Unlimited Love - Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)

Lia Ling dan Andrew Ling tersenyum mengangguk, tidak memberikan komentar apapun tentang hal ini.

Kamar bayi Robin Xiao dan Katty Yun sangat ramai, banyak istri pria kaya yang sedang bercanda dengan pelan di dalam, terkadang menggoda putra Robin Xiao dan Katty Yun, wajah Katty Yun yang berada di samping juga penuh dengan senyuman.

Lia Ling dan Andrew Ling, tidak lama kemudian Lia Ling dan tiga orang lainnya sudah pergi, Angie Qin tetap tinggal di dalam, berbincang pelan dengan Katty Yun yang berada di sampingnya, terkadang mengerutkan alisnya melihat para istri pria kaya yang sedang tertawa bermain dengan anak Robin Xiao dan Katty Yun.

“Tidak terbiasa dengan suasana seribut ini?”

Katty Yun memicingkan matanya bertanya dengan tersenyum, Angie Qin menganggukkan kepalanya, “Ya sedikit tidak terbiasa! Terlalu ribut!”

“Bagaimana jika begini saja, acaranya sebentar lagi akan dimulai, aku akan mengantarmu ke kamar tamu untuk beristirahat! Jika waktunya sudah tiba, aku akan menyuruh orang untuk memanggilmu!”

Angie Qin tidak menolak. Mengikuti Katty Yun dari belakang berjalan keluar, berjalan hingga ke sebuah kamar tamu yang berada di ujung lorong.

“Kamu lakukan saja pekerjaanmu! Aku akan istirahat sebentar!”

Angie Qin tahu Katty Yun harus menjaga anaknya, tersenyum sejenak padanya.

“Kalau begitu aku pergi dulu! Istirahatlah dengan baik!”

Setelah Katty Yun pergi, Angie Qin berjalan ke depan jendela, melihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di atas rumput, dia langsung dapat menemukan Stanley Yan yang sedang bersenda gurau dengan beberapa pria dan wanita muda lainnya.

Dia terlihat sangat bersinar di sekumpulan orang itu, membuat Angie Qin sulit untuk tidak memperhatikannya.

Baru saja Angie Qin berencana untuk kembali duduk di atas ranjang, tiba-tiba dia melihat Lia Ling membawa sebuah gelas wine berjalan menghampiri Stanley Yan yang sedang berkumpul.

Entah muncul perasaan seperti apa. Kakinya yang sudah melangkah tiba-tiba di tariknya kembali, menatap dengan lekat Lia Ling yang sudah bergabung dengan Stanley Yan dan sekumpulan orang yang sedang bersenda gurau, raut wajahnya sedikit berubah.

Mendengar suara ketukan pintu di balik tubuhnya, Angie Qin mengira itu adalah Katty Yun, namun yang dilihatnya ternyata wajah Andrew Ling yang sedang tersenyum.

“Bagaimana kamu tahu aku ada disini?”

“Katty memberitahuku! Oh iya, kenapa kamu sendirian disini?” Andrew Ling berjalan menghampiri bertanya dengan penasaran, Angie Qin tersenyum berucap, “Aku tidak terlalu menyukai tempat yang berisik! Bagaimana denganmu? Kenapa tidak berada di bawah?”

“Aku?” Andrew Ling tersenyum kecil, “JIka aku mengatakan aku sama sepertimu, apa kamu percaya?”

Melihat Angie Qin menggeleng dengan raut datar, Andrew Ling tertawa, “Baiklah! Sebenarnya aku sendiri juga tidak mempercayai hal itu. Aku tidak mengenal satu pun dari orang-orang itu, tentu saja aku tidak ingin bergabung untuk meramaikan!”

Angie Qin menganggukkan kepalanya, sarat akan menerima jawabannya.

“Oh iya, tadi apa yang sedang kamu lihat?” Andrew Ling berucap sambil berjalan menghampiri jendela, menatap ke lantai bawah, tiba-tiba sudut bibirnya tersungging, “Pemuda ini Stanley”

Detik kemudian Angie Qin mengikuti arah tatapannya, menemukan sekelompok orang yang sedang bersenda gurau tadi sudah bubar, Stanley Yan memapah Lia Ling berjalan ke arah pintu masuk rumah.

Raut wajah Lia Ling terlihat menyedihkan, dan juga Stanley Yan yang mengerutkan alisnya terlihat sangat menyakiti matanya, tiba-tiba Angie Qin merasa hatinya seperti dihantam sesuatu.

“Kamu tidak apa?” Andrew Ling menatap Angie Qin dengan khawatir, berucap menenangkan, “Mungkin masalahnya tidak seperti yang terlihat!”

“Ini tidak ada hubungannya denganku!” Angie Qin menatap Andrew Ling dengan datar kemudian menggelengkan kepalanya, tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini lagi.

Andrew Ling seperti belum mengerti dengan maksud Angie Qin, kembali membuka mulut, “Jika aku menjadi dirimu, aku akan mencari Stanley sekarang untuk meminta penjelasan, aku percaya dia pasti bisa memberikan jawaban yang memuaskanmu! Sering kali, diantara suami istri itu membutuhkan komunikasi!”

“Aku tidak tahu apa yang sedang kamu katakan!” Angie Qin berpura-pura menatapnya kosong, sudut bibirnya sedikit tersungging, “Tapi kamu sangat menarik! Jelas-jelas tidak memiliki kekasih, tapi mengerti akan hal ini!”

Andrew Ling tersenyum menjelaskan, “Saat kuliah aku belajar psikologi! Karena sekarang tidak ada yang kita lakukan, bagaimana jika aku membantumu memeriksa keadaan psikologmu sekarang?”

Angie Qin menegang, raut wajahnya menjadi dingin, “Apa tidak ada hal lain untuk kamu lakukan?”

“Lihatlah! Aku tahu jika kamu akan marah! Walaupun aku terlalu ikut campur, namun memang benar jika kesalahpahaman lebih baik segera diselesaikan! Jika tidak kamu akan menyesal!”

Tiba-tiba Andrew Ling berubah menjadi serius, wajah Angie Qin menjadi ragu, mengerutkan alisnya terdiam sejenak kemudian berucap “Terima kasih”!

“Anggap saja aku sebagai teman jadi tidak perlu sesungkan ini!”

Andrew Ling tersenyum menggelengkan kepalanya, melihat perutnya yang datar dia mengerutkan alisnya bertanya, “Kudengar tadi pagi kamu pergi ke rumah sakit, apa terjadi sesuatu pada anakmu?”

“Bagaimana bisa kamu tahu?” raut wajah Angie Qin sedikit berubah, menatapnya dengan bingung.

“Aku juga berteman dengan Robin!”

Sebuah kalimat yang sederhana, telah menjawab kebingungan Angie Qin, kemudian tersenyum, “Kalau begitu kamu masih menanyakan hal ini?”

“Aku hanya ingin mendengar langsung darimu kalau dirimu dan anakmu baik-baik saja!”

Angie Qin menatap Andrew Ling dengan raut wajah yang aneh, terlihat keraguan dalam tatapannya.

Namun Andrew Ling adalah teman biasa untuknya, seperhatian ini pada dirinya dan anaknya, hal ini terasa sedikit aneh.

“Kamu tidak perlu menatapku seperti ini! Aku ini temanmu, temannya Stanley jyga, tentu saja aku lebih memperhatikan anak kalian daripada orang lain!”

“Aku dan anakku tidak apa-apa!”

Jawabannya tidak membuat Angie Qin merasa puas, namun Angie Qin tidak menanyakannya lagi.

Dia memiliki sebuah firasat, jika dia memaksa untuk menanyakan semuanya, hasilnya pasti akan membuatnya sakit kepala, bahkan menyesal.

“Sudah cukup malam. Maukah bersama?”

Andrew Ling menundukkan kepalanya melihat lengannya, mengangkat kepalanya tersenyum, Angie Qin melihat sejenak langit di luar, yang mulai gelap perlahan-lahan, mungkin sekitar sepuluh menit lagi maka langit akan berubah menjadi gelap sepenuhnya.

Melihatnya yang menganggukkan kepala, Andrew Ling berjalan membuka pintu kemudian membuat gerakan yang mempersilahkan yang anggun pada Angie Qin.

Angie Qin menyingkirkan pemikiran anehnya, kemudian melangkah keluar.

Saat tiba di depan pintu, entah apa yang diinjak Angie Qin. Saat melihatnya hampir terjatuh, Andrew Ling segera memapahnya, bertanya dengan khawatir, “Tidak apa-apa?”

“Tidak!” Angie Qin menggelengkan kepalanya, menundukkan kepalanya menemukan yang dia injak tadi ternyata sebuah asbak rokok, entah siapa dan kapan diletakkan disana, dia tidak memperhatikannya.

“Ayo, aku akan memapahmu turun kebawah!”

Angie Qin menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu, aku bisa sendiri!”

Baru saja berjalan dua langkah, tiba-tiba kakinya merasa sakit, tapi dia masih berusaha untuk berjalan sendiri.

Andrew Ling melihat langkahnya yang tertatih-tatih, mengulurkan tangan memapahnya kemudian tersenyum, “Jangan memaksakan diri! Aku akan memapahmu untuk duduk!”

“Terima kasih!”

Angie Qin kembali duduk di atas ranjang, melepaskan sepatu haknya dengan hati-hati, melihat dengan teliti pergelangan kakinya yang sedikit memerah, pasti terkilir.

“Sepertinya harus diolesi obat, maka akan segera sembuh! Tunggu aku sebentar!”

Selesai berucap Andrew Ling membalikkan tubuhnya keluar, beberapa menit kemudian dia masuk dengan membawa kotak obat, mencari sebotol minyak urut untuk terkilir, saat ingin membantu Angie Qin, Angie Qin langsung menolaknya, mengatakan dia bisa melakukannya sendiri.

Andrew Ling tidak memaksa, melihatnya yang melepaskan stockingnya dengan hati-hati. Kemudian mengusap minyak urut pada pergelangan kakinya, kemudian memijatnya pelan.

“Tidak bisa seperti ini, terlalu pelan! Tidak akan ada efeknya!”

Bagaimanapun Angie Qin tidak ingin terlalu kuat, dia takut sakit, dia tidak bisa melakukannya dengan kuat.

“Sudahlah, sebaiknya aku saja yang membantumu! Jika tidak jangan harap malam ini kamu bisa turun ke lantai bawah!”

Selesai berucap Andrew Ling langsung berjongkok, mengangkat kaki Angie Qin ke atas lututnya, menuangkan minyak urut ke telapak tangannya kemudian memijatnya dengan kuat, mengangkat kepalanya tersenyum berucap, “Tahan sebentar, sebentar lagi selesai!”

Angie Qin yang takut sakit, memejamkan matanya, merasakan tangan hangat Andrew Ling yang memijat pergelangan kakinya, tiba-tiba telinganya mendengar suara pintu yang terbuka, saat membuka matanya dia menemukan Stanley Yan yang berdiri di depan pintu dengan wajah memucat, menatap tajam Andrew Ling yang sedang memegang kaki Angie Qin menggertakkan gigi berucap, “Andrew, apa yang ingin kamu lakukan?”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu