Unlimited Love - Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)

Saat Yesi Mo sampai rumah sudah sangat larut, namun Wirawan Mo dan Levy Song masih belum tidur, melihat Yesi Mo masuk ke rumah, seketika bangkit dari sofa dan bertanya dengan khawatir, “Yesi, semalam ini kamu pergi kemana?”

“Aku pergi mengurus sedikit urusan!”

Baru saja Yesi Mo ingin melewatinya begitu saja, namun Levy Song menarik menghentikannya, “Masalah apa hingga sepenting itu? Bahkan kamu tidak makan dan langsung pergi begitu saja? Oh iya, dimana Stanley, bukankah ayahmu mengajaknya makan bersama, kenapa dia pergi?”

“Terjadi sesuatu dengan istrinya!” Yesi Mo berucap pada Wirawan Mo, “Ayah. Sepertinya aku akan kembali merepotkanmu!”

“Ada apa?” tanya Wirawan Mo mengerutkan alisnya.

“Pria bernama Felix itu mengira jika istrinya Stanley adalah aku, dan menyuruh orang untuk menculiknya, jika aku dan Stanley tidak segera kesana, hampir saja diperkosa oleh bawahan Felix!” ucap Yesi Mo sambil mengerutkan alisnya.

“Bagaimana dengan Felix?” tanya Wirawan Mo dengan raut yang sedikit berubah.

“Tidak tahu!” Tapi sepertinya tidak terlalu baik!” ucap Yesi Mo mengerutkan alisnya.

“Aku mengerti!” Wirawan Mo mengangguk, bertanya dengan penasaran, “Kenapa pria bernama Felix itu bisa mengira istri Stanley adalah dirimu?”

“Oh iya! Kenapa bisa begitu?” raut wajah Levy Song juga terlihat bingung.

“Ayah ibu, apa kalian percaya di dunia ini ada dua orang yang memiliki wajah sama persis?”

“Maksudmu wajah istri Stanley sama persis denganmu?”

“Tidak hanya sama persisi, bahkan tanda lahir berbentuk kupu-kupu yang ada di belakang leherku, dia juga memilikinya, dan juga ukuran dan posisinya juga sama!”membicarakan hal ini Yesi Mo menatap Wirawan Mo dan Levy Song lalu bertanya dengan bingung, “Ayah ibu, apa kalian yakin aku tidak memiliki saudara kembar?”

Wirawan Mo menggelengkan kepalanya, Levy Song juga menggeleng, “Kami hanya memiliki satu putri yaitu kamu!”

“Begitukah? Kalau begitu ini aneh sekali!”

“Sudahlah, jangan dipikirkan! Kamu pasti lapar, makanlah dulu! Nanti beristirahatlah lebih awal!” Levy Song menarik Yesi Mo ke ruang makan, melihatnya langsung menghabiskan makanannya, lalu mengantarkannya hingga ke depan pintu, lalu dia kembali ke kamarnya.

Saat membuka pintu, Wirawan Mo berdiri di depan jendela membelakanginya entah apa yang sedang dipikirkannya.

“Wirawan, apa yang sedang kamu lakukan?”

“Aku sedang memikirkan ucapan Yesi apa yang terjadi sebenarnya!” ucap Wirawan Mo membalikkan tubuhnya.

“Wirawan, maksudmu istri Stanley?” tanya Levy Song ragu.

“Benar!” Wirawan Mo mengangguk, “Walaupun di dunia ini ada orang yang memiliki wajah sama persis, namun tidak mungkin ada orang yang bahkan posisi dan bentuk tanda lahirnya sama persis. Jika aku tidak salah ingat, istri Stanley menghilang tiga tahun yang lalu, sedangkan Yesi saat itu ditemukan oleh kita”

“Maksudmu Yesi adalah” Levy Song membelalakkan matanya, “Bagaimana mungkin? Bukankah Rico mengatakan jika Yesi belum pernah menikah, dan sebelum hilang ingatan dia juga tidak memiliki kekasih kan?”

“Dulu aku mempercayainya, tapi sekarang” Wirawan Mo mengerutkan alisnya dalam, “Bagaimanapun semua ini hanyalah perkataan Rico! Tentu saja bisa ada kemungkinan lainnya.”

Sepengetahuan Yesi Mo mengenai istri Stanley Yan terasa sedikit dibuat-buat. Mengenai tanda lahir itu pasti palsu.

“Wirawan, jika Yesi benar-benar istri Stanley, kalau begitu apa yang harus kita lakukan? Menyatukan mereka? Kalau begitu bagaimana dengan Rico? Bagaimana kita menghadapi orang tua Rico? Bagaimanapun mereka sudah bertunangan!” tanya Levy Song khawatir.

“Kamu berpikir terlalu jauh! Sekarang disisi Stanley sudah ada seorang istri” saat membicarakan hal ini Wirawan Mo berhentu sejenak, “Sedangkan Yesi belum tentu dia akan mengingat kenangan masa lalunya!”

“Wirawan, bagaimana jika suatu hari nanti Yesi mengingatnya?” Levy Song semakin khawatir.

“Jika Yesi mengingatnya, tentu saja aku sebagai ayahnya berharap dia bisa bahagia!” Wirawan Mo mengerutkan alisnya, “Namun sebelum itu terjadi aku harus mencari tahu masa lalu Yesi! Levy, kuharap kamu berpura-pura tidak terjadi apapun, dan jangan mengatakan apapun di depan Yesi, dia pasti akan berpikir ini hanya kebetulan, jadi kita juga akan menganggapnya hanya kebetulan!”

“Baiklah, aku mengerti!”

Levy Song mengangguk dengan kuat, dia tidak perduli siapa Yesi Mo dulunya, yang dia tahu Yesi Mo sekarang adalah putrinya, putrinya dan Wirawan Mo yang telah terpisah selama dua puluh tahun.

Yesi Mo tidak mengetahui pembicaraan Wirawan Mo dan Levy Song, jika tidak dia pasti akan sangat terkejut.

Dia pasti tidak akan bisa menerimanya, jika dia mengetahui semua masa lalunya adalah buatan Rico Mu, Wirawan Mo dan istrinya.

Di dalam hotel, dengan bantuan dokter psikolog Stanley Yan melakukan hipnotis pada Bella Lan, hasil yang didapat benar-benar membuat Stanley Yan kebingungan.

Saat dalam kondisi di hipnotis, dia menanyakan beberapa pertanyaan pada Bella Lan, jawaban yang didapat semuanya yang menyatakan jika Bella Lan adalah Angie Qin, istrinya.

Namun ada masalah lainnya, jika Bella Lan adalah Angie QIn. Kalau begitu bagaimana menjelaskan wajah dan tanda lahir yang ada di belakang leher Yesi?”

Kebetulan? Stanley Yan tidak mempercayai jika di dunia ini ada kebetulan yang seperti ini.

Jika bukan kebetulan, jangan-jangan Yesi Mo sengaja menyuruh orang untuk membuat tanda lahir itu? Ini sedikit tidak masuk akal.

Bagaimanapun selama ini Yesi Mo tidak pernah mendekatinya, berbanding terbalik dengan Bella Lan.

“Tuan muda, kamu baik-baik saja?”

Setelah Marson Luo mengantar dokter psikolog itu, dia melihat Stanley Yan yang sedang terduduk di sofa sambil memijat keningnya, alisnya pun berkerut dalam. Bertanya dengan khawatir.

“Aku tidak apa-apa!” Stanley Yan menggelengkan kepalanya, mengerutkan alisnya bertanya, “Apa samplenya sudah dikirim?”

“Sudah! Seharusnya sekarang sudah tiba di bandara, paling telat lusa pagi akan tiba di Kota R, dalam satu minggu hasilnya akan keluar!”

“Masalah ini harus sangat ebrhati-hati! Tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun, mengerti?”

“Tuan muda tenang saja. Aku sudah membereskannya! Tidak akan terjadi kesalahan!”

Marson Luo menjawab dengan serius, dia sangat mengerti bagaimana pentingnya tes DNA ini bagi Stanley Yan, hingga memuatnya tidak berani untuk membocorkannya sedikitpun.

Disaat yang bersamaan, dokter psikolog yang meninggalkan hotel menelepon seseorang.

“Tuan, aku sudah melakukan yang kamu perintahkan!”

“Bagus, sepuluh menit lagi bayaranmu akan masuk ke dalam rekeningmu! Ingat jangan sampai ada yang tahu mengenai masalah hari ini. Jika tidak, maka bersiaplah menghilang dari dunia ini!”

“Tuan, tenang saja, masalah hari ini aku akan menutupnya, tidak akan ada siapapun yang menyadarinya!”

“Bagus!”

Selesai menutup telepon, sudut bibir Andrew Ling menyeringai, “Suruh orang masuk!”

“Tuan, apa kamu membutuhkan sesuatu?”

“Kirim orang yang aman untuk ke Kota R, suruh dia untuk mencari orang bernama Valensia Ou, berikan ini padanya!” ucap Andrew Ling sambil mengeluarkan sebuah amplop tebal dari kantungnya.

“Baik, Tuan! Aku akan mengurusnya sekarang!” selesai berucap sang pengawal baru saja akan pergi, tiba-tiba Andrew Ling menghentikannya. “Tunggu!”

“Tuan, ada perlu apa?”

“Jangan biarkan masalah ini tahu, bahkan Nyonya muda juga tidak boleh, apa kamu mengerti?”

“Ini” tiba-tiba wajah sang pengawal berubah, terlihat sedikit keberatan.

“Kenapa? Kamu sudah tidak mendengarkan ucapanku?” Andrew Ling mengerutkan alisnya, menggelapkan wajahnya.

“Bukan begitu, hanya saja Nyonya muda dia”

“Tutup mulutmu! Ingat, aku adalah tuanmu! Ucapannya hanyalah omongan belaka!” raut wajah Andrew Ling semakin menyeramkan, akhirnya sang pengawal hanya bisa menutup rapat mulutnya, menipiskan bibirnya mengangguk lalu berjalan keluar.

Sepuluh menit kemudian, Andrew Ling menggerakkan kursi rodanya meninggalkan kamar, baru saja berjalan di lorong dia bertemu dengan Sara Xue yang berjalan dengan langkah besar.

“Sara, kamu sudah pulang! Pasti lelah, cepatlah mandi, lalu istirahat!”

“Aku masih ada urusan yang belum kuselesaikan! Sebaiknya kamu istirahatlah lebih dulu!” Sara Xue manatap Andrew Ling sekilas, tersenyum berucap, lalu berjalan masuk ke sebuah kamar yang tidak jauh dari sana.

Melihat punggungnya yang menghilang, Andrew Ling menundukkan kepalanya menatap bagian bawahnya yang tidak bisa merasakan apapun. Senyumannya tergantikan dengan raut wajahnya yang mendung.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu