Unlimited Love - Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
“Angie, apa kamu sedang sakit? Kenapa masih berbaring di atas ranjang?”
“Aku tidak apa-apa, kemarin malam hanya tidur terlalu larut!”
Angie Qin menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan pada pelayan wanita itu untuk memberikan kursi untuknya, melihatnya sudah duduk dia kembali bertanya, “Kamu kapan keluar dari rumah sakit? Kenapa tidak tinggal beberapa hari di rumah sakit?”
“Robin juga berkata seperti itu, dan menyuruhku untuk tidak menghawatirkan soal biayanya, kesehatan adalah hal yang utama! Tapi aku tidak ingin merepotkannya, bagaimanapun juga dia harus bekerja di siang hari, malam hari dia masih harus ke rumah sakit menjagaku dan anak kami.”
Mendengat Katty Yun mengatakan hal itu, tiba-tiba Angie Qin merasa wanita ini sangat menyedihkan.
Robin Xiao adalah orang yang bagaimana, Angie Qin sangat mengertinya.
Jika pria itu benar-benar peduli pada Katty Yun dan anak mereka, dia tidak akan repot-repot mengganggunya lagi.
Tahu dengan jelas jika Katty Yun sedang berusaha menahan malu, Angie Qin tidak mencoba untuk mengatakan kebohongannya, malah berucap dengan kagum, “Kalian sangat bahagia!”
Setelah menghargai ucapan Katty Yun, Katty Yun tersenyum dengan sangat senang, namun tidak dapat menyembunyikan rasa kehilangan yang ada di matanya.
“Oh iya, bagaimana dengan anak kalian?”
Angie Qin tidak ingin Katty Yun merasa sedih, dengan senyumnya segera merubah topik pembicaraan.
Mendengar Angie Qin menanyakan anaknya, Katty Yun tersenyum dengan tatapan penuh kebahagiaan, “Anakku sangat baik, hanya saja dia terlalu sering tidur! Dia tidur selama dua puluh jam lebih selama sehari, terlihat seperti tidur dan tidak bisa terbangun! Awalnya aku sanat khawatir, namun setelah bertanya pada dokter aku baru mengetahuinya, jika semua bayi baru lair memang seperti ini! Membuatku khawatir dengan sia-sia saja!”
“Oh iya, bagaimana denganmu? Apa kakak sepupu memperlakukanmu dengan baik? Apa dia mengganggumu?”
“Kakak sepupu? Maksudmu Stanley? Dia sangat baik padaku!”
Angie Qin tertegun setelah menyadari maksud Katty Yun, apa dia sedang bermaksud menunjukkan hak kepemilikannya atas Robin Xiao?
“Kudengar dia bermasalah di bagian ini, apa kamu sudah berpikir dengan matang?” Katty Yun menunjuk bagian kepalanya dan menasehati, “Angie, bagaimana jika kamu kembali saja bersama Robin! Aku dapat melihatnya, di dalam hati Robin hanya ada kamu, kamu tenang saja aku dan anakku tidak akan menghalangi kalian! Lagipula masalah ini aku yang salah padamu!”
Ucap Katty Yun berpura-pura, hati Angie Qin segera merasakan sesuatu setelah melihat wajah yang terlihat tulus itu.
Ini bukan seperti Katty Yun, namun ini tidaklah penting, sejak awal dia tidak pernah berpikir untuk kembali ke sisi Robin Xiao, sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Stanley Yan, tidak ada lagi hubungan apapun diantaranya dengan Robin Xiao.
“Masalah itu sudah berlalu, jangan diungkit lagi! Sekarang aku hanya ingin melewati hariku bersama Stanley!”
“Baiklah kalau begitu!” Katty Yun menganggukkan kepalanya dengan pasrah, kemudian kembali berucap, “Membicarakan soal Robin, entah apa yang terjadi kemarin malam, dia pulang dengan wajah yang pucat, aku sudah bertanya padanya tapi dia tidak mengatakan apapun! Aku khawatir dia berkelahi dengan orang, Angie apa kamu tahu apa yang terjadi dengan luka yang ada diwajahnya itu?”
Angie Qin tidak menyangka jika Katty Yun menanyakan hal ini padanya, awalnya dia ingin menganggukkan kepalanya, namun dengan cepat dia sadar, menunjukkan raut wajah yang kebingungan, “Robin terluka? Apa yang terjadi?”
“Apa kamu tidak tahu? Aku mendengar dari Asisten Mo jika kemarin malam kamu bersamanya!” Katty Yun mengeluarkan nada bicara yang aneh, menatap mata Angie Qin.
“Kamu pasti salah! Kemarin malam aku terus bersama dengan Stanley, aku bahkan tidak melihatnya!”
Angie Qin mengelak, tidak ingin Katty Yun salah paham dengan hubungannya dulu dengan Robin Xiao, sebenarnya sejak kemarin malam ketika Robin Xiao memeluknya, Angie Qin telah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Robin Xiao.
“Benarkah? Kalau begitu berarti aku salah dengar!” Katty Yun menundukkan kepalanya menatap sekilas jam yang melingkar di tangannya, berucap dengan terkejut, “Astaga, sudah jam setengah lima? Aku harus kembali membuatkan makan malam untuk Robin, Angie, aku pulang dulu, lain kali aku akan datang lagi mengunjungimu!”
Angie Qin menganggukkan kepalanya, menyuruh pelayan wanita itu untuk mengantarnya keluar, kemudian kembali berbaring.
Dia kira ini hanyalah sebuah sikap dari kesopan santunan, namun tidak ada yang menyangka jika Katty Yun ingin memancingnya, dan tidak mungkin mengetahui di dalam mobil yang perlahan-lahan meninggalkan mansion itu, Katty Yun sedang menggertakan giginya menatap ke jendela kamarnya, tatapannya penuh dengan kebencian.
Langit menggelap perlahan-lahan, Nyonya besar Yan dan Stanley Yan belun juga kembali, Angie Qin tidak tahu kemana mereka pergi, dan untuk apa.
Selesai makan malam, Angie Qin mengambil handphonenya dengan bosan dan ingin menonton televisi untuk menghilangkan rasa bosannya, namun dia melihat ada sepuluh panggilan tidak terjawab di handphonenya, semua itu berasal dari Sara Xue.
Selain itu ada juga sepuluh pesan yang dia kirimkan, selain meminta maaf, dia menjelaskan masalah yag terjaid kemarin malam, mengkhawatirkannya apakah kemarin malam dia terluka.
Sesuai dengan dugaan Angie Qin, Sara Xue tidak mengetahui apa yang ingin dilakukan oleh Robin Xiao padanya.
Jadi dia mengatur pertemuan Angie Qin dan Robin Xiao, dan mempercayai ucapan Robin Xiao, ditambah lagi dengan malam itu Angie Qin yang terlihat seperti tidak baik-baik saja membuatnya salah paham, seperti ingin pergi meninggalkan rumah keluarga Yan.
“Jangan khawatir! Aku tidak apa-apa, lain kali aku akan mengundangmu untuk datang ke rumahku!”
Setelah mengirim pesan, hati Angie Qin merasa sangat lega.
Ketika Nyoya besar Yan dan Stanley Yan pulang, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh.
Mendengar suara pintu terbuka, Angie Qin tiba-tiba menegang, takut masalah kemarin malam kembali terjadi.
Setelah melihat Stanley Yan masuk ke dalam dengan wajah normal, akhirnya Angie Qin menghela nafas lega, raut wajah tegangnya menghilang bgitu saja.
“Sepertinya tadi kamu sangat khawatir! Apa terjadi sesuatu?”
Stanley Yan duduk di pinggir ranjang dengan penasaran, bertanya dengan lembut.
Angie Qin menggelengkan kepalanya, berucap dengan pelan, “Tidak ada!”
“Sungguh?” melihat Angie Qin yang mendelik kesal padanya, Stanley Yan seketika tertawa, “Baiklah, baiklah! Aku mengaku salah okay? Aku dengar tadi sore Katty datang kemari, untuk apa dia datang?”
“Bukan apa-apa, hanya mengobrol!”
Stanley Yan menatap Angie Qin beberapa saat, kemudian mengerutkan alisnya berucap, “Wanita itu tidak bisa ditebak, lain kali kurangi bergaul dengannya!”
“Apa kamu mengetahui sesuatu?”
Angie Qin menatap Stanley Yan dengan penasaran, namun dia tidak ingin mengatakan apapun.
Angie Qin masih berusaha, namun belum dia mengeluarkan suaranya terdengar suara pintu kamar yang diketuk.
Pengurus rumah masuk membawa tiga pelayan yang tangannya penuh dengan tas belanja, menyuruh mereka untuk meletakkan barang itu di atas ranjang, kemudian mereka segera keluar.
Melihat ranjang yang penuh dengan tas belanja, Angie Qin mengerutkan alisnya bertanya apa semua ini, Stanley Yan tertawa berucap, “Aku membelikan barang untukmu!”
“Untukku? Sebanyak ini?”
Bisa terlihat disini setidaknya ada tiga hingga empat puluh tas belanja, berapa banyak yang dibeli Stanley Yan?
Walaupun dari belanjaan itu banyak merek yang tidak dia kenal, namun merek terkenal seperti LV dia mengetahuinya, tidak perlu mengatakan berapa harga yang ada di dalam tas belanja ini semua.
“Apakah banyak?” Stanley Yan tertawa, berucap dengan raut wajah yang santai, “tapi kenapa aku merasa masih belum cukup?”
“Masih belum cukup? Hanya LV saja sudah ada tujuh atau delapan, apa kamu tahu seberapa mahalnya benda itu?” Angie Qin mendelik padanya dengan kesal.
“Apa mahal” Stanley Yan mengambil sebuah tas belanja LV dengan asal, mengeluarkan tas jinjing wanita yang ada didalamnya, berucap dengan santai, “Ini hanya beberapa ratus juta, murah sekali! Awalnya aku ingin membelikanmu yang edisi terbatas sedunia, namun ternyata toko itu sudah kehabisan barang! Tapi tidak masalah, lain kali aku akan meminta nenek menyuruh designer mereka untuk membuatkanmu satu yang tidak ada duanya di dunia ini, dengan begitu maka pantas dengan identitasmu!”
“Stanley, kamu itu koruptor!”
Angie Qin merasa sangat kesal, dia benar-benar tidak ingin berbicara dengan Stanley Yan lagi.
Pria ini sejak kecil melalui hidup yang mewah, bagaimana bisa tahu jika merek LV yang sangat mewah seperti ini, yang sangat berarti bagi manusia biasa sepertinya.
Namun kekesalan hanyalah kekesalan, Angie Qin tetap merasa hatinya sangat tersentuh.
Ada sebuah pepatah mengatakan: Cara membuktikan seorang pria itu mencintaimu atau tidak, yaitu dengan melihat apakah dia rela mengeluarkan banyak uang untukmu!
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaThe Richest man
AfradenCinta Di Balik Awan
KellyMy Secret Love
Fang FangMy Lifetime
DevinaMore Than Words
HannyUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)