Unlimited Love - Bab 55 Sakit Perut (3)

Keesokan paginya, Nenek Yan mengajak Angie Qin untuk pergi bersama, dia mengatakan ingin membantunya memilih beberapa pakaian dan perhiasan, untuk digunakan saat acara satu bulanan putra Robin Xiao.

Angie Qin yang teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu saat dia keluar rumah merasa tidak ingin pergi, namun akhirnya dia tetap memilih pergi.

Saat keluar rumah, Angie Qin menyadari sebuah perbedaan yang besar.

Selain disetiap mobil van yang di belakang dan di depan terdapat pengawal, tidak ada lagi pengawal lainnya, dokter keluarga dan seorang pelayan yang selalu mengikutinya juga menghilang, satu-satunya yang masih ada hanya Bibi Liu.

“Apa merasa aneh, hari ini yang menjagamu berkurang banyak?”

Nenek Yan menolehkan kepalanya tersenyum lembut padanya.

“Ya! Nenek, apa yang terjadi?” Angie Qin bertanya dengan penasaran.

“Kemarin malam Stanley mencariku.”

Tanpa perlu Nenek Yan melanjutkan ucapannya, Angie Qin sudah mengetahui apa yang terjadi, hatinya merasa sedikit tersentuh, namun dia tidak menunjukkannya.

“Mulai hari ini dan seterusnya, saat kamu pergi keluar para pengawal akan melindungimu diam-diam, namun Bibi Liu tetap harus berada di sampingmu! Pagi tadi aku sudah berbicara dengannya, dan berusaha untuk menghormati keinginanmu! Bagaimanapun sebelumnya itu, terlalu menyiksa! Tidak akan ada yang bisa menahannya!”

“Nenek, terima kasih!”

“Untuk apa mengatakan itu! Kamu ini cucu menantuku, dan sekarang sedang mengandung cicitku, bagaimanapun tidak boleh menyulitkanmukan?”

Nenek Yan tersenyum menyelesaikan ucapannya.

Saat langit menggelap, Angie Qin dan Nenek Yan kembali ke rumah, di belakangnya terdapat pengawal yang membawa beberapa tas belanja yang besar.

Seharian ini, Angie Qin baru mengenal sesuatu bernama menghamburkan uang.

Nenek Yan membelikannya belasan pakaian sekaligus, dari pakaian atas hingga bawah, dari pakaian dalam hingga luaran, semuanya benda-benda bermerek dengan harga yang fantastis.

Harga satu pakaian yang termurah mungkin setara dengan gaji setengah tahun orang biasa, selain itu Nenek Yan juga membelikannya beberapa perhiasan mutiara, uang yang dihabiskan seharian ini setidaknya mencapai ratusan juta, mata Nenek Yan bahkan tidak berkedip sejenak.

Langsung mengatakan hanya ini benda-benda terbaik di Kota R, lain hari dia akan meminta Stanley Yan untuk membawanya ke Paris mencari orang untuk mengukur tubuhnya dan membuat beberapa perhiasan untuknya. Untuk dikenakan saat menghadiri acara penting, untuk sementara ini gunakan ini lebih dulu.

Dalam sekejap telah tiba hari dimana perayaan satu bulan putra Robin Xiao dan Katty Yun, sejak pagi Nenek Yan telah membawa Stanley Yan dan Angie Qin ke rumah Robin Xiao.

Menerima pelayanan yang baik dan ramah dari Jefri Xiao dan Melinda Yan, namun anehnya Angie Qin tidak melihat Robin Xiao, juga tidak melihat Katty Yun.

Kemudian dia baru mengetahui jika perusahaan Robin Xiao mengalami situasi darurat, sejak pagi dia sudah pergi ke perusahaan, dan mengatakan akan kembali nanti malam sebelum acara satu bulanan dimulai.

Siang hari makan dengan sederhana di rumah keluarga Xiao, selesai makan Jefri Xiao keluar sejenak untuk sedikit urusan, Melinda Yan menemani Nenek Yan mengobrol.

Tidak ada hal yang dilakukannya dengan Stanley Yan. Mengatakan ingin melihat sejenak anak Katty Yun, sebenarnya dia sangat ingin melihat Katty Yun, Melinda Yan menganggukkan kepalanya mengantarkan mereka.

Stanley Yan yang juga ingin mengikutinya, namun dihentikan oleh Angie Qin karena takut mereka tidak bisa bicara dengan leluasa, sehingga menyuruhnya untuk menunggu dibawah, namun dia tidak bersedia, hingga akhirnya dengan terpaksa dia setuju untuk menunggunya di depan pintu.

Angie Qin membuka pintu kamar bayi, hal pertama yang dilihatnya adalah Katty Yun yang duduk di samping ranjang bayi yang sedang menggoda putranya terus menerus, dan hal kedua yang dilihatnya adalah seorang pelayan yang berdiri di samping dengan tangan terjulur sopan.

Walaupun Katty Yun masih mengenakan pakaian pelayan, namun Angie Qin bisa merasakan jika posisinya di keluarga Xiao telah meningkat.

Setidaknya dia tidak perlu diperintah ini itu seperti pelayan biasanya oleh Melinda Yan.

“Angie, kenapa kamu datang?”

Melihat Angie Qin, Katty Yun sangat terkejut, menarik tangan Angie Qin dan menyuruhnya untuk segera duduk.

“Hari ini acara satu bulan anakmu dan Robin, aku dan suamiku, Stanley datang untuk ikut merayakannya!”

Seketika Katty Yun menepuk kepalanya, “Lihatlah ingatanku ini, hampir saja aku melupakan hari ini! Kamu ingin minum apa, kopi? Aku akan menyuruh orang untuk membuatkannya!”

Selesai berucap Katty Yun langsung menatap pelayan di sampingnya, Angie Qin segera menggeleng, “Jus buah saja! Sekarang aku tidak bisa minum kopi!”

“Kenapa?” Katty Yun bertanya penasaran sambil menatap Angie Qin dengan tatapan menilai.

“Aku hamil!”

“Anak Stanley?” Katty Yun mengerutkan alisnya, terlihat sangat terkejut.

“Iya! Sepuluh bulan lagi, aku juga akan menjadi seorang ibu!” saat ini Angie Qin tidak bisa mengungkapkan bagaimana kebahagiannya, terasa sangat rumit.

“Kalau begitu selamat untukmu!” Katty Yun tersenyum dengan sangat senang.

“Terima kasih!”

Angie Qin ikut tersenyum, selama ini dia tahu jika Katty Yun selalu khawatir jika dirinya akan merebut Robin Xiao, sekarang mengatakan kabar kehamilannya, karena dia ingin menghilangkan rasa permusuhan dalam diri Katty Yun terhadapnya.

Melihat hal ini, sepertinya tujuannya sudah tercapai.

Berbicara sejenak dengan Katty Yun. Kemudian bermain dengan anaknya hingga setengah jam, saat keluar dari kamar tubuhnya Angie Qin terasa sangat ringan.

Stanley Yan bertanya dengan khawatir, “Tidak terjadi apapun kan?”

“Memangnya bisa terjadi apa?” Angie Qin kembali bertanya dengan tertawa.

“Baguslah jika tidak terjadi apapun!” Stanley Yan menganggukkan kepalanya, menarik tangannya berucap, “Ayo, kita berkeliling sejenak di taman.”

“Baiklah!”

Baru saja kedua orang itu sampai di lantai bawah, Nenek Yan mengerutkan alisnya bertanya pada mereka akan pergi kemana, Stanley Yan menjelaskan jika terlalu pengab di dalam rumah, jadi ingin keluar sejenak mencari udara segar.

Nenek Yan tertawa menganggukkan kepalanya, tidak membiarkan mereka berada di luar terlalu lama, “Anginnya kencang, gadis ini tidak akan bisa menahannya!”

“Aku mengerti, Nenek!”

Mereka berdua berjalan keluar, berjalan pelan di atas rumput rumah keluarga Xiao.

Tiba-tiba Angie Qin menolehkan kepalanya bertanya dengan penasaran, “Stanley, bagaimana cara kamu membantu Katty, hingga hasilnya bisa secepat ini?”

Stanley Yan tersentun, “Bukan apa-apa, hanya mengobrol dengan bibi dan paman, dengan beberapa kalimat mereka langsung tersentuh! Namun untuk membuat Robin menikahi Katty, sepertinya masih membutuhkan waktu!”

“Tidak masalah, tidak perlu terburu-buru!” Angie Qin tertawa, baru saja ingin kembali mengucapkan sesuatu, tiba-tiba tangannya memeluk perutnya, dengan alis yang berkerut.

“Sayang, kamu kenapa?”

Tiba-tiba wajah Stanley Yan berubah menjadi tegang, Angie Qin mengerutkan alis menggeleng padanya, “Tidak apa, hanya tiba-tiba saja perutku sedikit sakit!”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu