mengkhawatirkan kamu jika kamu mendapat kesulitan saat berada di dalam sana, sekarang aku melihatmu dalam keadaan baik-baik saja, aku sudah sangat lega.” Keriput di wajah pengurus rumah lama terlihat jelas, tatapan matanya sangat ramah.
“Maaf telah membuatmu khawatir.” Yesi Mo menatapnya dengan perasaan bersalah, ia menjadi mengerti, mengapa semua hal bisa berubah seratus delapan puluh derajat, ini pasti karena bantuan dari pengurus rumah lama.
“Kamu ini bicara apa, aku adalah pengurus rumah Keluarga Yan, masalah yang terjadi dalam Keluarga Yan menjadi masalahku juga! Sebaiknya kita masuk ke mobil dan pergi dari sini, tempat ini adalah tempat sial.”
Setelah masuk ke mobil, pengurus rumah lama melihat Yesi Mo selalu terfokus pada kotak abu yang ada di tangannya, tatapan matanya sayu, seketika ia merasa tidak tahan dalam hatinya.
Beberapa kali ia ingin membuka mulut, namun pada akhirnya ia tidak berani memberitahu tentang kabar Stanley Yan yang masih hidup.
Setelah sampai di rumah Keluarga Yan, Yesi Mo ingin segera membuang sial, ia naik ke lantai atas dan pergi untuk mandi dan berganti baju.
Baru saja ia keluar dari kamar mandi, ia mendengar Kenny Song mengetuk pintu dan mengatakan bahwa Andrew Ling datang berkunjung, ia berkata bahwa Andrew Ling ingin membicarakan sesuatu hal yang penting dengannya.
Yesi Mo menjadi penasaran, untuk apa Andrew Ling tiba-tiba datang kesini? Yesi Mo segera berganti baju dan pergi menemuinya.
Mereka tidak bertemu untuk beberapa waktu, Andrew Ling tetap seperti biasanya, sepertinya tidak ada yang berubah dari dirinya.
“Kudengar kamu mencariku? Ada apa?”
“Aku baru saja mendapat kabar, aku berpikir, kamu harus mengetahui hal ini.” Senyuman di wajah Andrew Ling menghilang, “Apakah kamu masih ingat beberapa waktu yang lalu saat Didi menghilang?”
“Saat Didi menghilang? Apakah kamu tahu siapa pelakunya?” Yesi Mo terbelalak, tangannya menarik lengan Andrew Ling, “Cepat katakan padaku siapa pelakunya.”
“Orang ini, kita berdua mengenalnya.”
“Apakah yang kamu maksud…” Yesi Mo terdiam sejenak, lalu ia melotot menatapnya, “Sara Xue? Mengapa lagi-lagi dia?”
?
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaSee You Next Time
Cherry BlossomBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesHanya Kamu Hidupku
RenataSi Menantu Buta
DeddyMenunggumu Kembali
NovanBeautiful Love
Stefen LeeUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)