Unlimited Love - Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
"Sara, apa yang kamu maksudkan! Mana mungkin aku adalah Angie Qin! Aku adalah Bella Lan! "
Yesi Mo terkejut dengan tebakan Sara Xue, dia pun dengan segera menyangkalnya.
"Ini tidak bisa dipastikan! "Sara Xue menggeleng, "Yesi Mo, kalau aku tidak salah ingat, kamu sepertinya pernah memberitahuku 3 tahun yang lalu kamu mengalami sebuah kecelakaan dan lupa ingatan! Angie Qin juga 3 tahun yang lalu mengalami sebuah kecelakaan, apa kamu tidak merasa semua ini terlalu kebetulan? Yang lebih kebetulan lagi adalah, kamu juga mempunyai sebuah tanda lahir berbentuk kupu-kupu di belakang lehermu, ini hanya Angie Qin yang memiliki! "
"Bagaimana kamu bisa tahu mengenai tanda lahirku di belakang leher?" Yesi Mo bertanya dengan bingung.
"Apa kamu lupa hari itu kamu pernah berakting di depan Stanley Yan? "
Saat Sara Xue menyinggung hal itu, kali ini Yesi Mo baru mengingatnya.
"Sepertinya memang pernah ada kejadian seperti itu! "
Waktu itu setelah kehilangan ingatannya selama beberapa tahun, adalah kali pertamanya menunjukan tanda lahirnya itu pada orang lain.
"Kamu lihat, ada banyak hal yang berkesinambungan, ini tidak bisa dikatakan sebagai kebetulan belaka! "Sara Xue menatap Yesi Mo cukup lama, lalu bertanya, "Yesi Mo, apa kamu sungguh tidak bisa mengingat kejadian di masa lalumu sama sekali? "
Yesi Mo menggeleng, Sara Xue menyeritkan dahinya semakin dalam, "Begini saja, aku akan membantumu mencari seorang dokter untuk memeriksamu! Mungkin dia akan bisa membantumu mengingat sesuatu! Lagipula, bukankah kamu sangat ingin mengetahui masa lalumu? "
"Terima kasih, tapi itu tidak perlu! Beberapa tahun ini, Rico Mu sudah mencoba segala cara, tapi aku tetap tidak bisa mengingat masa laluku, sudah jangan merepotkan diri sendiri! "Yesi Mo menggeleng.
"Apa yang sudah dia lakukan? "
"Dia membawaku bertemu dengan sejumlah dokter spesialis otak, dan juga mencari Berto Chen yang akhirnya memberiku pengobatan akupuntur, merangsang sel-sel otakku! Aku sekarang paling tidak 2-3 bulan sekali mendapatkan pengobatan akupuntur, tapi sayangnya aku sampai sekarang masih belum bisa mengingat apa-apa! "
Yesi Mo tertawa pahit sambil menggelengkan kepala.
"Jadi begitu? Tidak apa-apa, menurutku tidak ada salahnya mencoba! Bagaimana kalau nanti ada hasil? "
"Baiklah kalau begitu! "Yesi Mo setelah ragu sejenak, menyetujuinya.
Kedua orang itu lantas berjalan-jalan bersama, dan makan bersama, sekitar pukul 9, mereka baru berpisah.
Di sepanjang perjalanan pulang, Yesi Mo memikirkan semua yang dikatakan Sara Xue padanya hari ini, hatinya bergejolak.
"Yesi, kenapa kamu menyeritkan dahi? Ada apa? "
"Tidak ada apa-apa! "Menjawab pertanyaan Levy Song, Yesi Mo hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, "Oh iya, ibu! Apa tanda lahir di belakang leherku itu sudah aku miliki sejak ibu melahirkanku? "
"Anak bodoh, kenapa kamu tiba-tiba bisa menanyakan pertanyaan sebodoh itu? Tanda lahir kalau tidak muncul sewaktu dilahirkan, apa dibuat secara sengaja setelah dia besar? Lagipula siapa yang melakukan hal membosankan seperti itu! "Levy Song tersenyum menjawabnya.
Yesi Mo mengangguk, "Oh, aku mengerti! "
"Yesi, kenapa kamu bisa secara tiba-tiba menanyakan hal seperti itu?"
Levy Song menyeritkan dahinya, sebuah cahaya kecemasan terpancar dari matanya.
"Tidak apa-apa, aku hanya sekedar bertanya! "Yesi Mo menjawabnya dengan acuh tak acuh, "Ibu, aku lelah! Aku akan ke atas untuk beristirahat terlebih dahulu! "
"Baiklah, pergilah beristirahat! "
Sesampainya di kamarnya, Yesi Mo menutup pintu, dan mengambil baju ganti dan masuk kedalam kamar mandi lalu berdiri di depan cermin sambil membungkukan badannya sedikit untuk melihat belakang lehernya, dahinya menyerit semakin dalam.
Dia percaya Levy Song tidak akan berbohong padanya, dan seperti yang dia katakan padanya, siapa yang akan secara sengaja membuat tanda lahir palsu?
Tanda lahir itu sepertinya sudah ada bersamaan dengan dirinya dilahirkan di muka bumi, melihat tanda lahirnya itu, Yesi Mo tanpa disadari teringat dengan foto Angie Qin di ponsel Stanley Yan, dia teringat dengan tanda lahir Angie Qin di belakang lehernya yang sama persis dengan miliknya, bahkan tempat dan ukurannya pun tidak ada perbedaan yang signifikan.
"Apa jangan-jangan benar seperti yang dikatakan Sara Xue, akulah Angie Qin? Kalau begitu bagaimana dengan Bella Lan? Bagaimana dia bisa memiliki tanda lahir seperti itu di belakang lehernya? "
Yesi Mo tidak memiliki jawaban dari pertanyaan itu, paling tidak sebelum dia mengingat masa lalunya, dia tidak akan memiliki jawaban untuk pertanyaan itu.
Sampai saat ini, dia tidak bersedia untuk mempercayai bahwa dialah Angie Qin.
Setelah mandi dan keluar dari kamar mandi, Yesi Mo berbaring di atas tempat tidurnya dan perlahan mulai tertidur.
Belum lewat setengah jam, Yesi Mo bermimpi lagi. Kali ini di dalam mimpinya, dia sedang berada di atas sebuah kapal, dan seseorang menceburkannya ke laut, di saat dia tercebur, dia melihat sesosok wanita yang dia sendiri tidak berani mempercayainya, dia melihat sebuah senyum terukir di wajah wanita itu.
Yesi Mo bangkit duduk dengan kaget, dia terengah-engah, wanita di mimpinya itu memberinya sebuah perasaan yang akrab, tapi dia tidak bisa mengingat dengan jelas wajah wanita itu.
Malam ini, Yesi Mo memimpikan mimpi yang sama, yang terus dilihatnya adalah senyum kejam dari wanita itu.
Pagi itu, saat Sara Xue datang mencari Yesi Mo, dia menguap beberapa kali, matanya merah.
"Yesi Mo, apa kemarin malam kamu insomnia lagi? "Sara Xue bertanya padanya dengan khawatir.
"Betul sekali! Kemarin malam aku mimpi buruk semalaman! "Yesi Mo tertawa, kemudian bertanya pada Sara Xue, "Kenapa kamu datang pagi-pagi? "
"Jadi begini! Aku dapat ide, kalau kamu memang benar-benar adalah Angie Qin, mungkin bahkan bisa membantumu mengingat masa lalumu!" Sara Xue tersenyum menjelaskan.
"Bagaimana caranya? "Yesi Mo menatapnya dengan bingung.
"Menapak tilas! Menapaki langkah demi langkah yang dulu pernah kamu jalani, kita sekarang pergi ke kota R! "
"Sekarang? "Yesi Mo terbelalak menatap Sara Xue.
"Iya! Apa kamu sudah tidak ingin mencari kejelasan siapa kamu sebenarnya? "Sara Xue tersenyum menatap Yesi Mo, "Kalau kamu percaya padaku, sekarang juga kita pergi, semuanya sudah aku persiapkan! Kalau kamu benar-benar adalah Angie Qin, aku jamin semua yang sudah aku persiapkan akan bisa membuatmu mengingat semuanya! "
"Baiklah! Tunggu sebentar! "Yesi Mo mengangguk, dia kemudian menyuruh Sara Xue untuk menunggunya di ruang tamu, sedangkan dia berbalik dan naik menuju ke kamar Wirawan Mo.
"Yesi, ada urusan apa kamu datang ke sini? "
"Ayah, aku ingin pergi keluar berjalan-jalan beberapa hari! "
"Bersama dengan Rico Mu? Baiklah, belakangan ini kesehatanmu tidak begitu baik, pergi keluar bersantai sangatlah baik! "Wirawan Mo mengangguk dan tersenyum, "Bukankah Rico Mu sekarang sedang sibuk? "
"Dia selalu sibuk, kali ini aku bukan pergi bersama dengannya! "Yesi Mo menggeleng menjelaskan. "Aku akan pergi dengan seorang teman! "
"Teman? Teman yang mana? Apa ayah mengenalnya? "Wirawan Mo tersenyum bertanya.
"Ayah sepertinya tidak mengenalnya! "Yesi Mo menjawab setelah berpikir sejenak, "Dia bernama Sara Xue, dia adalah... "
"Sara Xue? Yang kamu maksudkan adalah Sara Xue, CEO Yunxiang Investasi? "Wirawan Mo bertanya dengan bingung, "Bagaimana kamu bisa mengenalnya? "
"Yunxiang Investasi? CEO? "Yesi Mo menyeritkan dahi, dia hanya mengenalnya sebagai Sara Xue, dia tidak tahu kalau Sara Xue merupakan seorang wanita berpengaruh!
"Iya! Yunxiang Investasi adalah sebuah perusahaan besar, yang besarnya kurang lebih sama dengan Liancheng Group kita. Presedir mereka bermarga Ling, Sara Xue ini dikenal sebagai istri Presedir Ling! Kalau tidak salah ingat, suaminya bernama Andrew Ling! "
"Andrew Ling? Mereka berdua adalah sepasang suami istri? "
Yesi Mo mendadak teringat hari itu saat pesta koktail, seorang lelaki yang duduk di kursi roda, waktu itu dia mengira lelaki itu adalah teman Sara Xue, dia tidak menyangka, lelaki itu adalah suaminya.
"Apa kamu tidak mengetahuinya? "Wirawan Mo mengangkat alisnya.
"Dia tidak pernah mengatakannya, aku juga tidak menanyakannya!" Yesi Mo menggeleng.
"Sara Xue, wanita ini bukanlah seseorang yang gampang, tapi kita tidak pernah berseteru dengannya, maka kita juga tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa! Ternyata dia yang menemanimu, kalau begitu pergilah! Hati-hati di jalan! "
Setelah Yesi Mo pergi, Wirawan Mo berbalik dan melihat keluar jendela, dia teringat dua hari ini dia menyuruh seseorang untuk mencari tahu masalah Angie Qin, sebuah cahaya keraguan muncul dari matanya, "Apa jangan-jangan Yesi sungguh adalah istri Stanley Yan? Kalau tidak mengapa Sara Xue mendekatinya? "
Yesi Mo membereskan barangnya dengan cepat lalu langsung menuju ke bandara bersama dengan Sara Xue. Beberapa belas jam kemudian, pesawat yang mereka naiki mendarat di bandara internasional kota R.
"Akan pergi ke mana kita? Hotel? "Yesi Mo bertanya dengan penasaran pada Sara Xue sekeluarnya mereka dari bandara.
"Beberapa hari ini kita tidak akan tinggal di hotel! Aku akan mengajakmu ke suatu tempat! "
"Ke mana? "
"Setelah sampai, kamu akan mengetahuinya! "Sara Xue sengaja bersikap misterius, tidak peduli bagaimana Yesi Mo bertanya padanya, dia tetap tidak menjawabnya.
Satu jam kemudian, mobil mereka masuk ke sebuah daerah terpencil, dan akhirnya berhenti di bawah sebuah bangunan.
"Di mana ini? "Yesi Mo bertanya dengan bingung sambil turun dari mobil.
"Ini adalah tempat tinggalku sebelum aku pergi ke Amerika, sebelum Angie Qin menikah dengan Stanley Yan, dia juga tinggal di sini bersamaku! "Sara Xue menjelaskan, matanya berapi-api menatap Yesi Mo, "Apa kamu merasa familiar dengan ini semua? "
"Sepertinya... "Yesi Mo menyeritkan dahi berpikir keras, dia akhirnya menggelengkan kepala perlahan.
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongMata Superman
BrickCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMy Superhero
JessiGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBeautiful Lady
ElsaCinta Yang Terlarang
MinnieUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)