Unlimited Love - Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
Jika di dalam ruangan itu hanya ada dirinya dan Nyonya besar Yan, Stanley Yan bisa saja meminta Nyonya besar Yan untuk menjaga rahasia ini, dan terus berpura-pura bodoh.
Tapi pengurus rumah dan beberapa pelayan tadi mengikuti Nyonya besar Yan datang kemari, yang sekarang menatapnya dengan wajah senang, Stanley Yan tahu mungkin dia tidak bisa lagi terus berpura-pura, hanya dapat mengikuti arus mengakui jika dirinya sudah sembuh.
Dibandingkan dengan Stanley Yan yang telah sembuh menjadi normal, tiba-tiba Angie Qin yang pergi menjadi terlihat seperti sangat tidak penting.
Lagipula di dalam hati Nyonya besar Yan, satu juta Angie Qin pun tidak akan pantas bersanding dengan Stanley Yan cucu kesayangannya.
Di malam hari, Stanley Yan yang sudah selesai mengatasi Nyonya besar Yan berdiri di jendela kamar tanpa ekspresi, entah apa yang sedang dia pikirkan.
“Tuan! Kamu mencariku!” Marson Luo mengetuk pintu kemudian masuk ke dalam, menurunkan tangannya berdiri di belakang tubuhnya.
“Bagaimana dengan masalah yang aku suruh untuk kamu periksa?” Stanley Yan membalikkan tubuhnya dan bertanya dengan datar.
Marson Luo menundukkan kepalanya takut, “Untuk sementara ini belum ada perkembangan yang baru!”
“Cepat sedikit, dan juga penjaga mansion ini terlalu lemah, aku tidak ingin orang di sekitarku kembali mengalami hal yang tidak diinginkan!”
“Tenang saja Tuan, aku sudah menambahkan orang di sekitar mansion, untuk menjamin tidak akan mengulangi kesalahan!”
Stanley Yan menganggukkan kepalanya, mengibaskan tangannya sarat akan menyuruhnya untuk keluar, Marson Luo merasa ragu sejenak dan tidak bergerak sedikitpun, Stanley Yan mengerutkan alisnya bingung, “Apa masih ada masalah lagi?”
“Tuan, apa mau menyuruh Nyonya muda untuk kembali, atau menambah beberapa pengawal untuk menjaga nyonya muda? Bagaimanapun di situasi seperti ini, nyonya muda berada di luar sendirian itu sangat berbahaya!”
“Tidak perlu!”
Melihat raut wajah Stanley Yan yang datar, akhirnya Marson Luo tidak lagi berani membuka suara, memberi salam hormat sejenak, “Iya, Tuan! Jika tidak ada lagi, aku akan keluar dulu!”
Melihat punggung Marson Luo, iris mata Stanley Yan sedikit berkilat, memanggilnya, “Bubarkan orang yang mengikuti Angie!”
“Tuan, bukankah itu ide yang kurang baik?” Marson Luo tercengang, tidak pernah terpikirkan olehnya jika Stanley Yan akan membuat keputusan seperti ini, ini sama dengan dia tidak lagi memperdulikan keselamatan Angie Qin, jika tidak melakukannya dengan baik maka akan terjadi sesuatu.
“Apa kamu sudak tidak menuruti ucapanku?” wajah Stanley Yan mendingin, membuat Marson Luo menundukkan kepalanya takut dan berucap, “Bukan begitu! Sekarang aku akan mengurusnya!”
“Pergilah!”
Ketika Marson Luo sudah pergi, seketika wajah dingin Stanley Yan menghilang, menatap sendu pada bulan yang ada di langit kemudian menghela nafas, “Angie, maaf! Mungkin ini akan semakin membuatmu sedih, tapi aku juga hanya dapat melakukan hal ini agar kamu tidak terluka! Bagaimanapun tujuan orang-orang itu adalah aku, dan orang sekitarku!”
Angie Qin tidak mengetaui semua yang terjadi di rumah keluarga Yan, dan tidak tahu ketika dia pergi, itu merusak semua rencana Stanley Yan, dan membuatnya berada di tempat bahaya.
