Unlimited Love - Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)

Membicarakan hal ini tatapan Stanley Yan memutar ke sekeliling, namun tidak menemukan Edric Ling dan istrinya, seketika alisnya semankin berkerut dalam.

Masalah Darla adalah putri Robin Xiao, tidak banyak yang mengetahuinya, Edric Ling dan istrinya tidak muncul, bagaimana bisa gadis itu ada disini?

Stanley Yan tidak habis pikir, Robin Xiao yang berada di atas panggung bereaksi dengan cepat, seketika dia menyuruh orang untuk membawa Darla pergi.

Acara pernikahan masih berlanjut. Namun perhatian para tamu telah tertarik pada kemunculan Darla, semua orang merasa penasaran dengan hubungan Robin Xiao dan Darla.

Belum lama Robin Xiao dan Katty Yun keluar dari tempat acara, ada seseorang datang memanggil Stanley Yan mengatakan jika Robin Xiao memanggilnya karena sesuatu, Stanley Yan mengangguk menyuruh Angie Qin untuk menjaga dirinya dengan baik, kemudian bangkit berdiri berjalan keluar.

Ruangan make up yang berada di samping aula, Robin Xiao duduk di atas bangku dengan wajah yang muram, melihat Stanley Yan masuk, tiba-tiba dia bangkit bertanya pada Stanley Yan. “Apa sejak awal kamu sudah tahu jika Darla adalah putriku?”

Stanley Yan menggelengkan kepalanya, “Apa masih ingat malam itu aku meneleponmu menanyakan masalah saat kita masih sekolah di luar negeri kemudian mendonorkan sperma? Aku juga baru mengetahuinya saat itu!”

“Kalau begitu masalah hari ini juga perbuatanmu? Stanley, kamu keterlaluan!”

Robin Xiao menatap Stanley Yan dengan geram dan berteriak.

“Aku tidak sebosan itu!” raut wajah Stanley Yan sangat tidak baik, menjawab dengan dingin.

“Stanley, kamu tidak ingin mengakuinya? Kalau begitu kutanya padamu, selain kamu siapa lagi yang mengetahui jika di adalah putriku?”

“Edric Ling dan istrinya, Lia Ling, dan juga aku hanya beberapa orang yang mengetahuinya!” Stanley Yan menjawab setelah berpikir sejenak.

“Tadi kamu belum memberikan pembelaan padaku?” raut wajah Robin Xiao semakin dingin, “Yang menyuruhku untuk menikahi Katty itu kamu, orang yang merusak acara pernikahanku juga kamu, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

“Sudah kukatakan, aku tidak sebosan itu!” suara Stanley Yan semakin dingin, melihatnya yang terus mengelak, Robin Xiao merasa sangat kesal hingga menggertakkan giginya.

Stanley Yan tidak ingin menggubrisnya, langsung membalikkan tubuh ingin pergi, baru saja dia membuka pintu dia melihat Angie Qin yang berdiri di depan pintu dengan raut wajah penasaran, seketika tersenyum berucap, “Kenapa kamu kesini?”

“Aku melihatmu yang tidak kembali setelah cukup lama, jadi aku kemari untuk mencarimu! Apa yang kamu bicarakan dengan Robin?” sambil berucap Angie Qin mengjinjitkan kakinya ke dalam melihat dengan penasaran.

“Bukan apa-apa, ayo kita pergi!” Stanley Yan langsung menarik tangannya, berjalan memasuki aula.

Robin Xiao yang berada di belakang menatap punggung Stanley Yan dengan menggertakkan giginya, raut wajahnya terlihat sangat muram, menggeram dengan suara rendah, “Stanley, kamu yang memaksaku!”

Kembali ke meja utama, Angie Qin bertanya dengan pelan, “Stanley, sebenarnya apa yang terjadi tadi? Kenapa wajah Robin terlihat sangat buruk? Kalian bertengkar?”

Stanley Yan menganggukkan kepalanya, “Bisa dibilang begitu!”

“Karena masalah apa? Bukan karena gadis kecil bernama Darla itu kan?”

“Memang karena dia! Robin mengira aku menyuruh seseorang untuk membawa Darla kemari, sengaja ingin merusak acara pernikahannya! Namun kenyataannya, aku tidak pernah melakukannya!”

“Benar-benar bukan kamu?” Angie Qin sedikit tidak percaya, Stanley Yan sedikit mengerutkan alisnya, “Bahkan kamu juga tidak mempercayaiku?”

“Aku hanya merasa Robin bukanlah orang yang asalh menuduh orang!” Angie Qin menggeleng pelan, menjelaskan, tersenyum berucap, “Tapi aku mempercayaimu! Kamu mengatakan itu bukan kamu, maka itu pasti bukan kamu!”

“Terima kasih mempercayaiku, istriku!”

Stanley Yan menatap wajah Angie Qin yang menunjukkan senyumannya dengan rasa berterima kasih.

Setelah selesai acara, Stanley Yan dan Angie Qin tidak berlama-lama lagi disana, langsung pulang ke rumah keluara Yan.

Melihat bayangan Stanley Yan dan Angie Qin yang pergi, Andrew Ling mengangkat gelas winenya sambil menipiskan bibirnya, matanya menyapu melihat Robin Xiao yang masih bersulang dengan wajah muramnya membuat sudut bibir Andrew Ling menyunggingkan sebuah senyuman dingin.

Waktu berlalu dengan cepat, sejak hari pernikahan Robin Xiao dan Katty Yun, semuanya seperti kembali seperti semula.

Secepat kedipan mata musim dingin akan tergantikan menjadi musim semi, musim panas juga sudah dekat, perut Angie Qin juga terlihat jelas sudah membesar, hari melahirkannya akan tiba beberapa hari lagi, rumah keluarga Yan penuh dengan suasana bahagia.

Wajah setiap orang yang ada disana tidak bisa menahan senyuman mereka.

Setelah acara pernikahan, Robin Xiao tidak lagi datang ke rumah keluarga Yan, Stanley Yan juga tidak membawa Angie Qin kesana, terkadang Nenek Yan akan pergi ke sana untuk berkunjung sejenak.

Angie Qin tahu masalah yang terjadi saat hari pernikahan Robin Xiao dan Katty Yun membuat jarak yang sangat besar, dia tidak mengerti mengapa Stanley Yan tidak menjelaskannya pada Robin Xiao, dan membiarkan kesalahpahaman semakin membesar.

Angie Qin juga sudah menasehati Stanley Yan beberapa kali, namun Stanley Yan malah menyuruhnya untuk tidak memperdulikan masalah yang tidak penting, menyuruhnya untuk menjaga kandungannya dengan tenang.

Andrew Ling juga telah kembali ke Amerika tahun lalu, dan mengatakan tidak akan kembali untuk sementara ini. Kepulangannya yang berikutnya dia akan datang ke acara satu bulanan anak Stanley Yan dan Angie Qin, Angie Qin menyetujuinya.

Toko bunga ada Sara Xue yang mengurusinya, Angie Qin tidak pernah menanyakan, masalah apa yang terjadi belakangan ini, toko bunga yang terletak di area pejalan kaki yang dibuka oleh Stanley Yan untuk Angie Qin, dan diambil alih oleh Sara Xue dengan persetujuan Angie Qin.

Seiring berlalunya waktu perut Angie Qin semakin membesar, sesibuk apapun Stanley Yan berusaha untuk pulang menemani Angie Qin makan malam, setiap hari pekan harus membawa Angie Qin untuk keluar refreshing. Hubungan mereka berdua semakin menghangat.

Hari ini, Angie Qin sedang berjalan ringan di taman dengan perut besarnya, mendengar suara mobil dia tahu jika Stanley Yan sudah pulang, baru saja membalikkan tubuhnya Stanley Yan sudah berlari kecil menghampirinya, menarik tangannya bertanya dengan tersenyum manis, “Istriku, apa hari ini putra kita tidak nakal? Apa menendangmu?”

“Hari ini dia sangat baik, seharian ini tidak merepotkanku! Oh iya, hari ini kenapa kamu kembali secepat ini? Kudengar Marson mengatakan malam ini kamu ada rapat yang penting kan?” Angie Qin bertanya padanya dengan penasaran.

“Sepenting apapun rapat tidak lebih penting dari menemani istri dan anakku!” Stanley Yan tersenyum berucap, menyuruh Angie Qin untuk berdiri dengan benar dan tidak bergerak, “Biarkan aku mendengar detak jantung putraku!”

Stanley Yan menjongkokkan tubuhnya, menempelkan telinganya pada perut bulat Angie Qin, terdengar suara detak jantung yang memasuki telinganya, wajahnya penuh dengan senyuman kebahagiaan.

Angie Qin juga ikut tersenyum, dia bisa merasakan cinta seorang ayah yang diberikan Stanley Yan pada anak yang ada di dalam perutnya.

Mengelus pelan perutnya, Angie Qin tersenyum berucap, “Sudah waktunya, ayo kita makan!”

Namun Stanley Yan mengibaskan tangannya, “Tunggu sebentar, biarkan aku mendengarnya lagi sebentar!”

Baru saja selesai berucap, Angie Qin langsung merasakan perutnya terasa seperti tertabrak sesuatu, di waktu yang bersamaan terdengar suara Stanley Yan, “Hahaha, anak ini! Belum lahir tapi sudah menendangku. Jika benar-benar sudah lahir, pasti akan menjadikan ayahnya sebagai kuda-kudaan! Benar-benar harus dipukul!”

Melihat Stanley Yan yang mengibaskan tangannya, jelas-jelas mengetahui jika dia sedang bercanda, namun Angie Qin tetap memuramkan wajahnya berucap, “Kamu sebesar ini, untuk apa perhitungan dengan anak, dia masih belum mengerti apapun!”

“Aku hanya bercanda!” Stanley Yan tersenyum sejenak pada Angie Qin, tiba-tiba matanya berbinar, menunjuk pada perut Angie Qin dan berteriak dengan bersemangat, “Istriku, cepat lihatlah! Anak kita memberontak! Lihatlah kaki mungil itu, sangat menggemaskan!”

Angie Qin menundukkan kepalanya, hanya melihat perutnya yang sedikit bergerak, terlihat sebuah bentuk telapak kaki yang tidak begitu jelas, seketika muncul senyuman bahagianya.

Stanley Yan mengulurkan tangannya menyentuh dengan hati-hati, jarinya baru menyentuh perutnya, kaki kecil itu telah menghilang, perut Angie Qin telah kembali seperti semula, Stanley Yan tertawa berucap, “Anak ini menghilang dengan sangat cepat!”

“Sudahlah, jangan bermain lagi! Ayo makan!” Angie Qin tertawa memeluk perutnya, Stanley Yan segera memapahnya memasuki rumah.

Baru saja terduduk Nenek Yan belum turun dari lantai atas, tiba-tiba Angie Qin merasa ada sesuatu yang mengalir di bawah sana, langsung berteriak pada Stanley Yan, “Stanley, aku sepertinya aku akan melahirkan!”

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu