Unlimited Love - Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
Saat langit sudah hampir gelap, orang dari kantor kepolisian sudah datang, melaporkan perkembangan kasus, memang Lia Ling sudah menyerahkan diri, sekarang sedang mendekam di dalam pusat pertahanan.
Saat itu Angie Qin tidak berada di lokasi, namun Nenek Yan yang memberitahunya langsung.
Saat Stanley Yan kembali hari sudah sangat larut, kedua orang itu sepakat untuk tidak membahas masalah Lia Ling, setelah membersihkan diri bersiap untuk tidur.
Keesokan paginya, baru saja Angie Qin menemani Nenek Yan menyelesaikan sarapan, Melinda Yan mengikuti pengurus rumah masuk ke dalam.
Walaupun Angie Qin tidak terlalu menyukai Melinda Yan, namun dia tetap memanggilnya “Bibi”.
Melinda Yan menganggukkan kepalanya, melihat ke arah Nenek Yan kemudian memanggilnya “Ibu”, Nenek Yan mengerutkan alisnya bertanya, “Kenapa sepagi ini, tiba-tiba kamu datang kemari?”
“Aku datang untuk mengantarkan undangan padamu! Robin akan menikah, pernikahan diadakan lusa malam di Hotel Matahari!”
Walaupun Melinda Yan tersenyum, namun tidak terlihat kebahagiaan dalam matanya, sebaliknya seperti ada sedikit rasa tidak rela.
Nenek Yan mengerutkan alisnya, “Menikah? Siapa gadis yang menjadi pasangannya? Bisa-bisanya menikah secepat ini, kenapa aku tidak mendengar jika belakangan ini Robin sudah memiliki kekasih?”
“Kamu sudah pernah bertemu dengan gadis itu. Katty, apa kamu mengingatnya?”
“Katty?” Nenek Yan semakin mengerutkan alisnya, “Maksudmu orang yang sudah mencelakai Angie itu, wanita yang diam-diam melahirkan putra Robin? Wanita seperti itu, bagaimana bisa kamu membiarkannya masuk ke dalam keluarga kita? Apa kamu lupa apa yang aku katakan saat itu?”
“Aku juga tidak ingin, tapi Robin dia” membicarakan masalah ini raut wajah Melinda Yan terlihat tidak rela.
“Nenek, Bibi, sebenarnya menurutku Katty sangat baik! Setidaknya dia benar-benar mencintai adik sepupu!” tiba-tiba Angie Qin bersuara, “Ditambah lagi jika bukan karena Katty, aku juga tidak mungkin menikah dengan Stanley, bisa dibilang dia termasuk orang yang menyatukan kami!”
“Kamu ini! Hatimu terlalu baik, karena kamu tidak mempermasalahkannya, kalau begitu kita bisa berbuat apa? Baiklah. Mereka ingin bersama maka biarkan saja mereka bersama!”
Nenek Yan menatap lembut Angie Qin sekilas, seketika ucapannya berubah seratus delapan puluh derajat.
“Ibu, Angie, tidak boleh berucap seperti itu! Katty itu hanya wanita yang tidak bisa kita terima, jika benar-benar ingin menerimanya masuk ke keluarga kita” Melinda Yan menjadi panik, membalas ucapan Nenek Yan dengan menggebu-gebu.
“Stop, stop, stop!” Nenek Yan sambil mengibaskan tangannya. Sambil terus mengerutkan alisnya, “Lihatlah maksud ucapanmu ini, sepertinya hari ini kamu datang bukan untuk mengantarkan undangan padaku, tapi menginginkanku sebagai nenek yang memisahkan sepasang kekasih yang saling mencintai? Melinda, ini adalah salahmu, ada pepatah mengatakan, lebih baik membongkar sebuah kuil, daripada merusak sebuah pernikahan. Kamu sebagai ibu tidak seharusnya melakukan hal ini!”
“Ibu, aku mengerti ucapanmu! Tapi aku juga tidak bisa berbuat apapun, Katty melahirkan seorang putra untuk Robin, merusak pernikahan Robin dan Angie, ini telah membuat keluarga Xiao merasa malu di Kota R, sekarang jika membiarkan Robin menikahinya, maka keluarga Xiao akan benar-benar menjadi bahan tertawaan di Kota R!”
“Memangnya harus bagaimana lagi?” Nenek Yan tersenyum dingin, “Nama baik lebih penting, atau kebahagiaan anak yang lebih penting? Kamu jangan lupa. Katty telah memberikanmu cucu yang gempal, memberikanku seorang cicit, apa kamu berencana membiarkan anak itu tidak memiliki ibu sejak kecil? Ketika anak itu besar nanti, dia pasti akan sangat membencimu! Ditambah lagi karena masalah ini Robin yang menginginkannya, ini membuktikan jika di hatinya terdapat Katty, untuk apa kamu masih menentangnya? Anak dan cucu mereka memiliki keberuntungan mereka sendiri, biarkan mereka yang membereskannya!”
Nenek Yan sudah berkata hingga seperti ini, Melinda Yan hanya dapat mengikutinya saja.
Jika menyuruhnya untuk melawan Nenek Yan, dia benar-benar tidak berani melakukannya.
Setelah Melinda Yan pergi, Nenek Yan menatap ragu pada Angie Qin, “Angie, apa kamu puas Nenek melakukan hal ini?”
“Terima kasih Nenek!”
Saat ini, Angie Qin tidak mengerti, apa yang tadi diucapkan oleh Nenek Yan bukanlah hal yang benar-benar ingin diucapkannya, hanya saja karena tiba-tiba Angie Qin mengucapkannya, maka dia segera merubah keputusannya.
Bisa dibilang sebenarnya ini rasa sayang terhadap Angie Qin, ini membuat Angie Qin merasa sangat tersentuh.
“Anak bodoh, untuk apa berterima kasih! Sebenarnya Nenek juga merasa apa yang kamu katakan itu benar, walaupun pada awalnya Katty melakukan kesalahan, namun karena dia jugalah kamu bisa bersama dengan Stanley, seperti menyatukan kalian! Saat hari pernikahan mereka nanti, Nenek akan menyuruh orang untuk memberi mereka hadiah yang besar!”
Nenek Yan pergi sambil tertawa, Angie Qin juga telah kembali ke kamarnya, berdiskusi dengan Bibi Liu hadiah apa yang harus dipersiapkan untuk pernikahan Robin Xiao dan Katty Yun.
Kedua orang itu terus berdiskusi namun tidak mendapatkan saran yang baik, Angie Qin memutuskan untuk langsung menemui Katty Yun, menanyakan apa yang dia inginkan.
Katty Yun sangat senang dan terkejut melihat Angie Qin, menarik tangannya berucap terima kasih, saat Angie Qin bertanya hadiah apa yang dia inginkan untuk pernikahan, Katty Yun langsung menggelengkan kepalanya dan berkata Angie Qin dapat hadir di hari pernikahannya dan Robin Xiao sudah menjadi hadiah terbaik untuknya.
Angie Qin tahu jika dia tidak akan meminta apapun, akhirnya mereka berbincang sejenak, bermain sejenak dengan anak Robin Xiao dan Katty Yun, kemudian Angie Qin bangkit berdiri untuk pamit. Katty Yun ingin mengantarnya keluar, namun Angie Qin menahannya.
“Kamu ini baru satu bulan melahirkan, harus lebih berhati-hati! Tidak perlu mengantarku, berdiam dirilah dengan baik di dalam rumah! Aku pergi dulu!”
Setelah meninggalkan rumah keluarga Xiao, Angie Qin pergi menuju Friendship Flower Shop, Sara Xue yang melihat Angie Qin menjadi sangat bersemangat hingga wajahnya memerah, dan mengatakan jika dia benar-benar kejam, selama ini dia tidak datang berkunjung. Membiarkan dirinya seorang mengurusi toko bunga yang besar ini, yang hampir membuatnya terkapar.
“Baiklah, aku salah, apa belum memaafkanku? Oh iya, bagaimana bisnisnya belakangan ini?”
“Bisnisnya sangat baik, entah apa yang terjadi, sejak buka dua hari, perusahan besar dan kecil di Kota R ini seperti menggila. Terus membuat pesanan hingga tanganku melemas, jika aku tidak mendengarkan ucapanmu, mungkin toko bunga kita ini tidak akan bisa buka!” Sara Xue berucap dengan bersemangat hingga kedua matanya berbinar-binar.
“Mendapat keuntungan itu hal yang baik, jika kamu tidak bisa mengendalikan semuanya sendiri carilah pekerja, kamu cukup mengatur keuangan saja! Untuk hal lainnya kamu tidak perlu mengurusnya!” tentu saja Angie Qin mengetahui penyebab munculnya hal ini, pasti ini ulah dari Stanley Yan.
“Baiklah, aku akan mengikuti ucapanmu!” Sara Xue tersenyum menganggukkan kepalanya, tiba-tiba bertanya dengan penasaran. “Oh iya, kamu tidak menjaga kandunganmu di rumah, kenapa tiba-tiba datang kemari?”
Mendengar Katty Yun dan Robin Xiao yang akan menikah, Sara Xue langsung mengatakan apa Tuhan sedang tertidur, Angie Qin tertawa berucap, “Jangan berucap seperti ini, Katty juga kesulitan! Oh iya, Sara, aku ingin membicarakan satu hal! Hari dimana Katty menikah, apa kamu bisa menjadi brides made untuknya?”
“Tidak bisa!” Sara Xue menggelengkan kepalanya dengan kuat, Angie Qin membujuknya dengan berbagai cara hingga akhirnya dia menyetujuinya.
Tiga hari kemudian di sore hari, aula di Hotel Matahari telah penuh dengan dekorasi, perusahaan wedding organizer menyelesaikannya sebelum para tamu tiba, dengan tegang dan sibuk menyelesaikan persiapan terakhir.
Saat Stanley Yan dan Angie Qin tiba, belum ada banyak tamu.
Kedua orang itu duduk di meja utama sambil mengobrol santai, Bibi Liu berjaga di samping mereka. Perlahan-lahan hampir semua tamu telah tiba.
Melihat acara pernikahan yang akan dimulai, Andrew Ling membuka pintu masuk ke dalam.
Melihat Andrew Ling, Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya, saat dia melihat Andrew Ling yang berjalan menghampiri meja utama, kerutan alisnya semakin dalam.
“Aku tidak datang terlambatkan?” Andrew Ling tersenyum sambil duduk di samping Angie Qin, dan menyapa Angie Qin dan Stanley Yan.
Angie Qin tersenyum menggelengkan kepalanya, seketika raut wajah Stanley Yan berubah tidak mengenakkan, namun tetap memaksakan diri untuk tersenyum dan berucap, “Tidak! Tapi sepertinya kamu duduk di tempat yang salah?”
“Benarkah? Coba aku lihat!” Andrew Ling mengerutkan alisnya, mengambil list nama tamu yang terletak di tengah-tengah meja kemudian menunjuk namanya yang tertera di dalam sana, “Namaku ada disini, sepertinya aku tidak salah tempat!”
Stanley Yan melihat sejenak ke arah yang dia tunjuk, tatapannya menegang, baru saja ingin mengatakan sesuatu, namun pembawa acara telah naik ke atas panggung.
Dalam melodi musik pernikahan, Robin Xiao menggandeng Katty Yun masuk ke dalam dari depan pintu, menaiki panggung dengan diiringi tatapan para tamu.
Raut wajah Robin Xiao tidak terlihat senang atau tidaknya, namun Katty Yun yang berada disampingnya terlihat penuh dengan senyuman bahagia.
Angie Qin mengerutkan alisnya bertanya pada Stanley Yan dengan pelan, “Ada apa dengan Robin?”
“Aku juga tidak tahu!” Stanley Yan tersenyum menggeleng namun sebenarnya benaknya mengetahuinya dengan jelas.
Saat acara pernikahan akan selesai, pembawa acara telah meminta kedua mempelai untuk bertukar cincin pernikahan, tiba-tiba pintu aula itu terbuka, seorang anak perempuan berusia empat tahun yang berpenampilan seperti seorang princess tiba-tiba masuk ke dalam, langsung berlari ke arah Robin Xiao yang berada di atas panggung, dan memanggil dengan bersemangat, “Ayah, ayah!”
Robin Xiao tertegun, Katty Yun tertegun, Angie Qin pun tertegun.
Hampir semua orang tertegun, Stanley Yan juga tertegun sejenak, alisnya mengkerut, terlihat sebuah keraguan dalam tatapannya.
“Bagaimana bisa Darla datang?”
“Darla? Maksudmu gadis kecil itu bernama Darla? Kenapa dia memanggil Robin ayah?” Angie Qin menolehkan kepalanya bertanya dengan penasaran.
“Masalah ini panjang jika diceritakan! Namun dia memang tidak salah panggil, Robin memang ayahnya! Hanya saja Robin tidak mengetahui semua ini!”
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangLoving Handsome
Glen ValoraLelaki Greget
Rudy GoldMy Perfect Lady
AliciaUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)