Unlimited Love - Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)

“Be... benar! Ap... apakah ada masalah dengan ini?”

Bella Lan merasa tegang hingga ucapannya terbata-bata, Stanley Yan tersenyum kecil berucap, “Nona Bella tidak perlu tegang, aku hanya bertanya saja! Baiklah, mari kita bicarakan masalah utamanya!”

“Silahkan katakan!” Bella Yan menghela nafas panjang, raut wajahnya yang tegang mulai sedikit berkurang.

“Aku sudah melihat surat lamaran kerjamu, maaf jika aku terlalu lancang, tapi aku tidak pernah melihat surat lamaran yang seperti ini!” selesai berucap Stanley Yan menyuruh Marson Luo untuk memberikan surat lamaran padanya.

Menerima surat lamarannya, Bella Lan menatap sejenak Stanley Yan kemudian bertanya dengan hati-hati, “Presdir, apa maksudmu itu soal pendidikan yang pernah ditempuh dan pengalaman kerja?”

“Benar! Aku ingin kamu menjelaskan kenapa dua hal ini kosong!” tanya Stanley Yan pada Bella Lan dengan tatapan yang berkilat.

Bella Lan menundukkan kepalanya merasa malu, “Aku tidak mengingatnya, tidak tahu harus bagaimana mengisinya, maka aku tidak mengisinya!”

“Tidak mengingatnya?”

Stanley Yan mengerutkan alisnya. Bella Lan menganggukkan kepalanya, “Ya! Aku pernah mengalami kecelakaan, hingga melupakan semua kejadian dulu! Tidak masalah jika Presdir menertawakanku, aku bahkan tidak mengingat namaku sendiri, berapa umurku, kapan ulang tahunku, siapa orang tuaku aku melupakan semuanya!”

“Kalau begitu nama ini”

“Bella Lan? Saat aku terbangun aku berada di sisi pantai, saat itu malam hari, langit dipenuhi dengan bintang yang sangat indah, jadi aku menggunakan nama ini untuk diriku sendiri!”

Stanley Yan semakin mengerutkan alisnya, melihat tatapan Bella Yan yang berubah perlahan-lahan.

Di sisi pantai, bintang, ini sepertinya sama persis dengan malam dimana Angie Qin menghilang, jangan-jangan dia benar-benar orang yang dirindukannya, Angie Qin istri yang selalu dia pikirkan?

Bagaimana bisa ada sebuah kebetulan seperti ini di dunia ini?

Firasat Stanley Yan mengatakan jika masalah ini tidak semudah itu, menganggukkan kepalanya kemudian berucap, “Ternyata seperti itu! Surat lamaran Nona Bella cukup membuat orang bingung! Bagian cleaning service di perusahaan sudah penuh, jika Nona Bella tidak keberatan, aku bisa mengaturmu untuk bekerja di rumahku! Tentu saja bayarannya akan lebih tinggi daripada bekerja di perusahaan, namun memang sedikit lebih berat! Nona Bella bisa memikirkannya lebih dulu.”

“Apa termasuk makan dan tempat tinggal?” tanya Bella Qin dengan khawatir sambil mengangkat kepalanya menatap Stanley Yan.

“Tentu saja!”

Melihat Stanley Yan menganggukkan kepala, dia segera menganggukkan kepalanya juga, “Aku bersedia!”

Stanley Yan sedikit tercengang, “Nona Bella secepat ini kamu membuat keputusan?”

Bella Lan sedikit tersenyum pahit, “Tidak bohong, sebenarnya selama ini aku mencuri, aku hanya memiliki uang beberapa ratus ribu dan sudah habis semuanya, jika tidak menemukan tempat untuk tinggal aku akan tinggal di jalanan! Jadi aku tidak memiliki pilihan lain!”

Stanley Yan mengangguk dengan datar, “Kalau begitu kamu kembali membereskan barang-barangmu, sebelum pukul setengah enam datang kembali ke sini nanti aku akan membawamu ke rumahku!”

“Terima kasih Presdir, terima kasih!”

Bella Lan sangat berterima kasih pada Stanley Yan, Stanley Yan mengibaskan tangannya baru dia berjalan keluar.

Setelah pintu tertutup, Marson Luo berjalan ke belakang Stanley Yan kemudian mengerutkan alisnya bertanya, “Tuan muda, jika aku tidak salah menebak, kemungkinan besar dia adalah Nyonya muda! Kamu kenapa tidak mengakuinya?”

“Mengakui?” Stanley Yan menarik sudut bibirnya. “Marson, bagaimana jika bukan dia?”

“Tidak mungkin kan?” bagaimanapun Marson Luo tidak berani mempercayainya.

“Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin! Mungkin semua ini hanya kebetulan!” Stanley Yan menggelengkan kepalanya dengan pasrah, “Nanti kamu pulanglah, beritahu kabar ini pada Nyonya besar, agar dia mempersiapkan dirinya.”

Setelah Marson Lup pergi, Stanley Yan bangkit berdiri berjalan ke sisi jendela, menyesap sedikit cappuccinonya, bergumam, “Bella, apa kamu benar dia? Jangan-jangan ini hanya sebuah lelucon yang diberikan Tuhan padaku lagi?”

Saat perjalanan ke rumah keluarga Yan, Bella Yan duduk di dalam mobil Stanley Yan, menempel pada pintu mobil terlihat jelas jika dia sangat tegang, seperti takut jika Stanley Yan melakukan sesuatu padanya.

Stanley Yan menolehkan kepalanya perlahan mengerutkan alisnya bertanya, “Kamu takut padaku?”

“Ti... tidak!”

“Kamu tenang saja, untuk sementara ini aku tidak tertarik padamu!” selesai berucap Stanley Yan menyandar pada punggung kursi, menutup matanya perlahan.

“Sementara ini?” tiba-tiba raut wajah Bella Lan menegang, menatap Stanley Yan dengan penuh waspada.

Tiba-tiba mobil yang sedang berjalan itu berhenti tiba-tiba, seketika Stanley Yan membuka matanya, membuka sekat yang berada di tengah mobil dan bertanya, “Apa yang terjadi?”

"Tuan muda, terjadi sebuah goresan pada mobil, aku akan segera mengurusnya!" selesai Marson Luo berucap dia langsung membuka pintu mobil, kemudian turun.

Baru saja Stanley Yan kembali memejamkan matanya, namun saat ini, terdengar sebuah suara yang familiar memasuki telinganya, “Yesi, ayo kita pergi! Masalah ini serahkan pada pengawal saja!”

Yesi? Yesi Mo?

Stanley Yan membuka matanya menatap ke luar jendela dan menemukan Rico Mu dan Yesi Mo yang melewati mobilnya, entah apa yang dipikirkannya detik berikutnya dia menurunkan jendela mobilnya.

“Kamu?” Yesi Mo yang melihat Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya.

“Nona Yesi. Tuan Rico, tidak disangka kebetulan sekali!” Stanley Yan sedikit menundukkan kepalanya, menyapa mereka.

“Stanley, kamu ini benar-benar! Demi mendekati Yesi, sengaja menggores mobilku!” Rico Mo tersenyum dingin pada Stanley Yan, “Sepertinya pelajaran yang kuberikan kemarin masih belum cukup, iya?”

“Kemarin?” Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya. Kemarin ada banyak perusahaan yang tiba-tiba ingin menghentikan kerja sama dengan Yan Business Group, dia berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah ini.

Dia tidak menemukan apa alasannya, namun ternyata ini perbuatan Rico Mu.

“Ternyata kamu!” raut wajah Stanley Yan mendingin, “Tuan Rico, sepertinya aku tidak melakukan apapun padamu kan?”

“Benarkah tidak ada?” Rico Mu tersenyum dingin, detik berikutnya dia melihat Bella Yan yang berada di sisi lain mobil, seketika matanya membelalak. Menolehkan kepalanya melihat sejenak Yesi Mo kemudian bertanya dengan ragu, “Apa yang terjadi ini?”

Ternyata dia melihat wanita yang sangat mirip dengan Yesi Mo, menyingkirkan amarah mereka berdua, kemudian membawa kedua wanita ini untuk berdampingan mereka bahkan tidak bisa membedakan kedua orang itu.

“Sepertinya aku tidak ada keperluan untuk menjelaskannya padamu!” Stanley Yan membalas dengan datar.

Raut wajah Rico Mu mendingin baru saja akan meledak, tiba-tiba Yesi Mo menarik tangannya menggelengkan kepalanya berucap, “Sudahlah! Hanya masalah kecil, kamu tidak perlu marah!”

Selesai berucap Yesi Mo menatap ragu pada Bella Lan. Kemudian menatap kembali Stanley Yan dan tersenyum berucap, “Selamat, Tuan Stanley! Akhirnya kamu bisa menemukan kembali ibunya Sandy!”

Entah apa yang terjadi, mendengarnya berucap seperti ini, membuat Stanley Yan merasa sedikit khawatir.

“Jika tidak ada masalah lagi, kami pamit! Sampai jumpa!” selesai berucap Yesi Mo menggandeng tangan Rico Mu berjalan ke arah mobil van yang berhenti di pinggir jalan.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu