Unlimited Love - Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)

"Apakah Stanley Yan dan Angie Qin belum bangun?"

"Semalam adalah malam yang melelahkan bagi mereka berdua, mungkin mereka belum bangun sepagi ini!" Pengurus rumah berdiri di depan Nyonya Besar Yan, wajahnya tersenyum, dan bertanya dengan ragu, "Sebentar apakah mau membangunkan mereka untuk makan siang?"

"Tidak usah, biarkan saja mereka tidur! Kalau mereka lapar, mereka akan turun sendiri." Nyonya Besar Yan mengangguk, dia mengerutkan keningnya, "Oh iya, bagaimana hasil survei kemarin malam?"

"Orang suruhan Tuan Yan sedang mencari tau, sehingga aku tidak menyuruh orang untuk ikut campur. Tapi aku dengar-dengar, seharusnya sebentar lagi hasilnya akan keluar!"

"Ya! Baiklah."

Nyonya Yan mengangguk tanpa ekspresi, dia membuka buku yang dia pegang, dan tidak bertanya lagi.

Saat sudah hampir siang hari, barulah Stanley Yan keluar dari kamar, dan dia turun ke bawah untuk makan siang.

Nyonya Besar Yan bertanya kepadanya mengapa tidak ada Angie Qin, Stanley Yan sedikit tersenyum berkata bahwa Angie Qin masih tertidur, dan Nyonya Besar Yan mengangguk melihat Stanley Yan yang masih kelelahan, dia mengerutkan keningnya.

"Stanley, kudengar kemarin malam kalian tidak tidur, apakah semuanya baik-baik saja?" Melihat Stanley Yan mengangguk, wajah Nyonya Besar Yan terlihat tegas, "Pokoknya nenek tidak mau ikut campur dalam permasalahan anak muda, tetapi ada yang harus nenek peringatkan kepadamu!"

"Katakanlah, nek!" Stanley bertanya kepadanya.

"Pria harus memprioritaskan bisnis, dan harus bisa mengontrol diri! Lagipula, posisimu di perusahaan tidak mengharuskan kamu untuk membuang banyak tenaga dan pikiran."

Setelah berbicara, Nyonya Besar Yan tersenyum dan mengajaknya makan siang, dan dia bahkan masih menyuruh pengurus rumah untuk menyisakan makanan bagi Angie Qin, seperti tidak ada yang terjadi.

Setelah makan, Stanley Yan kembali ke kamar, dia melihat Angie Qin masih terlelap, dan dia pergi ke ruang baca.

Marson Luo datang sagat cepat, kira-kira Stanley Yan baru telepon, dia sudah sampai.

"Tuan Yan, ada yang bisa kubantu?"

Stanley Yan mengangkat pandangannya dari komputer, dengan tanpa ekspresi dan sedikit mengangguk, "Kamu mengurusnya dengan cukup baik!"

Berita-berita panas di internet tentang Angie Qin, sudah menenang. Meski belum menyelesaikan pengaruh-pengaruh dari berita ini, tetapi perhatian warganet sudah beralih ke latar belakang Andrew Ling.

Menjadi tokoh yang dipandang di Kota R, setiap gerak-gerik Stanley Yan sudah menjadi rahasia umum, kemarin malam dia bertemu dengan Andrew Ling, juga sudah muncul di berita internet, atas perintah Marson Luo.

Ditambah lagi Marson Luo membuat kejadian ini tampak seperti Andrew Ling adalah teman Stanley Yan, yang membantu istri temannya pulang disaat mabuk.

Dengan begini, tidak akan ada lagi perkataan yang mengatakan bahwa Angie Qin berselingkuh.

"Terima kasih Tuan!" Marson Luo menundukkan kepalanya, dan mendengar Stanlely Yan bertanya hasil pencariannya tentang Andrew Ling, wajah Marson Luo sedikit ragu.

"Tidak dapat?" Stanley Yan mengerutkan keningnya, wajahnya terlihat sedikit tidak senang.

"Bukan tidak dapat, tetapi saat sudah hampir mendapatkan hasilnya, tiba-tiba semuanya berhenti! Aku hanya mendapatkan sedikit informasi, dan aku baru saja sudh menyuruh orang untuk mengurusnya. Mohon maaf, tuan!"

Marson Luo menunduk dengan perasaan bersalah, Stanley Yan mengerutkan keningnya dan melambaikan tangan, "Tidak apa, kamu sudah berusaha keras! Apa yang kedua pria itu katakan? Apakah mereka memberitahu, siapa yang menyuruh mereka?"

"Katanya ada orang di internet yang menghubungi mereka, dan memberikan mereka 400 juta untuk melakukannya." Marson Luo tidak berani untuk mengucapkan kalimat selanjutnya, "Tetapi 2 orang itu tidak tau siapa yang menghubunginya! Aku juga sudah mencari alamat IP nya, tetapi tidak ada hasil. Akhirnya alamat IP nya menunjukkan sebuah komputer di salah satu perusahaan dagang Thailand, tetapi disaat itu, tidak ada yang menggunakan komputer itu!"

"Berarti informasinya putus?" Stanley Yan mengerutkan keningnya.

"Ya tidak juga, ada satu petunjuk yang bisa kita cari, uang yang diterima kedua orang itu, diletakkan oleh si penghubung di dalam tempat sampah di Imperial Plaza."

"Aku mengerti, tetap ikuti terus hal ini, dan tuntaskan! Dan kedua orang itu" Stanley Yan terlihat muram, "Ganti kelamin mereka menjadi wanita dan pergi ke Distrik Lampu Merah di Chiangmai, ingat, aku ingin mereka disana sampai mati!"

"Baik, Tuan! Aku akan mengurusnya!" Marson Luo bergetar, cara ini lebih sadis daripada langsung membunuh mereka!

Sepertinya kedua orang ini sudah matilah riwayat mereka, mereka akan menderita seumur hidupnya.

Kalau mereka beruntung, mungkin mereka masih bisa hidup beberapa tahun. Jika tidak, mungkin dalam 3-5 tahun mereka akan mati.

Kalau mereka mencoba kabur, itu akan lebih parah. Orang-orang tidak akan melewatkannya. Sejauh ini, tidak ada orang yang berada di luar kontrol Marson Luo.

Melihat wajah Stanley Yan yang menjadi dingin, Marson Luo bertanya, "Tuan, Andrew Ling"

"Ajak dia minum teh bersamaku 1 jam lagi!"

Setelah ini Stanley Yan meninggalkan ruang baca, dan kembali ke kamar, mandi dan mengganti baju.

Setelah setengah jam, baru saja Stanley Yan mau keluar, Angie Qin terbangun, dia melihat langit diluar dan bertanya, "Stanley, sudah berapa lama aku tidur? Jam berapa sekarang?"

"Jam setengah dua, kamu mau tidur lagi tidak?" Stanley Yan tersenyum padanya dan memegang tangannya.

"Sudah siang begini? Tidak boleh, aku harus segera bangun. Nenek bisa marah!" Angie Qin ingin bangun, tetapi Stanley Yan langsung menahannya, dan tersenyum padanya menggeleng, "Tidak apa-apa, nenek tau, tadi saat makan siang dia menyuruh pengurus rumah untuk menyisakan makanan untukmu. Kamu pasti sudah lapar, sana duduk, aku akan membawakan makanannya untukmu!"

"Sepertinya tidak perlu? Aku bisa melakukannya sendiri!" Angie Qin melihat dia berpakaian rapi, dan bertanya, "Kamu mau kemana berpakaian rapi seperti ini?"

"Bertemu dengan teman!"

"Kalau begitu cepat pergi! Aku akan mandi dan turun makan!"

Angie Qin tau Stanley Yan sangat peduli padanya, tetapi dia tidak mau membuat Stanley Yan menunda urusannya demi dia. Dia tidak bisa menahan semua yang Stanley Yan sudah berikan kepadanya.

"Tidak apa-apa, hanya beberapa menit saja kok!" Stanley Yan tersenyum dan membiarkan Angel Qin terbaring, dan keluar.

Saat Stanley Yan membawa makanannya masuk, Angie Qin sudah mengenakan baju, rambutnya basah sehabis mandi.

"Bukannya kubilang jangan bangun, tunggu aku sambil berbaring di kasur! Mengapa kamu tidak mendengarku?" Stanley Yan sengaja bertanya dengan wajah serius, Angie Qin terkejut, sungguh aneh, kenapa dia harus mendengarkan Stanley Yan?

"Bodoh, aku bercanda!"

Angie Qin belum sempat membalasnya, Stanley Yan menarik pinggangnya, dan mengecup pipinya, dia berkata dengan senyum.

"Sudah cukup bercandanya? Kamu tidak keluar?"

Angie Qin marah menatapnya, dan membuat Stanley Yan tertawa.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu