Unlimited Love - Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)

Satu detik pun Rico Mu tidak ingin Yesi Mo bersama Stanley Yan, menarik tangan Yesi Mo langsung berjalan ke arah pemeriksaan, Yesi Mo menyuruhnya menunggu Stanley Yan, namun dia tidak mendengarkannya.

Saat berjalan ke tempat tunggu, Yesi Mo mengerutkan alisnya bertanya, “Rico, apa yang kamu lakukan tadi? Kenapa tidak menunggu Stanley?”

“Stanley? Yesi, sejak kapan hubunganmu dan dia sedekat ini?”

Melihat Rico Mu yang tidak senang. Yesi Mo segera menjelaskan, “Rico, kamu jangan salah paham, aku hanya berteman dengannya!”

“Kamu hanya menganggapnya teman, tapi pria bermarga Yan itu belum tentu! Mungkin saja sejak awal pria itu ingin mengejarmu!” ucap Rico Mu tersenyum dingin.

“Ucapanmu itu terlalu berlebihan!”

Tentu saja Yesi Mo tidak mempercayainya, bagaimanapun dia dan Stanley Yan sudah berhubungan selama beberapa hari ini. Setidaknya dia sedikit mengerti dirinya.

Di mata Yesi Mo, Stanley Yan adalah orang yang sangat menyayangi istrinya, pria baik yang sangat mencintai istrinya, bagaimana mungkin bisa menyukai wanita lain?

“Kamu tidak percaya? Tidak masalah, aku akan membuktikannya padamu!”

“Kamu” Yesi Mo tidak tahu harus mengatakan apa, hanya bisa tersenyum pahit melihatnya.

“Angie. Apa benar ini kamu?” tiba-tiba seorang wanita tersenyum berjalan menghampirinya, saat melihat wanita ini, dengan anehnya Yesi Mo merasakan rasa kebencian yang muncul di benaknya.

“Nona, maaf! Kamu salah mengenal orang!” ucap Yesi Mo menjelaskan menatap perempuan yang ada di hadapannya.

“Tidak mungkin! Aku ini sahabat baikmu, bagaimana mungkin salah mengenalimu? Angie, kamu kenapa? Apa kamu tidak mengenaliku? Aku Sara Xue!”

Sara Xue?

Seketika Yesi Mo mengenag. Tiba-tiba merasa sangat familiar dengan nama ini, namun dia tidak bisa mengingatnya dimana dia pernah mendengar nama ini.

“Maaf, aku benar-benar tidak mengenalmu! Dan juga aku bukan Angie, aku Yesi!”

“Yesi? Sejak kapan kamu ganti nama?” tanya Sara Xue dengan bingung pada Yesi Mo.

“Sara!” tepat saat Yesi Mo merasa kebingungan, Stanley Yan membawa Bella Lan berjalan menghampirinya tersenyum menyapanya.

Sara Xue menolehkan kepalanya baru saja ingin menyapa Stanley Yan, namun melihat Bella Lan yang berada di sisinya, seketika dia tertegun, mulutnya terbuka lebar, hingga beberapa saat masih tidak tertutup/

“Kenapa? Lama tidak bertemu, sudah tidak mengenaliku?”

Tanya Stanley Yan tersenyum, kesadaran Sara Xue baru kembali kemudian tersenyum berucap, “Bukannya tidak kenal, hanya saja aku sedikit bingung!”

Tatapan Sara Xue terus menatap Yesi Mo dan Bella Lan bergantian, hingga alisnya berkerut, “Stanley, apa yang terjadi ini?”

“Kuperkenalkan padamu!” Stanley Yan menunjuk Yesi Mo berucap, “Ini Nona Yesi putri Presdir Liancheng Group!”

“Dia benar-benar bernama Yesi?” Sara Xue melebarkan matanya menatap Yesi Mo, kemudian menatap ke arah Bella Lan, “Kalau begitu dia pasti Angie!”

“Aku bukan Angie, aku Bella!” Bella Lan menggelengkan kepala padanya dengan datar.

“Bella?”

“Hmm, dia kehilangan ingatannya!” Stanley Yan mengangguk, kemudian berucap, “Oh iya, bukankah tiga tahun yang lalu kamu pergi ke Amerika? Kenapa bisa ada disini?”

“Aku kembali melihat ibuku, ini sedang bersiap kembali ke Amerika! Apa kalian juga akan pergi ke Amerika?”

Melihat Stanley Yan mengangguk, Sara Xue tersenyum berucap, “Bagus sekali, ada yang menemaniku selama perjalanan!”

Selesai berucap Sara Xue langsung berlari menarik tangan Bella Lan, bertanya dengan penasaran, “Kamu sungguh tidak mengenaliku?”

Bella Lan menatapnya sambil menggelengkan kepala. Seketika Sara Xue merasa sedikit kecewa, namun tetap tersenyum berucap, “Tidak masalah, suatu hari nanti kamu pasti akan mengingatku! Ayo kita jalan bersama!”

Selesai berucap dia menarik Bella Lan ke sisi lain kemudian mengobrol bersama.

Saat itu Yesi Mo terus menatap Sara Xue penasaran, berusaha untuk mengingat, namun dia tetap tidak bisa mengingat orang ini.

"Yesi. Kamu kenapa?” tanya Rico Mu menatap Yesi Mo penasaran.

“Tidak apa-apa!” Yesi Mo menjawab, kemudian menatap Stanley Yan, “Stanley, nona Sara ini”

“Dia? Dia itu teman baik istriku, namun hari dimana istriku menghilang tiga tahun yang lalu, dia pergi ke Amerika meninggalkan Kota R. Aku juga tidak menyangka bisa bertemu dengannya!”

Stanley Yan tersenyum menjelaskan, Yesi Mo melihat sekilas Sara Xue kemudian menganggukkan kepalanya, dan tidak mengatakan apapun lagi.

Jika dipikir-pikir memang sangat kebetulan, ternyata Yesi Mo dan Sara Xue duduk berdekatan.

Saat menaiki pesawat, Sara Xue langsung akrab dengan Yesi Mo, seperti orang yang sudah saling mengenal lama.

Sebuah rasa kebencian yang dengan anehnya muncul dalam benaknya, ditambah lagi perasaan tidak asing pada nama ini, tentu saja berharap bisa lebih sering berhubungan dengannya.

Dia memiliki sebuah firasat, mungkin saja wanita tidak biasa yang bernama Sara Xue ini memiliki hubungan dengan masa lalunya.

Namun sudah mengobrol beberapa lama, Yesi Mo tetap saja tidak mengingat apapun.

Pesawat mendarat di Washington Dulles International Airport, Yesi Mo berpisah dengan Stanley Yan dan yang lainnya, bersama dengan Rico Mu pulang ke rumah keluarga Mo.

“Rico. Apa dulu aku mengenal Sara?” di perjalanan, tiba-tiba Yesi Mo bertanya dengan penasaran.

“Seharusnya tidak, kenapa?”

“Aku memiliki sebuah perasaan yang aneh, aku selalu merasa nama ini sangat familiar, bahkan saat tadi pertama kali aku melihatnya aku merasa sedikit membencinya, entah apa alasannya!” Yesi Mo mengerutkan alisnya dengan dalam.

“Mungkinkah belakangan ini kamu terlalu lelah? Jadi sedikit berhalusinasi?”

“Mungkin saja!”

Yesi Mo mengangguk dengan ragu, tidak lagi menyelidiki masalah ini.

Setelah Yesi Mo pergi, Stanley Yan bersama Bella Lan berpamitan pada Sara Xue, melihat punggung mereka, seketika senyuman Sara Xue menghilang, mengerutkan alisnya bergimam, “Sebenarnya yang mana Angie yang asli?”

Rico Mu mengantar Yesi Mo hingga ke rumah, setelah makan malam di rumah keluarga Mo baru dia pulang, Yesi Mo mengantarnya hingga ke depan pintu, tatapannya terus mengikuti mobulnya hingga menghilang dari padangannya baru dia membalikkan tubuhnya masuk ke dalam rumah.

Yesi Mo merasa sangat mengantuk, setelah selesai mandi tidak lama dia berbaring di ranjang dia langsung terlelap.

Dalam keterlelapannya, Yesi Mo bermimpi.

Dia bermimpi dirinya sedang bersandar pada pagar sebuah kapal pesiar yang mewah, dari jauh terlihat beberapa bayangan orang berada di tengah laut, hatinya sangat tidak tenang, seperti yang jatuh ke dalam air itu adalah orang tersayangnya.

Tiba-tiba dia merasa dirinya menarik pagar, seketika dia masuk ke dalam air laut, dia melihat wajah seorang wanita yang penuh kekejaman sedang menyeringai padanya.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu