Unlimited Love - Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)

Setelah membahas Bella Lan, keduanya lantas membicarakan mengenai hilangnya Didi.

Dari cerita Stanley Yan, pelaku penculikan Didi ada dua orang, Yesi Mo tidak mempercayainya, Stanley Yan sendiri juga tidak percaya, mereka berdua mencurigai semua itu adalah ulah Bella Lan, dengan tujuan untuk memberinya kesempatan bertukar identitas dengan Yesi Mo.

Sudah tengah malam, Yesi Mo tertidur dengan lelap di dalam pelukan Stanley Yan.

Seakan sepulangnya Yesi Mo ke rumah kediaman keluarga Yan, di momen itu, Bella Lan di presiden suite Rico Mu, di hotel Matahari terbangun.

Melihat semua yang begitu akrab di hadapannya, Bella Lan marah, tapi juga merasa tak berdaya.

Dia sungguh tidak menyangka di saat rencananya akan segera berhasil, dia malah dibuat pingsan oleh seseorang, yang sampai sekarang dia juga tidak tahu siapa pelakunya. Dan lagi dia juga tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di situ.

Ketika Rico Mu masuk, wajahnya terlihat muram.

"Rico, ada apa? Apa semuanya tidak berjalan dengan lancar? "Bella Lan bertanya dengan cemas.

"Sudah jangan dibahas lagi, rencana yang sudah hampir sukses di depan mata, tak disangka, Stanley Yan lebih cepat selangkah. Didi direbutnya kembali. "Melihat keputusasaan di mata Bella Lan, Rico Mu berjalan mendekatinya dan meraih tangannya, "Jangan khawatir, sekali tidak berhasil, maka kita akan lakukan dua kali, aku tidak percaya, aku tidak bisa mengunggulinya. "

Bella Lan secara tidak sadar ingin menarik tangannya dari genggaman tangan Rico Mu. Tapi dia tidak juga berhasil meski mencoba untuk meronta beberapa kali.

"Kamu kenapa? "Rico Mu bertanya sambil menyeritkan dahi.

"Ti-tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak enak badan. "Bella Lan berbohong, Rico Mu mengira Bella Lan merasa demikian karena Rico Mu tidak berhasil merebut Didi. Suasana hatinya tidka enak, maka dia juga tidak memperhatikannya.

"Sudah malam, ayo kita beristirahat. "

Setelah berkata demikian, Rico Mu lantas menyeret Bella Lan menuju ke kamar mandi. Dengan segera dari dalam kamar mandi terdengar suara desahan dan lolongan dua orang itu...

Satu jam berlalu, Rico Mu turun dari atas tubuh Bella Lan, lalu berbaring di atas tempat tidur, dan dengan hati yang puas, terlelap.

Setelah mendengarnya mendengkur, Bella Lan yang memejamkan matanya erat-erat, dengan hati-hati bangkit berdiri dan berjalan ke sebelah Rico Mu, lalu mengambil asbak dan mengangkatnya tinggi-tinggi agar tidak mengenainya. Dia berusaha sebisa mungkin untuk membantingnya, tapi dia tidak bisa melakukannya.

Dia teingat setiap hari dimiliki oleh Rico Mu, dia teringat akan tubuh yang sudah dia pertahankan kesuciannya untuk Stanley Yan, malam ini sudah dirusak oleh Rico Mu, dia sangat ingin membanting asbak itu ke atas kepala Rico Mu dan membunuhnya. Tapi dia tidak bisa, dan tidak berani.

Dulu sebelum dia merencanakan segalanya, dia tidak berani dengan Rico Mu, saat tiba waktunya dia bisa menghabisnya, dia juga tidak mampu melakukannya.

Bella Lan meletakan kembali asbak itu dengan kesal, dia mengawasi Rico Mu, lalu perlahan kembali ke atas tempat tidur. Dia kemudian berbaring memunggungi Stanley Yan, dia melihat ke langit di luar jendela, sorot matanya kosong.

Dua hari berlalu, Wirawan Mo dan Levy Song sudah kembali ke Amerika. Yesi Mo dan Stanley Yan, membawa Didi untruk mengantar mereka. Saat mereka akan masuk ke tempat pemeriksaan keamanan, Yesi Mo tanpa sengaja melihat Rico Mu dan Bella Lan berjalan masuk ke pintu keberangkatan.

Di belakang mereka, beberapa orang pengawal mengikuti sambil menarik koper-koper mereka, tampaknya mereka juga akan segera meninggalkan kota R.

"Ayah ibu, kalian ini... "Melihat Wirawan Mo dan Levy Song, Rico Mu menarik Bella Lan dan bertanya dengan bingung.

"Semua urusan sudah selesai, kami berencana pulang ke Amerika. Apa kalian juga berencana untuk pulang juga? "Wirawan Mo bertanya sambil tersenyum.

Rico Mu mengangguk, "Benar. Kami sudah bermain cukup lama di kota R, kami berencana untuk pergi ke Jepang dan Korea Selatan jalan-jalan, lalu pergi ke Eropa. Ayah ibu, kalau kalian tidak ada urusan, ayo ikut pergi bersama kami. Anggap saja pergi berlibur. "

Menghadapi undangan Rico Mu, Wirawan Mo tersenym lalu menolaknya. "Tidak usah, masih ada banyak urusan menanti di kantor yang perlu aku tangani. Kalian pergilah. Jaga Yesi Mo baik-baik, mengerti? "

"Mengerti. "Rico Mu mengangguk. Dia kemudian mengantar mereka masuk ke pemeriksaan keamanan menggunakan sorot matanya. Setelah itu dia baru menoleh ke arah Stanley Yan, "Boleh kita bercakap-cakap? "

"Baiklah. "Stanley Yan menyerahkan Didi pada Yesi Mo dan kemudian pergi menepi dengan Rico Mu.

Bella Lan tiba-tiba mendekati Yesi, setelah ragu sejenak, dia berkata sambil menundukan kepalanya, "Masalah semalam, maafkan aku. "

"Maaf? "Yesi Mo terbelalak mendengarnya, dia benar-benar tidak berani mempercayainya dia juga bisa meminta maaf.

"Dua hari ini aku sudah memikirkannya baik-baik. Sebenarnya benar juga yang kamu katakan, aku semisal berhasil mendapat apa yang aku impikan juga tidak berguna. Di dalam hatinya sudah tidak ada tempat lagi untuku. "Bella Lan mengatakan demikian sambil melirik Stanley Yan yang sedang berbicara dengan Rico Mu dari kejauhan. "Sebenarnya aku sangat kagum denganmu. Kalau dia bisa mencintaiku seperti dia mencintaimu, aku akan sangat bahagia. "

Bella Lan berkata dengan sungguh-sungguh, Yesi Mo menatapnya cukup lama. Dia masih tidak mengerti apa Bella Lan ini sedang berpura-pura atau tidak.

"Sebenarnya dia juga baik. Aku rasa kamu juga bisa bahagia. "Yesi Mo menjawabnya sambil tersenyum.

"Kalau begitu doakan aku supaya bahagia. "

Bella Lan berjalan menjauh, dan menggandeng tangan Rico Mu lalu masuk.

Melihat bayangannya dari belakang, Yesi Mo menyeritkan dahinya dalam-dalam. Dia kemudian bergumam dengan tidak yakin, "Dia sungguh sudah menyerah? "

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu