Unlimited Love - Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)

Sara Xue entah muncul dari mana, berdiri di tengah-tengah Stanley Yan dan dua orang pengawal.

“Kamu menyingkir! Jika tidak kamu bisa terluka!” Stanley Yan menarik Sara Xue, menggeleng padanya.

Namun Sara Xue tersenyum berucap, “Tenang saja. Mereka tidak akan berani!”

Baru saja Sara Xue selesai berucap, kedua pengawal Felix telah menyerangnya.

“Sara, hati-hati!” pekik Yesi Mo, melihat Sara Xue yang hampir terluka, Felix yang tadi masih terlihat arogan tiba-tiba berteriak, “Berhenti!”

Kedua pengawal saling bertukar tatap. Kemudian mundur perlahan-lahan.

Yesi Mo menghela nafas lega, melepaskan tangan Rico Mu berlari menarik tangan Sara Xue dan bertanya padanya, “Sara, kamu tidak apa-apa?”

“Tidak apa-apa, tadi tidak mengejutkanmu kan?” tanya Sara Xue menatap Yesi Mo dengan khawatir, melihat Yesi Mo yang menggelengkan kepala dia menghela nafas lega.

“Felix, sepertinya tadi aku mendengarmu mengatakan monyet kuning? Maukah kamu mengatakannya sekali lagi dihadapanku? Aku tidak mendengarnya dengan jela!” ucap Sara Xue memicingkan matanya melihat wajah Felix yang menggelap.

Tiba-tiba Felix menundukkan kepalanya, tersenyum berucap, “Nona Sara, kamu pasti salah dengar! Aku”

“Maksudmu telingaku bermasalah?” wajah Sara Xue mendingin, membuat Felix terkejut hingga tanpa sadar mundur dua langkah, lalu tersenyum canggung, “Tidak, tidak!”

“Bagus kalau begitu! Ingat, ini bukan tempatmu untuk berkeliaran, jika kamu bertindak sembarangan lagi!”

Terlihat sebuah kilatan dingin dalam tatapan Sara Xue, membuat Felix ketakutan hingga tidak berani mengatakan apapun, terlihat seperti seekor tikus yang bertemu dengan kucing.

“Pergi!”

Felix segera pergi terburu-buru, Sara Xue tersenyum pada beberapa orang yang ada disana, “Sudah tidak apa-apa, apa kalian akan pergi? Aku akan mengantar kalian! Mengenai Felix kalian tidak perlu khawatir, dia tidak akan berani lagi!”

Sara Xue terus mengantarkan mereka sampai di depan pintu baru membalikkan tubuhnya masuk ke dalam, baru saja akan masuk Andrew Ling yang duduk di kursi roda berjalan keluar.

“Sejak kapan kamu suka ikut campur?”

“Mereka itu temanku!” ucap Sara Xue menggelapkan wajahnya, Andrew Ling menyunggingkan sudut bibirnya, “Teman? Teman yang baik!”

Selesai berucap Andrew Ling tertawa terbahak-bahak, menyuruh pegawal yang ada di belakang untuk membawanya pergi, Sara Xue mengeraskan wajanya menatap Andrew Ling lalu mengepalkan tangannya perlahan-lahan.

Di dalam lift, Rico Mu melihat Yesi Mo berterima kasih pada Stanley Yan, hatinya merasa tidak senang, namun dia tidak mengatakan apapun.

Bagaimanapun tadi jika tidak ada Stanley Yan. Mungkin Yesi Mo sudah dirugikan.

“Stanley, bukankah tadi kamu sudah pergi? Kenapa kembali lagi?”

“Ada benda yang tertinggal!” Stanley Yan tersenyum, menolehkan kepala pada Rico Mu, “Rico, jaga Yesi baik-baik! Felix itu tidak mudah untuk dihadapi!”

“Masalah yang sama, aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi kedua kalinya!”

Melihatnya berucap seperti ini. Stanley Yan menganggukkan kepalanya, tidak berucap apapun lagi.

Di dalam mobil yang berada di parkiran, dari jauh Bella Lan melihat Stanley Yan, Yesi Mo dan Rico Mu yang berjalan bersama keluar dari lift, tatapannya sedikit berkilat, mengepalkan tangannya perlahan.

“Stanley, kenapa kamu bisa turun bersama Yesi dan yang lainnya?”

“Kebetulan bertemu!” Stanley Yan menjawab asal, “Ayo! Pulang lebih awal, besok masih harus membawamu periksa ke dokter!”

Sebelum naik mobil, Stanley Yan menatap Yesi Mo dari jauh, terlihat kilatan dalam tatapannya.

Di perjalanan pulang, Yesi Mo bertanya pada Rico Mu dengan penasaran siapa Felix sebenarnya, kenapa bisa seperti itu, terlihat seperti monster.

“Orang seperti itu memang gila, berdasarkan latar belakangnya, dia selalu melakukan kejahatan, cepat atau lambat dia akan mendapat ganjarannya! Kamu jangan memperdulikannya!”

Setelah mengantar Yesi Mo pulang, di perjalanan pulang Rico Mu melambaikan tangannya pada asistennya yang duduk di kursi samping kemudi.

“Bos!”

“Dimana pria itu sekarang?”

“Dia sudah membawa sekumpulan orang untuk mencari masalah dengan Stanley. Diperkirakan sekarang sudah tiba di hotel Stanley! Bos, apa perlu kita bertindak sekarang?”

“Begitu?” Rico Mu mengerutkan alisnya, “Tidak, suruh mereka kembali! Dan juga beritahu Kapten Miller, suruh dia sepuluh menit lagi untuk membawa orang pergi!”

“Bos, kamu akan”

Rico Mu tersenyum dingin, “Mereka berdua, aku tidak berpikir untuk melepaskannya!”

Yesi Mo tidak tahu semua yang terjadi pada malam itu, saat pagi terbangun dia sudah tidak sempat untuk mandi, pengurus rumah berlari menghampirinya, “Nona, seseorang bernama Tuan Marson Luo mencarimu mengatakan ada urusan penting!”

“Marson Luo? Bawahan Stanley? Untuk apa dia datang?” Yesi Mo mengerutkan alisnya, turun ke bawah dengan piyamanya.

Saat dia melihat Marson Luo, Marson Luo sedang berdiri di ruang tengah berjalan kesana-kemari dengan panik.

“Marson, kenapa kamu datang?”

“Nona Yesi, terjadi sesuatu pada Tuan muda! Kamu harus mencari cara untuk menyelamatkan Tuan muda!” ucap Marson Luo memohon.

“Terjadi sesuatu pada Stanley?” Yesi Mo seketika menegang, tanpa sadar ikut merasakan kepanikan dan bertanya, “Cepat katakan, apa yang terjadi sebenarnya?”

Selesai berucap, Yesi Mo tertegun, kenapa saat mendengar terjadi sesuatu pada Stanley Yan, tiba-tiba dia menjadi sepanik ini? Setegang ini?

Apa hanya karena kemarin malam Stanley Yan menolongnya?

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu