Unlimited Love - Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
Lia Ling dan Andrew Ling tersenyum mengangguk, tidak memberikan komentar apapun tentang hal ini.
Kamar bayi Robin Xiao dan Katty Yun sangat ramai, banyak istri pria kaya yang sedang bercanda dengan pelan di dalam, terkadang menggoda putra Robin Xiao dan Katty Yun, wajah Katty Yun yang berada di samping juga penuh dengan senyuman.
Lia Ling dan Andrew Ling, tidak lama kemudian Lia Ling dan tiga orang lainnya sudah pergi, Angie Qin tetap tinggal di dalam, berbincang pelan dengan Katty Yun yang berada di sampingnya, terkadang mengerutkan alisnya melihat para istri pria kaya yang sedang tertawa bermain dengan anak Robin Xiao dan Katty Yun.
“Tidak terbiasa dengan suasana seribut ini?”
Katty Yun memicingkan matanya bertanya dengan tersenyum, Angie Qin menganggukkan kepalanya, “Ya sedikit tidak terbiasa! Terlalu ribut!”
“Bagaimana jika begini saja, acaranya sebentar lagi akan dimulai, aku akan mengantarmu ke kamar tamu untuk beristirahat! Jika waktunya sudah tiba, aku akan menyuruh orang untuk memanggilmu!”
Angie Qin tidak menolak. Mengikuti Katty Yun dari belakang berjalan keluar, berjalan hingga ke sebuah kamar tamu yang berada di ujung lorong.
“Kamu lakukan saja pekerjaanmu! Aku akan istirahat sebentar!”
Angie Qin tahu Katty Yun harus menjaga anaknya, tersenyum sejenak padanya.
“Kalau begitu aku pergi dulu! Istirahatlah dengan baik!”
Setelah Katty Yun pergi, Angie Qin berjalan ke depan jendela, melihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di atas rumput, dia langsung dapat menemukan Stanley Yan yang sedang bersenda gurau dengan beberapa pria dan wanita muda lainnya.
Dia terlihat sangat bersinar di sekumpulan orang itu, membuat Angie Qin sulit untuk tidak memperhatikannya.
Baru saja Angie Qin berencana untuk kembali duduk di atas ranjang, tiba-tiba dia melihat Lia Ling membawa sebuah gelas wine berjalan menghampiri Stanley Yan yang sedang berkumpul.
Entah muncul perasaan seperti apa. Kakinya yang sudah melangkah tiba-tiba di tariknya kembali, menatap dengan lekat Lia Ling yang sudah bergabung dengan Stanley Yan dan sekumpulan orang yang sedang bersenda gurau, raut wajahnya sedikit berubah.
Mendengar suara ketukan pintu di balik tubuhnya, Angie Qin mengira itu adalah Katty Yun, namun yang dilihatnya ternyata wajah Andrew Ling yang sedang tersenyum.
“Bagaimana kamu tahu aku ada disini?”
“Katty memberitahuku! Oh iya, kenapa kamu sendirian disini?” Andrew Ling berjalan menghampiri bertanya dengan penasaran, Angie Qin tersenyum berucap, “Aku tidak terlalu menyukai tempat yang berisik! Bagaimana denganmu? Kenapa tidak berada di bawah?”
“Aku?” Andrew Ling tersenyum kecil, “JIka aku mengatakan aku sama sepertimu, apa kamu percaya?”
Melihat Angie Qin menggeleng dengan raut datar, Andrew Ling tertawa, “Baiklah! Sebenarnya aku sendiri juga tidak mempercayai hal itu. Aku tidak mengenal satu pun dari orang-orang itu, tentu saja aku tidak ingin bergabung untuk meramaikan!”
Angie Qin menganggukkan kepalanya, sarat akan menerima jawabannya.
“Oh iya, tadi apa yang sedang kamu lihat?” Andrew Ling berucap sambil berjalan menghampiri jendela, menatap ke lantai bawah, tiba-tiba sudut bibirnya tersungging, “Pemuda ini Stanley”
Detik kemudian Angie Qin mengikuti arah tatapannya, menemukan sekelompok orang yang sedang bersenda gurau tadi sudah bubar, Stanley Yan memapah Lia Ling berjalan ke arah pintu masuk rumah.
Raut wajah Lia Ling terlihat menyedihkan, dan juga Stanley Yan yang mengerutkan alisnya terlihat sangat menyakiti matanya, tiba-tiba Angie Qin merasa hatinya seperti dihantam sesuatu.
“Kamu tidak apa?” Andrew Ling menatap Angie Qin dengan khawatir, berucap menenangkan, “Mungkin masalahnya tidak seperti yang terlihat!”
“Ini tidak ada hubungannya denganku!” Angie Qin menatap Andrew Ling dengan datar kemudian menggelengkan kepalanya, tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini lagi.
Andrew Ling seperti belum mengerti dengan maksud Angie Qin, kembali membuka mulut, “Jika aku menjadi dirimu, aku akan mencari Stanley sekarang untuk meminta penjelasan, aku percaya dia pasti bisa memberikan jawaban yang memuaskanmu! Sering kali, diantara suami istri itu membutuhkan komunikasi!”
“Aku tidak tahu apa yang sedang kamu katakan!” Angie Qin berpura-pura menatapnya kosong, sudut bibirnya sedikit tersungging, “Tapi kamu sangat menarik! Jelas-jelas tidak memiliki kekasih, tapi mengerti akan hal ini!”
Andrew Ling tersenyum menjelaskan, “Saat kuliah aku belajar psikologi! Karena sekarang tidak ada yang kita lakukan, bagaimana jika aku membantumu memeriksa keadaan psikologmu sekarang?”
Angie Qin menegang, raut wajahnya menjadi dingin, “Apa tidak ada hal lain untuk kamu lakukan?”
“Lihatlah! Aku tahu jika kamu akan marah! Walaupun aku terlalu ikut campur, namun memang benar jika kesalahpahaman lebih baik segera diselesaikan! Jika tidak kamu akan menyesal!”
Tiba-tiba Andrew Ling berubah menjadi serius, wajah Angie Qin menjadi ragu, mengerutkan alisnya terdiam sejenak kemudian berucap “Terima kasih”!
“Anggap saja aku sebagai teman jadi tidak perlu sesungkan ini!”
Andrew Ling tersenyum menggelengkan kepalanya, melihat perutnya yang datar dia mengerutkan alisnya bertanya, “Kudengar tadi pagi kamu pergi ke rumah sakit, apa terjadi sesuatu pada anakmu?”
“Bagaimana bisa kamu tahu?” raut wajah Angie Qin sedikit berubah, menatapnya dengan bingung.
“Aku juga berteman dengan Robin!”
Sebuah kalimat yang sederhana, telah menjawab kebingungan Angie Qin, kemudian tersenyum, “Kalau begitu kamu masih menanyakan hal ini?”
“Aku hanya ingin mendengar langsung darimu kalau dirimu dan anakmu baik-baik saja!”
Angie Qin menatap Andrew Ling dengan raut wajah yang aneh, terlihat keraguan dalam tatapannya.
Namun Andrew Ling adalah teman biasa untuknya, seperhatian ini pada dirinya dan anaknya, hal ini terasa sedikit aneh.
“Kamu tidak perlu menatapku seperti ini! Aku ini temanmu, temannya Stanley jyga, tentu saja aku lebih memperhatikan anak kalian daripada orang lain!”
“Aku dan anakku tidak apa-apa!”
Jawabannya tidak membuat Angie Qin merasa puas, namun Angie Qin tidak menanyakannya lagi.
Dia memiliki sebuah firasat, jika dia memaksa untuk menanyakan semuanya, hasilnya pasti akan membuatnya sakit kepala, bahkan menyesal.
“Sudah cukup malam. Maukah bersama?”
Andrew Ling menundukkan kepalanya melihat lengannya, mengangkat kepalanya tersenyum, Angie Qin melihat sejenak langit di luar, yang mulai gelap perlahan-lahan, mungkin sekitar sepuluh menit lagi maka langit akan berubah menjadi gelap sepenuhnya.
Melihatnya yang menganggukkan kepala, Andrew Ling berjalan membuka pintu kemudian membuat gerakan yang mempersilahkan yang anggun pada Angie Qin.
Angie Qin menyingkirkan pemikiran anehnya, kemudian melangkah keluar.
Saat tiba di depan pintu, entah apa yang diinjak Angie Qin. Saat melihatnya hampir terjatuh, Andrew Ling segera memapahnya, bertanya dengan khawatir, “Tidak apa-apa?”
“Tidak!” Angie Qin menggelengkan kepalanya, menundukkan kepalanya menemukan yang dia injak tadi ternyata sebuah asbak rokok, entah siapa dan kapan diletakkan disana, dia tidak memperhatikannya.
“Ayo, aku akan memapahmu turun kebawah!”
Angie Qin menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu, aku bisa sendiri!”
Baru saja berjalan dua langkah, tiba-tiba kakinya merasa sakit, tapi dia masih berusaha untuk berjalan sendiri.
Andrew Ling melihat langkahnya yang tertatih-tatih, mengulurkan tangan memapahnya kemudian tersenyum, “Jangan memaksakan diri! Aku akan memapahmu untuk duduk!”
“Terima kasih!”
Angie Qin kembali duduk di atas ranjang, melepaskan sepatu haknya dengan hati-hati, melihat dengan teliti pergelangan kakinya yang sedikit memerah, pasti terkilir.
“Sepertinya harus diolesi obat, maka akan segera sembuh! Tunggu aku sebentar!”
Selesai berucap Andrew Ling membalikkan tubuhnya keluar, beberapa menit kemudian dia masuk dengan membawa kotak obat, mencari sebotol minyak urut untuk terkilir, saat ingin membantu Angie Qin, Angie Qin langsung menolaknya, mengatakan dia bisa melakukannya sendiri.
Andrew Ling tidak memaksa, melihatnya yang melepaskan stockingnya dengan hati-hati. Kemudian mengusap minyak urut pada pergelangan kakinya, kemudian memijatnya pelan.
“Tidak bisa seperti ini, terlalu pelan! Tidak akan ada efeknya!”
Bagaimanapun Angie Qin tidak ingin terlalu kuat, dia takut sakit, dia tidak bisa melakukannya dengan kuat.
“Sudahlah, sebaiknya aku saja yang membantumu! Jika tidak jangan harap malam ini kamu bisa turun ke lantai bawah!”
Selesai berucap Andrew Ling langsung berjongkok, mengangkat kaki Angie Qin ke atas lututnya, menuangkan minyak urut ke telapak tangannya kemudian memijatnya dengan kuat, mengangkat kepalanya tersenyum berucap, “Tahan sebentar, sebentar lagi selesai!”
Angie Qin yang takut sakit, memejamkan matanya, merasakan tangan hangat Andrew Ling yang memijat pergelangan kakinya, tiba-tiba telinganya mendengar suara pintu yang terbuka, saat membuka matanya dia menemukan Stanley Yan yang berdiri di depan pintu dengan wajah memucat, menatap tajam Andrew Ling yang sedang memegang kaki Angie Qin menggertakkan gigi berucap, “Andrew, apa yang ingin kamu lakukan?”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiMy Superhero
JessiPernikahan Kontrak
JennyWaiting For Love
SnowTen Years
VivianSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)