Angie Qin yang pergi dari rumah keluarga Yan di tengah malam terus berjalan mengikuti jalan, terus berjalan, sambil memikirkan ucapan Stanley Yan yang mengatakan jika dia tidak perlu mengatur apa yang dia lakukan, Angie Qin menarik nafas dalam.
Dia perduli pada Stanley Yan, tapi bagaimana dengan Stanley Yan? Pria itu bahkan mengucapkan kalimat seperti itu padanya?
Perlahan-lahan malam semakin larut, berjalan gontai di pinggir jalan, tidak terlihat satu orang pun di jalan setelah berjalan cukup lama, Angie Qin tiba-tiba sedikit merasa menyesal, ingin membalikkan tubuhnya untuk kembali.
Waktu dimana dia membuat keputusan, mulai dari dia meninggalkan mansion, sebuah mobil van yang terus mengikutinya di belakang untuk menjaganya tiba-tiba berputar balik.
Angie Qin tercengang melihat mobil van itu yang menghilang dengan cepat dari pandangannya.
Kenapa seperti ini? Jangan-jangan Stanley Yan berencana tidak ingin berurusan dengannya lagi?
Kalau begitu apa maksud dari semua yang dia lakukan demi dirinya, apa dia sedang mempermainkannya? Dia tidak menyangka jika tiba-tiba masalahnya akan menjadi seperti ini, Stanley Yan yang selalu mengatakan mencintainya sekarang sudah tidak peduli padanya, dia tidak dapat menahan semua ini yang terjadi dengan tiba-tiba, hatinya terasa sesak hingga sulit untuk bernafas.
Jika seperti ini, apa dia masih harus kembali? Jika dia benar-benar kembali, memangnya apa yang akan terjadi?
Akhirnya Angie Qin memutuskan untuk tidak kembali, dia akan pergi tinggal beberapa saat di tempat Sara Xue lebih dulu, dia percaya walaupun meninggalkan Stanley Yan, meninggalkan rumah keluarga Yan, dia tetap bisa menjalani harinya dengan sangat baik.
Ketika tiba di rumah Sara Xue, dia sedang membereskan barang-barang.
Angie Qin baru tahu jika nenek Sara Xue meninggal, yang membuat gadis itu harus segera pergi, dia sudah membeli tiket yang akan berangkat dua jam lagi.
Sara Xue yang menyadari dia sedang dalam keadaan yang tidak baik, bertanya padanya apa yang terjadi, kenapa wajahnya terlihat begitu buruk, seperti sehabis menangis.
Angie Qin memaksakan senyumnya menjawab tidak terjadi apapun, menyuruh Sara Xue untuk tidak mengkhawatirkannya.
“Jika kamu tidak ingin mengatakannya, maka aku tidak akan menanyakannya lagi! Begini saja, bagaimana jika kamu pulang bersamaku selama beberapa hari, anggap saja untuk menenangkan diri!”
“Tidak perlu, nenekmu meninggal, aku tidak cocok jika pergi kesana! Lagipula sekarang juga pasti tidak akan mendapatkan tiket lagi! Sara, bolehkah aku tinggal disini selama beberapa hari? Kamu tenang saja, nanti jika aku sudah mendapatkan tempat tinggal aku akan segera pergi dari sini!”
“Kamu di usir dari rumah keluarga Yan?”
“Bisakah kamu tidak menanyakannya? Aku tidak ingin mengatakannya!”
“Baiklah, aku tidak akan menanyakannya! Kamu tinggal saja disini dengan tenang, kamu boleh tinggal selama yang kamu inginkan!”
“Terima kasih!” Angie Qin berterima kasih menatap Sara Xue, kemudian bertanya, “Nanti perlukah aku antar?”
“Tidak perlu, kamu segera istirahat saja! Nanti aku akan langsung naik taxi ke stasiun!”
Setelah Sara Xue pergi, seketika dia kembali sendirian, berbaring di atas ranjang Sara Xue, Angie Qin membolak balikkan tubuhnya namun masih saja belum terlelap, merasa seperti ada yang kurang, membuatnya merasa tidak nyaman.
Hingga langit mulai sedikit menunjukkan cahayanya dia baru mulai terlelap, kali ini dia tertidur dengan sangat tidak nyenyak, bermimpi banyak hal mengenai Stanley Yan, dia bermimpi melihat Lia Ling yang mengenakan gaun pengantin berwarna putih, tersenyum sambil bersandar pada bahu Stanley Yan, melihat Stanley Yan yang menatapnya dengan dingin terasa seperti orang asing.
Ketika terbangun bantal yang dia gunakan telah basah karena air matanya.
Menghadap ke atap kamar, mengingat Sara Xue yang baru akan kembali beberapa hari lagi, dia merasa sangat kesepian, sangat tidak berdaya.
Matanya melihat langit yang menggelap, di dalam rumah terasa sangat sunyi dan menyeramkan, Angie Qin tidak tahan lagi, dia segera mengambil tasnya dan pergi keluar.
Terlihat banyak pasangan yang berada di pinggir jalan, setiap pasangnya terasa sangat menyakitkan matanya, tanpa sadar dia kembali teringat dengan saat dimana dia belum bertengkar dengan Stanley Yan.
Selesai makan, Angie Qin berjalan-jalan tanpa tujuan, ketika dia berhenti dia menyadari jika tanpa sadar dia berjalan ke sebuah bar yang sering dia datangi dengan Sara Xue, tercengang sejenak kemudian dia berjalan masuk ke dalamnya.
Di waktu yang sama berbeda beberapa blok dari bar itu ada sebuah restoran mewah, dimana Stanley Yan sedang makan bersama sekelompok orang, Lia Ling duduk di samping Stanley Yan, tersenyum manis melihat Stanley Yan yang sedang berbincang dengan beberapa orang itu.
Terlihat Nyonya besar Yan yang sedang duduk di sisi lain Stanley Yan dengan wajahnya yang penuh senyuman.
Ini adalah pertemuan pertama yang sangat penting bagi Stanley Yan, semua yang sedang terduduk disana adalah direktur dari Yan Business Group, sudah satu tahun Stanley Yan meninggalkan perusahaan, dia ingin kembali memegang perusahaan, yang mendapat dukungan penuh.
Tiba-tiba handphone Lia Ling yang berada di dalam tas bergetar, dia bangkit berdiri meminta ijin pada semua orang yang ada disana, beralasan pergi ke toilet, dan pergi keluar sambil membawa handphonenya.
Di dalam toilet VIP yang tidak ada orang sama sekali, Lia Ling melihat pesan yang ada di handphonenya, kemudian menunjukkan senyum kemenangannya.
Setelah mereka selesai makan, mereka memulai pembahasan, suasana di dalam ruang VIP itu terasa semakin hangat, di saat ini, Marson Luo yang terus berjaga di luar pintu tiba-tiba masuk ke dalam, berbisik pelan di sisi telinga Stanley Yan dengan panik, “Tuan, terjadi sesuatu pada Nyonya muda!”
Seketika raut wajat Stanley Yan berubah, tiba-tiba dia bangkit berdiri, dan berpamitan dengan semua orang yang ada disana dan berjalan keluar dengan terburu-buru.
“Apa yang terjadi sebenanrya? Cepat katakan?”
“Tadi tiba-tiba ada orang yang mengirimkan pesan padaku, yang berisikan suara Nyonya muda!”
Sambil berucap Marson Luo telah mengeluarkan handphonenya, dan memutar rekaman suara itu.
“Tidak, jangan mendekat! Kumohon, jangan mendekat tolong tolong!”
Rekaman suara itu sangat pendek, namun dapat membuat Stanley Yan tidak dapat mempertahankan ketenangannya, dia segera pergi keluar dengan cepat.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaMy Lifetime
DevinaBeautiful Lady
ElsaCinta Yang Tak Biasa
WennieDiamond Lover
LenaUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)