Unlimited Love - Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)

Awalnya Stanley Yan ingin menunggu dia selesia mengeringkan rambutnya dan menemaninya makan sebelum keluar, tetapi akhirnya dia diusir oleh Angie Qin.

"Hati-hati di jalan!"

Stanley Yan mellihat Angie Qin yang menatapnya dari balkon, dia melambaikan tangannya, "Istriku, aku pergi!"

Sesampainya di tempat tujuan, kira-kira sudah berlalu 10 menitan.

Melihat Stanley Yan yang datang terlambat, Andrew Ling setengah bercanda berkata, "Jelas-jelas kamu yang mengajakku, tetapi kamu yang membuat aku menunggumu!"

"Ada sedikit urusan yang menundaku!" Stanley Yan berkata sambil duduk.

"Aku bisa tebak apa yang membuatmu terlambat." Andrew Ling tersenyum menatap wajah Stanley Yan, "Tidak mungkin tadi kamu berhubungan kan? Ini adalah siang hari! Stanley Yan, sungguh kamu ini!"

Stanley Yan menatap matanya dan menunjuk Andrew Ling, "Ada hubungan apa denganmu?"

"Ya bukan urusanku, bukan urusanku!" Andrew Ling menggeleng kepalanya, dan berkata "Ayo serius. Untuk apa kamu mencariku?"

"Hasil untuk kejadian itu sudah keluar, tapi"

Stanley Yan baru selesai berbicara setengah, dia terhenti, dia melihat sebuah sosok berparas elegan yang masuk ke dalam restoran, dan pandangannya teralihkan, melihat dia tersenyum berjalan kemari, "Stanley Yan, kebetulan sekali. Kamu juga minum teh!"

"Sangat kebetulan! Lia Ling, kapan kamu berubah? Setahuku kamu tidak suka minum teh?"

Stanley Yan menatap Lia Ling, dan dia sedikit penasaran.

"Aku tetap tidak suka minum teh, tetapi ada orang yang mengundangku kesini!" Lia Ling tersenyum menjawab Stanley Yan. Dia menoleh dan tersenyum kepada Andrew Ling bertanya, "Siapakah pria tampan ini? Bolehkah kamu memperkenalkan dia kepadaku?"

"Halo wanita cantik! Aku Andrew Ling, teman Stanley Yan!" Andrew Ling tidak menunggu Stanley Yan menjawabnya, melainkan langsung berdiri dan menjabat tangannya.

"Kebetulan sekali, marga kita sama. Aku adalah Lia Ling!"

"Nona Lia, apakah kamu ingin minum teh bersama dengan kami?"

Mendengar tawaran Andrew Ling, Lia Ling melihat wajah Stanley Yan yang tanpa ekspresi dan berkata, "Tidak perlu, silahkan kalian saja! Orang yang kutunggu sebentar lagi akan sampai. Aku duluan! Lain waktu!"

Saat Lia Ling pergi, Andrew Ling mengolok Stanley Yan, "Kelihatannya Lia Ling menyukaimu! Stanley Yan, kamu cukup memikau! Coba kamu pikir bagaimana susahya aku untuk bertemu dengan wanita cantik? Semua nya terpikat denganmu!"

"Terus apa maksudnya?" Stanley Yan bertanya dengan wajah dingin, "Sudah kubilang jangan mencuri perhatian istriku!"

"Kamu terlalu sensitif. Aku" wajah Stanley Yan terlihat semakin suram. Andrew Ling tidak bisa menahan tertawanya, "Aku salah bicara, oke? Tapi sungguh, kamu sangant mencintai istrimu, tentunya itu sangat tidak menyenangkan bagi Lia Ling, bagaimana kalau kamu memberikan Lia Ling kepadaku? Aku sampai sekarang belum menemukan pasangan hidupku!"

"Kalau kamu tertarik, silahkan!" wajah Stanley Yan kembali seperti biasa, dan dia melihat Andrew Ling yang tersenyum, "Tapi kamu harus berhati-hati, Lia Ling tidak semudah itu!"

"Mawar berduri? Dengan ini aku semakin tertarik kepadanya!"

Andrew Yang tersenyum dan menoleh ke arah Lia Ling, lalu tersenyum kepadanya.

"Baiklah, aku menemuimu bukan untuk menjodohkanmu! Serius, kejadian malam itu sudah berakhir baik, tapi aku belum menemukan siapa yang ada di balik semua ini!"

"Kamu masih belum menemukannya? Kalau begitu dalam waktu dekat ini, ya tidak ada hasil!"

"Ya!" Stanley Yan mengangguk, dia mengira Andrew Ling akan tidak senang mendengarnya, tetapi ternyata dia tidak perduli, malah dia tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, lagipula aku tida akan kemana-mana untuk saat ini! Kamu bisa pelan-pelan mencarinya!"

"Baiklah!"

Stanley Yang mengangguk, dan berpamit dengannya.

Andrew Ling mengantar Stanley Yan sampai ke pintu, dia mengantarkannya sampai ke mobil, lalu berbalik berjalan ke arah Lia Ling. "Lia Ling yang cantik. Apakah tidak apa-apa jika aku duduk disini?"

"Tentu tidak apa-apa, aku sangat bangga bisa minum teh bersama dengan Tuan Ling!" Lia Ling tersenyum dan menuangkan teh ke gelas Andrew Ling, dan menyarankan dia untuk mencoba meminumnya.

"Kalau kamu yang menuangkan teh itu, tentu tidak ada rasa yang tidak enak! Aku baru pertama kali datang ke kota ini, apakah Nona Lia punya waktu untuk membawaku keliling, dan memperkenalkan Kota R kepadaku."

Andrew Ling tersenyum kepada Lia Ling, Lia Ling tersenyum "Tentu saja punya! Tuan Ling adalah teman Stanley, dengan begitu anda otomatis adalah temanku juga, aku tentunya akan menggantikan Stanley Yan untuk menjaga pertemanan ini!"

"Baiklah! Ini adalah kartu namaku, Nona Lia boleh menelponku jika ada waktu, aku akan selalu mengangkatnya!" Andrew Ling mengeluarkan sebuah kartu nama kepadanya, dan pamit, "Aku ada sedikit urusan, sampai jumpa lagi!"

Lia Ling melihat Andrew Ling yang menjauh, lalu dia melihat kartu nama yang baru saja ia berikan, dan memberikan itu kepada Valensia Ou yang berada di belakangnya, "Simpan ini!"

"Nona Lia, mereka sudah pulang, apakah kita juga mau pulang?"

"Sebentar lagi! Kita sedang bersandiwara, jangan mencurigakan! Pantau terus Andrew Ling, aku ingin tau segala gerak-geriknya!" Setelah Lia Ling selesai berkata, dia menyeruput teh di gelasnya, lalu tersenyum.

Baru saja mobil Stanley Yan sampai di tempat parkir mansionnya, sebuah Porsche berwarna biru langit juga masuk bersamanya, Robin Xiao tersenyum menyapa Stanley Yan sesudah ia turun dari mobil.

"Robin, kenapa kamu ada disini?"

"Aku dengar penyakitmu sudah sembuh. Aku datang untuk melihatmu, dan membantu ibuku membawa sedikit barang untuk nenek!" Setelah itu dia memperlihatkan sebuah kotak yang sedang dibawanya.

"Silahkan masuk! Nenek seharusnya berada di ruang baca, aku pergi memanggilnya sebentar!" Stanley Yan mengangguk, dan membawa Robin Xiao ke ruang tamu, baru saja dia mau menyuruh pembantu untuk ke kamar baca, Robin Xiao menggeleng berkata, "Aku sendiri saja yang mencarinya tidak apa-apa!"

"Baiklah, aku juga ingin kembali ke kamar, ayo!"

Berdiri di depan pintu ruang baca, Robin Xiao mengetuknya dan masuk ke dalam, barulah Stanley Yan pergi ke kamarnya sendiri.

Yang membuat Stanley Yan merasa aneh adalah Angie Qin tidak berada di dalam kamar, dan seorang pembantu rumah tangga sedang membereskan kamar.

"Ibu dimana?"

"Baru saja aku mau bilang, ibu baru saja keluar!"

"Keluar?" Stanley Yan mengerutkan keningnya, dan tidak lama kemudian dia bertemu dengan Marson Luo yang mencarinya.

"Tuan!"

"Apakah Angie Qin keluar?" Stanley Yan mengerutkan keningnya, Marson Luo mengangguk, "Ya benar, aku mau mengatakan itu kepadamu!"

"Apakah kamu tau kemana ia pergi? Apakah ada orang yang mengawasinya?"

Mengingat kejadian malam itu, Stanley Yan sangat gugup, dan wajahnya terlihat gugup.

"20 menit lalu, mereka mengatakan bahwa Nona dan Sara Xue sedang jalan-jalan di Pusat Berbelanjaan Sunny!"

"Pergi ke Pusat Perbelanjaan Sunny!" Stanley Yan buru-buru berjalan pergi, dan Marson Luo ikut dibelakangnya.

"Tanyakan sekarang dia ada dimana?" Saat naik ke mobil Stanley Yan langsung bertanya, Marson Luo langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelpon.

Melihat Marson Luo yang tidak berkata apa-apa, hati Stanley Yan terasa tidak tenang.

Setelah beberapa menit kemudian, Marson Luo meletakkan ponslenya, dan dengan gugup ia berkata, "Tuan, nomor mereka tidak bisa dihubungi!"

"Apakah kamu sudah mencoba menghubungi Angie Qin?"

"Aku juga sudah menghubungi ibu, sama juga, tidak bisa dihubungi!"

Hatinya sangat tidak tenang, hati Stanley Yan seketika terasa seperti jatuh ke lembah yang sangat dalam, di satu sisi dia menyuruh Marson Luo menghubungi orang untuk mencarinya, dan di satu sisi dia menyuruh supir untuk segera berkendara ke Pusat Perbelanjaan Sunny.

Melihat waktu yang berjalan semakin lama, dia mendengar suara dari ponselnya "tidak dapat dihubungi", Stanley Yan khawatir sampai meneteskan keringat: Angie Qin, mohon jangan sampai terjadi apa-apa padamu!

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu