Unlimited Love - Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
Membicarakan hal ini tatapan Stanley Yan memutar ke sekeliling, namun tidak menemukan Edric Ling dan istrinya, seketika alisnya semankin berkerut dalam.
Masalah Darla adalah putri Robin Xiao, tidak banyak yang mengetahuinya, Edric Ling dan istrinya tidak muncul, bagaimana bisa gadis itu ada disini?
Stanley Yan tidak habis pikir, Robin Xiao yang berada di atas panggung bereaksi dengan cepat, seketika dia menyuruh orang untuk membawa Darla pergi.
Acara pernikahan masih berlanjut. Namun perhatian para tamu telah tertarik pada kemunculan Darla, semua orang merasa penasaran dengan hubungan Robin Xiao dan Darla.
Belum lama Robin Xiao dan Katty Yun keluar dari tempat acara, ada seseorang datang memanggil Stanley Yan mengatakan jika Robin Xiao memanggilnya karena sesuatu, Stanley Yan mengangguk menyuruh Angie Qin untuk menjaga dirinya dengan baik, kemudian bangkit berdiri berjalan keluar.
Ruangan make up yang berada di samping aula, Robin Xiao duduk di atas bangku dengan wajah yang muram, melihat Stanley Yan masuk, tiba-tiba dia bangkit bertanya pada Stanley Yan. “Apa sejak awal kamu sudah tahu jika Darla adalah putriku?”
Stanley Yan menggelengkan kepalanya, “Apa masih ingat malam itu aku meneleponmu menanyakan masalah saat kita masih sekolah di luar negeri kemudian mendonorkan sperma? Aku juga baru mengetahuinya saat itu!”
“Kalau begitu masalah hari ini juga perbuatanmu? Stanley, kamu keterlaluan!”
Robin Xiao menatap Stanley Yan dengan geram dan berteriak.
“Aku tidak sebosan itu!” raut wajah Stanley Yan sangat tidak baik, menjawab dengan dingin.
“Stanley, kamu tidak ingin mengakuinya? Kalau begitu kutanya padamu, selain kamu siapa lagi yang mengetahui jika di adalah putriku?”
“Edric Ling dan istrinya, Lia Ling, dan juga aku hanya beberapa orang yang mengetahuinya!” Stanley Yan menjawab setelah berpikir sejenak.
“Tadi kamu belum memberikan pembelaan padaku?” raut wajah Robin Xiao semakin dingin, “Yang menyuruhku untuk menikahi Katty itu kamu, orang yang merusak acara pernikahanku juga kamu, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”
“Sudah kukatakan, aku tidak sebosan itu!” suara Stanley Yan semakin dingin, melihatnya yang terus mengelak, Robin Xiao merasa sangat kesal hingga menggertakkan giginya.
Stanley Yan tidak ingin menggubrisnya, langsung membalikkan tubuh ingin pergi, baru saja dia membuka pintu dia melihat Angie Qin yang berdiri di depan pintu dengan raut wajah penasaran, seketika tersenyum berucap, “Kenapa kamu kesini?”
“Aku melihatmu yang tidak kembali setelah cukup lama, jadi aku kemari untuk mencarimu! Apa yang kamu bicarakan dengan Robin?” sambil berucap Angie Qin mengjinjitkan kakinya ke dalam melihat dengan penasaran.
“Bukan apa-apa, ayo kita pergi!” Stanley Yan langsung menarik tangannya, berjalan memasuki aula.
Robin Xiao yang berada di belakang menatap punggung Stanley Yan dengan menggertakkan giginya, raut wajahnya terlihat sangat muram, menggeram dengan suara rendah, “Stanley, kamu yang memaksaku!”
Kembali ke meja utama, Angie Qin bertanya dengan pelan, “Stanley, sebenarnya apa yang terjadi tadi? Kenapa wajah Robin terlihat sangat buruk? Kalian bertengkar?”
Stanley Yan menganggukkan kepalanya, “Bisa dibilang begitu!”
“Karena masalah apa? Bukan karena gadis kecil bernama Darla itu kan?”
“Memang karena dia! Robin mengira aku menyuruh seseorang untuk membawa Darla kemari, sengaja ingin merusak acara pernikahannya! Namun kenyataannya, aku tidak pernah melakukannya!”
“Benar-benar bukan kamu?” Angie Qin sedikit tidak percaya, Stanley Yan sedikit mengerutkan alisnya, “Bahkan kamu juga tidak mempercayaiku?”
“Aku hanya merasa Robin bukanlah orang yang asalh menuduh orang!” Angie Qin menggeleng pelan, menjelaskan, tersenyum berucap, “Tapi aku mempercayaimu! Kamu mengatakan itu bukan kamu, maka itu pasti bukan kamu!”
“Terima kasih mempercayaiku, istriku!”
Stanley Yan menatap wajah Angie Qin yang menunjukkan senyumannya dengan rasa berterima kasih.
Setelah selesai acara, Stanley Yan dan Angie Qin tidak berlama-lama lagi disana, langsung pulang ke rumah keluara Yan.
Melihat bayangan Stanley Yan dan Angie Qin yang pergi, Andrew Ling mengangkat gelas winenya sambil menipiskan bibirnya, matanya menyapu melihat Robin Xiao yang masih bersulang dengan wajah muramnya membuat sudut bibir Andrew Ling menyunggingkan sebuah senyuman dingin.
Waktu berlalu dengan cepat, sejak hari pernikahan Robin Xiao dan Katty Yun, semuanya seperti kembali seperti semula.
Secepat kedipan mata musim dingin akan tergantikan menjadi musim semi, musim panas juga sudah dekat, perut Angie Qin juga terlihat jelas sudah membesar, hari melahirkannya akan tiba beberapa hari lagi, rumah keluarga Yan penuh dengan suasana bahagia.
Wajah setiap orang yang ada disana tidak bisa menahan senyuman mereka.
Setelah acara pernikahan, Robin Xiao tidak lagi datang ke rumah keluarga Yan, Stanley Yan juga tidak membawa Angie Qin kesana, terkadang Nenek Yan akan pergi ke sana untuk berkunjung sejenak.
Angie Qin tahu masalah yang terjadi saat hari pernikahan Robin Xiao dan Katty Yun membuat jarak yang sangat besar, dia tidak mengerti mengapa Stanley Yan tidak menjelaskannya pada Robin Xiao, dan membiarkan kesalahpahaman semakin membesar.
Angie Qin juga sudah menasehati Stanley Yan beberapa kali, namun Stanley Yan malah menyuruhnya untuk tidak memperdulikan masalah yang tidak penting, menyuruhnya untuk menjaga kandungannya dengan tenang.
Andrew Ling juga telah kembali ke Amerika tahun lalu, dan mengatakan tidak akan kembali untuk sementara ini. Kepulangannya yang berikutnya dia akan datang ke acara satu bulanan anak Stanley Yan dan Angie Qin, Angie Qin menyetujuinya.
Toko bunga ada Sara Xue yang mengurusinya, Angie Qin tidak pernah menanyakan, masalah apa yang terjadi belakangan ini, toko bunga yang terletak di area pejalan kaki yang dibuka oleh Stanley Yan untuk Angie Qin, dan diambil alih oleh Sara Xue dengan persetujuan Angie Qin.
Seiring berlalunya waktu perut Angie Qin semakin membesar, sesibuk apapun Stanley Yan berusaha untuk pulang menemani Angie Qin makan malam, setiap hari pekan harus membawa Angie Qin untuk keluar refreshing. Hubungan mereka berdua semakin menghangat.
Hari ini, Angie Qin sedang berjalan ringan di taman dengan perut besarnya, mendengar suara mobil dia tahu jika Stanley Yan sudah pulang, baru saja membalikkan tubuhnya Stanley Yan sudah berlari kecil menghampirinya, menarik tangannya bertanya dengan tersenyum manis, “Istriku, apa hari ini putra kita tidak nakal? Apa menendangmu?”
“Hari ini dia sangat baik, seharian ini tidak merepotkanku! Oh iya, hari ini kenapa kamu kembali secepat ini? Kudengar Marson mengatakan malam ini kamu ada rapat yang penting kan?” Angie Qin bertanya padanya dengan penasaran.
“Sepenting apapun rapat tidak lebih penting dari menemani istri dan anakku!” Stanley Yan tersenyum berucap, menyuruh Angie Qin untuk berdiri dengan benar dan tidak bergerak, “Biarkan aku mendengar detak jantung putraku!”
Stanley Yan menjongkokkan tubuhnya, menempelkan telinganya pada perut bulat Angie Qin, terdengar suara detak jantung yang memasuki telinganya, wajahnya penuh dengan senyuman kebahagiaan.
Angie Qin juga ikut tersenyum, dia bisa merasakan cinta seorang ayah yang diberikan Stanley Yan pada anak yang ada di dalam perutnya.
Mengelus pelan perutnya, Angie Qin tersenyum berucap, “Sudah waktunya, ayo kita makan!”
Namun Stanley Yan mengibaskan tangannya, “Tunggu sebentar, biarkan aku mendengarnya lagi sebentar!”
Baru saja selesai berucap, Angie Qin langsung merasakan perutnya terasa seperti tertabrak sesuatu, di waktu yang bersamaan terdengar suara Stanley Yan, “Hahaha, anak ini! Belum lahir tapi sudah menendangku. Jika benar-benar sudah lahir, pasti akan menjadikan ayahnya sebagai kuda-kudaan! Benar-benar harus dipukul!”
Melihat Stanley Yan yang mengibaskan tangannya, jelas-jelas mengetahui jika dia sedang bercanda, namun Angie Qin tetap memuramkan wajahnya berucap, “Kamu sebesar ini, untuk apa perhitungan dengan anak, dia masih belum mengerti apapun!”
“Aku hanya bercanda!” Stanley Yan tersenyum sejenak pada Angie Qin, tiba-tiba matanya berbinar, menunjuk pada perut Angie Qin dan berteriak dengan bersemangat, “Istriku, cepat lihatlah! Anak kita memberontak! Lihatlah kaki mungil itu, sangat menggemaskan!”
Angie Qin menundukkan kepalanya, hanya melihat perutnya yang sedikit bergerak, terlihat sebuah bentuk telapak kaki yang tidak begitu jelas, seketika muncul senyuman bahagianya.
Stanley Yan mengulurkan tangannya menyentuh dengan hati-hati, jarinya baru menyentuh perutnya, kaki kecil itu telah menghilang, perut Angie Qin telah kembali seperti semula, Stanley Yan tertawa berucap, “Anak ini menghilang dengan sangat cepat!”
“Sudahlah, jangan bermain lagi! Ayo makan!” Angie Qin tertawa memeluk perutnya, Stanley Yan segera memapahnya memasuki rumah.
Baru saja terduduk Nenek Yan belum turun dari lantai atas, tiba-tiba Angie Qin merasa ada sesuatu yang mengalir di bawah sana, langsung berteriak pada Stanley Yan, “Stanley, aku sepertinya aku akan melahirkan!”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiThis Isn't Love
YuyuHanya Kamu Hidupku
RenataLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaIstri kontrakku
RasudinMy Only One
Alice SongUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)